Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

29 November, 2017

Pemkot Bandung Bagikan 1.500 Kacamata kepada Ribuan Murid SD

Ini seharusnya menjadi program nasional, yang bagikan kacamata gratis kepada anak yang tidak mampu. Anak yang miskin diwajibkan belajar oleh pemerintah, tapi kl perlu kacamata dan tidak punya dana, dijamin anak miskin itu akan mengalami banyak masalah di sekolah. Bagaimana anak miskin bisa berhasil kl dari pertama kali masuk kelas, ketidakmampuan beli kacamata menjamin kegagalan akademis mereka?
-Gene Netto  

Pemkot Bandung Bagikan 1.500 Kacamata kepada Ribuan Murid SD di Kota Bandung
Jumat, 24 November 2017 TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Senyum bahagia terlihat di wajah Yaya Marlina, guru kelas 1 SDN 059 Cirangrang, Kota Bandung, Jumat (24/11/2017). Berkat bantuan dari Pemkot Bandung, para murid SDN 059 Cirangrang yang mengalami masalah dengan matanya kini bisa bernapas lega. Bekerjasama dengan Essilor Vision Foundation serta Lions Club Bandung Merdeka, Pemkot Bandung membagikan 1.500 buah kacamata gratis kepada murid SD se-Kota Bandung.

08 November, 2017

Oknum Guru Olahraga Ini Cabuli 42 Murid Laki-laki (Lampung)


Jakarta - Endi Oktriawan (32), seorang guru di Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung, ditangkap karena kasus pencabulan. Endi disangka mencabuli 42 murid lelakinya. "Pemeriksaan yang sejauh ini dilakukan sudah mengumpulkan 42 anak yang jadi korban pencabulan. Aksi bejat tersangka sudah berlangsung lama," kata Kapolda Irjen Suroso Hadi Siswoyo dalam keterangannya, Rabu (8/11/2017).

Suroso mengatakan 42 murid itu rata-rata berumur 12-17 tahun. Tidak hanya itu, 11 korban di antaranya menjadi kecanduan seks oral akibat ulah pelaku. Tersangka Endi menggunakan beragam modus dan lokasi setiap beraksi. Misalnya, korban diajak menginap karena tersangka sendirian di rumah ditinggal pergi istri dan anak. Lokasi pencabulan dari rumah tersangka, ladang, sampai rumah kosong. Tersangka hanya menyasar anak laki-laki.

Polisi menyebut tersangka memanfaatkan kewenangannya sebagai guru olahraga bidang bola voli untuk mendekati murid-muridnya, lalu bertindak asusila. Modus operandinya ialah menjanjikan nilai bagus kepada calon korban yang mau dicabuli dengan seks oral.


Cabuli 42 Murid, Guru Olahraga di Lampung Ditangkap
Rabu 08 November 2017, Idham Kholid - detikNews
Guru Cabuli 42 Murid, Motivasinya Ritual Ilmu Hitam
Rabu, 8 November 2017 | 16:55 WIB

06 November, 2017

Guru Olahraga Jadi Predator Anak, Korbannya 31 Siswa SD



Jumlah korban meningkat menjadi 31 siswa SD dari dua sekolah. Pelakunya guru olahraga, dan melakukan pencabulan pada saat jam pelajaran di sekolah dan sekitarnya. Seharusnya hal seperti ini hampir mustahil terjadi. Seharusnya guru Indonesia berkualitas tinggi. Seharusnya guru lain siap memantau dan laporkan guru yang diduga tidak benar. Seharusnya kalau terjadi satu kasus, ada anak yang berani lapor ke guru lain atau ke orang tuanya, dan dapat bantuan dan perlindungan agar jumlah korban tidak bertambah. Tapi ternyata, setiap minggu ada kasus baru. Kondisi ini tidak akan berubah sampai ada perbaikan terhadap sistem pendidikan nasional, dimulai dgn perhatikan kualitas guru sekolah.
-Gene Netto

Guru Olahraga Jadi Predator Anak, Korbannya 31 Siswa SD
Selasa, 31 Oct 2017 | editor : Ilham Safutra, JawaPos.com - Aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru olah raga berinisial S di Girimarto, Wonogiri. Dari hasil terakhir diketahui jumlah korban predator itu mencapai 31 siswa sekolah dasar (SD).
Kasatreskrim AKP M Kariri menyatakan, berdasar hasil pemeriksaan tersangka dan saksi, ternyata jumlah korban bertambah. Setidaknya, korban berasal dari dua SD di Girimarto, tempat tersangka mengajar. "Dari satu SD ada 18 korban, sedangkan di sekolah lain ada 13. Rata-rata usia kelas 5 dan 6. Tadi langsung kami mintakan visum," kata Kariri.
Selain di tanah lapang, tersangka juga melakukan aksi bejat pencabulan di kamar mandi sekolah dan kolam renang saat jam pelajaran olah raga.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...