Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (85) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (548) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (49) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (172) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (8) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

10 February, 2018

Guru Harus Dilindungi! (Yang Lain Tidak Usah!)

Anak: Pak guru, ada kekerasan terhadap anak di mana-mana!
Guru: Tenang. Terjadi di luar sekolah. Bukan urusan guru.

Anak: Pak, ada siswa yang membunuh siswa lain dalam tawuran!
Guru: Tenang. Oknum siswa. Terjadi di luar sekolah. Bukan urusan guru.

Anak: Pak, ada anak yang mati, dibacok oleh begal yang masih pelajar!
Guru: Tenang. Oknum siswa. Kriminalitas ada di mana-mana. Bukan urusan guru.

Anak: Pak, ada anak yang diperkosa bergilir oleh 14 anak SMA!
Guru: Tenang. Oknum siswa. Di semua negara ada pemerkosaan. Bukan urusan guru.

Anak: Pak, ada anak sekolah yang diculik, diperkosa, dibunuh, dan mayatnya dibuang. Pelakunya siswa SMA.
Guru: Tenang. Oknum siswa. Di semua negara ada pembunuhan. Bukan urusan guru.

Anak: Pak, ada anak SD yang mati di sekolah setelah dipukul oleh gurunya.
Guru: Tenang. Oknum guru saja. Bukan urusan guru yang lain.

Anak: Pak, ada guru yang mati setelah dipukul oleh siswanya!
Guru: YA ALLAH!! Kenapa bisa terjadi begini! Ini tidak bisa diterima. Kita harus bangkit dan bersatu. Guru harus dilindungi. Tidak ada yang boleh tenang. Ini bukan perbuatan “oknum siswa” saja! Harus ada tindakan tegas. Kita akan kumpulkan 200 juta bagi keluarga korban! Keluarga korban harus dipikirkan semua orang. Kita tidak menyangka bisa terjadi. Kenapa tidak ada yang bilang negara kita penuh dengan kekerasan!?!?

Anak: Lhooo…! Bapak ke mana saja selama ini? Masa tidak SADAR ada kekerasan di mana-mana? Sudah jatuh puluhan ribu korban per tahun. Kenapa bapak TIDAK MELIHAT POLA yang sedang terjadi? Kenapa tidak berpikir bahwa cepat atau lama kekerasan di luar itu akan masuk sekolah? Kenapa baru peduli sekarang setelah satu guru wafat?
Guru: Diam kau…!! Jangan salahkan guru!

Semoga bermanfaat bagi para guru, siswa, orang tua, pemuka agama, dan para pemimpin negara yang mau merenung. Sebelum ada anak, atau guru, atau orang lain yang wafat dengan sia-sia di negara ini.
-Gene Netto 

05 February, 2018

Apa Semua Guru, Siswa dan Orang Tua Siap Bersatu Sekarang Dan Menjadi Pahlawan Kemerdekaan?

Kemarin satu guru wafat dengan sia-sia setelah dihajar oleh siswanya sendiri. Sudah ribuan siswa yang wafat dengan sia-sia karena dibunuh oleh anak lain. Ditambah kekerasan seks terhadap anak juga. Berapa banyak anak dan guru lagi harus tewas, dan berapa banyak anak harus diperkosa sebelum kita bertindak? Mau diam terus?

Indonesia masih “dijajah” oleh mentalitas kita sendiri. Kebanyakan orang sibuk utamakan diri sendiri, dan sistem pendidikan dianggap “urusan pemerintah”. “Ganti menteri, ganti kurikulum” bukan suatu kewajiban. Ada 3 juta guru, 60 juta siswa dan 100 juta orang tua yang selalu diam saja dan serahkan urusan pendidikan ke pemerintah. Kenapa?

Dalam negara demokrasi, rakyat boleh (dan harus) suarakan pendapatnya. Sistem pendidikan nasional perlu diperbaiki dan menjadi urusan kita secara bersamaan. Setuju? Sudah ada guru dan banyak siswa yg tewas dengan sia-sia. Apa sekarang anda siap bangkit, bersatu dan menjadi pahlawan kemerdekaan Indonesia? Dimulai dengan menentukan perubahan yang kita harapkan. Contohnya:

•    Menghapus hak Menteri Pendidikan utk mengubah kurikulum.
•    Mendirikan lembaga independen utk menyusun kurikukum nasional. Kurikulum berlaku minimal 10 tahun, lalu dievaluasi.
•    Membuat daftar pelajaran yg mau dihapus atau dipadukan, dan pelajaran yg mau diciptakan.
•    Membuat daftar beban administrasi guru yg mau dihapus.
•    Membuat mata pelajaran “parenting” sejak Kelas 4 SD. Wajib ikut sampai SMA.
•    Kurangi jumlah ulangan di SD dan SMP.
•    Menghapus PR di tingkat SD, dan batasi menjadi sekian jam per minggu di SMP.
•    Menghapus Ujian Nasional karena tidak adil bagi siswa dan guru.
•    Membuat peraturan bahwa guru honorer dan PNS dgn jam kerja yg sama harus dpt gaji yg sama, dan bisa menjadi PNS.
•    Membangun semacam “sekolah militer” berasrama sebagai tempat pembinaan anak sangat nakal. Masa tahanan 6-12 bulan. Menyediakan terapi psikologi juga. Setelah lulus, kalau telah berubah, boleh kembali ke sekolah. Dan sebagainya

Para guru yang bisa mulai gerakan ini dengan bersatu dan membuat daftar seperti ini. Disebarkan lewat internet, email, WA, media massa, dsb. Setelah sudah disusun daftar permintaan, masuk tahap perjuangan.

Semua guru, siswa dan orang tua (yang punya kemampuan ekonomi), berjanji untuk kirim 1 surat, SETIAP HARI, kepada Presiden, dimulai bersamaan pada tanggal sekian (misalnya 1 Maret 2018). Cukup surat singkat 1 halaman. Dimohon presiden menerima permintaan dari 3 juta guru, 60 juta siswa dan 100 juta orang tua untuk segera membuat perubahan yang diharapkan. Presiden yang terima 50 JUTA SURAT per hari akan menjadi YAKIN bahwa ini kemauan rakyat. Insya Allah akan segera terjadi perubahan karena semua pemimpin negara akan setuju dengan rakyat.

Kalau sistem pendidikan di sini diperbaiki, Indonesia bisa menjadi salah satu pemimpin dunia. Semua yang dibutuhkan sudah ada di sini. Tinggal kita bangkit, bersatu, dan berjuang bersama sampai mencapai tujuan yang terbaik bagi semua anak Indonesia. Siap berjuang? Jangan menunggu banyak guru dan siswa lain mati dengan sia-sia, atau diperkosa. Bangkit dan bersatu sekarang, untuk membangun sistem pendidikan yang baru.

-Gene Netto

02 February, 2018

Nasehat Bagi Ibu Kristen Yang Mau Aborsi


Seorang Ibu yang beragama Kristen berpikir tentang aborsi. Sebagai orang Muslim, saya tidak bisa kutip ajaran Islam dan Al Quran kepadanya. Jadi saya coba berikan nasehat yang sesuai dengan ajaran agama yang dia yakini. Mungkin bermanfaat bagi orang lain juga. -Gene

Ibu, setahu saya, ajaran agama Kristen juga melarang aborsi. Saya akan coba menjelaskan sebaik mungkin. Ibu juga tanyakan juga kepada teman yang lebih ahli, atau ke Pendeta. Ibu mau akhiri nyawa seorang bayi yang tidak berdosa, karena merasa “repot”? Dan merasa perlu waktu untuk menjaga dan main bersama kakaknya yg masih balita? Atas dasar itu saja ibu ingin akhiri nyawa anak sendiri? Apa Yesus mengajarkan, bahwa kalau kita merasa repot dengan adanya seorang manusia lain, maka solusi adalah untuk membunuhnya?

9:36 Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka:
9:37 "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku." (Markus 9:36-37)

Dunia Pendidikan Indonesia



Gaji guru dalam berita ini kecil, mati sia-sia di tempat kerja, tapi yang mau dibahas oleh para guru hanyalah “hukuman” terhadap siswa yang membunuh. Kebanyakan guru tidak mau introspeksi tentang KENAPA ada begitu banyak kekerasan di tengah masykarat Indonesia.

Ketika siswa mati di jalan dalam tawuran, guru tidak mau tahu. Ketika anak mati di rumah di tangan orang tua, guru tidak mau tahu. Ketika anak diculik, diperkosa dan dibunuh oleh seorang anak juga, guru tidak mau tahu. Tapi ketika seorang guru dibunuh, baru semua guru mau tahu, dan ingin bahas hukuman sekerasnya bagi pelaku, dan perlindungan bagi guru (bukan bagi semua manusia).

Gaji kecil. Beban tugas yang berat. Tetapi tiga juta guru bangun setiap hari dan kembali memikirkan diri sendiri. Kalau tiga juta guru BERSATU dan memberitahu pemerintah dan orang tua tentang system pendidikan yang berkualitas yang bisa kita bangun secara bersamaan, siapa yang akan menolak? Tapi tiga juta guru tidak mau bersatu, kecuali utk membahas kematian guru saja.
-Gene Netto

Guru Ganteng yang Tewas Usai Dianiaya Murid Berstatus Honorer, Gajinya Cuma Rp 600 Ribu Sebulan

Guru Memukul Siswa. Siswa Memukul Guru. Sama Atau Beda?



Ketika seorang guru memukul siswanya dan kena kasus hukum, banyak guru buang muka. Niatnya mendidik. Guru tidak salah. Harus ada perlindungan bagi profesi guru agar bisa memukul tanpa sanksi hukum. Kalau sewaktu-waktu ada SISWA yang WAFAT, guru2 yg lain menyatakan itu hanya perilaku oknum guru saja. Tidak ada masalah dengan kekerasan di sekolah. Harus ada kekerasan (cubit, tampar, pukul, bahkan tendang) agar bisa mendidik siswa.

Beda halnya kalau siswa memukul guru! Pelanggaran hukum. Tidak sopan. Guru harus dihormati. Siswa harus ditindak dengan tegas, biar ada efek jera. Harus ada perlindungan bagi guru dari kekerasan siswa. Kalau sewaktu-waktu ada GURU yang WAFAT, maka guru2 yg lain sama sekali tidak mau menyatakan bahwa itu hanya perilaku oknum siswa saja. Nyawa guru sakral. Nyawa siswa sepertinya biasa saja.

29 January, 2018

Hanya Satu Batang Rokok Per Hari Membawa Risiko Serangan Jatung Dan Stroke


Mengisap satu batang rokok per hari membuat orang itu 50% lebih mungkin kena serangan jantung, dan 30% lebih mungkin kena stroke, dibandingkan orang yang tidak pernah merokok. Analisis terhadap 141 buah penelitian ilmiah menunjukkan penyakit jantung terjadi pada perokok dalam jumlah yang setara dengan perokok yang kena kanker paru-paru. Jadi baik kanker maupun penyakit jantung telah dibuktikan secara ilmiah berasal dari kebiasaan merokok. Yang merasa aman karena merokok sedikit  saja tetap berisiko tinggi kena penyakit jantung dan stroke, walaupun hanya isap satu batang per hari saja.

One Cigarette A Day 'Increases Heart Disease And Stroke Risk'

Sadis! Pemuda Ini Menghabisi Remaja Putri, Diperkosa dan Ditenggelamkan Saat Masih Hidup



Pengumuman: “Tidak ada masalah kekerasan terhadap anak perempuan di Indonesia. Dalam kebanyakan kasus, pelaku juga anak remaja dan pemuda, tapi jangan khawatir. Semuanya normal saja. Terjadi juga di negara2 tetangga. Kita sudah biasa lihat berita dari Sydney, Australia, tentang seorang pemuda yang memperkosa seorang anak perempuan berkali2, lalu ikat badannya terhadap motor dan tenggelamkan dalam sungai pada saat masih hidup. Normal saja. Terjadi di mana-mana. Terbukti tidak ada masalah kekerasan terhadap anak perempuan di Indonesia karena anak-anak dari kalangan elit masih aman kok! Silahkan ribut tentang berita impor beras, atau izin becak beroperasi di DKI, dll.! Tidak perlu fokus pada kekerasan terhadap perempuan di negara ini karena TIDAK ADA MASALAH!”
-Gene Netto

Sadis! Pemuda Ini Menghabisi Remaja Putri, Diperkosa dan Ditenggelamkan Saat Masih Hidup
Sabtu, 27 Januari 2018 TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - DN (22) Warga Dusun Pangkal Bloteng Desa Teluk Rendah Ulu kecamatan Tebo Ilir, yang ditemukan tidak bernyawa di dalam sungai ternyata dibunuh dengan cara tak wajar. Di Mapolres Tebo, pelaku SR (22) mengaku memperkosa korban dan menenggelamkan korban bersama motor dan kayu yang diikat. Di saat itu, jantung korban masih berdenyut.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...