Al Jazeerah melaporkan bahwa banyak janda di
Rana Jalil, 38 tahun, menjadi pelacur setelah suaminya wafat dan tidak ada uang untuk membeli makanan bagi keempat anaknya. Tidak ada kesempatan kerja bagi perempuan di negara
Setelah suaminya wafat, seorang dokter menyatakan bahwa anaknya sudah kurang gizi, dan dia merasa terpaksa melakukan apa pun yang menghasilkan uang demi kepentingan anaknya. Tetapi klien seks yang pertama justru memukul dan memperkosanya karena dia menjadi ragu-ragu dan tiba-tiba menolak berzina. Tetapi setelah dia membawa pulang makanan yang dibeli dengan uang yang didapatkan dari klien seks pertamanya, dia menjadi merasa lebih tenang dan menyadari bahwa “kehormatan” seorang ibu tidak ada makna bila anaknya kelaparan.
Sebelum serangan AS ke
LSM ini telah mendata 4000 wanita yang telah hilang, dengan 20% berada di bawah umur 18 tahun, sejak mulainya perang pada tahun 2003. OWFI merasa yakin bahwa perempuan tersebut telah diculik dan dijual sebagai pekerja seks (secara terpaksa) di negara-negara lain di luar
Karena negara masih dalam keadaan perang, sangat sulit untuk mendapatkan statistik yang sah, tetapi Departemen Urusan Wanita Iraq menyatakan ada 350.000 janda di Baghdad saja, dan lebih dari 8 juta di seluruh negara.
Abu Ahmad didatangi oleh seorang ibu bernama Shada yang bekerja sebagai calo. Dia mencari anak perempuan yang bisa dijual ke geng orang
“Yang terpenting bagi kita adalah perawan karena mereka bisa dijual dengan harga yang sangat mahal pada jutawan Arab.”
Kata OWFI, kasus seperti si Lina ini menjadi biasa sekarang karena banyak orang yang terjerumus dalam kemiskinan dan ada keluarga yang siap menjual anak perempuannya kepada para trafiker untuk harga di bawah $500.
Suha Muhammad, 17 tahun, dijual pada geng
Setelah 6 bulan, Suha kabur dan ada sebuah keluarga
Nirmeen Lattif, 27 tahun, menjadi pelacur setelah suaminya wafat. Keluarga suaminya tidak sanggup memberikan nafkah hidup kepada dia dan anaknya. Dia tidak ingin berfikir tentang pekerjaannya yang tidak terhormat itu. Di mengatakan “Saya memikirkan anak saya, hanya anak saya. Tanpa uang kita akan mati kelaparan di pinggir jalan.”
**Kesimpulan: SELAMAT KEPADA GEORGE BUSH sebagi penghancur negara dan penghancur keluarga**
Original article:
Sex for survival
By Afif Sarhan in
No comments:
Post a Comment