Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

07 June, 2016

Korban Kekerasan Dari Guru, Masih Trauma Sampai Kuliah



Saya dulu dilempar pakai penghapus sampe memar dan berdarah, dikatain tolol dan dihinakan. Hal itu terlihat memang sangat sepele, tp hal itu membekas sekali. Dulu saya laporan ke orangtua saya, terus ortu saya tdk terima. Otomatis ortu saya mendatangi guru tsb, dan keesokan harinya saya tidak boleh ditemani oleh siapapun di kelas itu, saya murung setiap hari. Saya dibully guru itu krn saya dianggap "tumbak cucukan" itu dlm bhs jawa mungkin arti "tukang ngadu". Hal itu terjadi saat saya kelas 4 SD ditahun 2004. Saat ini saya sudah kuliah semester buncit.

Sampai saat ini saya masih trauma dgn perlakuan guru itu. Karena 3 tahun saya dibully dikelas itu sambil dikatain bebek oleh guru tsb. Kelas 4 sampai kelas 6 SD saya hrs menanggung kesakitan tiada terkira tanpa teman dan terus2an ditekan. Sampai saat ini, 2016 saya masih menjalani terapi dengan psikolog dan psikiater karena saya masih trauma sampai sekarang. 12 tahun sudah peristiwa itu berlalu, tapi sakit dan tekanan itu masih ada sampai sekarang. Coba bayangkan berapa uang yang sudah saya keluarkan demi membayar psikolog dan psikiater.. Dan sampai skrg saya pun blm sembuh. Saya hrs pindah kelas krn saya lihat ada dosen yg mukanya mirip dgn guru yg dulu memukuli saya, jadi saya lari2 ketakutan dan muntah terus2an krn saya masih trauma. Benar2 tiada terkira rasanya.. Sakit sekali penderitaan korban bullyan ini. – Siti (nama samaran)

[Semoga kisah ini menjadi bahan renungan bagi teman2 guru ttg efek samping kekerasan dari guru terhadap siswa di kelas. – Gene Netto]

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...