Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)
Showing posts with label Kisah Sedekah. Show all posts
Showing posts with label Kisah Sedekah. Show all posts

27 June, 2012

Sepatu Bola Untuk Anak Yatim Dibalas Oleh Allah

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Mungkin teman2 yang mengikuti kegiatan saya akan ingat beberapa minggu yang lalu saya beli sepatu bola untuk seorang anak yatim. Saat itu, saya dapat sedekah dari beberapa teman karena perlu bantuan untuk mengurus persoalan imigrasi di sini. Dari bantuan itu yang dikirim, ada beberapa juta lebih dari kebutuhan. Jadi karena merasa sangat bersyukur kepada Allah atas bantuan itu, saya ambil keputusan untuk bersedekah juga dari uang tambahan itu untuk membantu orang lain.

Ada anak teman saya yang yatim sejak tahun kemarin dan sering main bola. Setiap kali saya pergi dengan dia, selalu harus mampir ke toko olahraga untuk melihat sepatu bola idamannya, merek Nike. Setiap kali dia memegangnya, seolah2 dia melihatnya untuk pertama kali, begitu terpesona dan kagum. Haha. Jadi, untuk semangatkan dia, dan membuat dia merasakan kasih sayang dari Allah, saya memutuskan untuk beli sepatu bola itu. Tapi tidak dikasih begitu saja. Dia dapat beberapa tausiyah dulu, yang mengajak dia memperhatikan shalatnya dan ibadah yang lain, dan semua nikmat yang Allah berikan kepadanya. Jadi sepatu bola itu berasal dari Allah, jadi dia harus membalas dengan banyak bersyukur kepada Allah. Akhirnya dibeli, dan dia sepertinya tidak bisa berhenti senyum pada waktu itu karena merasa begitu bahagia.

Setelah itu, saya juga panggil anak pemulung yang disantuni secara rutin dan kasih uang tambahan kepada dia. Dia juga kaget dan bapaknya telfon saya dan menangis di telfon karena tidak menduga bisa dapat bantuan tambahan pada saat itu, di luar yang rutin. Jadi setelah saya merasa nikmatnya dapat bantuan dari orang lain, ada 2 anak yang juga merasakan hal yang sama.

28 April, 2011

Kisah Pemulung Tua Dan Amplop Putih

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman-teman, tadi siang saya harus berangkat ke Plaza Indonesia karena ada meeting di situ. Jam 12.30 saya naik taksi di depan rumah tetapi langsung kena macet karena menuju lampu merah. Saya baru saja duduk, berdoa seperti biasa, lalu lihat ke depan untuk ngecek kondisi lalu lintas. Ternyata, taksi hampir tidak bergerak dan lampu merah masih jauh. Taksi maju sedikit dan berhenti lagi. Saya lihat ke kiri. Persis di sebelah kiri saya ada bapak tua yang menjadi pemulung, yang umurnya sudah kira2 70-80 tahun. Dia sedang tarik gerobak, tetapi tidak bisa maju karena jalan ke depan diblokir antrian mobil yang menunggu lampu merah. Saya melihat bajunya yang kere sekali. Mukanya yang tua dengan kulit yang keriput. Di luar sangat panas (mau hujan) sedangkan saya duduk di dalam AC yang sejuk. Dia kurus sekali dan mungkin tidak makan secara rutin, sedangkan saya baru saja makan di rumah dan sudah janji makan lagi dengan teman2 di Plaza Indonesia. Saya merasa kasihan sama bapak itu. Mestinya dia sudah pensiun dan duduk di rumah dengan santai setiap hari. Tetapi siapa yang mau membiayai masa pensiunan dia?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...