Search This Blog
Labels
11 October, 2007
Emuslifier Kode E Tidak Selalu Mengandung Babi
HOAX: Sunita Williams Tidak Menjadi Muslim
10 October, 2007
Sekolah yang Diresmikan Presiden Itu Ambruk
Oleh Parluhutan Gultom
TANGERANG - Satu tahun berlalu sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan paket mega proyek pembangunan 221 sekolah di Kota Tangerang pada 3 Januari 2006 lalu. Dan, sejak itu pula di benak masyarakat seolah terpatri asa akan adanya perubahan signifikan pada sektor pendidikan di Kota Tangerang.
Namun, sejak musibah ambruknya plafon ruang kelas V, SDN Karawaci III di Jalan Sa`amah, Kampung Baru, Kecamatan Karawaci, pada Kamis (5/9) pagi, kepercayaan banyak kalangan atas kehebatan dan keberhasilan mega proyek 221 sekolah itu pun menjadi “terkoyak”.
Kini mega proyek yang menelan biaya Rp 221 miliar dari kas APBD Kota Tangerang Tahun 2005/2006 itu justru berbalik mendapat sorotan negatif dari berbagai kalangan. Terlebih insiden ambruknya plafon SDN Karawaci III itu juga mengakibatkan sebanyak 16 siswa terluka.
“Dulunya memang saya sempat yakin kalau keberadaan gedung sekolah baru itu nantinya dapat membuat anak saya aman dan nyaman saat mengikuti pelajaran. Tapi, setelah kejadian kemarin, perasaan saya justru berubah menjadi ragu dan was-was dengan keselamatan anak saya,” ujar Ny Fatimah, salah satu orang tua siswa yang tinggal tak jauh dari SDN Karawaci III.
Demi menjaga keselamatan siswa-siswi ke depan, Fatimah berharap Wali Kota Tangerang H Wahidin Halim dapat bersikap tegas dan menindak kontraktor yang sebelumnya mengerjakan pembangunan sekolah itu. “Ambruknya plafon di ruang kelas V SDN Karawaci III itu membuktikan ada sesuatu yang salah dalam proses pembangunannya,” ujar Fatimah.
Keluhan bernada penyesalan juga dilontarkan Ayip Amir, Ketua Komite Sekolah SDN Karawaci III. Selain mengaku kecewa, wali para siswa itu pun meminta Pemkot Tangerang segera melakukan pengecekan ulang terhadap 220 sekolah lainnya.
“Mencegah tentunya akan lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, kami sangat berharap adanya tindak pengecekan ulang terhadap ratusan sekolah lain, khususnya yang masuk dalam paket 221 sekolah,” ujar Amir.
Seperti diketahui, sedikitnya terdapat 16 siswa yang kini menderita luka ringan akibat peristiwa itu. Mereka adalah Aldora Putri, Eli, Galuh, Rahmi, Inas, Tomy, Hendriawan, Bagus, Firda, Rizky, Mufida, Ranti, Inge, dan Yasmin Noor. Sedangkan seorang siswi lainnya, Yuliana bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka pada bagian mulut dan gigi rontok.
Bom Waktu
Peristiwa ambruknya plafon kelas V SDN Karawaci III pada Kamis (6/9) lalu bisa dianggap sebagai salah satu bukti bahwa keselamatan pelajar di Kota Tangerang saat ini sedang terancam. Karena tidak ada yang bisa menjamin bahwa peristiwa serupa tidak akan terulang di kemudian hari.
“Kami minta Pemkot tidak diam terkait peristiwa ini. Segera bentuk tim guna memeriksa kondisi ratusan bangunan sekolah lainnya. Karena posisi para siswa saat ini ibarat sedang berada di tengah ‘bom waktu’ yang sewaktu-waktu dapat meledak,” ujar Herry Rumawatin, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang kepada SH, Jumat (7/9) malam.
Bila terbukti peristiwa itu terjadi akibat kesalahan kontraktor, lanjut Herry, sewajarnya bila kemudian Wali Kota mem-blacklist kontraktor nakal dimaksud. “Sesuai prosedur saja. Bila memang terbukti pihak kontraktor yang salah, sewajarnyalah diberi sanksi,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Tata Kota Hj Roestiwi mengatakan pihaknya segera melakukan perbaikan terhadap plafon ruang kelas yang rusak. Sedangkan terkait sanksi yang akan dijatuhkan, Roestiwi menyatakan terlebih dahulu akan melihat kembali perjanjian kontrak kerja antara Pemda Kota Tangerang dengan pihak kontraktor, yaitu PT Artha Niaga.
“Saya harus lihat dulu isi kontraknya, karena saya sudah tidak ingat lagi," ujarnya seraya menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu memberikan sanksi keras terhadap kontraktor bila memang terbukti bersalah.
Kapolsek Karawaci AKP Hermino terkesan sangat tertutup atas kasus ambruknya SDN Karawaci III itu. “Selain memintai keterangan sejumlah saksi korban, kami juga sudah memintai keterangan saksi lain yang melihat kejadian. Namun, belum ada tersangka dalam kasus ini,” tambahnya. N
Sumber: Sinar Harapan
Hadits Palsu: Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah
Kamis, 20 Sep 07 04:43 WIB
Saya pernah mendengar orang berkata bahwa tidurnya orang berpuasa itu adalah ibadah. Tapi sampai saat ini saya tidak tahu, benarkah hal itu? Kalau memang benar, apakah itu merupakan hadits nabi atau bukan? Dan kalau memang hadits nabi, riwayatnya serta statusnya bagaimana?
Terima kasih atas jawabannya ustadz
Jhons
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ungkapan seperti yang anda sampaikan, yaitu tidurnya orang berpuasa merupakan ibadah memang sudah seringkali kita dengar, baik di pengajian atau pun di berbagai kesempatan. Dan paling sering kita dengar di bulan Ramadhan.
Di antara lafadznya yang paling populer adalah demikian:
Tidurnya orang puasa merupakan ibadah, diamnya merupakan tasbih, amalnya dilipat-gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni.
Meski di dalam kandungan hadits ini ada beberapa hal yang sesuai dengan hadits-hadits yang shahih, seperti masalah dosa yang diampuni serta pahala yang dilipat-gandakan, namun khusus lafadz ini, para ulama sepakat mengatakan status kepalsuannya.
Adalah Al-Imam Al-Baihaqi yang menuliskan lafadz itu di dalam kitabnya, Asy-Syu'ab Al-Iman. Lalu dinukil oleh As-Suyuti di dalam kitabnya, Al-Jamiush-Shaghir, seraya menyebutkan bahwa status hadits ini dhaif (lemah).
Namun status dhaif yang diberikan oleh As-Suyuti justru dikritik oleh para muhaddits yang lain. Menurut kebanyakan mereka, status hadits ini bukan hanya dhaif teteapi sudah sampai derajat hadits maudhu' (palsu).
Hadits Palsu
Al-Imam Al-Baihaqi telah menyebutkan bahwa ungkapan ini bukan merupakan hadits nabawi.Karena di dalam jalur periwayatan hadits itu terdapat perawi yang bernama Sulaiman bin Amr An-Nakhahi, yang kedudukannya adalah pemalsu hadits.
Hal senada disampaikan oleh Al-Iraqi, yaitu bahwa Sulaiman bin Amr ini termasuk ke dalam daftar para pendusta, di mana pekerjaannya adalah pemalsu hadits.
Komentar Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah juga semakin menguatkan kepalsuan hadits ini. Beliau mengatakan bahwa si Sulaiman bin Amr ini memang benar-benar seorang pemalsu hadits.
Bahkan lebih keras lagi adalah ungkapan Yahya bin Ma'in, beliau bukan hanya mengatakan bahwa Sulaiman bin Amr ini pemasu hadits, tetapi beliau menambahkan bahwa Sulaiman ini adalah "manusia paling pendusta di muka bumi ini!"
Selanjutnya, kita juga mendengar komentar Al-Imam Al-Bukhari tentang tokoh kita yang satu ini. Belaiu mengatakan bahwa Sulaiman bin Amr adalah matruk, yaitu haditsnya semi palsu lantaran dia seorang pendusta.
Saking tercelanya perawi hadits ini, sampai-sampai Yazid bin Harun mengatakan bahwa siapapun tidak halal meriwayatkan hadtis dari Sualiman bin Amr.
Iman Ibnu Hibban juga ikut mengomentari, "Sulaiman bin AmrAn-Nakha'i adalah orang
Rasanya keterangan tegas dari para ahli hadits senior tentang kepalsuan hadits ini sudah cukup lengkap, maka kita tidak perlu lagi ragu-ragu untuk segera membuang ungkapan ini dari dalil-dalil kita. Dan tidak benar bahwa tidurnya orang puasa itu merupakan ibadah.
Oleh karena itu, tindakan sebagian saudara kita untuk banyak-banyak tidur di tengah hari bulan Ramadhan dengan alasan bahwa tidur itu ibadah, jelas-jelas tidak ada dasarnya. Apalagi mengingat Rasulullah SAW pun tidak pernah mencontohkan untuk menghabiskan waktu siang hari untuk tidur.
Kalau pun ada istilah qailulah, maka prakteknya Rasulullah SAW hanya sejenak memejamkan mata. Dan yang namanya sejenak, paling-paling hanya sekitar 5 sampai 10 menit saja. Tidak berjam-jam sampai meninggalkan tugas dan pekerjaan.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber: Era Muslim
Penderitaan Rakyat Birma (Myanmar) dan Bisnis AS
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Apakah bisnis sudah cukup sebagai alasan untuk tidak peduli pada nilai-nilai demokrasi?
Ternyata para jenderal yang menguasaikan Birma dalam sebuah junta militer mendapatkan uang dari beberapa sumber. Ekomoni negara rusak, jadi untuk mengaji prajurit yang menyiksa para biksu harus ada sumber uang yang jelas, karena pajak dari rakyat tidak seberapa. Dari mana mereka bisa mendapatkan uang?
Sumber uang pertama: uang dari hasil penjualan gas dan minyak bumi. Gas dan minyak bumi ini diekspor lewat
Berapa banyak jumlah uang tersebut? Pada tahun 2006, hasil dari proyek gas bumi saja adalah $
Pipa gas yang menyalurkan gas ke
Para perusahaan di AS dilarang berdagang dengan Birma, disebabkan sangsi dari
Walaupun ada larangan juga bagi para pembeli batu permata AS untuk membeli batu merah delima dari Birma, larangan tersebut hanya berlaku bagi batu yang dibeli langsung dari Birma. Supaya larangan ini menjadi tidak efektif, hampir semua batu merah delima dari Birma diekspor ke
Kira kira yang mana yang paling utama? Kemerdekaan atau profit? Nilai-nilai kebebasan dan demokrasi atau atau nilai-nilai kapitalisme?
Hmmmmm….. ternyata….uang, profit dan kapitalisme menang. Wahai para jenderal, silahkan menindas biksu dan rakyat kecil terus. AS tidak akan intervensi demi “demokrasi”. (Kecuali ada yang mau bayar, tentu saja). Dan stok minyak bumi di Birma tidak seberapa dibandingkan dengan
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Chevron's Pipeline Is the Burmese Regime's Lifeline
By Amy Goodman, Truthdig, Tuesday 02 October 2007
Amid Deaths, Censorship, Oil Companies Continue Myanmar Operations
By Avni Patel, ABC News
Myanmar's rubies; bloody colour, bloody business
By
Masyarakat Di Selandia Baru Diizinkan Menulis Hukum Sendiri
Polisi di Selandia Baru (
Setelah semua tanggapan dari masyarakat diterima di situs, dokumen itu akan diserahkan pada DPR Selandia Baru pada tahun 2008 sebagai bahan masukan bagi mereka.
Ini pertama kali di dunia bahwa sebuah pemerintah mengunakan internet dan wiki untuk mendapatkan masukan langsung dari rakyat dalam proses pembentukan UU baru.
NZ police let public write laws
30 September, 2007
1 Dalam 8 Anak Iraq Wafat Sebelum Ulang Tahun Ke-5
Dalam sebuah RS di Baghdad (Ibn Al-Baladi Pediatric Hospital), kebutuhan yang paling sederhana tidak ada. Obat-obatan tidak ada, infus tidak ada. Di luar rumah sakit, obat yang dibutuhkan ada di apotik , tetapi keluarga yang miskin tidak sanggup membelinya. Berarti anak harus dibiarkan wafat saja.
- Pada tahun 2005, 122.000 anak
- 46 % dari anak yang menderita dari penyakit diare, tidak mendapatkan cairan tambahan [seperti Oralit, infuse, dsb.].
- 24% dari anak di bawah umur 5 tahun yang diperkirakan telah kena infeksi paru-paru tidak diperiksa dokter/perawat.
- 12% dari anak di bawah umur 5 mempunyai berat badan yang sangat kurang.
- 21% dari anak
- Hanya 35% mendapatkan imunisasi
- 28% dari kelahiran tidak ditangani seorang ahli (dokter, perawat atau bidan)
- Tinkgat kematian anak di
1 in 8 Iraqis Dies Before Fifth Birthday
By James Palmer
The San Francisco Chronicle
Wednesday 23 May 2007
Ask Dr Universe
Saya ketemu situs ini pada saat browsing (saya mencari info tentang cacing: ternyata cacing memang makan tanah).
Kalau anak anda belajar dalam bahasa Inggris, mungkin situs ini bisa bantu dengan menjawab banyak pertanyaan.
Semoga bermanfaat.
http://www.wsu.edu/DrUniverse/BigQuestions.html
(ada bagian search juga)
Contoh:
More About Bees. How do bees communicate the location of food plants to others?
Brains. Why can't we grow more brain cells?
Earth. Does the Earth weigh the same as it did 10,000 years ago?
Fingers. Why is the middle finger on our hands the longest of the four?
Gray hair. Why does hair turn gray?
Nipples. Why do men have nipples?
Twins. Is the DNA from a pair of identical twins the same? Do the twins have the same fingerprints?
Worms. Can you please tell me what do worms eat? Do they sleep? Do they go to the bathroom? Do they breathe? Does a worm really grow another head if it gets chopped off? How long does it take a worm to dig a hole?
Everybody, Somebody, Anybody, and Nobody
What Went Wrong?
This is a story about four people:
Everybody, Somebody, Anybody, and Nobody.
There was an important job to be done,
and Everybody was asked to do it.
Everybody was sure Somebody would do it.
Anybody could have done it, but Nobody did it.
Somebody got angry about that because it was Everybody's job.
Everybody thought Anybody could do it,
but Nobody realized that Everybody wouldn't do it.
It ended up that Everybody blamed Somebody,
when actually Nobody asked Anybody.
28 September, 2007
Mengenai Ustadz Komersial
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Kemarin ada email yang beredar tentang Ustadz Komersial. Menurut saya, alangkah baiknya kalau ini menjadi kesempatan untuk membahas masalah ini secara serius, karena pada saat saya diundang ceramah, ada banyak sekali cerita dari panita2 masjid tentang orang lain yang diundang, dan mereka itu memang memasang tarif tinggi. Setiap kali saya diundang, selalu ada bagian dari pembicaraan yang tidak menyenangkan bagi orang yang telfon saya itu. Dia terpaksa bertanya “tarif” saya berapa. Pada saat saya menyatakan tidak pernah memasang tarif apapun, biasannya orang itu menyatakan merasa lega sekali, karena mereka sudah kuatir harus bayar mahal untuk mendapat seorang bule sebagai penceramah. Untuk mendapat ustadz-ustadz tertentu, katanya harus bayar jutaan sampai puluhan juta rupiah.
Seringkali, orang dari panitia masjid itu bercerita tentang ustadz-ustadz lain yang memang memasang tarif yang sangat berat bagi si penyelenggara. Jumlah uang yang diminta disebutkan kepada saya, dengan juga menyebutkan nama dari si penceramah tersebut. Jadi, walaupun penulis dari artikel Ustadz Komersial salah alamat, barangkali, masalah ini tetap sebagai masalah besar yang perlu kita komentari. Seharusnya ini peran wartawan (yang memang kurang berperan di negara ini). Kita perlu tahu berapa banyak ustadz yang pasang tarif yang tinggi dan seharusnya wartawan berani bertanya kepada mereka kenapa mereka lakukan hal itu?
Apakah anda punya pengalaman dengan ustadz yang memasang tarif tinggi? Silahkan memberikan komentar di bawah, tetapi tolong jangan menyebutkan nama
Terima kasih,
Gene
26 September, 2007
Undang ustadz untuk ceramah
Ustadz Ahmad Luthfi Ramli, Lc.
Rumah di: Menteng Dalam (Tebet),
Handphone: 08179159897
Telfon rumah: 021-8316757
Email: -
Latar Belakang: Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Guru di Pesantren Al-Awwabin Depok. Pengajar tetap di beberapa masjid dan kantor-kantor di
Tarif: Tidak Memasang Tarif
Almarhum (Petisi Pendidikan)
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Saya kecewa sekali dengan orang
Dari jaringan teman2 saya, dan juga murid2 saya yang bantu membuat teksnya, baru sedikit sekali dari nama mereka yang muncul di petisi. (Dan saya tahu nama mereka jadi sangat mudah dilihat bahwa mereka tidak memberikan dukungan pada petisi ini).
Harapan saya adalah 10.000 tanda tangan online. Ini hanya untuk melihat keseriusan masyarakat untuk mendukung ide “petisi” daripada demo. Lalu, Insya Allah akan disusul dengan hard copy (paper) sampai puluhan ribu tanda tangan dari seluruh
Sedih sekali hati saya.
Apa teman2 menyaksikan apa yang sedang terjadi di Birma (
Sedih lagi. Di sini sepertinya tidak ada yang peduli pada orang lain karena sibuk dengan urusan diri sendiri dan tidak punya waktu atau kemauan untuk memikirkan tentangganya.
(“Eh, Soleha udah mulai ya? Ayo nonton! Nanti ke Carrefour ya. Belanja.”)
Tidak ada lagi yang penting di dunia orang ini. Tidak ada niat berjuang. Tidak ada kepedulian pada sesama. Yang ada, kepedulian pada diri sendiri saja.
Gotong royong hanya ada di kamus. Di tengah-tengah masyarakat, gotong royong sudah menjadi almarhum. Yang penting, bisa maju sendiri, anak tetangga biarkan saja menderita dan putus sekolah.
Yang jelas, tidak ada anggota pemerintah yang peduli. Gubenur baru di DKI bukannya langsung menyekolahkan semua anak yatim dan anak miskin yang telah putus sekolah. Malah memperluas jaringan busway, yang menambahkan kemacetan lebih dari sebelumnya, dan membuat warga ibu
Gubernur baru di Banten ingin membangun jembatan antara Jawa dan Sumatera dengan nilai 13 TRILLION rupiah. Anak yatim yang putus sekolah? Peduli amat! Berapa banyak lagi proyek besar yang ingin dibangun di berbagai propinsi?
Wahai para pejabat: KENAPA TIDAK MEMBANGUN SEKOLAH DAN RUMAH SAKIT YANG GRATIS DAN BERKUALITAS BAGI MASYARAKAT??
Oh, maaf, itu hanya akan dilakukan kalau pemerintah memang peduli pada rakyat. Dan hanya kalau rakyat memang peduli pada tentangganya. Itulah makna demokrasi yang sesungguhnya: Kita sama sama maju, atau kita sama sama mundur. Berarti kita harus berjuang bersama untuk kepentingan bersama.
Rakyatlah yang punya hak untuk mempengaruhi pemerintah (lewat pemilu dan pilkada), bukan pemerintah yang punya hak untuk merugikan masyarakat. (Dari mana mereka bisa mendapatkan hak itu?) Kalau orang
Di Inggris, sekolah gratis dan biaya kesehatan (dokter dan rumah sakit) gratis. Di Perancis, sekolah gratis dan biaya kesehatan gratis. Di Kanada, sekolah gratis dan biaya kesehatan gratis. Di Australia, sekolah gratis dan biaya kesehatan sangat murah. (Untuk kunjungan dokter gratis, obat-obatan murah, ada banyak subsidi, dan biaya operasi walaupun tidak gratis tetap murah). [Jangan bertanya tentang AS karena di
Di Indonesia, semuanya harus dibayar sendiri dan harus mencari asuransi sendiri. Kalau tidak bisa, jangan harapkan pemerintah akan peduli karena mereka sibuk merencanakan mega proyek lagi buat kepentingan teman2nya (wajarlah kalau sama sama pengusaha).
Kalau rakyat tidak bangkit dan melawan sikap pemerintah ini, negara ini tidak akan pernah menjadi makmur. Memberikan tanda tangan online adalah langkah awal yang sederhana. Maukah anda berusaha?
Sedih hati saya.
Kapan orang
Kapan?
(Psssst. Jangan berisik. Lagi nonton Soleha).
Pendidikan gratis dan berkualitas buat semua sudah menjadi almarhum juga. Hiduplah komersialisasi pendidikan (yaitu pendidikan yang layak buat yang bayar mahal), dengan doa restu dari pemerintah (yang penuh dengan pengusaha).
Pada ke mana ummat Islam dan para ustadz dan ustadzah yang mengerti agama? Bukannya Islam menganjurkan kita untuk membantu dan melindungi yang lemah? Kok di sini pada sibuk membeli mobil baru semua, padahal anak tentangga tidak bisa sekolah? Kenapa ummat Nabi Muhammad SAW menjadi begini? Kenapa kita berani menyatakan diri pengikut Muhammad SAW tetapi kita hidup dalam keadaan “tidak peduli pada orang lain”, dengan bimbingan penuh dari pemerintah dan pejabat (yang sudah kaya sendiri)?
Tetapi masih ada juga alasan untuk bersyukur.
Saya bersyukur bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah datang ke
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah.
Alhamdulillah Nabi Muhammad SAW belum pernah melihat kita di
(Psssst. Diam! Lagi nonton Soleha tahu!)
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene
Klik di sini untuk memberikan tanda tangan online di situs Care2 Petition Site
(Almarhum) Petisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Nasional
24 September, 2007
Tolong memberikan tanda tangan pada petisi pendidikan
Tolonglah. Hanya beberapa detik saja. Dari ratusan sampai ribuan orang yang telah menerima link ke petisi ini, baru sedikit saja yang memberikan suaranya.
Ayo. Jangan abaikan kebutuhan anak bangsa. Jangan menyatakan “Tidak akan berkmanfaat” sebelum anda berusaha.
Tolong memberikan tanda tangan dan sebarkan petisi ini kepada semua teman.
Ikuti link ini untuk membaca petisi:
Terima kasih.
Gene Netto
23 September, 2007
Mengapa Fatimah Tidak Pernah Meriwayatkan Hadits?
Jumat, 21 Sep 07 10:29 WIB
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pak Ustadz, saya mau bertanya mengenai masalah hadits. Sepengetahuan saya jarang sekali malah belum pernah saya menemukan hadits yang diriwayatkan oleh Fatimah atau Ali bin Abi Tholib, kenapa ini bisa terjadi?
Padahal keduanya adalah orang yang sangat dekat dengan Rasulullah SAW. Hal ini menjadi pertanyaan saya karena banyak dari golongan syiah yang menuduh bahwa muslim suni menghormati ahlul bait sebatas di bibir saja padahal sebenarnya mengingkarinya.
Terima Kasih atas jawaban Ustadz.
Wasalam
Echa
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Fatimah radhiyallahu 'anhamemang nyaris tidak pernah kita dapati riwayatnya, meski belum tentu benar. Namun Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhuadalah orang yang cukup banyak meriwayatkan hadits.
Tapi yang pasti, kedekatan seseorang dengan diri Rasulullah SAW tidak ada kaitannya dengan jumlah hadits yang mereka riwayatkan kepada kita. Bukankah kita pun jarang mendengar hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallau 'anhu? Demikian juga dengan riwayat Umar dan Utsman bin Affan radhiyallau 'anhum ajma'in?
Dan dengan alasan yang nyaris mirip, kira-kira hal yang sama juga terjadi pada diri puteri tercinta beliau, Fatimah radhiyallahu 'anha. Meski sangat dekat, tidak lantas punya banyak hadits yang diriwayatkan.
Hakikat Meriwayatkan Hadits
Hal itu karena yang namanya meriwayatkan hadits sangat berbeda dengan kedekatan kepada nabi. Meriwayatkan hadits kira-kira sama dengan mengajar hadits. Tidak semua orang punya kesempatan mengajar hadits.
Padahal yang namanya mengajarkan hadits itu baru terjadi manakala nabi SAW sudah wafat. Kalau nabi masih hidup, maka yang mengajar tentu saja langsung Rasulullah SAW.
Penyebab adanya sebagian shahabat yang tidak terlalu banyak mengajarkan haditsbisa karena memang dibebani kesibukan yang lain yang menjadi tanggung-jawabnya.
Ataukarena usianya tidak panjang. Beberapa shahabat nabi ada yang meninggal sesaat nabi SAW meninggal. Salah satunya Fatimah puteri beliau, yang meninggal hanya berselang 5 bulan setelah meninggalnya nabi. Maka tentu saja beliau tidak sempat banyak meriwayatkan hadits.
Persahabatan Nabi dengan Abu Bakar
Al-Quran menyebutkan secara tegas persahabatan di antara Abu Bakar dengan diri Rasulullah SAW. Bahkan yang jadi khalifah setelah Rasulullah SAW adalah beliau. Boleh dibilang, Abu Bakar ra adalah manusia yang paling mengerti tentang diri Rasululllah SAW, dibandingkan dengan semua orang.
Lalu mengapa Abu Bakar ra jarang meriwayatkan hadits?
Jawabannya sederhana saja, karena urusan jarak kematian antara keduanya. Abu Bakar ra meninggal hanya sekitar 2 tahun setelah Rasulullah SAW wafat. Sementara dalam waktu dua tahun itu, beliau amat disibukkan dengan berbagai macam pe-er di internal umat Islam. Maka nyaris jarang sekali kita menerima hadits yang beliau riwayatkan.
Hari-hari di mana Abu Bakar hidup pasca wafatnya Rasulullah SAW adalah hari-hari tersibuk. Beliau adalah khalifah, di mana beliau punya kewajiban meneruskan memimpin dunia Islam, yang sedang mengalami berbagai tekanan dari internal atau pun eksternal.
Di kalangan sebagian bangsa arab, muncul gerakan riddah (murtad) yang harus dihadapi dengan menghabiskan waktu. Bersama dengan itu, beliau pun harus meneruskan peperangan yang telah dipersiapkan oleh Rasulullah SAW di mana Usamah bin Zaid menjadi panglimanya. Di wilayah keilmuwan, beliau juga disibukkan dengan maha proyek pengumpulan tulisan Al-Quran, sesuai proposal dari Umar bin Al-Khattab ra.
Jadi, nyaris tidak ada lagi kesempatan beliau untuk meriwayatkan hadits. Meski beliau boleh dibilang orang yang tahu tentang diri Rasulullah SAW.
Fatimah binti Muhammad radhiyallahu 'anha
Maka kasus yang sama juga terjadi pada diri Fatimah ra. Beliau hidup tidak lama setelah nabi wafat.
Pantas saja kita jarang menerima hadits yang beliau riwayatkan, rupanya beliau wafat tidak lama setelah ayahndanya wafat.
Keadaan Fatimah ra sangat berbeda dengan keadaan isteri Rasulullah SAW, Aisyah radhiyallahu 'anha. Beliau hidup hingga tahun 57, atau 58 atau 59 hijriyah. Bahkan sempat ikut berbagai macam even. Beliau pun menjadi rujukan hal-hal yang terkait dengan kehidupan rumah tangga nabi. Dan beliau juga banyak meriwayatkan hadits yang bersifat agak teknis sebagaimana Abu Hurairah ra berikut ini.
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu
Sebaliknya kita kenal Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu sebagai orang yang baru masuk Islam di masa-masa terakhir menjelang kematian Rasulullah SAW. Hanya beberapa saat saja beliau sempat bertemu dengan diri nabi SAW.
Namun sebagaimana kita tahu, shahabat yang satu ini termasuk orang yang paling banyak meriwayatkan hadits nabawi.
Lalu bagaimana penjelasannya?
Begini, meski pun Abu Hurairah ra hanya sebentar bertemu dengan nabi SAW. Diriwayatkan beliau baru bertemu nabi pada perang Khaibar tahun ke-7 hijriyah. Tiga tahun kemudian Rasulullah SAW wafat untuk selamanya.
Namun masa yang sebentar itu sangat efektif. Di masa yang sebentar itu, nyaris tiap saat beliau selalu mendampingi Rasulullah SAW.
Dan kalau kita perhatikan tipe hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, kebanyakan adalah hadits-hadits yang bersifat laporan pandangan mata serta umumnya hal-hal yang teramat teknis yang terjadi seputar diri Rasulullah SAW.
Bagaimana Rasulullah SAW berjalan, berdiri, makan, minum, bergerak-gerik, berbicara, tersenyum, tertawa, mengenakan baju corak dan warna apa dan seterusnya. Begitu banyak hal-hal kecil dan sederhana yang dilaporkan oleh Abu Hurairah.
Sehingga kalau dihitung, jumlahnya memang bisa menjadi sangat besar, jauh melebihi riwayat-riwayat para shahabat lainnya. Disebutkan bahwa beliau telah meriwayatkan tidak kurang dari 5374 hadits, 446 hadits di antaranya ditakhrij oleh Al-Bukhari.
Dan ini yang menarik, ternyata Abu Hurairah punya waktu yang sangat panjang untuk mengajarkan hadits-hadits sepeninggal Rasulullah SAW, karena beliau baru wafat 47 tahun kemudian setelah Rasulullah SAW meninggal. Beliau wafat tahun ke-57 hijriyah dalam usia cukup lanjut, 78 tahun.
Pantas saja beliau adalah orang nomor satu dalam jumlah kuantitas periwayatan hadits.
Ilustrasi
Sebagai ilustrasi sederhana, mari kita perhatikan dua situs berita di negeri kita. Yang satu detik.com dan yang satu eramuslim.com.
Kalau anda hitung berapa jumlah berita yang ada di detik.com, pasti anda akan kagum, karena jumlahnya sangat banyak. Namun kalau anda perhatikan lebih seksama, rupanya berita di detik.com itu pendek-pendek, meski memang cepat. Untuk satu kejadian, judul beritanya bisa mencapai belasan. Setiap ada perkembangan baru, pasti ada judul baru meski untuk satu kasus yang sama.
Padahal untuk kejadian yang sama, barangkali eramuslim.com hanya membuat satu judul saja. Sehingga eramuslim terkesan punya berita yang sedikit.
Nah, kira-kira Abu Hurairah itu melakukan apa yang dilakukan oleh detik.com, banyak haditsnya namun isinya simple, sederhana bahkan banyak yang pendek.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Suntik dan Obat Tetes Mata Saat Puasa
Jumat, 21 Sep 07 08:39 WIB
Assalamualaikum wr. Wb.,
Pak ustadz Yth., melalui rubrik ini saya hendak mengajukan pertanyaan yaitu bahwa bolehkan kita melakukan suntik atau memberi/memasukkan obat tetes pada mata kita, karena saya pernah diskusi dengan teman bahwa ke-2 perbuatan tersebut tidak membatalkan puasa dan boleh dilakukan, namun di sisi lain saya bingung dg makna hal-hal yang membatalkan puasa antara lain memasukkan sesuatu benda ke dalam rongga tubuh.
Apakah suntik & obat tetes dimasukkan ke dalam tubuh termasuk di dalam persyaratan tersebut?Mohon penjelasannya dan terima kasih.
Wassalamualaikum wr. Wb.
Didik
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Yang dimaksud dengan rongga tubuh sebenarnya adalah bagian dalam tubuh, seperti perut dan tenggorokan. Sedangkan mulut dan isinya, bila kemasukan atau dimasukkan ke dalamnya sesuatu, belum termasuk kategori membatalkan puasa.
Suntik Obat
Lain halnya bila yang disuntikkan merupakan glukosa, atau yang sering kita kenal dengan infus.
Alasan lain karena suntikan obat itu memang tidak masuk ke dalam rongga perut, hanya masuk bercampur dengan darah untuk membutuh penyakit yang ada di dalam tubuh.
Obat Tetes Mata
Karena meski masuk ke dalam mata, cairan itu sebenarnya tidak sampai masuk ke dalam rongga tubuh yang dimaksud, sebagaimana ketika kita berkumur, meski kelihatannya ada air masuk ke dalam mulut, tetap saja belum bisa dibilang membatalkan.
Lalu apa landasan dari pernyataan ini?
Hal yang sama juga terjadi manakala seseorang kemasukan air di dalam kupingnya, misalnya karena mandi atau berenang, semua itu oleh para ulama belum dimasukkan ke dalam kategori yang membatalkan puasa.
Selain itu para ulama mengatakan bahwa masuknya obat tetes tersebut ke dalam perut bukan melalui saluran normal atau biasa. Padahal biasanya melalui mulut. Apalagi benda yang masuk bukan berupa makanan dan minuman. Dansetelah benda itu dimasukkan tidak membuat orang yang bersangkutan merasa segar dan bugar.Jadi akhirnya, para ulama mengatakan bahwa memakai obat tetes mata jauh dari kategori makan atau hal yang membatalkan puasa.
Memang ada hadits yang yang mengatakan bahwa memakai celak membatalkan puasa, sehingga sebagian orang mengaitkan obat tetes mata sebagai pembatal puasa. Namun menurut para ahli hadis, ternyata hadits-hadits ituadalah hadis mungkar.
Di antara para ulama yang mengatakan bahwa hal-hal di atas tidak membatalkan puasa adalah Dr. Yusuf al-Qardhawi, Ibn Taimiyyah, dan Ibn Hazam. Ibn Hazam bahkan berpendapat, ”Yang dilarang Allah saat kita berpuasa adalah makan, minum, dan bersetubuh, muntah dengan sengaja dan berbuat maksiat. Allah tidak mengajar kita makan dan minum dari dubur, saluran kencing, mata, telinga, hidung, atau dari pembedahan bagian perut dan kepala.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc