Sekarang ketahuan alasan sebenarnya kenapa dibuat Ujian
Kompetensi Guru (UKG) kemarin. Banyak guru yang ikuti “ujian” itu komplain. Ada
pertanyaan yang: tidak lengkap, suruh lihat gambar (untuk menjawab) tapi gambar
tidak nampak, berbasis penghafalan pantun saja, tidak punya jawaban yang benar,
dan ada juga yang punya lebih dari satu jawaban benar. Banyak guru komplain
bahwa ketahuan soal2 itu dibuat secara mendadak, dan juga dibuat secara asal!
Ada banyak guru yang sedang ikuti ujian ketika koneksinya ke
server di Dikbud putus, dan hasilnya
adalah mereka “tidak lulus” (dengan alasan “tidak menyelesaikan ujian”). Ada beberapa
guru yang lapor bahwa semua guru di dalam kelompoknya “tidak lulus”. (Kok bisa
semuanya “tidak kompeten”?
Jadi buat apa buang2 waktu bikin Ujian Kompetensi Guru ini? Sekarang
sudah ketahuan…
Yaitu: mulainya PROYEK PELATIHAN GURU DARI KEMENDIKBUD pada
tahun depan!!!
Jadi guru yang tidak lulus UKG (dan itu mayoritas) sekarang
disuruh siap-siap mengikuti “pelatihan”. Alias proyek yang nilainya pasti mencapai
ratusan milyar nanti (untuk mayoritas dari 2,8 juta guru se-Indonesia). Dan
yang “tidak lulus” ujian kemarin, alias “tidak kompeten” diwajibkan mengikuti “pelatihan”.
Luar biasa. Semoga KPK siap juga untuk memantau…
Wassalam,
Gene
Guru Bernilai
Jelek, Disiapkan Pelatihan Khusus Tahun Depan
Senin, 06 Agustus 2012 , 03:53:00
Pendidikan
YOGYAKARTA - Melihat hasil sementara uji komptensi guru
(UKG) yang jeblok, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) langsung
merancang agenda pembinaan. Guru-guru peserta yang mendapatkan nilai UKG jelek,
wajib mengikuti pembinaan khusus tahun depan.
Di sela safari Ramadan di Yogyakarta, Minggu (5/8) Mendikbud Mohammad Nuh mengakui jika rata-rata hasil sementara UKG yang hanya 44,5 adalah hasil cukup jelek. Nuh mengatakan para guru peserta UKG tidak perlu meratapi berlebihan hasil UKG tersebut.
Di sela safari Ramadan di Yogyakarta, Minggu (5/8) Mendikbud Mohammad Nuh mengakui jika rata-rata hasil sementara UKG yang hanya 44,5 adalah hasil cukup jelek. Nuh mengatakan para guru peserta UKG tidak perlu meratapi berlebihan hasil UKG tersebut.