Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

08 July, 2017

Investigasi Bisnis Presiden Trump di Indonesia



Investigasi ABC Four Corners dari Australia. Menjelaskan hubungan antara Hary Tanoe, Donald Trump, Setya Novanto. Ada rencana pembangunan resor “rahasia” di Bali (tidak ada yang mau membahasnya, termasuk Bupati), pembangunan resor raksasa seluas 300 Ha di Lido, Bogor, bersama Hary Tanoe, yg akan seperti Disneyland di Indonesia, lengkap dgn hotel, golf, perumahan, track balapan Formula 1, dll. Proyek itu hanya maju karena pemerintah izinkan pembangunan tol dari Jakarta ke sana. Four Corners menjelaskan bagaimana puluhan ribu warga kecil akan digusur agar Tanoe dan Trump bisa tambah kaya, dan bagaimana Fadli Zon, Setya Novanto, dll. siap layani Trump. Sangat menarik.
Coba nonton videonya (40 min, dlm bahasa Inggris, tapi bicara dgn pelan).

The Company He Keeps: Unearthing Trump's business deals on our doorstep.

Four Corners investigation will reveal how Donald Trump was negotiating luxury resort deals in Bali and Java, raising serious questions about presidential conflicts of interest. In Bali, plans are under way to Trumpify one of the most iconic and sacred sites in Bali - Tanah Lot.
In a second development on Java, the deal to build a massive gaudy theme park and resort development has been inked, leaving local farmers frightened of what the future holds.
"When the financial power of Trump comes here, we the original people who live here are powerless. Their enormous wealth buys enormous influence."
Four Corners investigates how these deals were done through an unholy alliance formed between Donald Trump and controversial business and political figures in Indonesia. Trump's business partners have a troubling history with ties to the corrupt Suharto regime.

Salah Kaprah Pesan Berantai Tentang Manfaat Petai



Jumat, 07 Jul 2017 Alfons Tanujaya - detikInet
Jakarta - Mungkin Anda sudah pernah menerima pesan broadcast lewat WhatsApp tentang khasiat makan 30 petai sehari. Benarkah, atau sekadar hoax? Begini penjelasannya.
Dari video berdurasi 2:20 menit tersebut pembicara yang diperkirakan sudah cukup berumur dan menderita kencing manis dengan komplikasi ke jantung, darah tinggi, ancaman kebutaan dan amputasi kaki memberikan kesaksian bahwa ia sembut setelah meminum obat dewa yang ditafsirkan oleh pendengarnya (yang langsung sorak-sorak bergembira) sebagai Pete.

Jika kesaksian seperti di video dimana ia menelan 30 butir pete setiap hari selama sebulan di ikuti, bukan kesembuhan atas penyakit kencing manis yang anda dapatkan tetapi anda malah akan mendapatkan gagal ginjal karena ginjal anda dipaksa bekerja keras karena konsumsi pete yang berlebihan.
Setelah diteliti, rupanya endorser dengan logat melayu tersebut bukan menyebutkan Pete atau Petai, melainkan tablet makanan kesehatan “Purtier” yang dalam bahasa Inggris harusnya dilafalkan: Pherthier. Tetapi dalam telinga orang Melayu terdengar sebagai Pete (lihat gambar 3).
Purtier sendiri adalah makanan suplemen yang diklaim dapat menyembuhkan banyak penyakit dan meremajakan sel.

Dipimpin Imam Perempuan, Masjid di Jerman Picu Kemarahan Muslim



Jumat 07 Juli 2017, Rita Uli Hutapea – detikNews, Berlin - Sebuah masjid baru telah dibuka di Berlin, Jerman akhir bulan Juni lalu. Keberadaan masjid yang dianggap paling liberal tersebut telah semakin menambah ketegangan hubungan antara Jerman dan Turki, dan memicu kemarahan dunia muslim. Bahkan otoritas agama di Mesir telah mengecam masjid yang disebutnya tidak Islami itu.

Masjid bernama Ibn-Rushd-Goethe tersebut didirikan oleh seorang wanita keturunan Turki, Seyran Ates (54), yang juga menjadi imam di masjid tersebut. Seperti dilansir CBS News, Jumat (7/7/2017), nama masjid tersebut merupakan penggabungan dua nama tokoh dari dua negara dan agama berbeda. Yang pertama adalah Ibn Rushd yang merupakan tokoh Islam yang lahir di Kordoba, Spanyol. Satunya lagi adalah penulis Jerman bernama Johanna Wolfgang Goethe.

Masjid yang menyewa sebuah ruangan di dalam Gereja Lutheran tersebut, menerima semua muslim dari berbagai sekte untuk beribadah. Ates mengatakan, dirinya ingin menciptakan sebuah tempat di mana Sunni, Syiah, Alawiyah dan bahkan para anggota komunitas LGBT bisa beribadah berdampingan. Bahkan, bila di masjid pada umumnya tempat laki-laki dan perempuan dipisah, di masjid Ibn-Rushd-Goethe, mereka boleh beribadah dengan berdampingan.

HOAX: Hajar Aswad Bukan Super Konduktor


Assalamu’alaikum wr.wb., bagi yang belum tahu, ini info rekayasa yang sudah bbrp tahun disebarkan ttg hajar aswad. Masih saja disebarkan sampai sekarang. Info rekayasa seperti ini sebaiknya dihapus saja, dan tidak dikirim ke orang lain. Hasilnya umat islam hanya tambah bodoh saja karena dari sekian banyak orang yang terima, ada yang tetap percaya padanya. Semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum wr.wb., Gene Netto.


[Info rekayasa yang disebarkan]:

Subhanallah :. Americana menulis: “Sekiranya orang2 Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun sholat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik. Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada. Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang sangat terang memancar dari bumi dan setelah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka’bah. Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya. Prof Lawrence E. Yoseph – Fl Whiple menulis: “Sungguh kita berhutang besar kpd orang Islam, karena thawaf dan sholat tepat waktu menjaga super konduktor itu. ” Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar. Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji dan umroh. Sekarang anda mempunyai Dua pilihan. 1). Biarkan tulisan ini berhenti di sini supaya orang lain tidak membaca. 2). Menyebarkan ke teman2 yang lain dengan klik 'Bagikan' supaya orang lain ikut terinspirasi. 🕋👐 “Subhanallah".


04 July, 2017

Menjadi Bodoh Adalah Pilihan Kita Sendiri

[Pertanyaan]: Di Indonesia, banyak orang merasa "bodoh". Katanya, mereka "hanya orang kampung" atau "hanya lulusan SD". Kalau diminta pendapatnya tentang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lain-lain, mereka kurang paham. Apa memang begitu takdirnya, menjadi orang bodoh?

[Jawaban]: Assalamu'alaikum wr.wb. Coba berpikir: Apakah ada buku dengan judul "Abu Bakar, Si Bodoh Dari Kampung Di Mekkah, Yang Tidak Lulus Sekolah Tapi Menjadi Sahabat Nabi"? Apa ada cerita tentang kebodohan Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan lain-lain, yang semuanya "hanya orang kampung dan tidak lulus sekolah"? Ternyata, tidak ada. Mereka diakui sebagai pemimpin yang luar biasa, yang sangat cerdas, ahli agama, ahli hukum, ahli sosial, menjadi hakim, pemimpin komunitas, pemimpin negara, dan lain-lain. Mereka menjadi pemimpin TANPA PENDIDIKAN FORMAL, tanpa lulus kuliah, apalagi lulus SD. Kita seharusnya bertanya: KENAPA BISA?

Di satu sisi, tentu saja, mereka dibina langsung oleh Rasulullah SAW. Tapi selain itu, mereka tidak mau menjadi orang bodoh yang "asal shalat, asal ngaji" saja. Para sahabat Nabi itu sibuk BELAJAR DAN MENUTUT ILMU setiap hari. Mereka selalu berkumpul untuk diskusi dan belajar, dan saling bagikan ilmu kepada yang lain. Dan hasilnya adalah mereka semua menjadi cerdas.

Sayangnya, banyak Muslim di Indonesia mengaku miskin, dari kampung, putus sekolah, jadi "wajar" kalau menjadi bodoh, tidak berilmu, dan tidak bijaksana. Mereka sanggup beli rokok, HP, motor TV, dll. tetapi untuk BELI BUKU katanya "sulit" karena "TIDAK ADA UANG". Untuk duduk di masjid atau aula agar bia menggali ilmu dan menjadi cerdas, tidak ada waktunya. Tetapi untuk nonton bola dari Inggris pada jam 2 pagi, selalu ada waktu! Dan banyak Muslim yang berhasil menjadi kaya bukannya mendirikan taman baca untuk mencerdaskan umat, tapi tambah mobil, beli rumah baru, dan menikah lagi.

43. Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia dan tiada yang memahaminya, kecuali orang-orang yang berilmu.
(QS. Al- Ankabut 29:43)

114. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenar-benarnya; dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah, "Ya Tuhan-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan."
(QS. ThaHa 20:114)

Sahabat Rasulullah SAW tidak habiskan waktunya untuk main HP atau nonton TV. Tidak buang uangnya untuk beli rokok. Dan mereka siap tukar pikiran terus, termasuk dengan orang yang berbeda pendapat. Sedangkan banyak orang di sini sibuk nonton TV, diskusinya lebih banyak berisi gosip, dan bisa cepat naik darah kalau ketemu orang yang berbeda pendapat.

Allah tidak berikan kita Rasulullah SAW dan Al Qur'an dengan harapan kita menjadi kaum yang bodoh, yang hanya paham shalat dan ngaji saja. Tetapi banyak Muslim MEMILIH untuk menjadi bodoh, karena malas belajar. Beli buku malas, beli rokok semangat. Ke pengajian malas, sebarkan gosip semangat. Malas mendengar pendapat yang berbeda walaupun benar, tetapi suka orang yang sependapat walaupun salah.

Hasilnya, banyak orang Muslim mengaku bodoh, karena "tidak lulus sekolah". Akan tetapi SEMUA sahabat Rasulullah SAW juga tidak lulus sekolah, dan ternyata tidak ada dari mereka yang menjadi bodoh. Kalau mereka bisa menjadi pemimpin yang cerdas, tanpa lulus sekolah, berarti kita juga bisa. Matikan TV, dan cari ilmu dari diskusi yang berkualitas, atau baca artikel dan buku. Berhenti beli rokok, dan pakai uangnya untuk beli buku bagi keluarga. Cari ilmu, dan sampaikannya kepada teman2 yang lain. Bersatu dengan teman untuk mendirikan taman baca bagi anak di kampung.

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar." (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengajarkan suatu ilmu, maka dia mendapatkan pahala orang yang mengamalkannya, tidak mengurangi dari pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun." (HR. Ibnu Majah)

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)

Kesimpulannya jelas: Kebodohan itu adalah pilihan kita sendiri!! Sahabat Nabi menjadi bukti nyata bahwa "sertifikat lulus sekolah" bukan sumber kecerdasan. Menjadi pintar atau bodoh adalah pilihan kita sendiri! Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
-Gene Netto

03 July, 2017

Mendikbud Instruksikan Siswa Nyanyikan Indonesia Raya Setiap Hari



Mohon izin utk tidak setuju (kl masih boleh berbeda pendapat dgn pemerintah di Indonesia). Ide ini punya kesan “memaksakan nasionalisme dari atas ke bawah”. Ada bbrp anggota masyarakat yg tidak nasionalis. Solusi? Tidak ada. Tidak ada info, data, atau penelitian. Diskusi dgn rakyat juga tidak ada. Jadi: Pemerintah memaksakan anak nyanyikan lagu Indonesia Raya, dan simsalabim, masyarakat menjadi nasionalis. Apa terbukti ada hubungan? Tidak. Jadi kenapa nasionalisme harus diwajibkan dari atas (pemerintah)?

Perumpamaan: Ini ide yang setara. Pemerintah wajibkan anak baca satu pasal UUD45 setiap pagi sebelum sekolah, dan simsalabim, korupsi di Indonesia menjadi nol persen. Apa terbukti ada hubungan? Tidak. Kenapa mau diwajibkan? Saya anggap anak Indonesia sangat nasionalis dan bangga menjadi orang Indonesia. Jadi kenapa pemerintah butuh “program nasional” utk memaksakan anak menjadi “nasionalis”? Mana datanya yg buktikan ada masalah?

Hadiths Ini Sangat Bagus, Tapi Kenapa Tidak Sama Dgn Kondisi Kita?



“Ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi SAW dan mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabipun bertanya: ‘Sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.’” (HR. Ath-Thabrani, Targhib, Al Albaniy: 254)

Yang tidak sesuai realita adalah bagian ini: “Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu…”

Sedangkan yang nyata adalah ini: >>Kasihani anak yatim di bulan Ramadhan saja, tapi di luar bulan itu bisa buang muka dan pura-pura tidak tahu mrk punya kebutuhan, dan diberilah makanan yang murah dan siap saji agar tidak direpotkan dgn beli makanan kesukaan mereka.

Surat Terbuka Kepada Anak Yatim Di Indonesia



Dear Anak Yatim,
Assalamu’alaikum wr.wb., Alhamdulillah, bulan suci Ramadhan telah berlalu. Selama satu bulan, kita berpuasa untuk mencari keridhaan Allah dan merasakan sulitnya hidup tanpa makan di siang hari. Seharusnya ada pelajaran sosial di dalam ibadah puasa itu, tetapi karena kami kaya, tidak terasa ada pelajaran. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas kedatangan anak yatim pada acara buka puasa di rumah kami yg mewah. Semoga kami dapat banyak pahala.

Tetapi sekarang harus dipahami bahwa bulan suci telah berlalu jadi mohon kalian tidak mengganggu kami lagi. Pada bulan Syawal ini, kami akan kembali dari liburan kami di luar kota dan di luar negeri. Kami akan kembali sibuk dengan bisnis kami, sehingga kami tidak mau diganggu lagi oleh anak yatim sampai bulan puasa tahun depan. Kami tidak mau memikirkan kamu makan apa besok, karena kondisi hidup kamu bukan urusan kami. Dengan 3x makan per hari, ada 1.095 kali makan dalam satu tahun untuk jutaan anak yatim di Indonesia. Di bulan puasa, kami sudah menyediakan 1x makan untuk 20 anak yatim dan itu sudah cukup. Kami tidak mau tahu kamu dapatkan makanan dari mana untuk 1.094 waktu makan yang tersisa.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...