Assalamu’alaikum wr.wb.,
Silahkan baca juga:
Petisi-Peningkatan-Kualitas-Pendidikan-Nasional
CNN
Wednesday 10 October 2007
"I don't think it. I know it," Carter told CNN's Wolf Blitzer.
"Our country for the first time in my life time has abandoned the basic principle of human rights," Carter said. "We've said that the Geneva Conventions do not apply to those people in Abu Ghraib prison and
Carter also said President Bush creates his own definition of human rights.
Carter's comments come on the heels of an October 4 article in The New York Times disclosing the existence of secret Justice Department memorandums supporting the use of "harsh interrogation techniques." These include "head-slapping, simulated drowning and frigid temperatures," according to the Times.
The White House last week confirmed the existence of the documents but would not make them public.
Responding to the newspaper report Friday, Bush defended the techniques used, saying, "This government does not torture people."
Asked about Bush's comments, Carter said, "That's not an accurate statement if you use the international norms of torture as has always been honored -- certainly in the last 60 years since the Universal Declaration of Human Rights was promulgated.
"But you can make your own definition of human rights and say we don't violate them, and you can make your own definition of torture and say we don't violate them."
After reading a transcript of Carter's remarks, a senior White House official said, "Our position is clear. We don't torture."
The official said, "It's just sad to hear a former president speak like that."
Carter also criticized some of the 2008 Republican presidential candidates, calling former New York Mayor Rudy Giuliani "foolish" for his contention the
"I hope that he doesn't become president and try to impose his conviction that we need to go to war with
The Giuliani campaign declined to comment on Carter's criticism.
The former president didn't spare the rest of the GOP field either.
"They all seem to be outdoing each other in who wants to go to war first with
"They're competing with each other to appeal to the ultra-right-wing, war-mongering element in our country, which I think is the minority of our total population."
Carter declined to say which Republican candidate he feared the most.
"If I condemn one of them, it might escalate him to the top position in the Republican ranks," he said.
Democratic Sens. Hillary Clinton of
"I disagree with their basic premise that we'll still be there; I think the American people want out," Carter said. "If there is an unforeseen development where Iraqi people request American presence over a period of time I think that would possibly be acceptable, but that's not my personal preference."
-----------
CNN's Alexander Mooney contributed to this report.
Source: Truthout
Sabtu, 6 Okt 07 14:50 WIB
Assalamu'alaikum
Ustadz,
Saya ingin menanyakantentang pemakaian Jilbab oleh muslimah, karena beberapa waktu yang lalu kantor saya mengadakan tausyi'ah ramadhan mengenai jilbab.
Penceramah menjelaskan bahwa pemakaian jilbab itu tidak wajib hanya dianjurkan dengan mengutip ayat Alqur'an (saya lupa ayat & suratnya), banyak teman-teman yang tidak setuju dengan pernyataan penceramah tersebut, kalau tidak salahpenceramahnya berasal dari UIN.
Saya mohon pencerahan dari Ustadz mengenai masalah tersebut.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Taufik
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Memang ada sedikit hal yang perlu diluruskan dari istilah jilbab. Sebab ternyata di dunia Islam, penggunaan istilah jilbab ini dipahami dengan berbagai bentuk yang berbeda.
Yang lainnya lagi mengatakan bahwa jilbab adalah cadar, yaitu kain yang menutup wajah para wanita.
Maka dengan perbedaan-perbedaan penggunaan istilah di atas, wajar pula kalau ada banyak perbedaan pandangan dari segi hukum untuk mengenakannya.
Hukum memakai cadar atau baju besar terusan dari atas ke bawah memang masih menjadi perbedaan pendapat. Demikian juga, pakaia wanita yang menutup seluruh tubuh tanpa kecuali, masih menjadi perbedaan pendapat.
Jilbab = Pakaian penutup aurat
Yang disepakati oleh para ulama adalah bahwa setiap orang, baik pria atau wanita, diwajibkan untuk menutup aurat. Dan bukan hanya selama mengerjakan shalat saja, melainkan ketika berhadapan dengan lawan jenis yang bukan mahram.
Sementara, batasan aurat wanita itu adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua tapak tangannya. Batasan ini sudah sampai tingkat ijma' dari kebanyakan para ulama. Sehingga bukan pada tempatnya lagi untuk diperdebatkan. Sama dengan ijma' para ulama tentang wajibnya shalat
Kalau masih ada orang yang mempertanyakan kewajiban shalat
Menutup Aurat = Etika dan Kewajiban Paling Dasar
Sebagai seorang muslim, seharusnya kita sudah tidak lagi bermain-main di wilayah yang sudah bersifat
Oleh karena itu ketika nabi Adam alaihissalam melanggar larangan Allah, nampaklah aurat mereka. Maka secara insting beliau segera menutup auratnya dengan daun-daun surga.
Maka syaitan membujuk keduanya dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. (QS. Al-A'raf: 22)
Dan ketika nabi Adam diturunkan ke bumi, Allah SWT pun menginformasikan bahwa telah diturunkan pakaian untuk menutup aurat. Bahkan pakaian itu juga berfungsi sebagai perhiasan.
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan (QS. Al-A'raf: 26)
Hanya manusia saja yang punya insting untuk menutup aurat dan mengenakan pakaian. Hewan dan tumbuhan sama sekali tidak punya naluri itu. Apakah sekarang kita inginmenghilangkan naluri manusia untuk berpakaian dan menutup aurat?
Apakah kita ingin mengatakan bahwa wanita tidak perlu menutup auratnya? Apakah kita ingin mengatakan bahwa agama Islam tidak mewajibkan wanita menutup aurat? Lalu kita ingin mengingkari Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW? Apakah kita tega membodohi umat dengan mengatakan bahwa tidak ada dalil yang mewajibkan menutup aurat?
Padahal Rasulullah SAW telah bersabda:
Maka sebaiknya kita berhenti dari dosa sistem yang ingin mengubah paradigma berpikir umat Islam dengan mengatakan bahwa menutup aurat tidak wajib. Berhentilah dari kesalahan berpikir yang fatal dan memalukan ini, selagi ajal belum datang menjemput. Sudah bukan zamannya lagi kita membodohi umat dengan argumentasi lemah buah karya setan sekulerime dan liberalisme.
Karena sekulerisme dan liberalisme sudah mati terkubur oleh zaman. Mungkin 20 tahun yang lalu boleh mereka berbangga, tapi Allah SWT telah berkehendak lain. Hari ini gelombang orang menutup aurat nyaris tidak terbendung lagi. Hari ini adalah hari penyesalan bagi kalangan sekuleris dan liberalis karena kampanye anti jilbab yang mereka usung berpuluh tahun telah mengalami kegagalan total.
Kalau hari ini masih ada orang yang mengatakan menutup aurat tidak wajib, maka sebenarnya ajaran ini telah out of date, ketinggalan zaman, kuno, konvensional, sudah tidak musim lagi.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber: Era Muslim
Oleh Parluhutan Gultom
TANGERANG - Satu tahun berlalu sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan paket mega proyek pembangunan 221 sekolah di Kota Tangerang pada 3 Januari 2006 lalu. Dan, sejak itu pula di benak masyarakat seolah terpatri asa akan adanya perubahan signifikan pada sektor pendidikan di Kota Tangerang.
Namun, sejak musibah ambruknya plafon ruang kelas V, SDN Karawaci III di Jalan Sa`amah, Kampung Baru, Kecamatan Karawaci, pada Kamis (5/9) pagi, kepercayaan banyak kalangan atas kehebatan dan keberhasilan mega proyek 221 sekolah itu pun menjadi “terkoyak”.
Kini mega proyek yang menelan biaya Rp 221 miliar dari kas APBD Kota Tangerang Tahun 2005/2006 itu justru berbalik mendapat sorotan negatif dari berbagai kalangan. Terlebih insiden ambruknya plafon SDN Karawaci III itu juga mengakibatkan sebanyak 16 siswa terluka.
“Dulunya memang saya sempat yakin kalau keberadaan gedung sekolah baru itu nantinya dapat membuat anak saya aman dan nyaman saat mengikuti pelajaran. Tapi, setelah kejadian kemarin, perasaan saya justru berubah menjadi ragu dan was-was dengan keselamatan anak saya,” ujar Ny Fatimah, salah satu orang tua siswa yang tinggal tak jauh dari SDN Karawaci III.
Demi menjaga keselamatan siswa-siswi ke depan, Fatimah berharap Wali Kota Tangerang H Wahidin Halim dapat bersikap tegas dan menindak kontraktor yang sebelumnya mengerjakan pembangunan sekolah itu. “Ambruknya plafon di ruang kelas V SDN Karawaci III itu membuktikan ada sesuatu yang salah dalam proses pembangunannya,” ujar Fatimah.
Keluhan bernada penyesalan juga dilontarkan Ayip Amir, Ketua Komite Sekolah SDN Karawaci III. Selain mengaku kecewa, wali para siswa itu pun meminta Pemkot Tangerang segera melakukan pengecekan ulang terhadap 220 sekolah lainnya.
“Mencegah tentunya akan lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, kami sangat berharap adanya tindak pengecekan ulang terhadap ratusan sekolah lain, khususnya yang masuk dalam paket 221 sekolah,” ujar Amir.
Seperti diketahui, sedikitnya terdapat 16 siswa yang kini menderita luka ringan akibat peristiwa itu. Mereka adalah Aldora Putri, Eli, Galuh, Rahmi, Inas, Tomy, Hendriawan, Bagus, Firda, Rizky, Mufida, Ranti, Inge, dan Yasmin Noor. Sedangkan seorang siswi lainnya, Yuliana bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka pada bagian mulut dan gigi rontok.
Bom Waktu
Peristiwa ambruknya plafon kelas V SDN Karawaci III pada Kamis (6/9) lalu bisa dianggap sebagai salah satu bukti bahwa keselamatan pelajar di Kota Tangerang saat ini sedang terancam. Karena tidak ada yang bisa menjamin bahwa peristiwa serupa tidak akan terulang di kemudian hari.
“Kami minta Pemkot tidak diam terkait peristiwa ini. Segera bentuk tim guna memeriksa kondisi ratusan bangunan sekolah lainnya. Karena posisi para siswa saat ini ibarat sedang berada di tengah ‘bom waktu’ yang sewaktu-waktu dapat meledak,” ujar Herry Rumawatin, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang kepada SH, Jumat (7/9) malam.
Bila terbukti peristiwa itu terjadi akibat kesalahan kontraktor, lanjut Herry, sewajarnya bila kemudian Wali Kota mem-blacklist kontraktor nakal dimaksud. “Sesuai prosedur saja. Bila memang terbukti pihak kontraktor yang salah, sewajarnyalah diberi sanksi,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Tata Kota Hj Roestiwi mengatakan pihaknya segera melakukan perbaikan terhadap plafon ruang kelas yang rusak. Sedangkan terkait sanksi yang akan dijatuhkan, Roestiwi menyatakan terlebih dahulu akan melihat kembali perjanjian kontrak kerja antara Pemda Kota Tangerang dengan pihak kontraktor, yaitu PT Artha Niaga.
“Saya harus lihat dulu isi kontraknya, karena saya sudah tidak ingat lagi," ujarnya seraya menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu memberikan sanksi keras terhadap kontraktor bila memang terbukti bersalah.
Kapolsek Karawaci AKP Hermino terkesan sangat tertutup atas kasus ambruknya SDN Karawaci III itu. “Selain memintai keterangan sejumlah saksi korban, kami juga sudah memintai keterangan saksi lain yang melihat kejadian. Namun, belum ada tersangka dalam kasus ini,” tambahnya. N
Sumber: Sinar Harapan
Kamis, 20 Sep 07 04:43 WIB
Saya pernah mendengar orang berkata bahwa tidurnya orang berpuasa itu adalah ibadah. Tapi sampai saat ini saya tidak tahu, benarkah hal itu? Kalau memang benar, apakah itu merupakan hadits nabi atau bukan? Dan kalau memang hadits nabi, riwayatnya serta statusnya bagaimana?
Terima kasih atas jawabannya ustadz
Jhons
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ungkapan seperti yang anda sampaikan, yaitu tidurnya orang berpuasa merupakan ibadah memang sudah seringkali kita dengar, baik di pengajian atau pun di berbagai kesempatan. Dan paling sering kita dengar di bulan Ramadhan.
Di antara lafadznya yang paling populer adalah demikian:
Tidurnya orang puasa merupakan ibadah, diamnya merupakan tasbih, amalnya dilipat-gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni.
Meski di dalam kandungan hadits ini ada beberapa hal yang sesuai dengan hadits-hadits yang shahih, seperti masalah dosa yang diampuni serta pahala yang dilipat-gandakan, namun khusus lafadz ini, para ulama sepakat mengatakan status kepalsuannya.
Adalah Al-Imam Al-Baihaqi yang menuliskan lafadz itu di dalam kitabnya, Asy-Syu'ab Al-Iman. Lalu dinukil oleh As-Suyuti di dalam kitabnya, Al-Jamiush-Shaghir, seraya menyebutkan bahwa status hadits ini dhaif (lemah).
Namun status dhaif yang diberikan oleh As-Suyuti justru dikritik oleh para muhaddits yang lain. Menurut kebanyakan mereka, status hadits ini bukan hanya dhaif teteapi sudah sampai derajat hadits maudhu' (palsu).
Hadits Palsu
Al-Imam Al-Baihaqi telah menyebutkan bahwa ungkapan ini bukan merupakan hadits nabawi.Karena di dalam jalur periwayatan hadits itu terdapat perawi yang bernama Sulaiman bin Amr An-Nakhahi, yang kedudukannya adalah pemalsu hadits.
Hal senada disampaikan oleh Al-Iraqi, yaitu bahwa Sulaiman bin Amr ini termasuk ke dalam daftar para pendusta, di mana pekerjaannya adalah pemalsu hadits.
Komentar Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah juga semakin menguatkan kepalsuan hadits ini. Beliau mengatakan bahwa si Sulaiman bin Amr ini memang benar-benar seorang pemalsu hadits.
Bahkan lebih keras lagi adalah ungkapan Yahya bin Ma'in, beliau bukan hanya mengatakan bahwa Sulaiman bin Amr ini pemasu hadits, tetapi beliau menambahkan bahwa Sulaiman ini adalah "manusia paling pendusta di muka bumi ini!"
Selanjutnya, kita juga mendengar komentar Al-Imam Al-Bukhari tentang tokoh kita yang satu ini. Belaiu mengatakan bahwa Sulaiman bin Amr adalah matruk, yaitu haditsnya semi palsu lantaran dia seorang pendusta.
Saking tercelanya perawi hadits ini, sampai-sampai Yazid bin Harun mengatakan bahwa siapapun tidak halal meriwayatkan hadtis dari Sualiman bin Amr.
Iman Ibnu Hibban juga ikut mengomentari, "Sulaiman bin AmrAn-Nakha'i adalah orang
Rasanya keterangan tegas dari para ahli hadits senior tentang kepalsuan hadits ini sudah cukup lengkap, maka kita tidak perlu lagi ragu-ragu untuk segera membuang ungkapan ini dari dalil-dalil kita. Dan tidak benar bahwa tidurnya orang puasa itu merupakan ibadah.
Oleh karena itu, tindakan sebagian saudara kita untuk banyak-banyak tidur di tengah hari bulan Ramadhan dengan alasan bahwa tidur itu ibadah, jelas-jelas tidak ada dasarnya. Apalagi mengingat Rasulullah SAW pun tidak pernah mencontohkan untuk menghabiskan waktu siang hari untuk tidur.
Kalau pun ada istilah qailulah, maka prakteknya Rasulullah SAW hanya sejenak memejamkan mata. Dan yang namanya sejenak, paling-paling hanya sekitar 5 sampai 10 menit saja. Tidak berjam-jam sampai meninggalkan tugas dan pekerjaan.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber: Era Muslim
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Apakah bisnis sudah cukup sebagai alasan untuk tidak peduli pada nilai-nilai demokrasi?
Ternyata para jenderal yang menguasaikan Birma dalam sebuah junta militer mendapatkan uang dari beberapa sumber. Ekomoni negara rusak, jadi untuk mengaji prajurit yang menyiksa para biksu harus ada sumber uang yang jelas, karena pajak dari rakyat tidak seberapa. Dari mana mereka bisa mendapatkan uang?
Sumber uang pertama: uang dari hasil penjualan gas dan minyak bumi. Gas dan minyak bumi ini diekspor lewat
Berapa banyak jumlah uang tersebut? Pada tahun 2006, hasil dari proyek gas bumi saja adalah $
Pipa gas yang menyalurkan gas ke
Para perusahaan di AS dilarang berdagang dengan Birma, disebabkan sangsi dari
Walaupun ada larangan juga bagi para pembeli batu permata AS untuk membeli batu merah delima dari Birma, larangan tersebut hanya berlaku bagi batu yang dibeli langsung dari Birma. Supaya larangan ini menjadi tidak efektif, hampir semua batu merah delima dari Birma diekspor ke
Kira kira yang mana yang paling utama? Kemerdekaan atau profit? Nilai-nilai kebebasan dan demokrasi atau atau nilai-nilai kapitalisme?
Hmmmmm….. ternyata….uang, profit dan kapitalisme menang. Wahai para jenderal, silahkan menindas biksu dan rakyat kecil terus. AS tidak akan intervensi demi “demokrasi”. (Kecuali ada yang mau bayar, tentu saja). Dan stok minyak bumi di Birma tidak seberapa dibandingkan dengan
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Chevron's Pipeline Is the Burmese Regime's Lifeline
By Amy Goodman, Truthdig, Tuesday 02 October 2007
Amid Deaths, Censorship, Oil Companies Continue Myanmar Operations
By Avni Patel, ABC News
Myanmar's rubies; bloody colour, bloody business
By
Polisi di Selandia Baru (
Setelah semua tanggapan dari masyarakat diterima di situs, dokumen itu akan diserahkan pada DPR Selandia Baru pada tahun 2008 sebagai bahan masukan bagi mereka.
Ini pertama kali di dunia bahwa sebuah pemerintah mengunakan internet dan wiki untuk mendapatkan masukan langsung dari rakyat dalam proses pembentukan UU baru.
NZ police let public write laws
Dalam sebuah RS di Baghdad (Ibn Al-Baladi Pediatric Hospital), kebutuhan yang paling sederhana tidak ada. Obat-obatan tidak ada, infus tidak ada. Di luar rumah sakit, obat yang dibutuhkan ada di apotik , tetapi keluarga yang miskin tidak sanggup membelinya. Berarti anak harus dibiarkan wafat saja.
- Pada tahun 2005, 122.000 anak
- 46 % dari anak yang menderita dari penyakit diare, tidak mendapatkan cairan tambahan [seperti Oralit, infuse, dsb.].
- 24% dari anak di bawah umur 5 tahun yang diperkirakan telah kena infeksi paru-paru tidak diperiksa dokter/perawat.
- 12% dari anak di bawah umur 5 mempunyai berat badan yang sangat kurang.
- 21% dari anak
- Hanya 35% mendapatkan imunisasi
- 28% dari kelahiran tidak ditangani seorang ahli (dokter, perawat atau bidan)
- Tinkgat kematian anak di
1 in 8 Iraqis Dies Before Fifth Birthday
By James Palmer
The San Francisco Chronicle
Wednesday 23 May 2007
Saya ketemu situs ini pada saat browsing (saya mencari info tentang cacing: ternyata cacing memang makan tanah).
Kalau anak anda belajar dalam bahasa Inggris, mungkin situs ini bisa bantu dengan menjawab banyak pertanyaan.
Semoga bermanfaat.
http://www.wsu.edu/DrUniverse/BigQuestions.html
(ada bagian search juga)
Contoh:
More About Bees. How do bees communicate the location of food plants to others?
Brains. Why can't we grow more brain cells?
Earth. Does the Earth weigh the same as it did 10,000 years ago?
Fingers. Why is the middle finger on our hands the longest of the four?
Gray hair. Why does hair turn gray?
Nipples. Why do men have nipples?
Twins. Is the DNA from a pair of identical twins the same? Do the twins have the same fingerprints?
Worms. Can you please tell me what do worms eat? Do they sleep? Do they go to the bathroom? Do they breathe? Does a worm really grow another head if it gets chopped off? How long does it take a worm to dig a hole?
What Went Wrong?
This is a story about four people:
Everybody, Somebody, Anybody, and Nobody.
There was an important job to be done,
and Everybody was asked to do it.
Everybody was sure Somebody would do it.
Anybody could have done it, but Nobody did it.
Somebody got angry about that because it was Everybody's job.
Everybody thought Anybody could do it,
but Nobody realized that Everybody wouldn't do it.
It ended up that Everybody blamed Somebody,
when actually Nobody asked Anybody.
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Kemarin ada email yang beredar tentang Ustadz Komersial. Menurut saya, alangkah baiknya kalau ini menjadi kesempatan untuk membahas masalah ini secara serius, karena pada saat saya diundang ceramah, ada banyak sekali cerita dari panita2 masjid tentang orang lain yang diundang, dan mereka itu memang memasang tarif tinggi. Setiap kali saya diundang, selalu ada bagian dari pembicaraan yang tidak menyenangkan bagi orang yang telfon saya itu. Dia terpaksa bertanya “tarif” saya berapa. Pada saat saya menyatakan tidak pernah memasang tarif apapun, biasannya orang itu menyatakan merasa lega sekali, karena mereka sudah kuatir harus bayar mahal untuk mendapat seorang bule sebagai penceramah. Untuk mendapat ustadz-ustadz tertentu, katanya harus bayar jutaan sampai puluhan juta rupiah.
Seringkali, orang dari panitia masjid itu bercerita tentang ustadz-ustadz lain yang memang memasang tarif yang sangat berat bagi si penyelenggara. Jumlah uang yang diminta disebutkan kepada saya, dengan juga menyebutkan nama dari si penceramah tersebut. Jadi, walaupun penulis dari artikel Ustadz Komersial salah alamat, barangkali, masalah ini tetap sebagai masalah besar yang perlu kita komentari. Seharusnya ini peran wartawan (yang memang kurang berperan di negara ini). Kita perlu tahu berapa banyak ustadz yang pasang tarif yang tinggi dan seharusnya wartawan berani bertanya kepada mereka kenapa mereka lakukan hal itu?
Apakah anda punya pengalaman dengan ustadz yang memasang tarif tinggi? Silahkan memberikan komentar di bawah, tetapi tolong jangan menyebutkan nama
Terima kasih,
Gene
Ustadz Ahmad Luthfi Ramli, Lc.
Rumah di: Menteng Dalam (Tebet),
Handphone: 08179159897
Telfon rumah: 021-8316757
Email: -
Latar Belakang: Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Guru di Pesantren Al-Awwabin Depok. Pengajar tetap di beberapa masjid dan kantor-kantor di
Tarif: Tidak Memasang Tarif