Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

15 January, 2018

Modus Guru Olahraga Cabuli Siswa SMP di Jakarta Timur



Guru olahraga lagi! Sepertinya perlu dilakukan pemeriksaan psikologis terhadap semua guru olahraga. Dan mungkin terhadap semua guru sekaligus? Sepertinya, siapa saja bisa menjadi guru. Dan menunggu anak jadi korban dulu, baru menjadi kasus kriminal. Kenapa tidak ada berita guru2 lain laporkan seorang guru, karena mereka anggap oknum guru itu bertingkah laku aneh dgn anak? Kenapa siswa yang merasa terganggu oleh perilaku seorang guru tidak langsung laporkan ke guru2 yang lain? Jawabannya sederhana: Banyak guru tidak terlihat sebagai sahabat siswa. Lebih mirip penjaga penjara. Jadi ketika anak merasa ditekan terus oleh kebanyakan guru, maka guru tidak akan cari solusi dari guru sekolahnya, karena banyak guru adalah bagian dari masalah!
Banyak guru sibuk mengurus diri sendiri, sibuk dgn beban administrasi, dan tidak mau tanggung jawab atas perilaku guru lain yang satu sekolah dgn mereka. Keselamatan dan kesejahteraan siswa bukan tanggung jawab guru. Kecuali di sekolah swasta elit, bagi anaknya orang elit, mungkin bisa. Tapi kl di sekolah umum, tidak.
-Gene Netto

Modus Guru Olahraga Cabuli Siswa SMP di Jakarta Timur
Stanly Ravel, Kompas.com - 12/01/2018, JAKARTA, KOMPAS.com - Guru SMP Negeri 184 di Pekayon, Jakarta Timur, yang jadi tersangka pencabulan pada tiga siswanya, mengaku melakukan pelecehan seksual dengan modus merekap nilai siswa di rumahnya.
"Pelaku mengajak korban menginap di rumahnya dengan alasan rekap nilai. Tapi ini dilakukan tanpa sepengetahuan pihak sekolah," ucap Fitria Wijayanti, Anggota Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polsek Pasar Rebo, kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2018).

10 January, 2018

Tujuh Santri di Cimahi Disetubuhi Gurunya Sendiri (Bandung Barat)


Adi Haryanto B, Selasa, 9 Januari 2018 - CIMAHI - Oknum guru ngaji berinisial AA (43) warga Kampung Karangsari RT02/13, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dilaporkan ke Polres Cimahi, Selasa (9/1/2018). Pasalnya dia dituding melakukan tindakan pencabulan kepada santrinya yang masih di bawah umur. Perbuatan bejat pelaku tercium oleh pihak keluarga korban berinisial NH (15).

Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengatakan, modus guru ngaji tersebut dalam mencabuli santrinya ialah dengan cara pelaku membohongi korban untuk menurunkan ilmu dengan cara dimandikan. "Pelaku ini dalihnya bisa memberikan keistimewaan yakni ilmu kebal dan juga ilmu lain," terangnya, Selasa (9/1/2018).
Menurutnya dengan iming-iming dan bujuk rayu dari pelaku, korban akhirnya tertarik. Sehingga akhirnya terjadi tindak pencabulan atau persetubuhan yang dilakukan sang guru ngaji terhadap santrinya itu. Pelaku yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka itu telah melakukan aksinya sejak dua tahun lalu. "Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korbannya berjumlah tujuh orang. Tapi kami masih melakukan penyelidikan karena dikhawatirkan masih ada korban lainnya," kata dia.
https://daerah.sindonews.com

Bangun Rumah? Butuh Izin! Bangun Rumah Tangga Yg Rusak? Bebas!!



Dalam banyak hal, kita diwajibkan punya suatu izin. Harus daftar, memenuhi semua syarat, kadang perlu ikut kursus dan belajar dulu, lalu akhirnya dapat izin. Misalnya, mau bangun rumah saja, harus ada izin dan ada pemeriksaan. Kalau salah bangun rumah, bisa merugikan banyak orang. Rumah bisa ambruk atau kebakaran, jadi keluarga sendiri terancam dan para tetangga juga terancam.

Tapi kalau mau bangun “rumah tangga” serusak apapun, yang bisa sangat mengganggu keluarga, tetangga dan masyarakat, bahkan juga merusak masa depan bangsa, maka tidak perlu izin apapun. Bebas menikah dan melahirkan anak sepuasnya (dan tanpa menikah juga bisa). Lalu kalau anak itu dipaksakan membuat film porno oleh ibunya sendiri, kebanyakan orang hanya bisa istighfar. Para pejabat hanya bisa mengaku prihatin. Tapi tidak ada yang bahas pencegahan agar anak lain bisa dilindungi.

08 January, 2018

Buku Baru Tentang Trump Dan Hak Kebebasan Bicara



Buku baru di Amerika tentang Trump sudah menjadi berita terbesar di sana sekarang. Kalau ada yang coba membuat buku yang setara di sini, ttg pemimpin negara dan sebutkan semua kekurangannya dan kesalahannya secara terbuka dan jelas, si penulis itu akan langsung ditangkap polisi dgn pasal "pencemaran nama baik", lalu buku dilarang beredar. :D

Di Amerika, dan kebanyakan negara maju, pasal kebebasan bicara lebih mutlak. Sedangkan di negara2 diktator, para pemimpin sangat takut semua rahasia, perbuatan buruk, dan pelanggaran hukum mereka akan ketahuan oleh rakyat. Jadi pasal pencemaran nama baik diperkuat, utk melindungi para pemimpin, dan kaum elit. Kebebasan bicara dikatakan “kurang baik” bagi negaranya, atau rakyat dikatakan “belum siap” gunakan hak itu dgn bijaksana.

Indonesia lebih mirip mana? Negara maju, atau negara diktator? Apa anda bisa pahami manfaatnya dari kebebasan bicara, tanpa risiko masuk penjara? Semoga suatu hari di Indonesia akan ada kebebasan bicara yang mutlak, dan pasal pencemaran nama baik tidak lagi digunakan oleh kaum elit untuk lindungi diri di atas kepentingan rakyat dan negara. Tapi saya tidak tahu kl ada pemimpin yang berani berikan hak itu kepada rakyat di sini.
-Gene Netto

10 'Temuan Heboh' Buku Baru Trump: 'Kaget' Menang Pilpres, 'Marah' Saat Pelantikan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...