Guru olahraga
lagi! Sepertinya perlu dilakukan pemeriksaan psikologis terhadap semua guru
olahraga. Dan mungkin terhadap semua guru sekaligus? Sepertinya, siapa saja
bisa menjadi guru. Dan menunggu anak jadi korban dulu, baru menjadi kasus kriminal.
Kenapa tidak ada berita guru2
lain laporkan seorang guru, karena mereka anggap oknum guru itu bertingkah laku
aneh dgn anak? Kenapa siswa yang merasa terganggu oleh perilaku seorang
guru tidak langsung laporkan ke guru2 yang lain? Jawabannya sederhana: Banyak
guru tidak terlihat sebagai sahabat siswa. Lebih mirip penjaga penjara. Jadi
ketika anak merasa ditekan terus oleh kebanyakan guru, maka guru tidak akan
cari solusi dari guru sekolahnya, karena banyak guru adalah bagian dari
masalah!
Banyak guru sibuk
mengurus diri sendiri, sibuk dgn beban administrasi, dan tidak mau tanggung
jawab atas perilaku guru lain yang satu sekolah dgn mereka. Keselamatan dan
kesejahteraan siswa bukan tanggung jawab guru. Kecuali di sekolah swasta elit,
bagi anaknya orang elit, mungkin bisa. Tapi kl di sekolah umum, tidak.
-Gene Netto
Modus Guru
Olahraga Cabuli Siswa SMP di Jakarta Timur
Stanly Ravel, Kompas.com
- 12/01/2018, JAKARTA, KOMPAS.com - Guru SMP Negeri 184 di Pekayon, Jakarta
Timur, yang jadi tersangka pencabulan pada tiga siswanya, mengaku melakukan
pelecehan seksual dengan modus merekap nilai siswa di rumahnya.
"Pelaku
mengajak korban menginap di rumahnya dengan alasan rekap nilai. Tapi ini
dilakukan tanpa sepengetahuan pihak sekolah," ucap Fitria Wijayanti,
Anggota Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polsek Pasar Rebo, kepada Kompas.com,
Jumat (12/1/2018).
No comments:
Post a Comment