Dalam banyak hal, kita
diwajibkan punya suatu izin. Harus daftar, memenuhi semua syarat, kadang perlu ikut
kursus dan belajar dulu, lalu akhirnya dapat izin. Misalnya, mau bangun rumah saja, harus ada izin dan ada pemeriksaan.
Kalau salah bangun rumah, bisa merugikan banyak orang. Rumah bisa ambruk atau kebakaran, jadi keluarga sendiri terancam dan para tetangga juga terancam.
Tapi
kalau mau bangun “rumah tangga” serusak apapun, yang bisa sangat mengganggu keluarga, tetangga dan
masyarakat, bahkan juga merusak masa depan bangsa, maka tidak perlu izin
apapun. Bebas menikah dan melahirkan anak sepuasnya (dan tanpa menikah juga bisa). Lalu kalau anak itu dipaksakan membuat
film porno oleh ibunya sendiri, kebanyakan orang hanya bisa istighfar. Para
pejabat hanya bisa mengaku prihatin. Tapi tidak ada yang bahas pencegahan agar
anak lain bisa dilindungi.
Dalam
satu minggu ini saja, ada kasus seperti
ini: Di Bandung dua anak laki-laki dipaksakan ibunya menjadi pemeran film porno dengan
perempuan dewasa. Di Jakarta Pusat ada suami yang injak dan
tendang perut isteri yang hamil tua. Bayinya dilahirkan secara darurat tapi wafat. Dan di Surabaya ada seorang bapak yang banting balitanya usia 16 bulan ke lantai
sampai tewas. Dan jangan bertanya ttg kasus bapak kandung dan bapak tiri yang perkosa anaknya sendiri. Setiap hari ada
berita itu. Belum ditambahkan berbagai
bentuk kekerasan yang lain terhadap anak Indonesia yang tidak berdosa.
Pencegahan? Tidak bisa
kecuali dengan program pendidikan. Satu mata pelajaran
penting yang
tidak ada di sekolah, tapi nanti akan dibutuhkan kebanyakan orang dewasa adalah PARENTING! Pemerintah bisa membuat program parenting yang wajib
di sekolah sejak SD. Lalu juga bisa menyediakan kursus gratis untuk dewasa
tentang parenting, pernikahan, rumah tangga berkualitas, gizi, psikologi anak,
dll. Orang tua yg lulus kursus itu bisa ditawarkan sesuatu dari pemerintah,
misalnya gratis melahirkan anak di RSUD dan lain-lain agar orang tua semangat
belajar.
Walaupun makin banyak anak
menjadi korban kekerasan sekarang, sikap kebanyakan pemimpin dan anggota
masyarakat sebatas menjadi penonton saja. Tidak ada yang membahas solusi atau
pencegahan. Kasihan anak Indonesia dapat orang dewasa seperti kita yang sibuk
utamakan diri sendiri, dan tidak punya waktu untuk memikirkan masa depan yang
sejahtera bagi semua anak Indonesia.
-Gene Netto
sepemikiran sama Om Jin...bahwa materi parenting itu perlu banget
ReplyDeletebikin anak?hampir semua bisa
mengasuh anak dengan baik?belum tentu
mengasuh anak sesuai sunnah?apalagi...