Assalamu’alaikum wr.wb. Ada orang yang mengatakan dia capek dan kesiangan, jadi baru bangun jam 8 pagi, dan tidak bisa shalat subuh. Saya bertanya, kenapa tidak langsung shalat ketika bangun? Dia jawab, kita "tidak boleh shalat di luar waktu yang sah". Dia salah paham. Yang dilarang itu adalah menunda shalat (karena sibuk/malas) sampai di luar waktu yang sah. Misalnya, lagi nonton bola, masuk waktu subuh, lalu tetap nonton bola sampai selesai. Itu dilarang. Kelalaian yang sangat buruk dan berdosa.
Sebaliknya, kita dilarang tinggalkan shalat wajib dengan alasan sibuk, lupa, atau ketiduran. Kalau lupa atau kesiangan, maka hukum yang benar adalah langsung lakukan shalat tersebut pas ingat atau pada saat bangun. Lupa atau kesiangan adalah hal umum yang terjadi sejak zaman Rasulullah SAW sampai sekarang. Kalau dikerjakan langsung (saat ingat, atau bangun), maka insya Allah tidak ada dosa. Tapi kalau sengaja ditinggalkan karena mengira kita "dilarang shalat di luar waktu", maka orang itu kena dosa besar "tinggalkan shalat wajib". Jadi jangan pernah tinggalkan shalat wajib untuk alasan apapun (selain alasan yang sudah dibenarkan dalam hukum agama)! Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
-Gene Netto
Rasulullah SAW Pernah Kesiangan Untuk Shalat Subuh
Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a, yang berkata: Pada suatu malam kami menempuh perjalanan bersama Nabi SAW. Sebagian orang mengatakan: "Ya Rasulullah! Sebaiknya kita beristirahat menjelang pagi ini." Rasulullah SAW bersabda: "Aku khawatir kalian tidur nyenyak sehingga melewatkan shalat subuh." Kata Bilal: "Saya akan membangunkan kalian." Mereka semua akhirnya tidur, sementara Bilal menyandarkan punggungnya pada hewan tunggangannya, namun Bilal akhirnya tertidur juga. Nabi SAW bangun ketika busur tepian matahari sudah muncul. Kata Nabi SAW: "Hai Bilal! Mana bukti ucapanmu?!" Bilal menjawab: "Saya tidak pernah tidur sepulas malam ini." Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah mengambil nyawamu kapanpun Dia mau dan mengembalikannya kapanpun Dia mau. Hai Bilal! bangunlah dan suarakan azan." Rasulullah SAW berwudhu, setelah matahari agak meninggi sedikit dan bersinar putih, Rasulullah SAW berdiri untuk melaksanakan shalat. (HR. Bukhari, No. 595)
Kalau Lupa Shalat, Segera Laksanakan Ketika Ingat
Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a., bahwa Nabi SAW pernah bersabda: "Siapa yang lupa untuk melaksanakan shalat, maka laksanakanlah ketika ingat, tanpa kaffarah [denda] atas lupanya itu kecuali dengan mengerjakan shalat tersebut." Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat (yang artinya): "... dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku." (QS. ThaaHaa: 14). (HR. Bukhari, No. 597)
Rasulullah SAW Pernah Shalat Ashar Pada Waktu Maghrib
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah ra., bahwa pada saat perang Khandaq, Umar bin Khattab datang setelah matahari terbenam. Umar mencaci-maki orang-orang kafir Quraisy. Kata Umar: "Ya Rasulullah! Saya hampir saja tidak melaksanakan shalat Asar sampai matahari hampir terbenam". Nabi SAW bersabda: "Demi Allah! Aku belum melaksanakan shalat Asar." Kata Jabir: Kami pergi ke Buthhan, kemudian Nabi SAW berwudhu untuk shalat dan kami pun berwudhu, lalu Nabi SAW melaksanakan shalat Asar setelah matahari terbenam, setelah itu beliau melaksanakan shalat Maghrib. (HR. Bukhari, No. 596)
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Terimakasih banyak, Informasi ini sangat2 berguna :)
ReplyDeletealhamdulillah sudah menemukan jawaban,,, makasih byak,, :-)
ReplyDeletewah, makasih alhamdulillah. Rasullullah Shallahu 'alaihi wassalam memang tauladan.
ReplyDeletealhamdulillah....... sekarang hati saya sudah tenang..... karena sudah menemukan jawaban tentang sholat shubuh. terima kasih banyak, semoga dirahmati oleh Allah...
ReplyDeleteAlhamdulillah benar2 sangat berguna banget menambah pengertian.
ReplyDeleteTerimakasih atas informasinya.
ReplyDeleteThanks infonya , semoga dirahmati dan diberkahi Allah SWT . Aamiin Allahumma Aamiin .
ReplyDeletebermanfaat sekali infonya. trimakasih
ReplyDeletebagaimana jika terlalu sering ?
ReplyDeleteMau satu kali atau seribu kali, hukumnya tetap sama. Masih wajib dikerjakan. Kalau sering, apa karena "disengaja" (malas bangun) atau tidak sengaja (sudah pasang alarm, tapi masih ketiduran dan tidak bangun)?
ReplyDeleteKalau malas bangun, tetap saja wajib dikerjakan setelah bangun. Tapi di sisi lain, perlu berpikir apakah mau disayangi Allah atau tidak? Shalat diwajibkan, tapi kita malas bangun. Lalu berdoa kepada Allah dan minta rezeki dll. Apakah kalau kita malas bangun, Allah juga boleh “malas” dan tidak peduli pada doa kita? Lalu kalau doa kita jarang dikabulkan, siapa yang salah? Allah yang salah karena tidak kasih semua keinginan kepada kita setelah diminta dalam doa, atau kita yang salah karena malas “bergaul” dengan Allah lewat shalat dan doa kita? Kalau kita malas, bagaimana kalau Allah juga merasa malas terhadap kita? Lalu siapa yang akan melindungi kita kalau bukan Allah?
Kalau tidak sengaja, pasang alarm dan sering ketiduran lagi, mungkin bisa dicek pola tidur (berusaha untuk tidak bergadang). Bisa minta teman telfon untuk bangunin, atau teman rumah untuk ketok di pintu kamar. Tapi kalau sudah coba semua cara yang wajar, dan masih kesiangan juga, insya Allah dimaafkan, karena itu namanya manusia. Selalu merasa enak kalau tidur, dan sulit untuk bangun dari nikmatnya itu. Yang penting tidak disengaja. Tapi kalau sudah bangun, pada jam berapa saja, dan ingat belum shalat subuh, tetap saja wajib untuk dikerjakan secepatnya (jangan mulai nonton bola dulu, lalu menunggu half time, baru mau shalat subuh).
terima kasih atas informasinya
ReplyDeleteJazakillah Khairan katsiran..
ReplyDeleteTerimakasih mas...pencerahannya...
ReplyDeleteAlhamdulillah, Semoga Alloh SWT. senantiasa mengampuni segala dosa dosa kita dan menerima amalan ibadah kita semua, aamiin. Terima Kasih atas informasi yang telah disampaikan tersebut diatas, semoga bermanfaat untuk kita semua, aamiin.
ReplyDeletemakasih gan info'y,,,good luck...
ReplyDeleteterima kasih bnyk atas ilmunya
ReplyDeleteTerima kasih ya Pak Gene Netto. Penjelasannnya detil sekali dan sangat membantu. Mudah-mudahan bapak dan siapapun yang membaca artikel ini diberi kelancaran, kenikmatan, semangat, dan kemudahan baik dalam persiapan maupun pelaksanaan sholat Subuh. Aamiin... Ya rabbal 'alamiin
ReplyDeleteAlhamdulillah...
ReplyDeleteTadinya saya sempat ragu untuk melaksanakan sholat subuh pada saat matahari terbit. Namun ketika itu saya ingat perkataan guru agama saya sewaktu di SMP bahwa "boleh"melaksanakan sholat shubuh ketika matahari sudah terbit dengan alasan yang make sense pula. Seperti karena lupa dsb.
Namun saya masih juga sedikit ragu dan mencoba browsing,setelah menemukan blog ini saya baru tau memang boleh melaksanakan sholat subuh ketika matahari sudah terbit. Terima kasih bung Gene atas infonya. semoga rahmat Allah menyertaimu.
Kaya Iklan Pengobatan....
DeleteWkwkwk iya.
DeleteBermanfaat.. Smoga Allah mengampuni dosa2 kita.
ReplyDeleteBermanfaat, jazakallahu khairan :)
ReplyDeleteterima kasih info & hadistnya.. semoga jadi pahala untuk anda ;)
ReplyDeleteTerima kasih atas infonya,insya allah bisa jdi panutan.
ReplyDeleteTkasih byk infonya
ReplyDeleteAlhamdulilah makasih infonya
ReplyDeleteterima kasih infonya, semoga Allah mencatat ini amalan yang terus mengalir sebagai ilmu yang bermanfaat. AMIN
ReplyDeleteTerima Kasih banyak penjelasannya...sangat membantu...semoga selalu ditambah ilmu.y...amiin
ReplyDeleteQobiltu lillahi ta`ala ilmunya, semoga Admin sukses selalu juga yang mengamalkanya, Aamiin.
ReplyDeleteAlhamdulillah
ReplyDeleteMksh pencerahan nya
ReplyDeleteTerimakasih info nya.
ReplyDeleteterimakasih sgt membantu
ReplyDeleteBacaan niat nya bagaimama? Ap sama dgn sholat subuh yg tepat waktu?
ReplyDeleteSilahkan baca niat yg sama. Allah Maha Tahu.
DeleteNabi Muhammad kok bisa lupa ya?
ReplyDeleteKarena dia seorang manusia, jadi sama seperti manusia lain. Bisa lupa, bisa ngantuk, bisa capek, bisa kurang konsentrasi, bisa lapar, bisa sakit kepala, bisa diare, bisa semua. Dia bukan seorang anak Tuhan, tapi seorang manusia yang sangat mulia, yang diangkat menjadi Nabi Allah. Jadi jangan heran kl dia kelihatan seperti seorang manusia, karena memang manusia.
DeleteSubhanaAllah wallhamdulillah wallailla ha ilAllah huAllah huAkbar ,lha khaula walla quwata illabillahil allyyil,adhzim.
DeleteAlhamdulillah"
SubhanaAllah wallhamdulillah wallailla ha ilAllah huAllah huAkbar ,lha khaula walla quwata illabillahil allyyil,adhzim.
DeleteAlhamdulillah"
law kebangunnya jam 8 pagi apa bisa shalat subuh?
ReplyDeleteBisa dan tetap wajib. Tanya saja pada ustadz mana saja. Semuanya sudah tahu. Shalat subuh wajib. Nabi SAW juga pernah kesiangan. Bangun pada waktu siang tidak hilangkan kewajiban shalat.
DeleteTapi itu boleh diqadha kalo emangpunya suatu alasan. Nabi k sedang perang. Nadi hal dalam situasi genting seperti itu bileh diqadha.
ReplyDeleteTapi itu boleh diqadha kalo emangpunya suatu alasan. Nabi k sedang perang. Nadi hal dalam situasi genting seperti itu bileh diqadha.
ReplyDeleteAlhamdulillah terima ya info nya :)
ReplyDeleteAlhamdulillah terima ya info nya :)
ReplyDeleteAlhamdulillah info ni..terima kasih banyak..semoga hidup tuan diberkati dunia dan akhirat..amiinn
ReplyDeleteterima kasih infonya
ReplyDeletetidur ketika puasa tergantung niatnya
artikel bermanfaat
Arigatou gozaimasu 😊
ReplyDeleteAssalamulaikim pak ustadz,,sya comen di blog pak ustad sllu tidak ad jwbapn,,sekali lgi tolong di jawb dan saran nya,,
ReplyDeleteIstri sya kerja sif malm jm 1 sampai jam 9 pgi, istri aya tidk ada wktu sholat subuh dan tidak ada juga tempat untuk sholat subuh,,katanya istri sya dia serig bolong sholat subuh,, bisa tidak sholat subuh di kerjakan setelah jm 9 pgi,,cuma jam itu yg ada wktu sholat dn ada tempat sholat nya,, dia kerja bagian jaga warnet,,dia g ada tmpt untuk sholat,, saya hrus nyaranin istri sya bagiamana lgi pam ustadt,, tolong di jawab,, trimksih pak ustadz
Wa‘alaikumsalam wr.wb.,
DeleteSebaiknya isteri sekuat mungkin mencari tempat kerja yang lain. Sekaligus juga boleh dilaporkan tempat kerjanya ke Polisi MUI setempat, karena ada UU yang jamin hak utk shalat bagi Muslim di negara ini. Jadi pemilik tempat melanggar hukum.
Kl merasa tidak mungkin bisa shalat subuh pada waktunya, lebih baik dikerjakan jam 9 saat pulang. Daripada tidak dikerjakan. Tapi lebih baik lagi pindah kerja, dan sekaligus laporkan tempat itu ke polisi.
Apa dia bisa buang air kecil dan air besar? ada kamar mandi? Kl bisa dapat izin utk pergi ke kamar mandi utk 5 menit, kenapa tidak ada izin shalat utk 5 menit? Tidak masuk akal, dan tidak manusiawi.
Lebih baik mengundurkan diri kl kuat, dan yakin Allah akan berikan yg lebih baik. Lebih bagus dia menjadi pengemis di lampu merah tapi bisa shalat, daripada kerja di tempat buruk tapi tinggalkan shalat wajib.
Ikut nyimak.. Syukron..
ReplyDeletewww.timersholat.com
salah rujukannya...hadits bukhary 596,597 tidak berisi tentang itu..maksudnya apa ini?
ReplyDeleteBismillah... Saya sering bingung dengan alarm hape saya, saya sampe memasang 2 kali di jam 4 dan jam 5... Tetapi hape saya kadang mengikuti jam di jawa sehingga berbunyi di jam 3 dan jam 4... Sehingga saya tidur lagi dan akhirnya sampe jam 6 pagi.. apa tidak apa2 saya melakukan shalat subuh jam 6.08 pagi? Saya sering ketakutan kalau tidak melaksanakan shalat subuh atau bahkan merasa kecewa karena lalai ðŸ˜ðŸ˜ mohon pencerahannya...
ReplyDeleteCoba beli jam alarm di toko jam. Tidak mahal. Kalau perlu, beli dua. Kalau bangun jam 6, maka wajib shalat subuh jam 6. Selama kita tidur, kesiangan, tidak berdosa. Kalau bangun dan sengaja tinggalkan shalat, baru berdosa.
DeleteSolusi sederhana adalah pakai jam alarm (atau dua). Taruh di meja, atau di lantai yang jauh dari kasur agar harus berdiri utk matikan. Atau cari teman yang rajin bangun, dan minta dia telfon utk bangunkan setiap pagi. Kalau di rumah dgn keluarga, lebih mudah, karena ada banyak teman utk bangunkan. Kalau sendirian di kontrakan atau kost, lebih sulit. Tapi dgn pakai 1-2 jam alarm, semoga bisa bangun.
Boleh kah mngqhodo subuh dngan duha
ReplyDeleteQadho artinya "menggantikan". Jadi kl mengqadho shalat, artinya menggantikan shalat yang terlewat (karena tidur dsb). Jadi tidak ada hubungan dgn shalat lain.
DeleteMungkin maksud anda adalah "jama" (gabungkan). Shalat yang digabungkan adalah dhzuhur dan ashar, maghrib dan isya. Sedangkan subuh tidak bisa dijama (digabung) dgn isya atau dzuhur.
Tapi kl sudah telat bangun, dan gantikan subuh (qadho subuh), karena kesiangan, maka sesudah itu, dalam keadaan masih berwudhu, tidak ada larangan utk kerjakan shalat dhuha di waktu itu juga.
Ustad mau nanya...
ReplyDeleteKalau misalkan bangunya jam setengah 6n kan langitnya masih birubiru itu sebaiknya nunggu putih dulu atau langsung aja begitu bangun
Saat bangun, langsung shalat. Tidak perlu menunggu apa-apa.
DeleteUstad kalo misalnya berangkatnya malem sampe pagi jam 9 itu solat subuhnya tetep dilaksanain? Niatnya kaya biasa atau berbeda?
ReplyDeleteYang dimaksudkan dgn "berangkat" apa? Berangkat naik kendaraan? Mobil, bis, kereta, pesawat, kapal? Bisa shalat duduk di tempat duduk, pada waktu subuh.
DeleteSaat masuk subuh, misalnya jam 5 pagi, tetap wajib di saat itu. Kalau di bis atau kereta atau pesawat, tidak ada air, dan bis/kereta/pesawat tidak berhenti pada saat subuh, bisa tayammum, lalu shalat di tempat duduk.
Kalau naik mobil atau motor bisa berhenti dan cari masjid atau tempat shalat.
Kalau misalnya naik bis atau kereta, lalu kesiangan, dan tidak bangun pada jam 5 pagi utk subuh, tapi bangun jam 9 pagi, dan masih di bis/kereta, maka pada saat itu harus (wajib) melakukan shalat subuh karena baru bangun. Kalau bisa, cari tempat utk sujud, kl sudah sampai tujuan (di stasiun/kota). Kalau masih di kendaraan, maka spt di atas, tayammum dan shalat di tempat duduk. Walaupun telat.
Tapi yang paling benar adalah shalat tepat pada jam 5 dgn posisi duduk, sebagai orang dalam perjalanan.
Semoga jelas.
Saya saur jam 4,setelah saur karena kenyang,saya pun mengantuk dan ketiduran.bangun bangun jam setengah tujuh.itu masuk kategori sengaja bukan?
ReplyDelete-Tidurnya waktu imsak.
ya udah jelas wajib dong :)
ReplyDelete