Anak SD usia 9 tahun diperkosa oleh 4 anak, dan 3 dari
pelakunya juga anak SD. Setelah korban diperkosa oleh anak SMA, dia suruh 3
anak SD (teman korban) untuk melakukannya juga dan mereka mau. Yang selalu
membuat saya heran, setelah baca ratusan kasus serupa, adalah ketika ANAK SD
dapat kesempatan memperkosa seorang anak perempuan secara bergilir, kenapa
tidak pernah ada yang menolak, lari ke rumah, lapor ke orang tua, dan panggil
polisi, dgn niat SELAMATKAN anak perempuan itu? Ini merupakan indikasi kuat
adalah masalah besar dalam pendidikan anak, baik di rumah maupun di sekolah, di
mana banyak anak tidak dididik untuk menghormati perempuan. Mereka melihat
perempuan sebagai obyek, dan tanpa pendidikan seks di SD, mereka merasa oke
saja dgn tindakan pemerkosaan itu dan belum paham hal2 spt kehamilan, hukum
agama, trauma bagi korban, dsb. Karena tidak ada pemimpin negara atau pemimpin
umat yang mau hadapi masalah ini, terjadi lagi setiap minggu. Di kota kecil dan
desa. Di seluruh Indonesia. Tetapi kebanyakan orang bersikap, "Bukan anak
saya, jadi bukan urusan saya!"
-Gene Netto
Bocah SD Mengaku Diperkosa 4 Pelaku
Tindakan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur kini
kembali membuat gempar masyarakat Kabupaten
Tebo, korbannya seorang siswa kelas tiga Sekolah Dasar (SD), sebut saja
Mawar, warga Betung Bedarah Kecamatan Tebo Ilir.
Tak tanggung-tanggung, anak usia sembilan tahun ini diperkosa
oleh seorang remaja (An) yang masih bersekolah di SMA Negeri 4 Tebo, dan tiga
orang lain yang ternyata juga masih duduk di sekolah dasar (SD), antara lain
Da, Ra dan De.
Orang pertama yang memperkosa
menurutnya korban An. Setelah itu, An menyuruh ketiga bocah lain untuk
melakukan tindakan serupa. "Saya nangis, terus dia ngancam jangan bilang
ke siapa-siapa," kata gadis malang kepada media, Jumat (29/7) kemarin.