Senin, 30 Mei 2016 TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus
Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi menyebutkan Indonesia
saat ini berada dalam kondisi darurat konsumsi rokok. Untuk memperkuat
pernyataannya itu, Tulus membeberkan sejumlah bukti yang cukup mencengangkan.
"Jumlah perokok aktif di Indonesia saat ini menduduki posisi nomor urut
ketiga di dunia, setelah China dan India," kata Tulus dalam keterangan
resminya, Senin, 30 Mei 2016.
Menurut Tulus, jika dalam sehari masyarakat Indonesia tidak
merokok, maka diperkirakan bisa menghemat anggaran sebesar Rp 605 miliar per
hari. Setelah dikalkulasikan, jika setahun tidak merokok, maka akan menghemat
Rp 217 triliun. "Jika dialihkan untuk konsumsi makanan bergizi seperti
susu, daging, telur serta buah tentunya akan membawa perubahan positif terhadap
masyarakat," ucapnya.
No comments:
Post a Comment