Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

21 August, 2018

Keluhkan Suara Azan, Perempuan Tanjung Balai Kena Hukuman 1,5 Tahun Penjara

 Keluhkan suara adzan, masuk penjara 1,5 tahun. Bagaimana kalau ada orang yang menulis buku yang menyatakan dgn jelas dan tegas bahwa Yesus bukan anak Tuhan, dan isi Alkitab direkayasa oleh manusia dan tidak asli lagi? Masuk sel penjara di sebelah Ahok untuk berapa tahun ya?
Sayang sekali tidak ada hak kebebasan bicara di negara ini. Daripada belajar berbeda pendapat dengan lapang dada dan menjadi dewasa, masyarakat dijaga dalam kondisi mental seperti anak kecil: emosi tinggi, dan siap menyerang siapapun yang mengganggunya. Seharusnya pemerintah mencerdaskan rakyat dan membangun masyarakat yang dewasa dan bijaksana, bukan mendukung sistem di mana semua orang takut bicara.
Kalau mau penjarakan orang yang “menghinakan” agama lain, maka seharusnya ada ada definisi tentang apa yang merupakan penghinaan. Kalau seandainya ada seorang Nabi Allah di sini sekarang, sangat mungkin dia akan dipenjarakan oleh pemerintah dgn pasal 156 itu. Soalnya, nabi itu (kalau ada) akan salahkan semua agama lain, dan suruh semua orang menerima kebenaran yang dia sampaikan dari Allah. Orang lain agama akan emosi dan mau menyerang dia. Solusi pemerintah? Penjarakan nabi itu!!  
-Gene Netto  

Keluhkan Suara Azan, Perempuan Tanjung Balai Dijerat Pasal Penodaan Agama
15 Agustus 2018, Tuntutan penjara 1,5 tahun terhadap perempuan yang mengeluhkan suara azan masjid di Tanjung Balai, Sumatera Utara, pada 2016 lalu semakin menambah individu yang dikenai pasal penodaan agama. Meiliana mengatakan bahwa suara azan yang dikumandangkan masjid di dekat rumahnya 'terlalu keras dan 'menyakiti telinganya.
Andreas Harsono dari organisasi pegiat hak asasi manusia Human Rights Watch mengungkapkan ini untuk kesekian kalinya pasal penodaan agama "memakan korban". Aturan yang biasa digunakan dalam kasus penistaan agama yaitu Undang-undang No 1/PNPS/1965 tentang Penodaan Agama dan pasal 156a dalam KUHP dianggap sebagai pasal karet dan melanggar konsep HAM yang melindungi kebebasan individu termasuk dalam menafsirkan keyakinannya. "Pasal ini dipakai sejak bulan Januari 1965, dalam 40 tahun berikutnya, dengan lima presiden hanya dipakai 8 kali. Zaman SBY 89 kali dipakai, yang masuk penjara 125 orang. Sekarang zaman Jokowi, kalau ibu (Meiliana) masuk, ada 22 korban penodaan agama," ujar Andreas kepada BBC Indonesia, Rabu (15/08).
(Baca selengkapnya):

Fatwa MUI tentang Vaksin MR (Measles Rubella)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor :  33 Tahun 2018
Tentang :
PENGGUNAAN VAKSIN MR (MEASLES RUBELLA) PRODUK DARI SII (SERUM INTITUTE OF INDIA) UNTUK IMUNISASI


Dengan bertawakal kepada Allah SWT

MEMUTUSKAN
Menetapkan  :   FATWA TENTANG PENGGUNAAN VAKSIN MR (MEASLES RUBELLA) PRODUK DARI SII (SERUM INTITUTE OF INDIA) UNTUK IMUNISASI

Pertama         : Ketentuan Hukum

1. Penggunaan vaksin yang memanfaatkan unsur babi dan turunannya hukumnya haram.

2. Penggunaan Vaksin MR produk dari Serum Institute of India (SII) hukumnya haram karena dalam proses produksinya menggunakan bahan yang berasal dari babi.

3. Penggunaan Vaksin MR produk dari Serum Institute of India (SII), pada saat ini, dibolehkan (mubah) karena :

a.  Ada kondisi keterpaksaan (dlarurat syar’iyyah)

b.  Belum ditemukan vaksin MR yang halal dan suci

c. Ada keterangan dari ahli yang kompeten dan dipercaya tentang bahaya yang ditimbulkan akibat tidak diimunisasi dan belum adanya vaksin yang halal.

4. Kebolehan penggunaan vaksin MR sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak berlaku jika ditemukan adanya vaksin yang halal dan suci.
 
Kedua :           Rekomendasi

1. Pemerintah wajib menjamin ketersediaan vaksin halal untuk kepentingan imunisasi bagi masyarakat.

2. Produsen vaksin wajib mengupayakan produksi vaksin yang halal dan mensertifikasi halal produk vaksin sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Pemerintah harus menjadikan pertimbangan keagamaan sebagai panduan dalam imunisasi dan pengobatan.

4. Pemerintah hendaknya mengupayakan secara maksimal, serta melalui WHO dan negara-negara berpenduduk muslim, agar memperhatikan kepentingan umat Islam dalam hal kebutuhan akan obat-obatan dan vaksin yang suci dan halal.


Ketiga              : Ketentuan Penutup

1. Fatwa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata membutuhkan perbaikan, akan diperbaiki dan disempurnakan sebagaimana mestinya.

2. Agar setiap muslim dan pihak-pihak yang memerlukan dapat mengetahuinya, menghimbau semua pihak untuk menyebarluaskan fatwa ini.


Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal :          
08 Dzulhijjah 1439 H
20  Agustus               2018 M

KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA


PROF.DR.H. HASANUDDIN AF., MA
Ketua

DR.H. ASRORUN NI’AM SHOLEH, MA
Sekretaris

07 August, 2018

Renungan Kemerdekaan

[Beberapa komentar dari guru2 honorer hari ini]: Guru honorer di Manado digaji 400 ribu per bulan. / Di sekolah saya ga digaji sejak 2009. / Di sini juga 300. / Di kaltim tempat saya 250 ribu aja perbulan.

Benarkah negara ini sudah merdeka? Mau kembalikan Belanda saja? Apa mungkin sistem pendidikan akan lebih berkualitas kl orang asing memimpin di sini? Ternyata kl WNI yang memimpin, korupsi merajalela, gaji guru honorer minimal dan jarang dibayar, fasilitas sekolah rusak, atap sekolah ambruk terus, perpustakaan tidak ada, proyek Ujian Nasional dipelihara terus (800 milyar habis, tanpa manfaat yg jelas), kurikulum diganti terus, kewajiban dan kondisi kerja guru dan kondisi belajar siswa diubah terus, jumlah siswa yang DO tetap tinggi, jumlah siswa yg pakai narkoba dan miras bertambah, tawuran tidak berkurang, bullying di dalam dan luar sekolah sepertinya bertambah, dan ada puluhan masalah lain yang tidak diatasi.

Ketidakmampuan BAYAR GAJI YANG LAYAK pada waktu yg teratur kepada satu juta guru honorer sangat memalukan. Benarkah negara ini sudah merdeka? Mungkin para pejuang kemerdekaan sedang menangis dalam kuburan, dan merasa telah mati dengan sia-sia, karena yang mereka tinggalkan adalah rakyat yang menderita terus di bawah kepemimpinan WNI yang tidak profesional...! Jepang saja yang hancur setelah Perang Dunia II bisa bangkit dan memimpin dunia, dan MENCIPTAKAN ribuan bentuk kemajuan teknologi, sedangkan para pemimpin di Indonesia masih kesulitan "transfer uang" saja.

Para pemimpin Indonesia seakan-akan tidak peduli pada perjuangan dari para pejuang kemerdekaan. Perjuangan mereka itu hanya dibalas dengan upacara belaka dan janji-janji kosong! Anak Indonesia berhak dapat pemimpin berkualitas yang mau kerja secara profesional untuk memberikan masa depan yang sejahtera, karena hak itu sudah dibeli dengan darahnya kakek-kakek mereka! Tetapi para pemimpin abaikan saja perjuangan dari para pahlawan itu, demi kepentingan harta (yang dicuri dari rakyat)!

Kalau para pemimpin benar-benar peduli pada kemerdekaan dan para pahlawan, coba buktikan! Daripada membuat upacara terus, coba kerja dengan benar untuk berikan pendidikan berkualitas kepada semua anak Indonesia. Kalau tidak mau, maka kehadiran anda di upcara kemerdekaan tidak penting, karena status anda sebagai pemimpin sudah diketahui: Anda sekalian, yang punya suatu jabatan, yang sibuk mencuri uang milik rakyat, dan merusak masa depan anak Indonesia, adalah Pengkhianat Negara!

Semoga bermanfaat bagi rakyat dan pemimpin yang mau merenung!
-Gene Netto

30 July, 2018

Kerja 4 Hari Saja Berhasil Memperbaiki Kondisi Perusahaan

July 20, 2018, Sebuah perusahaan di Selandia Baru memberikan jadwal kerja 4 hari saja kepada 240 karyawan, tapi dibayar utk 5 hari. Dengan libur di hari Jumat, semua karyawan menikmati 3 hari libur untuk bermain dengan anak, berolahraga, kembangkan hobi pribadi, dan mengurus rumah tangga tanpa beban. Karena ini merupakan sebuah uji coba, direktur perusahaan minta bantuan profesor di Universitas Auckland melakukan penelitian, untuk melihat apakah benar2 ada manfaatnya atau tidak.

Hasilnya? Bermanfaat! Karyawan datang hari Senin dengan rasa segar dan semangat, tingkat kebahagiaan secara keseluruhan meningkat, tugas kantor dikerjakan dengan sikap lebih fokus, rapat yang biasanya makan waktu 2 jam menjadi 30 menit karena hanya membahas yang penting saja, dan produktivitas perusahaan meningkat. Ini disebut “win-win solution”. Sekarang sedang dibahas apakah mau menjadikan perubahan ini permanen. Semua karyawan belajar untuk kerja secara “cerdas”, bukan kerja secara “keras”. Indonesia bisa juga? 

One inspired CEO just gave employees a 4-day workweek. It’s been a major success.




Bocah 13 Tahun Bunuh Nenek Kandung dan Perkosa Mayatnya

Hampir tidak percaya pada berita ini. Apa yang sedang terjadi pada anak-anak di seluruh Indonesia? Kok berita anak berbuat sadis makin banyak? Sudah berapa banyak anak yang menjadi pemerkosa, pelaku sodomi, pelaku tawuran, menjadi begal, dll. Apa ini kegagalan sistem pendidikan? Masalah budaya? Masalah stres dari ekonomi? Kekurangan pendidikan agama? Ketika kita kecil dulu, rasanya tidak ada berita anak bisa berbuat sadis seperti ini. Apa yang sedang terjadi?
-Gene Netto

Bocah 13 Tahun Bunuh Nenek Kandung dan Perkosa Mayatnya
Reza Gunadha, Selasa, 24 Juli 2018 | Suara.com - Bocah berusia 13 tahun berinisial ST, menjadi tersangka pembunuhan serta pemerkosaan terhadap AP, yang tak lain dan tak bukan adalah nenek kandungnya senidiri. ST diduga merudapaksa serta membunuh neneknya yang berusai 73 tahun pada Minggu (22/7) akhir pekan lalu.
Setelah puas melampiaskan nafsunya, ST membunuh serta membuang jasad sang nenek ke Jalan Padat Karya, Dusun Asam Lubang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. 


24 July, 2018

Apa Hebatnya Jokowi Bernyanyi dan Nonton Bareng bersama 300 Anak di Istana?

Assalamu’alaikum wr.wb., Mungkin banyak orang (terutama pendukung presiden) merasa senang melihat kegiatan seperti ini. Seorang presiden negara yang sibuk, menerima ratusan anak di istana, dan menghibur mereka dengan nonton film bersama. Bagus kan? Patut dipuji? Pemikiran saya berbeda. Ketika melihat berita ini, saya ingat pada anak2 yang lain:

Saya ingat pada anak yatim yang tunarungu yang sudah setahun masuk SLB tetapi belum diajarkan bahasa isyarat, karena (kata kepsek) tidak ada guru yang bisa ajarkan.

Saya ingat pada anak yatim piatu yang lumpuh sejak usia 3 tahun, tidak pernah sekolah, dan hanya bisa ngesot di dalam rumah pamannya. Hidup dalam kemiskinan dan tidak pernah dapat bantuan. (Dan sekarang sudah wafat di usia 15 tahun).

Saya ingat pada anak yatim yang alami Cerebral Palsy, dan seluruh tubuhnya lumpuh, tidak bisa bicara, dan hanya berbaring di lantai sepanjang hari. Di negara asing, anak spt itu bisa bersekolah, bisa menulis dan bicara pakai alat spt halnya Prof. Stephen Hawking.

Dan ada banyak contoh yang lain. Saya juga ingat pada pengakuan seorang kenalan, yang keluar dari kementerian sosial karena tidak tahan melihat korupsi massal yang terjadi di semua tingkat. Uang rakyat dicuri terus oleh PNS dan pejabat utk kepentingan pribadi dan partai. Dan kenalan di kementerian pendidikan dan di kementerian agama juga mengatakan hal serupa. Mereka mengaku bahwa banyak orang sibuk “mencari proyek” (apa saja) agar dananya bisa dibagi-bagikan.

Tetapi bapak presiden punya waktu bermain dan nonton film dengan anak di istana! Menurut saya, tidak ada prestasi apapun presiden melakukan itu, seakan-akan tugas penting yang lain sudah selesai, dan sekarang adalah waktunya istirahat. Ada jutaan anak yang lebih layak dapat perhatian khusus dari para pemimpin bangsa. Tapi kebutuhan anak itu diabaikan, karena kebanyakan pemimpin sibuk mencuri uang rakyat dan mencari pencitraan bagi diri dan partai, daripada menolong anak yang paling membutuhkannya.

Semoga suatu hari, Indonesia akan mendapatkan ratusan ribu pemimpin Muslim yang bersih, jujur, adil, bijaksana dan profesional, sehingga tidak ada lagi anak yatim atau anak berkebutuhan khusus yang dibiarkan menderita bertahun-tahun, di saat para pejabat sibuk nonton film di kantornya.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
-Gene Netto

Saat Jokowi Bernyanyi dan Nonton Bareng bersama 300 Anak di Istana...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...