Search This Blog

Labels

alam (8) amal (97) anak (301) anak yatim (116) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (51) indonesia (571) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (362) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (12) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (9) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (505) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (37) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (37) renungan (177) Sejarah (5) sekolah (80) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

05 April, 2022

Puasa, Shalat, Dan Alkohol

[Pertanyaan]: Saya mau tanya kan nggak ada hubungannya antara malam dan siang hari masih puasa. Kalo setiap hari minum alkohol tapi shalat terus apakah shalatnya tetap diterima? Pak ustad bilang shalat tdk diterima 40 hari kalo minum alkohol. Dan setelah 40 hari apakah shalat diterima?

[Jawaban]: Assalamu’alaikum wr.wb. Yang dilakukan di malam hari tidak batalkan hal yang dilakukan di siang hari. Makan di waktu malam tidak membatalkan puasa di siang hari. Tapi kalau makan yang busuk di malam hari, maka bisa ada efek samping yang buruk pada waktu siang: diare dan muntah. Jadi kalau minum alkohol (yang haram) di malam hari, maka tidak ada hubungan langsung dengan puasa (yang wajib) di siang hari, tetapi ada efek samping yang buruk: Shalat ditolak selama 40 hari. Shalat masih WAJIB dikerjakan, tapi jangan berharap dapat pahala. Kalau berhenti minum alkohol, setelah 40 hari, shalatnya diterima kembali insya Allah. Dan shalat hanya ditolak 40 hari kalau belum bertaubat. Tetapi kalau bertaubat, insya Allah shalatnya diterima lagi, KARENA bertaubat.

Contohnya seperti orang yang menghina bosnya di malam hari. Dia tetap wajib absen di kantor jam 8 pagi, tapi jangan berharap dapat pujian dari bos. Tugas kantornya masih wajib dikerjakan, tapi kalau bosnya marah dan tidak mau diajak diskusi, jangan heran. Tetapi kalau dia MINTA MAAF kepada bosnya (bertaubat dan menyesal), insya Allah bosnya akan kembali baik hati. Shalat wajib, puasa wajib, tetapi alkohol haram. Yang haram dikerjakan, yang wajib juga dikerjakan. Lalu bertanya apa yang wajib masih diterima? Kalau anda berhenti melakukan yang haram, maka tidak perlu bertanya lagi.

Hidup di dunia ini tujuannya apa? Membuat Allah marah terus? Lalu setelah mati, dan hidup kembali di akhirat, mau tinggal di mana? Di Surga milik Allah? Tetapi selama di dunia malah sibuk membuat Allah marah? Kalau bos di kantor dibuat marah dan kesal terus, kenapa masih berharap akan dikasih kenaikan pangkat dan kenaikan gaji, dan fasilitas yang lengkap? Jadi orang yang minum alkohol harus berusaha sekuat mungkin untuk berhenti. Kalau ada alkohol di rumah, dibuang saja. Kalau terbiasa minum di kafe atau warung, jangan pergi ke sana lagi. Kalau ada teman yang sering ajak, hindari teman buruk itu yang merusak kehidupan anda. Cari teman baru, yang punya akhlak dan agama yang baik, yang bisa membantu anda masuk Surga.

53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Az-Zumar 39:53)

Masa lalu tidak penting. Anda bisa berubah hari ini, dan membuat Allah sangat bahagia. Anda harus posisikan Allah sebagai teman sejati yang selalu siap menolong anda. Bayangkan Allah seperti orang yang lebih kuat daripada presiden, yang mau dihubungi setiap hari, karena Dia sangat senang kalau ada orang yang minta tolong kepadanya. Kalau anda dikasih nomor HP presiden, dan disuruh telfon setiap hari, apa anda akan hubungi dia? Allah lebih mau ditelfon (diminta bantuan-Nya lewat doa kita) dibandingkan semua manusia! Kenapa anda yang malas hubungi Dia dan minta tolong, padahal Allah selalu siap menerima permintaan?

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kebahagiaan Allah dengan taubat hamba-Nya lebih besar daripada kebahagiaan seseorang yang menemukan kembali untanya yang penuh dengan barang-barang setelah hilang di padang tandus." (HR. Bukhari No. 321, Muslim  No. 6611)

Jangan banting dan injak HP (shalat) anda, yang merupakan jalur komunikasi antara manusia dengan Allah! Lebih baik kita pakai HP (shalat) itu dan rajin telfon Allah dan minta bantuan terus. Berusaha sekuat mungkin untuk tinggalkan yang haram, dan mohon bantuan Allah untuk menjadi orang yang lebih baik.
Semoga bermanfaat.
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...