Siapapun yang menjadi Presiden di AS, tidak ada perubahan sikap terhadap warga Palestina. “Tanah kamu dirampas, sekrang kamu tinggal di kamp pengungsi, terimalah, dan jangan banyak berprotes atau melawan.”
Saya sering berfikir, bagaimana kalau negara Cina memberikan milyaran dolar dan batuan militer kepada suku asli Amerika Serikat, yaitu suku Indian, dan memberikan mereka segala bantuan untuk merampas kembali “tanah suci” mereka yang berada di kota Washington DC, misalnya.
Orang berkulit putih bisa dipaksakan keluar dari rumahnya, dan akhirnya tinggal di kamp2 pengungsi, dengan tentara suku Indian di sekitarnya. Kehidupan mereka di kamp pengungsi dikendalikan total oleh tentara musuh, dunia internasional tidak peduli pada nasibnya karena tidak mau bentrok dengan negara Cina sebagai negara pendukung utama, dan orang berkulit putih dibiarkan di situ untuk puluhan tahun, tanpa ada satupun negara yang berani membelanya, dan tanpa ada yang boleh/berani menjual senjata kepadanya. Air dan listrik mereka pun dikendalikan oleh tentara Indian.
Mereka dianggap tidak berhak kembali ke rumah dan tanahnya yang dirampas oleh tentara suku Indian.
Dan setelah mereka kelihatan berhasil, suku Aborigini melakukan hal yang sama di Australia, suku Maori melakukan hal yang sama di Selandia Baru, suku Inuit melakukan hal yang sama di Kanada, dan seterusnya. (Saya dulu menulis satu bab seperti ini untuk dimasukkan ke buku saya Mencari Tuhan, Menemukan Allah. Tetapi karena terlalu bernuansa politis, tetapi bab yang lain tidak, akhirnya saya keluarkan dan simpan di komputer saja.)
Kok aneh ya, dunia internasional tidak peduli pada hak suku2 yang lain untuk merampas kembali “tanah suci” mereka dari penduduk yang sekarang tinggal di tanah tersebut. Tetapi kalau seandainya suku2 lain itu didukung untuk merampas tanah, tidak akan ada bedanya dengan perbuatan orang Yahudi yang merampas kembali tanah Palestina.
Kenapa negara barat begitu keras menolak hak merampas kembali “tanah suci”nya bagi suku asli di manca negara, tetapi khusus untuk orang Yahudi, sikap yang sebaliknya keluar dan mereka diberikan segala bantuan dan dukungan untuk merampas dan menduduki tanah warga Palestina? Kenapa suku Aboringini di Australia tidak diberikan bantuan yang sama oleh Amerika Serikat, biar adil?
Sesungguhnya, pemerintahan negara barat sangat munafik.
Tetapi wajarlah. Orang Aborigini bukan konglomerat dunia yang sangat menguasaikan bidang ekonomi, keuangan, perbankan, media massa, dan juga tidak sanggup mendanai para politikus dalam kampanye untuk menjadi presiden. Jadi wajarlah kalau suku Aborigini (dan yang lain) diabaikan 100% tetapi suku Yahudi diberikan segala bantuan dan dukungan yang dibutuhkan.
Kapan dunia ini akan berubah? Kapan ummat Islam akan bersatu dan menjadi berani bersuara?
Obama Dukung Israel, Tolak Hak Pengungsi Palestina
Rabu, 30 Jan 08 09:31 WIB
Kandidat Presiden AS dari Partai Demokratik Senator Barak Obama menyatakan dukungannya atas keberlangsungan negara Zionis Israel. Di sisi lain, ia meminta para pengungsi Palestina untuk melupakan keinginannya pulang ke tanah air mereka di Palestina.
Obama dalam wawancara dengan surat kabar Israel The Jerusalem Post edisi Selasa (29/1) mengatakan bahwa hak kembali bagi pengungsi Palestina bukan opsi dalam arti yang sesungguhnya. Ia juga menyatakan bahwa Palestina tidak bisa mewujudkan keinginan yang terpendam sekian lama untuk menjadi negara independen kecuali jika Israel benar-benar aman.
"Kita tidak bisa bergerak maju sampai ada keyakinan bahwa Palestina mampu menyediakan aparat keamanan yang bisa mencegah serangan-serangan terhadap wilayah Israel, " kata Obama seraya menegaskan bahwa Israel harus tetap menjadi negara "Yahudi."
Pernyataan Obama serupa dengan pernyataan Presiden George W. Bush dalam rangkaian kunjungannya ke Timur Tengah awal bulan Januari kemarin. Dalam tiap pernyataannya, Bush berulang kali mengatakan bahwa Israel "adalah kampung halaman bangsa Yahudi."
Ini bukan kali pertama Obama, termasuk rivalnya Hillary Clinton, melontarkan pernyataan yang berpihak pada Israel untuk merebut suara dari kalangan Yahudi AS yang jumlahnya sekitar 2 sampai 3 persen dari total jumlah pemilih. Pekan kemarin, Obama menyerukan Bush untuk tidak mengesahkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang isinya mengecam blokade Israel terhadap 1, 6 juta warga sipil di Jalur Ghaza.
Obama juga mengkritik kampanye yang menjelek-jelekkan orang Yahudi dan ia membantah tuduhan bahwa ia memiliki latar belakang seorang Muslim. Menurutnya, tuduhan itu palsu. "Saya tidak pernah menganut agama Islam. Saya dibesarkan oleh seorang ibu yang menganut paham sekular dan saya adalah seorang Kristen yang aktif serta menjadi anggota jamaah agama Kristen, " tukas Obama.
Pada The Jerusalem Post Obama mengatakan bahwa ia membicarakan masalah ini secara pribadi dengan komunitas Yahudi, agar komunitas itu bisa mendengar langsung penjelasannya dan agar komunitas Yahudi tahu bahwa ada hubungan yang dalam dan komitmen yang kuat terhadap komunitas Yahudi. (ln/iol)
Sumber: Eramuslim.com
10 ALASAN MENOLAK OBAMA , PRESIDEN NEGARA PENJAJAH
ReplyDelete1. Obama adalah kepala negara dari negara penjajah Amerika Serikat bertentangan dengan sikap politik Indonesia yang anti penjajahan
2. Kedatangan Obama untuk memastikan dan mengokohkan Indonesia sebagai negara kapitalis sekuler yang telah menjadi sumber berbagai persoalan di Indonesia.
3. Kedatangan Obama untuk mengokohkan penjajahan ekonomi lewat perusahaan Amerika yang merampok kekayaan alam Indonesia di Aceh, Riau, hingga Papua.
4. Kedatangan Obama merupakan sebagai bagian dari politik belah bambu di dunia Islam yang menampilkan citra positif Amerika untuk menutupi kejahatannya di negeri Islam lainnya.
5. Obama memerangi kaum muslimin di Afghanistan bahkan mengirim 30 ribu pasukan tambahan yang telah menewaskan ribuan umat Islam termasuk anak-anak dan ibu-ibu.
6. Obama tidak sepenuhnya menarik pasukan AS dari Irak yang selama pendudukan AS telah membunuh lebih 1 juta umat Islam
7. Obama hingga saat ini belum menutup penjara Guantanamo sesuai dengan janjinya yang menjadi tempat penahanan dan penyiksaan banyak muslim yang tidak bersalah dan tempat penghinaan terhadap Islam dan Al Qur’an
8.Obama dengan setia menjadi pendukung setia Zionis Israel yang hingga saat ini terus membantai umat Islam di Palestina.
9. Obama tidak mengecam sama sekali ketika Israel membantai lebih kurang 1300 muslim di Gaza sebaliknya bahkan mendukung tindakan kejam Zionis Israel itu
10.Status negara Amerika adalah Muhariban Fi’lan karena secara langsung membunuh umat Islam, haram melakukan hubungan dalam bentuk apapun. Islam mengharamkan kaum muslimin menyambut pembunuh umat Islam yang merupakan musuh Allah SWT dan musuh Umat Islam apalagi menjadikannya sebagai sahabat dan tamu terhormat
salamm..
ReplyDeleteehmm point sepuluh:
bagaimana ya menyikapinya:?????
10.Status negara Amerika adalah Muhariban Fi’lan karena secara langsung membunuh umat Islam, haram melakukan hubungan dalam bentuk apapun. Islam mengharamkan kaum muslimin menyambut pembunuh umat Islam yang merupakan musuh Allah SWT dan musuh Umat Islam apalagi menjadikannya sebagai sahabat dan tamu terhormat
>>>> saya interst sekali mengikuti perkembangan ummat islam di amerika, yang tumbuh kembang secara pesat, mereka juga menyadari kekurangan negara mereka sebagai penebar teror.., tapi dari semuanya yang terlihat dipermukaan, apa kita tidak memperdulikan mereka, saudara semuslim yang bertanah air amerika...sedih bener kalo gitu jadi muslim amerika, di judge seperti itu semua...musuhhh islam...,padahal mayoritas muslim amerika generasi muslim yang melek pendidikannya tinggi dibanding muslim2 di jerman dsb,itu sedikit mengangkat citra islam
ya ga tahu lha..kalo dicap negeri kafir.., padahal ga semuanya penduduknya kafir..negara mayoritas muslim ga semuanya juga isinya muslim yang baik toh.
meluapkan ketidaksukaan berlindung dibalik fatwa yang mana?
apa kita bisa berpikir yang arif dan adil juga..seperti akhlak yang dicontohkan rosululloh..
hemmm, saya suka senyum-senyum kalau baca comment nya rahma, karena isinya dewasa banget, padahal aslinya rahma itu imut-imut n lebut (dilarang GR lho...he..he.
ReplyDeleteOh ya rahma, sesama muslim dimanapun berada tentu tetap saudara, sehingga kita biasa berdoa untuk seluruh kaum muslimin di dunia, itu bentuk kecintaan kita meskipun kita tidak saling mengenal tapi iman kita yang menyatukan.
Mengenai negeri kafir, sebatas pengetahuanku adalah apabila suatu negeri di pimpin oleh orang kafir dan hukum negara yang dipakai atau yang diterapkan adalah hukum orang kafir. Wallohua'lam
Afwan kalau ada yang salah, karena memang pemahaman agama saya masih sangat minim.
nenghaji
Walaikumsalam..
ReplyDeletesaya sih ga GR cuma suka agak bingung kenapa saya dibilang imut???-(((**selalu membela diri dengan mengatakan: lho ini standar perempuan ras asia tenggara:P***
untuk point kedua saya setuju sama mb nit,
untuk negara kafir: definisinya gitu ya..mungkin ada dalilnya yang lebih jelas kah...
ok, tapi lepas dr penjelasan secara hukum agama dsb:
-kenyataannya sekarang: terkadang negara yang di labeli 'kafir' peraturannya malah lebih manusiawi lebih dekat keajarannya islam, kendati mereka bukan mayoritas islam...sedih ya...:(
contoh sederhananya: swiss atau denmark..saya lupa, pokoknya salah satu negara di eropa terkenal sebagai negara 'bersih' dr korupsi dsb..yang mungkin masuk dikategorikan negara kafir, indonesia negara mayoritas muslim terbesar, labelnya di asia pasifik adalah negara terkorup dengan point tertinggi..., jangan lupa kasus terbaru dubai dan arab saudi juga mulai tercium isu korupsi.
jepang juga...negara mayoritas non muslim tapi lebih mengamalkan:-kebersihan sebagian dari iman...
bandingkan sama kita: yang sadar kebersihannya aja masih dipertanyakan. mau yang kelas atas, melek pendidikan atau orang miskin dinegara ini..sama aja.sukanya buang sampah sembarangan, mungkin itu jg termasuk saya, tp skrg inshaalloh udah insaf hehehe.
mungkin saya juga terlalu bodoh,dengan minim ilmu, tapi susahnya saya orang yang penasaran juga, jadi suka banyak nanya, bantuin jawab ya..:):
-emang yang berhak melabeli 'kafir atau tidak kafir itu..atas dasar apa?
-dikondisikan dalam keadaan apa kita menyebut negara itu kafir? apa karena negara itu memerangi ummat islam seperti jaman khilafah dsb itu.., kalau dlm kondisi tidak perang bagaimana?
-apa kita harus jadi bangsa yang menutup diri sbg muslim karena ga boleh kerjasama sam a negara kafir?-baca point yang coment pertama itu lho-syauqi.
kalau hasil kerjasama bisa menguntungkan ummat..itu juga salah ya..misal: dlm hal pendidikan, IT dsb..
begitulah isi hati saya yang bertanya-tanya..
salaam
Bukannya Mas Gene fansnya Obama?
ReplyDeletekok jadi gini sih? bukanya saya sejak dulu2 sudah ngasih gambaran kepada teman2 sekalian mengenai hal ini. Tetapi kenapa sekarang berbalik? Dulu tuh Mas Gene penduduk Obama loh!
Semua yang saya khawatirkan benar terjadi:
PK* tidak sesuai harapan kalian
Obama tidak sesuai analisis kalian
Demokrasi juga sama aja
trus apalagi yg bener dr analisis kalian?