Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

04 February, 2015

Petunjuk Dalam Awan Bagi Seorang Calon Muallaf



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Saya sering terima email konsultasi, sebagian di antaranya dari muallaf dan calon muallaf. Teks di bawah ini dari seorang mahasiswi yang sedang belajar tentang Islam, tapi sekaligus dia sangat takut utk masuk Islam karena keluarganya Kristen yg taat (dia bilang fanatik). Ini suatu cerita yang sangat umum. Dia takut ketahuan dan diusir dari keluarga kl masuk Islam, lalu bisa tinggal di mana dan siapa yang akan bayar biaya kuliah? Dia sudah mulai berdoa kepada “Allah” karena merasa ganjil berdoa kepada “Yesus”, dan tidak lagi yakin Yesus adalah Tuhan juga.
Nama, info pribadi dan lokasi harus saya rahasiakan. Tapi ini email yg asli dan serius, bukan rekayasa. Saya ingin sharing satu bagian saja dari email dia yg sangat panjang, karena mungkin bisa memberikan pencerahan dan hidayah kepada teman2 yang Muslim dari lahir. Di bawah ada komentar lagi dari saya. Silahkan baca:
*************

…Saya berdoa kepada Allah untuk memberikan kekuatan dan sepertinya kemarin saya sangat-sangat diberkati. Sebelum saya ke terminal bis, hujan sudah mulai turun rintik2 tp saya berdoa semoga Allah bisa menjadikan cuaca ini cerah agar saya bisa berjalan kaki untuk mencari angkot tanpa kehujanan. Akhirnya saya membawa payung untuk menjaga2 klo hujan tiba2 deras. Nyatanya sebaliknya seakan Allah mendengarkan doa saya, langit yang tadinya mendung perlahan2 menjadi cerah bahkan matahari muncul seakan Allah ingin memunjukkan bahwa Dia menyertai saya dan mendengarkan doa saya.

Setelah di bis, karena masih menunggu penumpang lain, saya membaca Al Quran surah Al Baqarah lewat aplikasi di handphone saya. Tiba2 air mata saya jatuh krn saya merasa saya selalu berdoa kepada Allah untuk dimasukkan dalam golongan orang-orang yang beriman dan saleh tp saya masih menduakannya. Masih belum menyerahkan diri saya sepenuhnya dalam agamaNya.

Saat itu saya merasa sesak sekali tapi saya benar2 mengakui kepada Allah bahwa saya benar2 ingin menjadi seorang muslim. Sepanjang jalan saya mengeluarkan air mata. Saya merasa berdosa, saya merasa hilang, saya merasa berada ditempat lain, saya merasa orang lain tidak ada dan hanya tinggal saya dan Allah.

Saya juga berfikir bgmn cara untuk mengungkapkan kpd orangtua dan meyakinkan diri saya sendiri klo saya benar2 meyakini islam dan Allah bukan karena dulu ada pacar Muslim. Saya terus menghadap ke jendela bis krn saya tidak mau org lain melihat saya menangis. Disela2 itu saya berdoa, "Ya Allah, kiranya engkau memberikan petunjuknya kepada hamba" dan saya melihat awan2 dan melihat2 bentuknya sembari berfikir "Seandainya Allah memberikan petunjuknya lewat awan", krn saya dulu sering melihat di tv bagaimana awan bisa berbentuk kalimat Allah.

Tak selang lama saya melihat bentuk awan yang seperti orang lagi sujud dan berdoa seperti orang sedang shalat. Saya tiba2 menitikan air mata melihat apa yang barusan saya lihat. Tp saya kemudian tak begitu yakin krn saya perhatikan bentuknya tidak begitu meyakinkan. Akhirnya saya berdoa lg "Ya Allah, berikan satu lagi petunjuk-Mu jika awan tadi merupakan petunjuk-Mu untuk meyakinkan hamba.” Tiba2 tak selang berapa lama, saya melihat awan seperti orang lagi bershaf sedang melakukan rukku. Saya bertanya apakah ini yang dinamakan hidayah?

Tapi kemudian saya tertidur dan setelah bangun saya merasa biasa lg, perasaan menggebu saya tidak sebesar saat awal saya melihat awan itu. Namun saya ttp meyakini bahwa Tuhan itu adalah Allah yang layak satu-satunya disembah. Menurut bapak Gene, apakah yang saya lihat dari bentuk-bentuk awan itu merupakan petunjuk yang diberikan Allah setelah selama ini saya memohonkan diberi petunjuk? Atau itu hanya ilusi mata saya krn saya ingin mencari petunjuk sehingga membuat awan2 biasa menjadi bentuk yang saya lihat? Dan bagaimana jika saya ingin pindah agama dan orangtua saya tidak menyetujui dan kecewa? Bgmn saya menghadapinya? Bgmm saya menghadapi keluarga saya? Apa saya tidak berdosa kepada orangtua saya krn saya dianggap tidak menaati dan berbakti kepada orangtua? ….
***************

Kalau ada teman Muslim yg mau menitip pesan bagi perempuan ini, dan semangatkan dia utk tidak putus asa, dan tetap yakin pada Islam di tengah banyak keraguan, silahkan tinggalkan pesan di sini. Nanti saya akan berikan link kepadanya dan minta dia baca. Dia sangat takut keluarganya tidak akan terima kl dia masuk Islam, dan itu menjadi halangan terbesar bagi dia. Jadi hatinya sudah kurang lebih Muslim, tapi karena takut kehidupan akan menjadi sulit, dia ragu-ragu utk baca syahaddat. Sepertinya dia sudah diberikan petunjuk lewat awan, sesuai dengan permintaannya, tapi karena ada ladasan rasa takut terhadap keluarga dan kehidupan, malah menjadi ragu Allah sudah mendengarkan dia. Silahkan memberikan semangat dan motivasi kepadanya.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
(Silahkan sharing dgn teman yg lain)

5 comments:

  1. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS. Fushshilaat, 41: 53)

    Yakinlah bahwa Allah Maha Melihat segala sesuatu, yang nampak atau yang ghaib, yang lahir atau yang bathin, pengetahuanNya meliputi segala sesuatu. Dan Hidayah itu hanyalah bagi orang-orang yang mau berusaha mencarinya, ada kemauan di hatinya untukmenerima dan mencari kebenaran.

    Andai ada lebih dari satu Tuhan di semesta ini, maka masing masing akan saling menghancurkan, bumi akan hancur sebelum menjadi planet, bumi dengan kehidupannya yang indah ini tak akan pernah ada dan terpelihara seperti saat ini.
    Allah Maha Esa, Dia tidak akan membiarkan siapapun menjadi tuhan selain dia, maka siapapun yang menyembah selain Dia, ataupun mengaku tuhan selain Dia akan menjadi musuhNya dan akan masuk Neraka selama-lamanya. Dia tidak akan mengampuni dosa syirik (menyembah selain Allah).
    Dia tidak akan mengampuni orang yang mati dalam keadaan belum beriman atau belum bertaubat dari syirik.

    Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

    Sekiranya dihati anda beriman kepada Allah, tidak menyembah selain Dia, maka anda sudah menjadi muslim, meskipun orang/manusia lain belum tahu. Allah Maha mengetahui isi hati.

    begitu pula, sekiranya ada orang yang mengaku beriman, padahal hatinya tidak (munafik), maka Allah juga Mengetahuinya, dan balasan untuk orang ini adalah kerak Neraka (dasar neraka) selamanya.
    Selamanya itu bukanlah 100-200 tahun, bukan milyar tahun...bukan....
    Naudzubillahimindzalik.
    Astaghfirullah hal adzim...
    Tidak ada nikmat yang lebih besar dari nikmat Iman Islam.
    Segala Puji bagi Allah atas segala NikmatNya

    ReplyDelete
  2. bagi yang tidak percaya adanya Tuhan, saat di depan anda tersaji segelas minuman yang nikmat, percayakan anda jika ada yang mengatakan bahwa gelas dan air itu terbentuk dengan sendirinya? gelas berjalan di depan anda, air berjalan sendiri masuk ke gelas itu tanpa ada yang menuangnya? tentu tidak. itu baru gelas, bagaimana dengan alam semesta yang tercipta begitu indah mempesona ini. Planet-planet yang tidak saling bertabrakan, padahan andai meleset sedikit saja sudah pasyi bumi ini hancur lebur, padahal bumi dan planet-planet juga semua bintang termasuk matahari tidak memiliki mata, tangan , kaki apalagi OTAK. Sedemikian teraturnya sehingga jmanusia bisa menghitung waktu hingga detik ! . Sedangkan manusia saja yang merasa pandai dan berotak sering mengalami kecelakaan saat berjalan atau naik kendaraan.
    begitupun dengan kehidupan, andai suatu akuarium lupa tidak dinyalakan aerator atau tidak diberi makan sehari saja pasti mati semua ikan di dalamnya, bagaimana dengan kehidupan di bumi ini yang terpelihara berjuta-juta tahun.
    Tidak mungkin tidak ada yang menciptakan, tidak mungkin tidak ada yang memelihara. Dia adalah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Kuasa, yang Menciptakan dan yang Memelihara segala sesuatu.

    Bagi anda yang percaya Tuhan itu lebih dari satu, perhatikan ini, andai ada lebih dari satu Tuhan di semesta ini, maka masing masing akan saling menghancurkan, bumi akan hancur sebelum menjadi planet, bumi dengan kehidupannya yang indah ini tak akan pernah ada dan terpelihara seperti saat ini.
    Allah yang menciptakan alam, keduanya adalah pihak yang berbeda, sebagaimana halnya manusia menciptakan sandal, manusia tidak sama dengan sandal, manusia juga tidak akan mau disamakan dengan sandal. Allah tidak sama dengan alam, dan tidak ada sesuatupun di alam ini yang boleh disembah sebagai tuhan, entah itu matahari, malaikat, jin, manusia, gunung, laut, pohon, dsb.
    Allah maha Kekal, tidak butuh anak, sekalipun alam semesta ini hancur, Dia tetap Abadi, Maha Suci Dia dari memiliki anak.
    Allah Maha Kuasa, Dia tidak butuh sekutu, tidak ada sekutu bagiNya.

    Bagi anda yang tidak percaya Neraka. ketahuilah, matahari adalah termasuk bintang paling kecil, suhu intinya lebih dari 2 juta derajat celcius, suhu permukaannya 3000 derajat celcius, besi baja saja meleleh di suhu 1600, itulah gambaran neraka, dan boleh jadi neraka lebih panas dari itu. manusia terkena suhu udara sedikit panas (misalnya 50-70) saja sudah bisa tewas.
    iya kalau neraka itu tidak ada, bagaimana kalau ada?
    lalau mungkin anda bertanya, bagaiama mungkin hidup di api sepanas itu, katanya kekal di neraka? percayalah, jika yang neghendaki adalah yang Maha Kekal, maka itu pasti terjadi, Dialah yang menghendaki kehidupan dalam keadaan apapun.
    Lebih enak percaya adanya Neraka, lalu menghindarinya dengan bersungguh sungguh ibadah kepadaNya, kemudian mendapati kenyataan bahwa bisa hidup abadi di Surga, dan terhindar dari api Neraka.

    ReplyDelete
  3. Allah yang memberi rezeki kepada seluruh mahluk hidup, cacing yang buta tuli bisu di tanahpun diberiNya Rezeki, ayam yang baru menetas pun langsung diberi kemampuan mematuk makanan disekitarnya, ikan di lautan terdalampun yang tidak ada sinar matahari juga diberi rezeki, janganlah karena takut tidak bisa makan lalu tidak mau beriman.
    Bersabarlah jika mendapat kesulitan hidup, saya sendiri sering mendapat rezeki yang tidak disangka-sangka saat sedang kepepet, yang menurut akal saya tidak akan mungkin terjadi, dan dari sumber yang tidak terduga sama sekali, silahkan membuktikan sendiri.

    kehidupan dunia ini sementara saja, tidak sekeping hartapun yang dibawa mati, boleh jadi saat ini bernafas, 1 jam lagi mati, maka jangan menunda-nunda beriman karena kematian datang sewaktu-waktu.

    jika ada orang yang menganiaya anda karena anda beriman, maka dosa-dosa anda akan diampuni oleh Allah pada setiap rasa sakit yang anda derita,
    dan jika sampai anda meninggal, maka Insya Allah anda akan mati syahid, itu adalah kematian yang didambakan semua orang beriman, karena boleh masuk sorga dari pintu manapun.

    Dan jika mampu, cobalah berdakwah kepada keluarga anda, sehingga Insya Allah mereka akan mendapat hidayah sehingga mereka juga akan selamat dari api neraka yang kekal abadi.

    ReplyDelete
  4. Perintah Allah, ""Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak (An Nisa’ 36).
    artinya Iman kepada Allah dan tidak mempersekutukanNya dengan apapun adalah yang utama, baru kemudian berbakti kepada kedua orang tua.
    dengan kata lain kita wajib berbakti dan patuh kepada orang tua selama mereka tidak mengajak kita untuk bermaksiat/ durhaka kepada Allah.

    meskipun keyakinan anda berseberangan dengan orang tua anda, tetapi anda tetap wajib bersikap santun kepada orang tua.

    Dan jika mampu, cobalah berdakwah kepada keluarga anda, sehingga Insya Allah mereka akan mendapat hidayah sehingga mereka juga akan selamat dari api neraka yang kekal abadi. Itulah bakti yang sebenarnya.

    “Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. adz-Dzariyat: 55)

    ReplyDelete
  5. Subhanalloh, semoga ulasan diatas dapat menguatkan niat "anti" (sebutan untuk saudari yang Insya Alloh dimudahkan dalam usahanya meraih Islam). Sesungguhnya agama ini adalah nasihat..

    “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...