Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

13 July, 2016

Nikmatnya Makan Steak Bersama Anak Yatim


Assalamu’alaikum wr.wb., Beberapa hari yang lalu, saya habiskan satu hari dengan seorang anak yatim yang saya kenal, yang sudah berusia 19 tahun. Saya bawa dia ke mall dan kami makan udon, es krim vanilla dan ngopi. Tapi kesukaan dia yg paling besar adalah Holy Cow. Dia makan dgn pelan dgn sikap khusyu sekali sampai tidak bicara utk 20 menit. Hahaha.

Saya jadi ingat sebuah hadiths. Rumah yang paling baik adalah rumah dgn anak yatim di dalamnya. Tapi banyak orang merasa tidak bisa jaga seorang anak yatim di rumah. Jadi pilihan lebih mudah adalah menjadi dekat dgn seorang anak yatim, menjadikan dia anak asuh, sering bertemu, dan menolong sebisanya. Lebih mudah, bisa berikan santunan rutin, walaupun jarang ketemu. Lebih mudah, bisa berikan makanan sewaktu-waktu saja. Saya sering bahas anak yatim dgn orang lain, dan sering dapat komentar, "Saya sudah makan bersama saat buka puasa kok!" Banyak org anggap ketemu anak yatim setahun sekali utk buka puasa "sudah cukup". Mereka merugikan diri sendiri.

Saya sudah punya pengalaman 5 tahun membantu 3 anak yatim secara dekat (anak2 teman). Mereka dijadikan keponakan angkat bagi saya. Kl ada masalah, atau takut, atau bingung, harus kasihtahu saya dan minta tolong. Alhamdulillah mereka melakukannya. Jadi saya yang merasakan nikmat bisa dekat dgn mereka. Jauh lebih besar nikmatnya daripada "buka puasa bersama" dgn anak yatim setahun sekali. Jadi kl anda sudah merasakan nikmatnya makan sama anak yatim di bulan puasa, dan sudah berikan santunan rutin, bagaimana kl sekarang dicoba sedikit lebih dari itu?

Pilih 1-2 anak yatim yang dekat, yang dikenal, dan menjadikan mereka seperti saudara. Jaga mereka, bicara terus dgn mereka, dan menolong mereka sebisanya. Kadang yang mereka butuhkan BUKAN dana, tapi tempat bertanya, dan orang dewasa yang siap diskusi dgn kasih sayang dan berikan saran dan petunjuk ketika mereka bingung. Tidak sulit. Saya sudah lakukan selama 5 tahun terus, dan saya bisa lapor bahwa nikmatnya luar biasa. Jadi silahkan dipikirkan. Insya Allah kerugiannya 0%, dan nikmatnya 100%. Hanya perlu keberanian utk mulai saja. Dan insya Allah segera terasa nikmatnya. Coba saja. Bismillah dan beranikan diri utk mulai dgn 1 anak. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud)

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan Muslimin, dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukkannya ke surga, kecuali bila ia berbuat dosa besar yang tidak terampuni. (HR. Tirmidzi)

Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik rumah kaum Muslimin ialah rumah yang di dalamnya anak yatim diperlakukan dengan sebaik-baiknya, dan sejelek-jelek rumah orang Islam ialah rumah yang di dalamnya anak yatim diperlakukan dengan jelek.” (HR. Ibnu Mubarak, lihat juga tafsir Ibnu Katsir, h.509)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...