Ada video seorang anak SD yang terlihat "melawan"
gurunya. Orang tua dan guru mengeluh ttg buruknya ahklak dan moral anak, yg
tidak sopan pada guru. Apakah benar anak itu salah? Atau gurunya? Suatu hal sudah
terjadi, lalu kita melihat efeknya: anak sudah emosi. Lalu guru suruh dia
duduk, coba paksakan dia duduk, dan ikut bersikap emosi juga. Hasilnya, anak makin
melawan. Apakah anak itu salah?
Seorang anak menjadi emosi BUKAN hal aneh. Malah normal. Semua
orang tua tahu. Karena itu normal, seharusnya guru profesional bisa tangani karena
sudah belajar ttg tiga tahap otak: Kognitif (berpikir cerdas), Emosi, dan
Primitif (spt binatang). Utk tangani anak emosi, caranya sederhana: kita yg
dewasa bersikap tenang, suruh anak jelaskan kenapa dia emosi, dan mencari
solusi yang adil. Dgn cara itu, emosi berkurang, karena anak terpaksa gunakan
kemampuan kognitif utk berpikir dan bicara.
Sebaliknya, kl guru (atau orang tua) ikut menjadi emosi, maka
anak akan tinggalkan kondisi otak "emosi" dan turun ke tingkat otak
"primitif". Di tahap itu hanya ada dua keinginan: "melawan atau
melarikan diri". Binatang juga begitu kl merasa terpojokkan. Kl anak sudah
bersikap primitif, harus dipancing naik ke tahap emosi dgn diskusi. Kl sudah
terlihat emosi, dipancing naik ke tahap kognitif dgn diskusi, sehingga dia bisa
bentuk kalimat lengkap.
Ini pelajaran standar psikologi anak untuk guru di manca
negara. Saya sudah lakukan ratusan kali dgn anak yg emosi dan selalu berhasil. Tetapi
di Indonesia, banyak guru malah cepat naik darah sendiri kl merasa dilawan. Hasilnya,
guru sering bentrok dgn siswa. Ini terjadi bukan karena anak berakhlak buruk,
tapi karena guru tidak punya ilmu pendidikan atau ilmu psikologi anak. Jadi ketika
anak menjadi emosi, anak disalahkan. Ketika anak menjadi "primitif"
dan melawan, guru makin emosi, dan membuat anak makin primitif. Guru yg
seharusnya berikan solusi malah membuat anak lebih mungkin melawan (primitif).
Jadi kl ada anak emosi yg melawan guru, maka guru yang
salah. Bukan anak. Anak itu melawan gurunya karena sedang emosi tinggi, dan
dibuat lebih emosi oleh guru yg tidak berilmu. Macan yg lapar tidak disalahkan
kl serang penjaganya. Nalurinya begitu! Dan anak yg sudah emosi, lalu menjadi primitif,
akan begitu juga. Tetapi guru yang BERILMU bisa menghentikan proses itu dan
kembalikan anak ke tahap kognitif (mampu berpikir). Anak yg menjadi emosi
adalah hal normal. Guru yang perlu memperbaiki diri, dan bukan cari jalan
pintas dgn asal salahkan siswa.
-Gene Netto
Anak SD sok Jago Melawan Guru
No comments:
Post a Comment