Kemarin
di Facebook Page saya, saya post info berita ttg dana hibah dari Pemda DKI, termasuk info bahwa PGRI dikasih 23 milyar. Dan saya bertanya, apa
manfaat sebenarnya dari PGRI, sampai harus dikasih dana begitu besar? Saya tidak ingin jelekkan PGRI, dan hanya sebutkan
info itu sebagai contoh. Lalu ada orang yang kirim pesan kepada saya. Dia ceritakan
berbagai keburukan PGRI, yang disaksikan oleh saudarnya selama bertahun-tahun
ketika punya jabatan tinggi di PGRI. Dia juga bahas mantan ketua PGRI yang
tewas terbakar hidup-hidup di RS Mintohardjo, dan mengatakan “tidak heran” seorang pemimpin PGRI bisa
dimatikan Allah dgn cara begitu….
Apa
benar PGRI penuh keburukan? Saya tidak bisa menilai, karena tidak ada info. Saya
ingin bahas semua komentar orang itu di sini, tapi di Indonesia tidak ada hak
rakyat utk bicara secara bebas. Siapapun yang berani buka rahasia dari pejabat
atau organisasi bisa kena pasal pencemaran nama baik. Sering digunakan orang
kuat dan kaya utk bungkamkan orang kecil.
Saya
sudah sering dengar kisah ttg korupsi dan perbuatan buruk lainnya di dalam
kementerian, lembaga, yayasan, dll. di sini, tapi semua orang itu “tidak
berani” ceritakan di depan umum. Tidak mau lapor ke polisi atau wartawan. Semuanya
takut pada pasal pencemaran nama baik, atau yg lebih buruk, walaupun ada
kepentingan publik dalam informasi itu. Saya jadi ingat cerita seorang kenalan
ttg korupsi massal di Kemensos. Dari orang lain ttg korupsi massal di Kemenag.
Dari orang lain ttg korupsi massal di Kemendikbud. Dari orang lain ttg menteri
yang “minta” dana sosial dari sebuah PT besar lalu dananya habis begitu saja.
Rakyat yang menderita terus, tapi tidak ada yang berani bicara.
Sekrang
di America, ada sebuah gerakan utk buka rahasia masa lalu pelecehan seks yang
dilakukan orang2 kuat terhadap perempuan, dan juga laki-laki. Produser film
Harvey Weinstein dilaporkan 30 perempuan dan dibahas di semua media massa. Sekarang
banyak orang lain, termasuk anggota Senat juga kena laporan serupa. Apakah bisa
ada gerakan seperti itu di Indonesia, di mana orang baik yang ingin melihat
negara ini maju mulai berani dan buka mulut? Apa bisa mereka bicara dgn
wartawan dan bongkar semua praktek korupsi, kolusi dan nepotisme di seluruh
negara?
Semoga
akan segera datang harinya di mana kebebasan bicara dianggap hak yang lebih
mutlak di atas pasal pencemaran nama baik. Kalau terjadi, semoga rakyat menjadi
berani ceritakan kondisi nyata yang mereka ketahui, dan orang2 yang terlibat
dalam praktek buruk yang merugikan masa depan Indonesia bisa segera
disingkirkan.
-Gene
Netto
No comments:
Post a Comment