Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

29 November, 2017

Menkes Minta Peneliti Lakukan Riset Lebih Mendalam



Seorang menteri mau bahas bahayanya rokok bagi kesehatan masyarakat. Tapi hasil riset dari puluhan negara dari peneliti berkualitas tinggi tidak mau diterima. Harus diciptakan “proyek” di Indonesia untuk ULANGI semua riset yang sama, agar bisa DIPAHAMI dampaknya rokok bagi rakyat Indonesia.
 
Apa kalau ada riset di luar negeri ttg dampak kecelakaan motor tanpa helm, ditunda membuat aturan baru, sampai ada banyak proyek penelitian di sini? Riset asing Tidak cukup? Tengkorak manusia beda di Indonesia? Paru-paru juga beda?
Atau apa hanya mencari-cari kesempatan utk menciptakan proyek baru, dan tunda2 kewajiban membuat kebijakan?

Kalau besok harga rokok menjadi 500 ribu per paket, dengan pajak sekian ribu persen, dilarang rokok di semua tempat umum, dgn tilang 5 juta kalau melanggar, dan syarat2 lain seperti itu, kira2 APA yang akan terjadi? Jumlah perokok bertambah, atau berkurang secara cepat? (Hasil riset di manca negara membuktikan banyak orang langsung tinggalkan rokok, terutama orang miskin).

Tapi pemerintah tidak mau tegas terhadap industri rokok. Pura-pura tidak suka, lalu duduk manis utk menunggu uang mengalir ke pemerintah. Rakyat yang dirugikan, rakyat yang dibuat sakit, dan ketika rakyat mau berobat utk kanker pakai BPJS, dikasih pelayanan minimal utk seminggu, lalu disuruh pulang utk mati di rumah. Tambah lagi jumlah anak yatim di Indonesia, dan pemerintah juga tidak peduli ttg mereka.
Kenapa rakyat Indonesia DIAM saja dan terima pemerintahan yang tidak kerja utk kepentingan masyarakat?
-Gene Netto

Menkes Minta Peneliti Lakukan Riset Lebih Mendalam
Penulis Heru Guntoro, 22/11/2017, INFONAWACITA.COM – Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta kepada para peneliti di Indonesia untuk melakukan riset yang mengkaji penyebab sejumlah kasus penyakit secara spesifik untuk kepentingan pembangunan kesehatan ke depan. “Saya melihat tidak ada satu penelitian dari orang Indonesia. Ini ‘review’ dari literatur asing semua. Kalau kita mau mencari ‘impact’ rokok di Indonesia, saya harapkan mencari apa yang terjadi di masyarakat Indonesia,” tuturnya. Menkes tidak menampik bahwa dampak rokok tidak hanya buruk bagi kesehatan, namun juga menyebabkan dampak ekonomi dan dari sektor lainnya. (ANT/HG)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...