Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

29 November, 2017

Tidak Ada Krisis Kekerasan Terhadap Anak Di Sini, Selama Hanya Anak Miskin Yang Mati!



Satu anak SMP mati karena ditusuk anak SMP lain saat pulang sekolah? Gara2 perkelahian di sekolah? Korbannya mati dekat sekolah saat masih pakai seragam? Ahhh, biasa saja lah. Ini Indonesia!! Anak yang mati pakai seragam sekolah adalah hal biasa di sini. Rakyat tidak usah peduli. Tidak usah pikirkan ibu dan bapak korbannya. Masih banyak anak lain yang belum mati.  Yang penting adalah pikirkan orang elit saja. Lihat tuh, anak presiden menikah. Wow, keren. Lihat tuh, ada artis masuk busway! Wow, heboh. Lihat tuh, ada pengacara Setnov yang hidup mewah. Wow, ajaib.

Tidak usah peduli kalau SETIAP HARI ada anak Indonesia yang dibunuh oleh anak Indonesia yang lain. Mereka bukan anaknya orang elit, jadi para pemimpin negara tidak perlu peduli. Kalau seandainya besok anaknya Anies Baswedan atau anaknya Sandi Uno dibunuh oleh teman sekolah, dalam satu hari seluruh negara akan teriak ttg krisis kekerasan terhadap anak!! Tapi kalau hanya anaknya orang miskin yang dibunuh terus, tidak ada yang peduli. Nilai nyawa mereka tidak tinggi. Kasihan anak Indonesia dapat orang dewasa seperti kita yang tidak peduli pada kondisi hidup mereka!
-Gene Netto

Pelajar SMPN di OKU Selatan Tewas Ditikam Teman Satu Sekolahnya, 1 Kilometer dari Gerbang Sekolah
Senin, 27 November 2017 SRIPOKU.COM, MUARADUA-- Perkelahian dua Pelajar salah satu SMP Negeri di Desa Pulau Panggung Kisam OKU Selatan mengakibatkan Aris (14) meninggal dunia dengan dua luka tusukan pisau. Perkelahian yang melibatkan Wildan (14) warga Desa Ulak Pandan dan korban Aris (14) Warga Siring Agung Kecamatan Kisam Tingi.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...