A: Saya punya ide! Saya mau menyusahkan masyarakat!!
B: Wah, bagaimana caranya Pak?
A: Anak SD harus pakai seragam. Biar pagi-pagi, orang tuanya repot. Kalau pakai baju biasa, lebih mudah, lebih murah. Pakai seragam lebih repot.
B: Wah, bagus tuh pak. Sudah selesai?
A: Belum!! Jangan hanya satu seragam saja. Senin khusus putih, biar repot dibersihkan. Lalu seragam biasa. Ditambah seragam pramuka. Dan juga seragam batik. Dan seragam Muslim untuk hari Jumat. Dan seragam olahraga.
B: Wah, hebat Pak! Sangat menyusahkan masyarakat. Sudah cukup?
A: Belum!! Harus ditambahkan topi juga biar orang tua repot cari topi setiap hari.
B: Wah, sudah paling repot begitu! Sudah selesai?
A: Belum!! Wajib pakai sabuk hitam juga.
B: Bukannya lebih mudah celana pinggang karet saja untuk anak kecil?
A: Jangan!! Biar orang tua repot cari sabuk setiap pagi!!
B: Tidak mungkin ada lagi!!? Sudah maksimal ya Pak?
A: Belum!! Tambahkan dasi juga!!
B: Untuk anak SD? Gila benar Pak! Orang kantoran saja malas pakai dasi. Selesai kerja, buru-buru dilepaskan. Kok anak kecil diwajibkan pakai dasi!!???
A: Harap ingat! Tujuan saya adalah menyusahkan masyarakat. Dan kalau dari seragam itu ada yang terlupakan, anak itu akan dihukum oleh gurunya! Biar pulangnya marah, kesal, dan menangis! Jangan sampai proses masuk sekolah menjadi mudah dan menyenangkan bagi anak kecil. Jangan sampai anak bangsa bahagia di sekolah. Saya mau menyusahkan masyarakat.
B: SUDAH PAK!! Tidak mungkin bisa lebih repot lagi, betul?!!
A: Kata siapa??!! Masih bisa!! Anak wajib masuk kelas jam 6:30. Pulang jam 14:00, atau jam 16:30. Dan kalau telat 30 detik, dilarang masuk kelas selama beberapa jam, dan orang tua dipaksa datang menghadap guru untuk minta maaf. Lalu dikasih PR yang banyak untuk beberapa jam biar waktu malamnya bikin capek dan pusing juga! Setiap pagi harus bangun, buru-buru, capek, ngantuk, rewel, menangis, tidak makan, dan tidak boleh merasa tenang! Yang penting buru-buru dan repot! Dan harus masuk 6 hari juga, biar waktu liburnya nyaris tidak ada. Tetapi jangan khawatir. Rakyat Indonesia tidak mungkin menolak. Kebijakan dan aturan harus ditaati. “Diam dan taat” adalah hasil pendidikan yang paling utama di negara ini. Jangan sampai rakyat merasa tenang, atau merasa bahwa tugasnya pemerintah adalah MELAYANI rakyat!!
B: Wah! Anda sangat pantas menjadi pemimpin di Indonesia!!!! Kalau bisa dipersulit, kenapa dipermudah!!??
A: Betul, betul, betul! Merdeka!!!
B: Merdeka!!!
Semoga menjadi bahan renungan bagi para orang tua, yang diam dan taat terus, tanpa bertanya, “Seperti apa, sistem pendidikan terbaik untuk 80 juta anak Indonesia?” Seharusnya orang tua dan anak dilibatkan dalam membuat kebijakan pendidikan dan aturan sekolah. Seharusnya sekolah dan penjara bertolak belakang dan tidak ada kemiripan. Tetapi kalau bertanya kepada banyak anak, sekolahnya seperti apa, maka jawaban yang paling umum adalah sekolah mirip penjara!! Kasihan anak bangsa, kalau mereka tidak bisa merasakan nikmatnya kemerdekaan selama 12 tahun di dalam sekolah.
Semoga bermanfaat.
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(301)
anak yatim
(116)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(51)
indonesia
(571)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(362)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(12)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(9)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(505)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(37)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(177)
Sejarah
(5)
sekolah
(80)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Enakan dulu tahun 70-an awal ; seragam sekolah cm 2 macam , seragam harian (bs putih-merah , putih-hijau , atau warna lain tergantung sekolah masing2) plus seragam olah raga .
ReplyDelete