Search This Blog

Labels

alam (8) amal (97) anak (304) anak yatim (116) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (51) indonesia (574) islam (560) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (363) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (13) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (10) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (507) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (38) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (37) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (81) shalat (10) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

29 May, 2025

Kalau Gagal Berangkat Haji, Itu Ujian Kesabaran Dari Allah

Assalamu’alaikum wr.wb. Allah memberikan ujian kesabaran kepada setiap manusia dengan cara yang berbeda-beda. Ada orang yang tidak berhasil dapat visa untuk berangkat haji tahun ini, dan mereka santai saja, bahkan cuek. Dari awalnya mereka hanya berangkat karena diajak atau disuruh. Jadi ketika tidak berhasil, mereka lupakan saja. Ada orang lain yang dikasih tahu tidak bisa berangkat haji, dan mereka menangis berjam-jam, dan mulai berpikir apakah ada kesalahan pada diri mereka sehingga Allah marah dengan mereka? Dan mungkin, sebenarnya, tidak ada kesalahan yang besar yang mereka lakukan, tetapi mereka masih mau introspeksi dan berusaha menjadi lebih baik, walaupun sebelumnya sudah sangat baik.

Di situ letaknya ujian kesabaran dari Allah. Manusia diuji, manusia bereaksi, dan Allah memantau reaksinya. Bagi orang yang cuek saja, Allah menilai keimanan mereka, dan siapkan masa depan yang sesuai. Bagi orang yang hatinya sedih dan berusaha menjadi lebih baik, Allah menilai keimanan mereka, dan siapkan masa depan yang sesuai. Tidak ada manusia yang selalu dapatkan apa yang dia inginkan. Walaupun punya niat yang baik, masih ada orang yang menunggu puluhan tahun tanpa berhasil mendapatkan apa yang dia harapkan.

Ketika hal seperti itu terjadi, selalu ada dua pilihan: 1) Tetap tenang, bersabar, berbaik sangka, dan berserah diri kepada Allah, dengan mengharapkan takdir yang terbaik dari sisi Allah. Atau, 2) Menjadi marah, kesal, bingung, kecewa, menuduh Allah tidak adil, dan yakin bahwa pendapat anda yang terbaik, jadi Allah salah kalau tidak segera berikan apa yang anda inginkan.

Allah ciptakan manusia untuk diuji di bumi ini. Hanya orang yang beriman dan berserah diri kepada Allah, dan terima semua keputusan Allah, baik yang disenangi maupun yang tidak disenangi, yang akan dapat keberhasilan di surga. Kita tidak bisa memaksa Allah mengubah ketetapan-Nya. Kita bisa berdoa, menangis, shalat, bersedekah, dan lakukan segala macam ibadah yang lain. Tetapi kalau Allah sudah menentukan sesuatu pasti terjadi, maka ia pasti terjadi. Allah Maha Kuasa. Jadi apapun yang diputuskan Allah adalah yang paling benar. Pendapat manusia tidak penting. Allah yang menentukan.

Jadi kalau anda gagal berangkat haji tahun ini, berusaha untuk tetap tenang. Jangan bersikap “Ya sudahlah, tidak usah dipikirkan lagi” kalau gagal berangkat. Tetapi jangan juga sedih secara berlebihan. Hadapi perkara ini dengan sikap yang terbaik. Yaitu sedih, tetapi menerima, dan tidak marah atau kesal, tetapi tidak juga cuek.

Introspeksi diri dulu. Mungkin saja ada beberapa hal yang bisa diperbaiki. Tidak berarti anda “buruk”, tetapi orang yang paling saleh di dunia tetap bisa berusaha menjadi lebih baik. Dan mungkin kalau ada usaha seperti itu, walaupun tergolong sebagai perubahan kecil, Allah akan siapkan kesempatan berangkat haji pada tahun depan. Jadi tenang. Dan bersabar. Dan bersyukur.

Allah berikan ujian kepada orang beriman yang disayangi. Kalau tidak disayangi, maka tidak usah dikasih ujian. Diabaikan saja juga bisa. Apakah mau diabaikan oleh Allah? Atau mau bersyukur kalau dikasih ujian yang berat, yang hanya diberikan kepada orang-orang terbaik, yang paling beriman dan paling disayangi Allah?

2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
3. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(QS. Al-Ankabut 29:2-3)

155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un.
157. Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(QS. Al-Baqarah 2:155-157)

Rasulullah SAW bersabda, "Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu." (HR. Ath-Thabrani)

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Siapa yang ridha dengan ujian itu, maka ia akan mendapat keridhaan-Nya. Siapa yang membencinya maka ia akan mendapatkan kemurkaan-Nya."  (HR. at-Tirmidzi No. 2396 dan Ibnu Majah No. 4031)

Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi SAW menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamanya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa." (HR. Bukhari)

Semoga anda bisa menghadapi ujian dari Allah ini dengan sikap yang baik dan tenang, dan yakin bahwa anda akan lulus dari ujian ini, naik derajat di sisi Allah, dan dapat takdir yang terbaik di masa depan. Balasan yang terbaik dari ujian yang berat di dunia ini adalah kehidupan yang kekal di dalam surga. Dan di sana nanti, mungkin seorang teman akan bertanya, “Apa kamu masih ingat waktunya di dunia, kamu gagal berangkat haji, lalu menangis terus? Sekarang sudah dapat balasannya!” Dan anda akan ketawa dan bersyukur!

Semoga bermanfaat sebagai renungan.
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...