Assalamu’alaikum wr.wb. Ada video berita tentang seorang anak yang tenggelam di lokasi Pemandian Air Hangat. Sudah sering muncul video serupa, atau ada artikel berita yang jelaskan kejadiannya. Sama seperti ribuan kasus sebelumnya, seorang anak tenggelam, dan dikeluarkan dari air dalam keadaan tidak sadar. Lalu...?
Terlihat dalam videonya. Beberapa orang dewasa pegang anak itu dalam kondisi terbalik, dan goyangkan badannya. Kompresi jantung? Tidak ada. Nafas buatan? Tidak ada. Dari 100 orang dewasa yang berkumpul, tidak ada satupun yang mengerti apa yang perlu dilakukan. Jadi mereka lakukan apa yang “sekiranya bermanfaat”. Air masuk paru-paru, jadi anak dipegang terbalik agar air keluar. Kalau jantungnya sudah berhenti, keluarkan air dari paru-paru saja tidak ada manfaatnya.
Dengan sangat mudah pemerintah bisa membuat video singkat sebagai iklan masyarakat di TV. Ditayangkan terus sampai 60 juta anak dan 100 juta orang tua mengerti tata cara melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP, juga disebut CPR). Video yang sama bisa disebarkan lewat medsos, dan juga diajarkan di sekolah, berkali-kali, tanpa batas waktu, sampai terasa mayoritas dari rakyat mengerti cara menolong anak yang tenggelam. Bisa diwajibkan bagi semua PNS, polisi, guru, ustadz, satpam, dll. untuk belajar RJP dan P3K dan dapat sertifikasi.
Begitu sederhana solusinya. Tetapi solusi seperti itu hanya akan muncul kalau ada kepedulian. Dan selama ini, belum terlihat ada kepedulian, mungkin karena yang tenggelam setiap hari hanya anaknya orang miskin. Kalau anaknya orang elite yang tenggelam terus di kolam renang, sungai, waduk, saluran irigasi, bekas galian, pantai, tempat pemandian umum, dll. bisa dijamin akan ada tindakan cepat untuk selamatkan anak-anak elite itu. Coba bayangkan reaksi pemerintah kalau 7 anak atau cucu dari anggota DPR, menteri, dll. tenggelam dalam sebulan? Seluruh negara akan kaget, dan berita akan penuh dengan info “kondisi darurat”. Sayangnya, hanya anak dari keluarga miskin yang tewas terus setiap hari. Dan kesannya mereka tidak begitu penting.
Kenapa nyawa anak Indonesia harus bisa begitu murah, sehingga tidak ada pihak yang merasa terdorong untuk menyelamatkan mereka? Kenapa anak harus dibiarkan tenggelam terus tanpa kepedulian dari pemda atau pemerintah? Solusinya jelas dan sederhana. Rakyat butuh bantuan dan pelatihan tersebut. Tetapi para pemimpin tidak akan mulai peduli sebelum rakyat juga peduli. Kalau anda ketemu pejabat, daripada senyum lebar dan minta selfie dan kaos saja, coba bertanya kenapa anak Indonesia harus dibiarkan tewas terus, dan apa yang bisa dilakukan oleh pejabat itu untuk melindungi 80 juta anak bangsa!? Mungkin kalau rakyat sering bertanya seperti itu, beberapa pejabat akan mulai peduli (sedikit).
Semoga bermanfaat sebagai renungan.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
30 June, 2025
Anak Sering Tenggelam, Orang Dewasa Tidak Bisa Bantu, Kenapa Pemerintah Tidak Bertindak?
Diskusi Sama Calon Muallaf Sampai Jam 3 Pagi
Assalamu’alaikum wr.wb. Saya ada janji diskusi dengan calon muallaf dari Inggris pada hari Sabtu, 28 Juni, tetapi dia tidak sebutkan jam berapa. Jadi kemarin saya tunggu terus dari siang, tetapi tidak ada kabarnya. Saya kira dia ada halangan. Tiba-tiba di malam hari, dia bertanya apa boleh telfon. Tetapi dia masih di luar, dan saya juga ada kesibukan. Akhirnya kami atur waktunya, lalu saya telfon dia dan mulai jelaskan Islam lagi. (Ini diskusi yang kedua.) Kami bahas banyak perkara terkait agama Islam, hukum Islam, sejarah Nabi Muhammad SAW, semua Nabi Allah, agama lain, tujuan hidup di dunia, kondisi umat Islam, dll.
Dia sudah baca banyak dan berpikir terus, dan sudah merasa “tidak ada halangan” untuk menjadi Muslim. Alhamdulillah. Masih ada beberapa hal yang dia pikirkan, lalu saya jelaskan, tidak perlu ilmu setara ustadz sebelum masuk Islam. Boleh masuk Islam dulu, tanpa tahu segala sesuatu, karena hanya ada 2 hal yang penting. Pertama, percaya ada Tuhan yang Maha Esa. (Itu sulit karena selama ini, dia tidak beragama). Kedua, percaya bahwa Tuhan kirim banyak nabi kepada umat manusia sejak masa Nabi Adam, dan orang Muslim menerima semuanya, terutama Nabi Terakhir, yaitu Muhammad SAW. Kalau sudah percaya ada Tuhan, dan Muhammad adalah Utusan Allah, maka semua hal lain bisa dipelajari lebih dalam nanti.
Dia setuju. Dan merasa “sudah cukup” dari diskusi dengan saya, dan bacaan yang diberikan kepadanya. Jadi saya suruh dia berdoa. Jelaskan saja kepada Tuhan, bahwa dia merasa “cukup yakin” dan walaupun belum 100%, siap menjadi Muslim, dengan berharap Allah akan berikan kemudahan kepadanya untuk menjadi lebih yakin, dan dapat ilmu-ilmu yang dia butuhkan untuk memperkuat keimanannya. Dia setuju, dan bilang sudah mulai berdoa. Jadi nanti akan kabari saya kalau masih ada pertanyaan lagi, atau sudah siap baca syahaddat.
Karena perbedaan waktu antara Jakarta dan Inggris, saya diskusi terus dan jawab pertanyaan dia sampai dia merasa puas, dan hanya berakhir karena dia ada kegiatan lain. Jadi baru selesai pada jam 3 pagi. Kesimpulan dari diskusi itu adalah: SAYA LAPAR!! Hahaha. Tetapi insya Allah dapat banyak pahala karena siap menolong calon muallaf sampai larut malam. (Atau larut pagi? Hehe.) Alhamdulillah. Merasa lapar dan ngantuk, tetapi sekaligus bahagia. Melihat seseorang yang sebelumnya bingung menjadi paham dan sadar. Dulu hatinya gelisah, memikirkan kehidupan di dunia ini, tetapi sekarang merasa tenang: Sudah terasa ada “tujuannya” yang jelas!
Nama pria itu Graeme [dibaca “G-re-em”]. Mohon doanya. Semoga dia bisa segera menjadi Muslim, dan dapat masa depan yang baru yang penuh dengan rahmat Allah. Aamiin, Aamiin, ya Rabbal ‘Aalamiin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
18 June, 2025
WASPADA! BANYAK ANAK TENGGELAM DALAM ACARA SEKOLAH
Assalamu’alaikum wr.wb. Banyak sekolah membuat acara wisata, study tour, perpisahan, atau yang lain, dengan membawa puluhan anak, atau seratus anak lebih, ke suatu lokasi seperti pantai, water park, tempat perkemahan dekat sungai, dll. Kalau sekolah anak anda membuat rencana seperti itu, dengan jumlah anak yang banyak, dan diragukan semua anak bisa dijaga secara baik, mungkin anda bisa berikan daftar kasus anak tenggelam ini kepada kepala sekolah dan minta mereka cari lokasi yang lain. Tidak ada berita anak tenggelam saat study tour ke museum, atau dalam acara perpisahan di kebun.
Seharusnya perlindungan dan keselamatan anak merupakan prioritas tertinggi bagi semua guru sekolah dan ustadz di pesantren. Tetapi tidak selalu begitu. Kita harus aktif menjaga nyawa anak dengan minta sekolah atau pesantren hindari kegiatan di dekat air, terutama kalau jumlah anak banyak, dan sebagian di antaranya tidak bisa berenang. Apalagi kalau gurunya juga tidak bisa berenang. Kalau anak alami kesulitan, dibutuhkan guru yang bisa berenang dan mengerti P3K dan Resusitasi Jantung Paru (RJP) untuk selamatkan anak tersebut.
Di bawah ini ada beberapa judul berita asli dari arsip saya. Kalau mau cari lagi di internet, bisa dapat lebih banyak. Dan ini hanya berita tentang kegiatan sekolah formal yang direncanakan jauh hari sebelumnya. Kalau mau tambahkan berita anak tenggelam yang lain, totalnya berkali lipat ganda dari ini.
Semoga Allah SWT melindungi semua anak Indonesia dari kelalaian orang dewasa di sekitarnya. Kalau anda tidak mau ambil peran proaktif dan menolak kegiatan anak di lokasi-lokasi tersebut, nanti kalau memang ada anak yang tenggelam, saya jamin 100% para guru dan ustadz akan mengatakan secara enteng: “Kami Tidak Menyangka! Ini Musibah! Ini Takdir!” Dan nyawa anak itu hilang untuk selama-lamanya, karena para guru dan ustadz abaikan risiko saat membuat rencana. Orang tua harap waspada terus.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
JUDUL BERITA ASLI
* 11 Siswa MTs Harapan Baru Ciamis Tewas Saat Susur Sungai Kegiatan Pramuka
* 5 Pelajar SD di Dharmasraya Tewas Tenggelam saat Bermain di Sungai, Saat Acara Perpisahan Kelas
* 5 Siswa SMP Jakarta Tewas Tenggelam di Sungai Terlarang Baduy Saat Study Tour
* 4 Siswa SMPN 7 Mojokerto Tewas Tenggelam, Pj Gubernur Jatim Bakal Evaluasi Studi Tur
* 3 Siswi SD di Indramayu Tenggelam di Sungai saat Kegiatan Pramuka, Begini Kronologinya
* 3 Santri Ponpes Imam Asy-Syafii Tewas Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang, Saat Acara Pesantren
* Bermain dan Kejar Bola Hingga ke Tengah Pantai Saat Acara Liburan Pesantren, 18 Siswi Tenggelam Tetapi Diselamatkan
* Saat Perpisahan Siswa SD Tanah Laut, Kalsel, di Wahana Pemandian Berujung Tragis, Seorang Anak Tewas Tenggelam
* Bocah SD di Sukabumi Tewas Tenggelam Saat Hendak Praktik Renang
* Dua Pelajar SMK di Mamasa Tewas Tenggelam Usai Ikut Kegiatan PMR
* Pelajar SD Asal Kalikotes Klaten Tewas Tenggelam saat Ikut Tracking dari Sekolah'
* 2 Murid TK Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata Jatiwangi Tuban
* Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang
* 2 Santri Klaten Terseret Arus Usai Rafting di Kali Elo Magelang, 1 di Antaranya Tewas Tenggelam
* Siswa SMP Tewas Tenggelam Saat Kegiatan MPLS, Disdik Bantah Keterangan Polisi, Tiga Guru Diperiksa
* Hendak Membersihkan Badan Usai Kegiatan Ekstrakurikuler, Dua Santri Tewas Tenggelam di Embung
* Siswi SMA di Kupang Tewas Tenggelam Saat Ikut Ujian Praktik Renang
* Santri Ponpes Al-Mukmin yang Hanyut di Pantai Seruni Ditemukan Tewas, Saat Acara Pesantren
* Santri Tewas Akibat Dihukum Masuk Kolam, Polisi Sebut Korban Tenggelam karena Masuk ke Kolong
* Murid TK Tewas Tenggelam di Kolam Renang Bengkulu, Saat Acara Sekolah
* Murid Madrasah Tewas Tenggelam Saat Outbond
* Bocah Kelas V SD Asal Reubee Meninggal Saat Mandi di Kolam Renang Sigli, Saat Acara Sekolah
* Siswa SD di Pelalawan Tewas Tenggelam di Kolam Saat Perkemahan
* Siswi MTS Tewas Tenggelam di Objek Wisata Saat Acara Sekolah
* Hiking Ekstrakurikuler, Dua Siswi Madrasah Tewas Tenggelam
* Pelajar MAN 5 Garut yang Tenggelam di Pangandaran Ternyata Sempat Ikuti Kegiatan Kemah
* Siswa Peserta Jambore di Sikucing Moga Tewas Tenggelam di Sungai
* Saat Acara Sekolah, 3 Siswa SMP Parepare Tenggelam di Sungai Kunyi Polman, 1 Orang Tewas
* Pelajar SMK Tewas Tenggelam Saat Acara Sekolah di Air Terjun Sarambu Loleang Mamasa Jadi 2 Orang
* Ikuti Kegiatan Sekolah, Pelajar SD Madiun Tewas di Kolam Renang
* Perpisahan di Pantai Gedambaan, Dua Siswa SD Tenggelam
* Siswa SD Pangenjurutengah Purworejo Tenggelam di Bantul saat Ikuti Pembelajaran Luar Sekolah
* Tragis! Pelajar SD Asal Bati-Bati Tewas Tenggelam Saat Wisata Kelulusan di Banjarbaru
[AKHIR]