Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (179) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

28 October, 2011

Tiket Pesawat atau Sepatu Bola?

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Kemarin ada teman yang berniat membantu saya, takutnya saya harus segera ke luar negeri karena masalah imigrasi yang dihadapi sekarang. Dia transfer satu juta untuk bantu beli tiket pesawat. Habis ketemu org imigrasi, saya ke Senayan utk ketemu seorang anak yatim yang saya kenal, yang selalu latihan bola di sana. Saya ajak dia makan setelah maghrib. Dia ceritakan pengen beli sepatu bola baru, karena sepatu dia kekecilan dan tidak enak dipakai. Pas dengar itu, saya berniat beli sepatu baru utk dia, pakai uang 1 juta yg baru diterima. (Saya merasa harus berbuat baik kepada dia, karena setelah dia doakan saya, maka tiba2 ada jalur baru untuk dapat bantuan dari seorang petugas imigrasi senior, jadi saya merasa bahwa doa anak itu untuk saya sudah dikabulkan.)
 
Kita lihat sepatu bola di toko, dan harganya dari 500 ribu sampai 2,3 juta. Dia protes terus, dan bilang Om nggak boleh beliin. Kerja nggak. Lunasin kartu kredit nggak bisa. Tapi saya sudah ada niat dalam hati, jadi saya sudah anggap uang itu sudah milik dia dan tidak boleh ditarik kembali. Ahkirnya beli yg harga 800 ribu, sambil dia protes terus di toko dan membuat semua pelayan senyum. Haha. Pas saya bercanda dengan dia, saya tarik tasnya dan talinya putus total karena tasnya memang sudah tua dan jelek. Saya merasa malu karena sudah merusak tasnya. Langsung ada niat untuk belikan tas baru sekaligus, dengan harga 300ribu. Jadi sudah habis uang 1 juta itu. Baru diterima dari orang yang berniat membantu saya, malah habis untuk orang lain. Haha. Jadi, mungkin di mata orang itu saya nakal. Bukannya disimpan untuk beli tiket pesawat kalau perlu, malah dihabiskan dalam sehari untuk seorang anak. 
Tapi karena untuk anak yatim, saya tidak merasa keberatan. (Sepatu bola memang tidak penting sekali seperti makanan, tetapi masuk kategori “menghibur anak yatim” dan insya Allah juga bisa dipakai bertahun2, jadi efeknya lebih lama daripada satu kali makan saja). Saya minta didoakan saja supaya tidak kena masalah imigrasi lagi (jadi tidak akan perlu uang untuk tiket pesawat). Dia gelengkan kepala. Mungkin dia sudah anggap saya gila karena masih mau beli kado buat dia pada saat saya tidak ada uang untuk tutupi semua pengeluaran setiap bulan. Tetapi saya lebih tahu dari dia. Dia anggap rezeki hanya bisa datang dari gaji. Sedangkan saya merasa yakin bahwa rezeki itu bukannya dari gaji, tetapi dari ALLAH. Jadi insya Allah uang yang dikeluarkan itu akan segera diganti. 

Dan yang menggantikannya bukan bos yang kasih gaji, tetapi ALLAH yang sudah berjanji kepada semua hamba-Nya bahwa DIA yang bertanggung jawab untuk membalas uang yang dikeluarkan di jalan-Nya untuk bantu anak yatim dan fakir miskin. Saya tenang dan senyum terus, tapi anak itu malah kelihatan stres karena kuatir terhadap nasib saya. Hahaha.
Ayo teman2, jangan takut berbuat baik kepada anak yatim dan fakir miskin. Sekalipun tidak ada uang untuk diri sendiri, jangan takut dan jangan menjadi pelit. Insya Allah tidak akan rugi di jangka panjang. Allah sendiri yang memberikan jaminan. Apa bisa dapat jaminan yang lebih baik dari itu di dunia ini?

“Barangsiapa berbuat satu amal kebaikan, maka pasti baginya SEPULU KALI LIPAT amalnya (balasannya)"
(QS.Al-An”am 6:160 )

Rasulullah SAW bersabda : “Tak ada suatu hari pun seorang hamba berada di dalamnya, kecuali ada dua orang malaikat akan turun; seorang diantaranya berdo’a, “Ya Allah berikanlah GANTI bagi orang yang BERINFAQ”. Yang lainnya berdo’a, “Ya Allah, berikanlah KEHANCURAN bagi orang yang MENAHAN INFAQ.”.
(HR. Bukhari dan Muslim )

133.Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang BERTAQWA,
134. (yaitu) orang-orang yang MENAFKAHKAN (hartanya), baik di waktu LAPANG maupun SEMPIT, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema
afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
(QS. Ali Imran 3:133-134)

Rasulullah SAW bersabda, “Berdoalah kepada Allah dalam keadaan YAKIN DITERIMA dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR Tirmidzi)

Semoga tidak ada yang takut bersedekah untuk anak yatim dan fakir miskin. Dan semoga jaminan dari Allah sudah cukup bagus sebagai jaminan paling sempurna di dunia. Jangan takut. Berniat. Bertindak. Berdoa. Dan merasa yakin bahwa Allah akan membalas.

Wabillahi taufik walhidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto

21 October, 2011

Mau Tahu Betapa Nikmatnya Kehidupan Anda? Nonton Ini Dan Jangan Putus Asa!

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Apakah anda kadang merasa bahwa banyak orang lain selalu lebih hebat dan lebih beruntung? Sedangkan anda hanya orang biasa saja yang kena nasib buruk, atau nasib begitu-begitu saja dan selalu sulit untuk maju? Anda tidak bisa berbuat apa-apa? Tidak ada bakat? Tidak pernah beruntung?
Sesungguhnya anda sudah beruntung sekali, tetapi anda mungkin tidak sadar. Sudah dikasih orang tua yang baik, tempat tinggal, kesempatan sekolah, dan diajarkan menjadi seseorang yang beriman kepada Allah sudah merupakan banyak sekali kenikmatan yang mungkin tidak begitu disadari.
Setiap kali anda merasa tidak bisa berbuat apa-apa, dan orang lain selalu lebih hebat, mungkin saja anda tidak sadar bahwa ada orang lain lagi yang posisinya di bawah anda, yang kehidupannya lebih buruk, tanpa prestasi sekecil apapun. Tetapi dengan usaha sederhana saja, mereka ternyata bisa mencapai suatu keberhasilan yang besar. Berarti anda juga bisa. Yang dibutuhkan hanya keinginan untuk berusaha dan merasa yakin bahwa Allah akan selalu bersedia membantu anda.

Jangankan orang Muslim yang beriman dan bertakwa, orang non-Muslimpun juga dapat bantuan dari Allah untuk maju dan berhasil kalau mereka mau berusaha. Tetapi apakah anda yakin pada Allah?

20 October, 2011

Gerakan Tolak Ujian Nasional

Teman2, tolong bergabung di sini dan sebarkan. Kita menolak Ujian Nasional, dan kalau perlu bertanya kenapa, berarti nggak punya anak, tidak lulus sekolah di sini, atau berasal dari planet Mars. Haha. Ujian Nasional sangat tidak adil, dan negara2 maju tidak punya Ujian Nasional sebagai syarat satu-satunya untuk lulus sekolah. Hanya ada di Indonesia. Sedangkan di sini, kondisi dalam sekolah di Jakarta dan Paupa atau Sulawesi Utara sangat tidak setara. Tetapi semua anak dapat ujian yang sama.
Ada situsnya juga yang sedang diisi dengan info kalau masih perlu membaca. Kami mau membuat suatu gerakan dari orang tua dan anak Indonesia yang menolak Ujian Nasional. Kalau menjadi besar, insya Allah para politikus mau memperhatikan aspirasi kita semua dan menghentikan ujian yang sangat tidak adil ini.
Mohon bergabung dan sebarkan.
Wassalam,
Gene Netto



19 October, 2011

Memperkenalkan: Mengejar Bola



Assalamu’alaikum wr.wb.,
Mengejar Bola adalah situs Facebook, You Tube dan Blog yang dibuat untuk mendukung 2 anak Indonesia yang punya cita-cita menjadi pemain bola profesional di masa depan.

Kedua anak itu adalah Muhammad Rizky Aulia (Kiky, berumur 16 tahun) dan adik kandungnya bernama Muhammad Nurcholis Mahendra (Hendra, 12 tahun). Kiky dan Hendra sudah sering mendapat perhatian di dunia bola anak, baik di dalam maupun di luar negeri, dengan banyak pelatih bola yang memperhatikan mereka pada saat mereka mengikuti pertandingan.

 
Kiky dan Hendra sudah mulai latihan bola dari usia kecil (TK-SD), dan saat itu sering bermain dengan anak yang lebih tua dari mereka karena anak yang seumur tidak sanggup bermain seperti mereka. Pada tahun 2010, pada saat Kiky menjadi anggota tim peraga dalam suatu pelatihan FIFA di Senayan, Jakarta, seorang pelatih bola FIFA bernama Robert Lim (asal Singapore) memperhatikan Kiky (dan kemudian Hendra), dan akhirnya menjadi dekat dengan keluarga mereka. Coach Lim sangat tertarik untuk membawa Kiky dan Hendra ke Singapore untuk memberikan latihan dasar sepak bola kepada mereka, dengan niat membantu mereka pindah ke Itali atau Eropa dalam waktu beberapa tahun di depan. Di jangka panjang, mereka juga berniat menjadi pemain bola profesional. Insya Allah bisa.

Dalam banyak pertandingan di Indonesia, dan juga di beberapa negara lain, Kiky dan Hendra menarik perhatian terus dari para pelatih bola yang melihat mereka. Bersama dengan teman2 dalam tim bola mereka di Jakarta, mereka seringkali dapat kemenangan dalam pertandingan. Semua penonton yang kenal mereka sangat menanti saat Kiky atau Hendra dapat gol (karena biasanya berhasil mencetak gol).

Selain menggunakan Facebook, You Tube dan Blog bernama Mengejar Bola untuk mengikuti perkembangan mereka, juga ada niat kami untuk membuat video singkat yang akan menunjukkan tips dan triks bermain bola, untuk membantu anak-anak yang lebih muda dari mereka yang ingin meningkatkan skil bolanya dengan baik. Bagi orang tua dan anak yang ingin mengikuti dan mendukung perkembangan Kiky dan Hendra, dan mau dukung perjuangan mereka menjadi pemain bola professional, silahkan bergabung di komunitas Mengejar Bola. Kami sangat mengharapkan doa dan dukungan dari anak-anak Indonesia yang lain. Silahkan bergabung dan bicara langsung dengan Kiky, Hendra dan keluarganya.
Terima kasih atas waktu dan perhatiannya.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Keluarga Kiky dan Hendra

LINKS MENGEJAR BOLA
(Silahkan bergabung dan berkomentar.)





18 October, 2011

Pemerintah Indonesia Sedang Mengusir Guru Bule


Assalamu’alaikum wr.wb.,
Dari tahun kemarin ada kabar dari teman2 tentang Peraturan Menteri baru, yang mempersulit guru asing yang mau kerja di Indonesia. Permen 66/2009 dibuat oleh Mendiknas yang lama, dan oleh Menteri Pendidikan baru dibiarkan saja. Di dalam Permen itu, ada banyak syarat untuk guru asing yang mau kerja di Indonesia, dan dibuat lebih sulit mendapatkan visa kerja untuk semua guru bahasa Inggris. Pada akhir tahun 2010 saya sudah bertemu 2 staf khusus Mendiknas untuk membahas perkara ini, dan mereka mengatakan akan melihat isi dari Permen itu dan melakukan revisi. Sayangnya, sampai sekarang (Oktober 2011) belum ada perubahan, dan proses pengusiran guru bule yang sudah dimulai dari tahun 2010 berlangsung terus.

Saya sudah kerja 15 tahun di Indonesia sebagai guru bahasa Inggris dan sudah mengajar lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) murid dan jumlah guru yang banyak juga (mungkin lebih dari seribu guru). Dari tahun kemarin saya tidak aktif melamar sebagai guru, karena berniat mengerjakan program yang lebih besar dan luas (seperti program pelatihan guru). Tetapi karena belum berhasil, saya kembali lamar sebagai guru bahasa Inggris saja supaya bisa dapat visa kerja. Setelah saya lamar di beberapa kursus bahasa Inggris, saya diberitahu bahwa mereka tidak bisa dapatkan visa kerja untuk saya (setelah diusahakan berbulan2), atau tidak akan diusahakan karena sudah tahu akan ditolak oleh Kemendiknas. Anehnya, ada juga tempat kursus yang masih bisa mendapatkan visa untuk guru mereka, tanpa ada keterangan mereka menggunakan cara apa.

Bocah Dirantai Karena Hiperaktif, Kena Luka Bakar


TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Muhammad Ilham (5), bocah yang terbakar dalam kondisi kakinya terikat rantai adalah anak bungsu dari pasangan suami istri Suhaefi (37) dan Tursinah (35).
Kakak pertamanya, Wahyudi (19) telah cukup lama meninggalkan kampung halaman untuk bekerja di Surabaya. Kakak keduanya, Taufik (17), pengangguran lulusan MI (Madrasah Ibtidaiyah), sehari-hari dipercaya Suhaefi untuk mengawasi Ilham selagi ia bekerja sebagai pengayuh becak. Sementara itu, kakak ketiga Ilham, Wahyuni (12) hingga saat ini masih duduk di bangku kelas VI Madrasah Ibtidaiyah.

Tursinah telah lebih dari setahun meninggalkan Tanah Air untuk bekerja sebagai TKW di Arab Saudi, sedangkan Suhaefi setiap hari harus mengayuh becak untuk mencari nafkah. Otomatis, rumah yang mereka tinggali di Jalan Raya Sukosari, Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, hanya ditinggali oleh Suhaefi, Taufik, Wahyuni, dan Ilham.
Rumah yang mereka tinggali persis berada di depan jalan raya yang seringkali dilalui kendaraan berat dan kendaraan-kendaraan dengan kecepatan tinggi. Selain ruang tamu dan dapur, rumah sederhana keluarga itu memiliki dua kamar tidur dengan ukuran yang tidak terlalu lapang. Kamar depan, tempat di mana Ilham terbakar, adalah kamar yang biasa ia tiduri bersama Suhaefi.

14 October, 2011

Menjawab Kritikan Terhadap Artikel Vaksinasi (Vaksinasi atau ASI?)


Assalamu’alaikum wr.wb.,
Setelah saya menulis artikel Jangan Menolak Vaksinasi Untuk Utamakan ASI tadi siang, ternyata langsung diprotes beberapa orang, di Blog, Facebook dan juga lewat email. Saya menulis artikel itu karena ada teman yang menegaskan bahwa ada sebuah konspirasi global untuk merusak ummat Islam lewat vaksinasi. Anehnya, dokter, ilmuan dan rakyat di negara2 barat justru memberikan vaksin yang sama kepada anak kandung mereka. Dan lebih aneh lagi, mereka sembuh dari penyakit (tentu saja dengan izin dari Allah). Polio tidak ada di negara barat. Di sini masih bisa muncul. Variola atau cacar (disebut smallpox dalam bahasa Inggris) tidak ada di SELURUH DUNIA sejak 1979 karena dibuat program vaksinasi massal. Kok bisa hilang? Mestinya masih ada, karena vaksinasi hanya akan membuat ummat Islam sakit, rusak dan mandul (katanya).

Beberapa orang yang langsung berprotes terhadap artikel saya berpegang pada pendapat fanatik aslinya, yaitu cukup cara “pengobatan Nabi SAW” sebagai terapi yang terbaik. Obat dari dunia barat tidak perlu. Lalu dikutip hadiths2 di mana Nabi SAW mengunyah kurma, dan ludahkan pada mulut seorang bayi. Cukup begitu sebagai “pengobatan” katanya. Anehnya, di dalam semua hadiths tersebut, tidak ada satu kalimat di mana Nabi Muhammad SAW mengatakan “Setelah dikasih kurma dan ludah, bayi ini akan selamat dari semua penyakit seumur hidup.” Dalam kata lain, Nabi SAW sendiri tidak pernah mengatakan bahwa itu adalah upaya “pengobatan” yang paling sempurna untuk semua penyakit. Jadi kenapa perbuatan tersebut dikaitkan dengan pengobatan terhadap berbagai macam penyakit, seperti polio, cacar, dan difteri yang mungkin saja tidak dikenal di zaman Nabi SAW?

Anak kena Cacar? Kasih kurma saja. Polio? Kurma saja. Demam berdarah? Kurma. Tifus? Kurma. Kanker? Kurma saja yang dibutuhkan. Begitu fanatik orang2 tersebut, mereka merasa bahwa sesuatu yang tidak berasal dari Nabi SAW, seperti vaksinasi, harus ditinggalkan begitu saja.

13 October, 2011

Jangan Menolak Vaksinasi Untuk Utamakan ASI


Assalamu’alaikum wr.wb.,
Saya dapat pesan dari teman tentang adanya suatu pertemuan untuk membahas penolakan atas vaksinasi difteri, karena mau diganti dengan pengobatan ASI saja. Setelah saya balas, dia memberitahu saya bahwa dia tidak sengaja kirim pesan itu ke saya, karena niatnya hanya mau dikirim ke teman2 dalam sebuah organisasi Islam besar, yang sudah mengetahui adanya konspirasi global terhadap ummat Islam. Katanya, saya belum punya ilmu tentang konspirasi global itu, jadi saya tidak akan bisa paham.

Saya mungkin saja tidak punya “ilmu tentang konspirasi global” itu (yang anehnya, bisa diketahui oleh ibu rumah tangga di Jakarta), tetapi alhamdulillah saya telah dikasih AKAL yang insya Allah sehat. Coba tinggalkan semua kebencian anda terhadap negara2 barat dan orang non-Muslim untuk sejenak, dan mulai berfikir dengan akal yang Allah memberikan kepada anda.

Program vaksinasi (atau imunisasi) punya sejarah singkat di negara2 barat. Belum ada 100 tahun dari semua program vaksinasi massal yang sudah menjadi umum sekarang. Sebelum ada program vaksinasi itu di negara barat, adanya PENYAKIT! Dalam beberapa kasus, puluhan ribu sampai ratusan ribu orang kena penyakit keras dan WAFAT dari penyakit tersebut. Bahkan, bisa sampai lebih dari SATU JUTA manusia wafat dalam waktu beberapa bulan saja. Oleh karena adanya pengalaman seperti itu di negara barat, program vaksinasi dimulai secara luas dan komprehensif dengan niat MENYELAMATKAN nyawa manusia sebanyak-banyaknya.

10 October, 2011

Kondisi Berat Dalam Sekolah Di Indonesia

Assalamu’alaikum wr.wb.,

Katanya dalam artikel berita ini bahwa Indonesia mempunyai jam sekolah yang paling lama di dunia. Kalau benar, kenapa murid2 di Indonesia tidak menjadi murid paling pintar di dunia?
Saya ingat waktu sekolah di Selandia Baru dulu. Masuk jam 8.45 pagi. Pulang jam 3.15 sore (untuk SMP-SMA, tetapi SD pulang lebih cepat). Dan ada waktu istirahat pagi 20 min, sekitar jam 10 pagi dan istirahat untuk makan siang dan main selama 1 jam dari jam 12.00-13.00.
PR yang diberikan tidak begitu banyak. Di tingkat SD tidak ada PR (atau jarang sekali ada). SMP-SMA ada sedikit, tetapi harus dikoordinasi antara semua kelas, jadi tidak bisa dapat PR dari semua kelas dalam satu hari. Maksimal jumlah PR tidak lebih dari 2 jam, dan rata2 tidak sebanyak itu. Seringkali tidak dapat PR dari semua kelas dalam satu hari.
Kelas 3 SMA, rata-rata semua murid mengikuti 5 mata pelajaran saja. Bukan 20an seperti di sini. Di tingkat2 sebelumnya, ada sedikit lebih banyak kelas, karena pelajaran lebih ringan dan agar siswa dapat ilmu yang lebih luas. Jadi makin tinggi tingkat sekolahnya, makin fokus. (Saya lupa totalnya di SMP, tetapi kalau tidak salah, tidak lebih dari 10 kelas).

Taman Kota Baru di New York

Rel kereta tua di yang berada di atas tiang2 di tengah kota New York sudah tidak dipakai dan akan dibongkar. Dua warga dapat ide untuk mengubah tempat itu menjadi taman kota. Dan ide mereka berhasil. Sangat kreatif. Lihat videonya.

Millions stroll in New York's 'park in the sky'

One of the runaway hits of this past summer in New York has been at a most unusual park which is attracting millions of visitors from all around the world.
The disused elevated railway track that runs through downtown Manhattan now offers commuters and tourists alike a peaceful escape from the chaos on the busy city streets below.
The inside story of New York City's so-called "park in the sky'' is about to be told in a book called High Line.
Michael Maher took a stroll through the park to find out more.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...