Rabu, 24 Juni 2015 , 06:15:00 WIB
Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi
RMOL. Perbuatan Rusiadi (63), warga Jalan Tangguk Damai,
Perumahan Griya Martubung, Medan, tak pantas ditiru. Pasalnya, kakek ini diduga
telah menyekap dan memcabuli belasan siswi yang mengaji dengan istrinya. Informasi
dihimpun, Selasa malam (23/6), terungkapnya kasus ini barawal saat salah
satu korban berinisial AZ (13) bercerita dengan seorang warga
bernama Iin (28). Dalam ceritanya, korban mengaku diduga telah
menjadi korban seks sang kakek yang merupakan tetangganya dari kelas V SD
hingga kelas I SLTP.
"Saya anak murid mengaji istri wak Adi. Partama kali kejadian pada tahun 2013. Saat itu saya masih kelas V SD. Saya disuruh datang ke rumahnya, tapi saat sampai tidak ada orang. Disitu saya disuruhnya kekamar untuk mengambil HPnya. Saat berada didalam kamar, wak Adi masuk dan mengunci pintu. Disitulah baju dan celanaku dibuka, lalu dicabuli," katanya. Setelah puas, pelaku mengancam korban agar tidak melaporkan kasus ini kepada orang tuanya. "Saya diancam bang, jika membongkar perbuatannya maka satu keluarga kami akan dibunuh. Dua tahun wak Adi mencabuli saya, makanya aku cerita sama kak Iin," tambahnya.
Orang tua korban, Saiful Azhar (53), mengatakan, bahwa dari keterangan anaknya pelaku telah mencabuli belasan siswi mengaji istrinya. "Korban yang paling parah itu anak saya, jadi budak seksnya. Banyak juga korban yang tidak berani melaporkan karena malu. Pelaku telah melarikan diri dari rumah, karena dijamin dan dilepas oleh Kepala Lingkungan setempat," akunya. http://www.rmol.co
"Saya anak murid mengaji istri wak Adi. Partama kali kejadian pada tahun 2013. Saat itu saya masih kelas V SD. Saya disuruh datang ke rumahnya, tapi saat sampai tidak ada orang. Disitu saya disuruhnya kekamar untuk mengambil HPnya. Saat berada didalam kamar, wak Adi masuk dan mengunci pintu. Disitulah baju dan celanaku dibuka, lalu dicabuli," katanya. Setelah puas, pelaku mengancam korban agar tidak melaporkan kasus ini kepada orang tuanya. "Saya diancam bang, jika membongkar perbuatannya maka satu keluarga kami akan dibunuh. Dua tahun wak Adi mencabuli saya, makanya aku cerita sama kak Iin," tambahnya.
Orang tua korban, Saiful Azhar (53), mengatakan, bahwa dari keterangan anaknya pelaku telah mencabuli belasan siswi mengaji istrinya. "Korban yang paling parah itu anak saya, jadi budak seksnya. Banyak juga korban yang tidak berani melaporkan karena malu. Pelaku telah melarikan diri dari rumah, karena dijamin dan dilepas oleh Kepala Lingkungan setempat," akunya. http://www.rmol.co