Pemerintah telah mengumumkan 1 Syawal 1429 akan jatuh pada 1 Oktober 2008. Dengan pengumuman ini, Hari Raya Idul Fitri akan dirayakan serempak.
"Izinkan kami menetapkan 1 Syawal pada Rabu 1 Oktober 2008," kata Menteri Agama Maftuh Basyuni.
Hal itu disampaikan Maftuh dalam sidang Isbat di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta, Senin (29/9/2008).
Sebelumnya Ketua Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama M Mohtar Ilyas mengatakan, ijtima jelang syawal terjadi pada Senin 29 September pukul 15.13 WIB. Saat itu, posisi hilal di bawah ufuk.
"Berdasarkan keputusan dari PP Muhammadiyah dan almanak PBNU yang menyatakan 1 Ayawal pada 1 Oktober 2008. Demikian juga dari dewan dakwah Islamiyah," katanya.
Selain itu, 25 peneliti juga menyatakan tidak bisa melihat hilal pada hari ini.(ken/ndr)
Sumber: Detiknews.com
seharusnya mereka menggunakan rukyat global bukan rukyat local. kalau rukyat lokal ya sudah tentu pandangan mata kita terbatas dgn otoritas negara, sedangkan kalau menggunakan rukyat global maka sudah tentu bahwa apapun yg terlihat dari bumi ini adalah milik seluruh umat manusia, espcialy umat Islam. Jadi kalau Hilal telah nampak didaratan eropa, Amerika, atau daerah yg mayoritas Non Muslim so pasti itu milik umat Islam. Karena Allah tidak menciptakan bulan dan alam semesta ini hanya untuk daerah atau negara tertentu. Bayangkan kalau hilal itu dipantau dari ujung papua tetapi tidak kelihatan sedangkan kalau dia ke timur sedikit yakni ke papua nugini kelihatan so apa apa yg terjadi? jadi masalah agama tidak boleh disekat2 oleh negara yg lahir dari penjajahan. Sebenarnya diseluruh daratan Timur Tengah telah memasuki ! Syawal pada hari Selasa, kecuali Mesir dan Suriah. Dan menurut saya perbedaan yg terjadi antara wilayah mesir dan suriah dgn dareah yg lebih dulu masuk 1 syawal adalah buka karena faktor perbedaan Hisab atau rukyat tetapi hanya karena Mesir dan Suriah adalah daerah yg arah politiknya lebih ke Inggris sedangkan yg lainnya lebih ke AS.
ReplyDeleteYa cuman pendapat aja. bahwa sebenarnya kita ini disekat dlm penjara besar yg disebut Nation State yg dibuat oleh kaum penjajah yg telah mengoyak persatuan Umat Islam.
Arif/ardobinardi