Assalamu'alaikum wr.wb.,
Kenapa NU mau membuat rokok khusus untuk santri? Di seluruh dunia, bukti ilmiah makin kuat bahwa rokok sangat berbahaya. Penelitian terbaru dari Inggris membuktikan bahwa kerusakan DNA terjadi dalam waktu hanya 15 minit setelah isapan rokok pertama. Juga minggu ini, ada berita lagi bahwa janin kena efek buruk dari asap rokok pasif. Jadi kalau bapak merokok, sedangkan ibu hamil tidak, tetap saja ada efek buruk terhadap janin.
Rokok mengandung 4 ribu macam kimia (racun), termasuk puluhan jenis kimia yang sudah terbukti menyebabkan kanker (karsinogen).
Dan Kompas melaporkan bahwa setiap tahun, rakyat Indonesia (yang mayoritas Muslim) memberi 120 Triliun rupiah kepada produsen rokok (orang kafir). Anehnya, kebanyakan dari orang itu yang memberikan sumbangan 120 triliun rupiah kepada orang kafir setiap tahun adalah orang MISKIN, dan kalau mereka dianjurkan memberikan makanan kepada anak yatim, mereka akan megeluh dan mengatakan “Saya hanya orang miskin, hidup pas-pasan, tidak ada uang lebih untuk anak yatim.” Tetapi untuk membuat orang kafir lebih kaya (dengan cara beli rokok mereka) uang selalu bisa dicari.
Bukannya menganjurkan agar santri hidup secara sehat, sekarang NU mau memperalat santri untuk kepentingan bisnis pengusaha elit saja, dan sekaligus menyebarkan kecanduan terhadap rokok dan gaya hidup tidak sehat.
Saya tidak bisa bayangkan komentar Nabi Muhmmad SAW kalau dia bisa menyaksikan ummatnya, dan para “ahli agama” yang membina ummatnya di zaman ini.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
NU Pasarkan Susu Kolostrum & Rokok Khusus Santri
Selasa, 15/03/2011 16:11 WIB
Andi Saputra - detikNews
Jakarta - Organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) memasarkan susu berkolostrum asal Selandia Baru, dengan logo NU di tiap kemasan. Rencananya, pemasaran menggunakan jaringan NU yang telah mengakar hingga daerah.
"Bekerjasama dengan NU, kenapa? Karena susu kolostrum bidang baru. Membutuhkan jaringan. NU punya fatayat, muslimat dan yang lain yang bisa meminta pasar dan membantu pemasaran," kata Komisaris PT Sumber Berkah, Sara Ikhsan Abdullah, dalam launching produk susu 'Nuco' di kantor PB NU, Jl Kramat Raya, Jakarta, Selasa (15/2/2011). PT Sumber Berkah adalah pemegang lisensi susu 'Nuco' di Indonesia.
Menurut Ikhsan, dalam tahun pertama produksi susu masih dilakukan di Selandia Baru. Baru tahun kedua dan seterusnya mulai dipindahkan ke dalam negeri. Dengan target penjualan Rp 15 miliar/tahun. "3 bulan pertama kita targetkan Rp 5 miliar. Sampai tahun pertama 12 miliar. Sejak diuji coba Desember lalu, sudah diimpor 500 boks susu isi 30 sachet," terang Ikhsan.
Sementara itu, Ketua Umum PB NU Said Agil Siradj menyambut baik kerjasama dibidang ekonomi antara NU dan produsen susu 'Nuco'. Hanya saja, kata Said, harga ecerannya masih terlalu mahal untuk kalangan nahdliyin yakni Rp 300.000. "Harganya mahal. Kalau bisa, lebih murah lagi," harap Said.
Selain susu, rencananya NU juga akan memasarkan rokok khusus santri. Menurut Said, persiapan produksi dan pemasaran telah dimatangkan untuk launching 3 bulan ke depan. Sebagai catatan, NU tidak melarang kebiasaan merokok bagi santrinya.
"Nantinya NU juga akan mengeluarkan 'rokok santri', nanti ada akan diluncurkan sekitar 3 bulan lagi. Bagi NU, rokok itu mubah. Haram saja nggak, mubah. Makruh saja nggak, mubah," tandas Said Agil pada kesempatan serupa. (asp/gun)
Sumber: detiknews.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(317)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(586)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(372)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(323)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment