Ada suatu bahaya yang hanya dialami anak remaja di Indonesia! Bukan bahaya dari virus corona, tapi bahaya yang "normal" yaitu tawuran pelajar. Setiap minggu, ada anak Indonesia yang mati. Lebih banyak lagi yang terluka dan menjadi cacat karena tangannya putus dll. Kenapa terjadi terus? Karena para pemimpin negara tidak pedulikan kualitas dari anak Indonesia dan tidak memikirkan masa depan mereka. Tawuran dianggap masalah "kriminalitas" biasa, dan hanya ditangani sesudah ada korban. Pelaku dicari, ditangkap (kalau bisa), dan dipenjarakan. Tidak dianggap masalah pendidikan dan budaya, dan tidak ada yang bertanya kita gagal di mana sehingga banyak anak mau bunuh tetangganya sendiri.
Berapa banyak anak terlibat dalam tawuran bertahun-tahun, tapi tidak pernah ditangkap? Lalu mereka menjadi orang dewasa, suami, pekerja, dan anggota masyarakat. Apa mereka menjadi "bom waktu" yang kemudian melakukan kekerasan terhadap isteri dan anak? Siapa yang mau bertanggung jawab? Pemerintah dan pemda sibuk bahas bahaya dari virus corona bagi anak. Tapi bahaya dari tawuran yang sudah berlangsung puluhan tahun tidak menjadi sorotan. Kasihan anak Indonesia yang tidak pernah menjadi prioritas. Apa artinya kemerdekaan bagi ratusan ribu anak, yang malah sibuk membunuh anak lain dengan alasan, "Sekolahnya berbeda"? Terbukti banyak upacara di sekolah tidak berikan mereka rasa nasionalisme. Jadi siapa yang mau coba mengubah sistem yang berlaku agar menghasilkan anak Indonesia yang lebih baik?
-Gene Netto
Tawuran Tewaskan Pelajar di Jaksel Diawali Saling Tantang di Medsos
Farih Maulana Sidik – detikNews, Rabu, 09 Sep 2020 Jakarta - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap 5 pelaku tawuran yang menewaskan seorang pelajar MRR (17) di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Polisi mengungkap tawuran itu diawali aksi saling tantang di media sosial.
https://news.detik.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(308)
anak yatim
(116)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(62)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(51)
indonesia
(576)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(363)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(137)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(509)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(40)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(181)
Sejarah
(5)
sekolah
(83)
shalat
(10)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
[Pertanyaan]: 1) Saya mau nanya nih, saya pernah melakukan onani setelah berbuka puasa. Apakah puasa saya pd hari itu di terima? 2) Saya per...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada orang yang mengatakan dia capek dan kesiangan, jadi baru bangun jam 8 pagi, dan tidak bisa shalat subuh. Saya b...
-
Assalamu'alaikum wr.wb. Kemarin saya sibuk ketemu orang bule yang masuk Islam karena mau menikah dengan wanita Indonesia. Saya diberi...
-
Selasa, 8 Jul 08 07:26 WIB Assalamu'alaikum wr wb. Ustadz yang dirahmati ALLOH SWT, Saya pernah terlewat sholat isya hingga tertid...
-
Ceramah Maulid Nabi SAW 2010 di Masjid Istiqlal Oleh Gene Netto Ceramah di Masjid Istiqlal Untuk Maulid Nabi Acara: ...
-
Walaupun Bermaksiat, Shalat Masih Wajib Ada orang yang mengaku sering melakukan maksiat dan tidak bisa tinggalkan. Temannya me...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Ada seorang isteri yang bertanya apa benar bahwa dia mesti “taat pada suami” walaupun suaminya ketahuan ber...
-
Assalamu’alaikum wr.wb.,Bismillah hirrahman nirrahim. Di sering menyatakan bahwa saya belum menemukan sekolah Islam yang bagus di...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Email yang menyatakan Sunita Williams menjadi Muslim adalah rekayasa dan sudah ada lebih dari satu versi...
10 September, 2020
Takut Anak Kena Corona, Malah Mati Dalam Tawuran. Merdeka?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment