Kejadian ini tidak mengherankan. Yang mengherankan adalah kenyataannya bahwa hal seperti ini tidak terjadi lebih sering dan tewaskan lebih banyak santri! Kalau memeriksa asrama di banyak pesantren, sangat jelas bahwa tidak dibangun dengan sikap waspada terhadap kebakaran. Satu pintu masuk, satu tangga, tidak ada akses atau jalan keluar yang lain, tidak ada selang air yang bisa mencapai semua kamar, tidak ada alat pemadam api, dan apabila ada, santri tidak dilatih untuk menggunakannya, dan juga tidak ada latihan evakuasi setiap tahun. Artinya, ketika tidak ada persiapan untuk hadapi musibah yang umum terjadi, maka sangat tidak bijaksana untuk menyatakan, "Kami tidak menyangka!"
Masalah terbesar hanya satu: Banyak orang yang bangun pesantren tidak mempunyai landasan keselamatan dan kesejahteraan anak sebagai prioritas utama. Yang penting hanya ilmu agama, dan selain itu, cukup "Bismillah" saja! Lalu, kalau ada hal buruk yang terjadi, langsung dicap musibah saja (tidak pernah dianggap kelalaian pihak pesantren!), lalu orang dewasa yang seharusnya bijaksana hanya menyatakan, "Kami tidak menyangka!" Dengan begitu saja perkaranya selesai, sampai kemudian terjadi di tempat lain dengan pola yang persis sama. Seharusnya persiapan menghadapi kebakaran dan bencana lain menjadi bagian dari izin mendirikan pesantren. Berapa banyak dari 30 ribu pesantren di Indonesia siap hadapi kebakaran? Dan berapa banyak anak perlu menjadi korban sebelum terjadi perubahan dalam sistem operasional pesantren?
-Gene Netto
Kebakaran Pesantren di Karawang Tewaskan 8 Orang, Ini Penyebabnya
Tim detikcom – detikNews, Selasa, 22 Feb 2022 Jakarta - Kebakaran pesantren di Karawang melahap bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, pada Senin (21/2/2022) kemarin. Akibat peristiwa maut tersebut, delapan santri dikabarkan meninggal dunia. Polisi menyebut kebakaran tersebut dikarenakan adanya korsleting kipas angin yang berada di gedung lantai dua.
https://news.detik.com
Jenazah para santri telah dibawa ke RSUD Karawang. Dari 8 korban, tujuh di antaranya berhasil diidentifikasi. Berikut identitas korban: 1. Alif Satria (7) asal Cikampek. 2. Muhamad Fatir (7) asal Subang. 3. Rian Aditio (7) asal Subang. 4. M Akmal Maulana (12). 5. Mujaki Riadi (13) asal Cilamaya. 6. Moreno (10) asal Cilamaya. 7. Azka Pairul Gupron (11) asal Subang. 8. Masih proses identifikasi.
https://news.detik.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(317)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(586)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(372)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(323)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Beberapa minggu yang lalu, ada orang di Panama yang hubungi saya untuk belajar tentang Islam. Dan alhamdulillah se...
22 February, 2022
Kebakaran Pesantren di Karawang Tewaskan 8 Anak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment