Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

25 February, 2022

Siswi SMA di Kupang Tewas Tenggelam Saat Ikut Ujian Praktik Renang

Seorang anak tenggelam saat mengikuti kegiatan sekolah? Mari kita ucapkan Mantra Pendidikan Nasional: "Kami tidak menyangka!" dan perkaranya harus dianggap selesai. Sekarang boleh dicap musibah, dan takdir Allah, dan jangan coba menyatakan ada pihak yang perlu bertanggung jawab! Sangat di luar dugaan kalau seorang anak yang tidak bisa berenang berisiko tenggelam. Tiga guru untuk menjaga 66 anak sudah cukup. Guru tidak lalai, sekolah tidak lalai, dan pengurus kolam renang tidak lalai. Tidak ada yang bersalah, jadi perlu diselesaikan secara damai dan jangan coba bawa ke ranah hukum!

Yang paling menyedihkan (di atas kematian seorang anak) adalah fakta ini: Ketika korban dikeluarkan dari kolam renang, dan masih ada nadi tapi tidak bernafas, maka guru dan penjaga kolam renang berusaha selamatkan korban dengan cara "MEMOMPA DADANYA". Jantungnya masih berfungsi, jadi tindakan itu malah berisiko menyebabkan serangan jantung! Anak itu butuh oksigen, lalu orang dewasa di sekitarnya melakukan kompresi jantung. Tidak terpikir (dan tidak diwajibkan) untuk belajar P3K SEBELUM dibutuhkan.

Satu anak lagi mati dengan sia-sia, dan orang dewasa di sekitarnya bisa lepaskan tanggung jawab dengan menyatakan mereka "tidak menduga" seorang anak bisa tenggelam di dalam kolam renang…! Anak siapa yang perlu mati secara sia-sia sebelum terjadi perubahan sistem pendidikan? Semoga segera datang harinya nyawa anak Indonesia memiliki nilai yang lebih tinggi.
-Gene Netto

Siswi SMA di Kupang Tewas Tenggelam Saat Ikut Ujian Praktik Renang
24/02/2022, Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor Andi Hartik KUPANG, KOMPAS.com - Maria G Ropa (17), siswi kelas 3 SMA Negeri 1 Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas tenggelam di dasar kolam saat mengikuti ujian praktik renang.
https://regional.kompas.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...