[Pertanyaan]: Hidup di Indonesia sulit, bikin pusing. Pasti lebih enak di luar negeri, betul? Semuanya serba nikmat di negara maju, iya kan?
[Jawaban]: Assalamu'alaikum wr.wb. Kenapa merasa pusing tinggal di Indonesia? Kenapa merasa yakin akan lebih enak di negara maju. Ada banyak orang yang berusaha pindah negara terus tetapi tidak berhasil, jadi mereka bingung kenapa saya mau tinggal di sini. Jadi saya selalu kasih penjelasan yang sama. Sebelumnya, perlu berpikir dulu tentang dunia ini, dan apa yang mau dicari, karena dunia ini tidak nyata. Kenikmatan yang dirasakan di negara maju tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kehidupan di surga. Kalau anda anggap ketenangan dan kenikmatan itu berasal dari kondisi hidup "sempurna", maka Nabi Adam sudah punya. Tetap saja dia hadapi masalah, dan merasa "pusing".
Rasulullah SAW bersabda, "Perbandingan dunia dengan akhirat seperti seorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam laut lalu diangkatnya dan dilihatnya apa yang diperolehnya." (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
Memang ada "masalah" di Indonesia, tetapi di semua negara maju juga ada masalah. Anak di sana sering menjadi terbiasa mabuk-mabukan, berzina, aborsi, berjudi, dan pakai narkoba SEBELUM LULUS SMA. Di sini juga bisa, tetapi lebih jarang, dan anak di sini masih bisa diajarkan untuk bertaubat karena punya landasan agama, sedangkan di beberapa negara maju, 50% dari penduduknya ateis sekarang. Bagaimana mau diajarkan bertaubat kalau tidak punya agama? Bertaubat kepada siapa? Artinya, tidak terlalu bermanfaat kalau memuji negara maju hanya disebabkan fasilitas yang terlihat baik dari satu sisi.
Coba berpikir sebaliknya: A) Tinggal di Indonesia = insya Allah ada jalan mudah menuju surga karena ada banyak orang yang beriman; atau B) Tinggal di Amerika = fatamorgana dan lebih sulit menuju surga karena mayoritas non-Muslim, dan ada pengaruh buruk terhadap anak Muslim. Mau pilih yang mana? Saya pilih (A). Coba berpikir begini: Hidup di Indonesia, di tengah ribuan ulama = INSYA ALLAH SUDAH TARUH SATU KAKI DI SURGA!
Kalau saya tinggal di negara barat, saya akan kerja saja, dan sedikit berdakwah, dan akan diabaikan kebanyakan orang non-Muslim di sana. Sedangkan di sini, saya bisa bantu ribuan anak yatim, bisa semangatkan ribuan Muslim untuk bersatu dan memperbanyak ibadah dan sedekah, bisa selamatkan orang yang murtad, bisa bantu orang yang tidak shalat 30 tahun agar mulai shalat lagi, dan bisa bantu banyak Muslim dapat keimanan yang lebih kuat. Jadi jelas lebih bermanfaat bagi saya (secara pribadi) dan bagi umat Islam kalau saya tinggal di sini. Hal itu benar untuk anda juga, tetapi mungkin belum disadari. Dan “kenikmatan” di negara maju tidak begitu penting karena hanya akan dirasakan sementara saja.
Kita hanya bisa berhasil di dunia dan akhirat kalau berserah diri kepada Allah, dengan banyak beribadah, baca Al-Qur'an, berdzikir, dan utamakan anak yatim dan dhuafa. Dan dari itu, insya Allah kita akan dapat ketenangan. Rasa tenang itu berasal dari hati, bukan dari kondisi hidup. Orang di penjara atau zona perang bisa tenang, kalau ada rasa syukur kepada Allah SWT. Jadi kalau ada kemauan untuk berserah diri kepada Allah, lebih nikmat tinggal di Indonesia.
112. Allah bertanya, "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"
113. Mereka menjawab, "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."
114. Allah berfirman, "Kamu tidak tinggal (di bumi), melainkan sebentar saja kalau kamu sesungguhnya mengetahui."
(QS. Al-Mu'minum 23:112-114)
Jangan merasa "pusing" karena tinggal di Indonesia. Malah perlu banyak bersyukur. Kalau anda lahir di barat, belum tentu anda akan dapat hidayah dan menjadi Muslim. Jadi semua anak dan cucu anda sangat mungkin akan menjadi kafir. Berarti sangat nikmat lahir di Indonesia di tengah keluarga Muslim, betul?! Jangan bilang anda pusing di sini karena ada “banyak masalah”. Orang di negara barat juga banyak masalah, tetapi anda tidak tahu, karena hanya melihat yang baik di sana lewat media. Yang buruk, anda tidak tahu. Dan rasa "pusing" yang dialami itu muncul dari pikiran sendiri, dan juga menyesatkan. Insya Allah bisa dihilangkan dengan cara mendekatkan diri kepada Allah, banyak bersyukur, dan banyak berdzikir. Semoga sekarang anda bisa merasa lebih tenang dan lebih bersyukur karena anda dikasih kenikmatan lahir dan dapat kehidupan di sini.
Semoga bermanfaat.
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
-Gene Netto
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(303)
anak yatim
(116)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(51)
indonesia
(574)
islam
(558)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(362)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(12)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(9)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(507)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(38)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(177)
Sejarah
(5)
sekolah
(81)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
10 September, 2024
Apa Hidup Di Indonesia Bikin Pusing? Bukannya Lebih Enak Di Negara Barat?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Test
ReplyDelete