Labels

alam (8) amal (100) anak (293) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (18) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (564) islam (546) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (96) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (48) my books (2) orang tua (7) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (171) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)
Showing posts with label politik. Show all posts
Showing posts with label politik. Show all posts

25 January, 2013

AS Protes Penyebutan Negara Palestina di PBB



Kamis, 24 Januari 2013, 21:55 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama negara Palestina (State of Palestine) kian menjadi kedengkian bagi Israel dan Amerika Serikat (AS). Bahkan, Duta Besar AS untuk PBB, Susan Rice naik pitam ketika papan nama bertuliskan 'State of Palestine' terpampang di salah satu meja di PBB.

Plakat nama Negara Palestina tersebut telihat saat  rapat Dewan Keamanan PBB yang pertama kalinya diikuti oleh Palestina. Rice mengecam keras penyebutan negara tersebut. Baginya, Palestina baru dipandang sebagai negara ketika ia bisa berdamai dengan Israel.
"Kami memprotes penggunaan istilah Negara Palestina dalam semua dokumen PBB. Termasuk juga dalam plakat yang digunakan di rapat ini," ungkap Rice seperti dikutip Associated Press, Kamis (24/1).

18 August, 2012

Merasa Kehidupan Anda Berat? Coba Simak Ini.

Assalamu’alaikum wr.wb.,
Teman2, saya barusan ditelfon oleh seorang anak yang muallaf, masih anak SMA. Dia sudah tertarik pada Islam dari beberapa bulan yang lalu, dan bertanya2 terus di beberapa tempat. Akhirnya dia merasa yakin dan masuk Islam secara lisan (baca syahaddat sendiri). Tapi karena kemudian ketahuan oleh kakaknya, dia diancam akan dibunuh kalau berani main-main dengan Islam lagi. Dikatakan sudah kena virus yang parah, yang merusak akal pikiran, sehingga dia berani masuk Islam dan tinggalkan Tuhan Yesus. Untungnya, si kakak belum memberitahu orang tuanya. Kalau orang tua tahu, dia tidak bisa bayangkan reaksi mereka seperti apa, karena katanya, mereka orang yang keras dan fanatis terhadap agama Kristen.  

Walaupun sudah diancam dan takut dibunuh, dia masih nekat saja mengucapkan syahaddat lagi secara formal dialam masjid di bulan puasa ini, dibantu oleh para pengurus setempat. Dan sekarang dia jadi bingung. Shalat tidak bisa, puasa tidak bisa. Kalau diusahakan, akan ketahuan oleh keluarga.

Dia bertanya kepada saya apa boleh menginap di rumah ustadz, dan tinggalkan rumah keluarga? Tapi secara hukum, dia masih di bawah umur, jadi saya bilang harus tanya dulu pada pengacara, untuk tahu dia punya hak apa. Dia sudah memikirkan itu juga, dan tidak mau sampai orang tua laporkan ustadz ke polisi sebagai “penculik”, dan nanti dia dipaksakan kembali ke rumah orang tua, di mana dia merasa tidak aman.
Saya bilang mungkin bisa bawa pengacara ke pengadilan dan laporkan bahwa kakak ancam akan membunuhnya. Tapi dia pintar sekali, dan langsung menjawab bahwa tidak ada bukti, jadi kakak bisa berbohong dan mengatakan tidak pernah mengancam. Jadi mesti bagaimana? Menunggu dibunuh? Atau hidup sebagai seorang Muslim yang tidak bisa shalat dan puasa? Atau kabur dari rumah, dan setelah itu putus sekolah? Apa solusi yang tepat kalau seorang anak mau masuk Islam, dan orang tua tidak mungkin mengizinkan, dan kakak malah ancam akan membunuh anak itu?

01 December, 2011

Amnesty: Saudi keluarkan banyak kebijakan represif

Kamis, 01/12/2011 15:21 WIB
BBCIndonesia.com - detikNews
Arab Saudi ingin menjaga stabilitas keamanan di negaranya dan melarang aksi protes. Lembaga Amnesty International mengatakan Arab Saudi telah mengeluarkan banyak kebijakan represif sebagai reaksi atas gelombang unjuk rasa di Timur Tengah atau Arab Spring yang terjadi belakangan ini.

Dalam laporannya lembaga yang bergerak dalam penanganan hak asasi manusia ini mengatakan ribuan orang telah ditangkap dan banyak dari mereka yang tidak diproses melalui pengadilan. Sejumlah tokoh reformis di negara itu telah diberikan hukuman yang cukup lama setelah melalui persidangan yang disebut oleh Amnesty sebagai persidangan yang "sangat tidak adil"

15 July, 2010

Perlawanan Terhadap Rencana Bangun Masjid Di Tempat WTC

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Di lokasi gedung WTC di New York, yang ambruk pada 11 September  (9/11), ada rencana membangun masjid besar. Dari beberapa warga Amerika, rencana ini dapat perlawanan yang cukup keras, dan satu kelompok membuat iklan yang menyuruh masyarakat menolak rencana membangun masjid di tempat WTC. Di dalam iklan, para teroris disamakan dengan kaum Muslim yang ingin membangun masjid.

15 June, 2010

Amerika Serikat Temukan Ladang Tambang Raksasa di Afghanistan

Senin, 14 Juni 2010, 11:29 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Selain "menata" demokrasi di Afghanistan, Amerika Serikat menemukan sesuatu yang lain: ladang tambang bernilai miliaran dolar AS. Tim geologi AS mengkonfirmasi, deposit mineral di Afghanistan senilai 1 triliun dolar AS. Harian New York Times melaporkan, tembaga dan lithium adalah jumlah terbesar dalam ladang ini.

Termasuk dalam deposit itu adalah aliran besi, emas, niobium, dan kobalt. Berapa jumlahnya? "Cukup untuk mengubah negara-bekas luka pertempuran menjadi salah satu eksportir terkemuka di dunia pertambangan," ujar pejabat pemerintah senior AS kepada Times.

10 October, 2009

Obama Raih Nobel Perdamaian


Jumat, 09/10/2009 17:22 WIB
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Oslo - Belum setahun menjadi presiden, Barack Obama sukses menyabet penghargaan bergengsi Nobel Perdamaian 2009. Anugerah diberikan atas tindakan Obama yang turut menciptakan 'harapan bagi masa depan lebih baik' bagi penduduk seluruh dunia. Obama dinilai berkomitmen terhadap perdamaian dunia dan seruannya bagi pengurangan penggunaan senjata nuklir secara global.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (9/10/2009), panitia Nobel Norwegia memuji Obama karena usahanya yang luar bisa dalam memperkuat diplomasi dan kerjasama internasional. Sebagai warga Afrika-Amerika pertama yang menduduki posisi tertinggi di AS, Obama sangat sigap dengan meminta gencatan senjata dan menitikberatkan pada proses perdamaian di Timur Tengah sejak menjabat Januari lalu.

"Sangat jarang seorang seperti Obama mendapat perhatian dunia dan memberikan harapan masa depan yang lebih bagi bagi semua orang," jelas panitia penghargaan.

Penghargaan ini diberikan kepada Obama kurang dari 9 bulan masa ia menjabat sebagai presiden AS. Obama disebut telah mencetak berbagai terobosan dalam baik dalam menangani program nuklir Timur Tengah atau Iran, maupun dalam menghadapi pilihan sulit terkait pengaturan perang di Afghanistan.

Obama merupakan anggota Partai Demokrat ketiga yang memenangkan penghargaan ini setelah Wakil Presiden Al Gore pada 2007 lalu dan Jimmy Carter pada tahun 2002. Penghargaan ini bernilai 10 juta krona Swedia atau setara dengan Rp 13 miliar. Rencananya penghargaan ini akan diberikan di Oslo, Norwegia, pada 10 Desember mendatang. (nvc/nrl)

Sumber: detiknews.com

09 October, 2009

Yuddy Sinyalir Ada Money Politics dalam Pemilihan Ketum Golkar


Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang, Padang…..

Maaf, saya kira kalau menyebutkan nama kota Padang puluhan kali untuk mengingatkan orang tetang korban gempa bumi di Padang, maka para petinggi Golkar akan bisa dengar.

[Kata para petinggi Golkar, “Bisa dengar apa Mas? Sorry, lagi nggak dengarin!!!”]


Yuddy Sinyalir Ada Money Politics dalam Pemilihan Ketum Golkar
Jakarta - Kandidat Ketua Umum Partai Golkar Yuddy Chrisnandi mengungkapkan kencangnya dugaan money politics dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Sayangnya, Yuddy tidak mau menyebutkan angka pasti yang digelontorkan kepada DPD-DPD agar memilih calon tertentu.
“Kami mendengar dari sumber yang dapat dipercaya, dari pada pendukung saya DPD-DPD, saat ini semakin kencang untuk calon tertentu menggelontorkan gizi yang lebih besar. Saya tidak tahu siapa yang memulai. Ini seperti tender. Ada yang 100 yang lain 110, dan seterusnya,” kata Yuddy dalam konferensi pers di Hotel Labersa, Pekanbaru, Riau, Selasa (6/10/2009).

Satu Suara Rp 200 Juta
PEKANBARU, KOMPAS.com — Isu politik uang kembali semerbak di Munas Partai Golkar. Satu suara untuk pemilihan ketua umum dihargai Rp 200 juta. Hal tersebut diungkapkan oleh anggota tim sukses Tommy Soeharto, Justiani, Senin (5/10) kemarin.
Meski demikian, Tommy tidak mau terjebak dengan model politik dagang sapi tersebut. "Terus terang saat ini harga satu suara mencapai Rp 200 juta. Kok tanggung amat gitu loh. Kalau mau pragmatis sekalian saja satu suara dijual Rp 1 miliar," kata Justiani. "Tapi saya yakin masih banyak kader Golkar yang punya nurani. Silakan ambil duitnya, tapi ketika memilih harus selektif dan mengikuti nurani," imbuhnya.
Tommy memang menjanjikan uang Rp 50 miliar untuk setiap Dewan Pimpinan Daerah, namun itu untuk menjalankan program ekonomi kerakyatan yang digagasnya.

KPK Diminta Selidiki Uang Panas di Munas Golkar
Pekanbaru - Hampir separuh peserta Munas VIII Partai Golkar adalah pejabat, baik di pusat maupun di daerah. Karena itu KPK perlu turut terlibat menyelidiki peredaran uang ini karena masuk ke dalam kategori gratifikasi.

Munas Golkar Sarat Politik Uang
PEKANBARU--Mendekati hari pemilihan ketua umum DPP Partai Golkar yang baru, politik uang kian menggila di ajang musyawarah nasional VIII partai ini. Bursa dukungan bagi para kandidat, nilainya sudah berkisar antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Luar biasa!!

Selidiki Politik Uang di Munas
Pekanbaru, Kompas - Komisi Pemberantasan Korupsi harus menyelidiki politik uang yang terjadi di Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya di Pekanbaru, Riau, mengingat banyak peserta Munas merupakan pejabat negara yang tidak boleh menerima gratifikasi.

08 October, 2009

Biaya Pelantikan DPR dan DPD 46 Milyar


Pelantikan Wakil Rakyat Dituding Boroskan Anggaran Rp 35 Miliar
Jakarta - Dana pelantikan dan pembekalan anggota DPR dan DPD yang mencapai Rp 46 miliar dinilai sebagai pemborosan. Anggaran yang bisa dihemat mencapai Rp 35 miliar jika panitia lebih peka terhadap kondisi masyarakat saat ini.
Anggaran itu merupakan gabungan dari KPU yang mengalokasikan Rp 11 miliar, Setjen DPR yang mengalokasikan Rp 28,5 miliar, dan Setjen DPD yang mengalokasikan Rp 6,5 miliar.

Dana Hotel Anggota DPR Rp 11 Miliar
JAKARTA -- Sekitar Rp 11 miliar digelontor kan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menginapkan anggota DPR/ DPD terpilih 2009-2014. Dana yang besar ini, menurut Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, masih bisa dipangkas 50 persen.Diusahakan (ada efisiensi). Tapi, memang ada yang tak bisa dihindari, seperti hotel yang jadi dua tempat, kata Ketua KPU dalam acara ra mah tamah caleg terpilih di Hotel Borobudur, Senin (28/9) malam.

Rakyat, Inilah Total Biaya Pelantikan Wakil Anda di Senayan!
JAKARTA, KOMPAS.com — Pelantikan anggota DPR dan DPD periode  2009-2014 pada 1 Oktober mendatang menjadi perhelatan tiga lembaga, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Ketiga lembaga itu menganggarkan biaya yang jumlahnya luar biasa besar.
Total biaya untuk pelantikan yang hanya akan berlangsung beberapa jam itu mencapai Rp 46,049 miliar. Berikut adalah rincian anggaran yang berasal dari keuangan negara tersebut, bersumber dari Indonesia Budget Centre (IBC):

12 July, 2009

Foto-foto Muslim Uighur yang berprotes di Cina

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Lihat foto-foto di sini: The Big Picture


Ini foto2 Muslim Uighur di Ibu Kota Urumqi, Propinsi Xinjiang, Cina.
Katanya perkara ini diawali dari perkelahian besar atara etnis Uighur yang Muslim dan etnis Han (pendatang) sekitar 1 minggu yang lalu di sebuah pabrik mainan. Setelah perkelahian itu berakhir, 2 orang Uighur sudah wafat. Pada hari Minggu 5 Juli, 2009, ribuan orang Uighur melakukan aksi protes di pusat kota, dan menuntut penyelidikan terhadap perkelahian tersebut, yang berakhir dengan kematian dua orang Uighur.

Belum jelas kenapa, tetapi protes pada hari Minggu itu menjadi sebuah keributan besar. Hasilnya, lebih dari 1000 orang luka-luka, 156 wafat, dan ratusan lain ditangkap polisi.
Dari semua orang yang wafat, ternyata (kata polisi Cina) 137 orang adalah etnis Han, dan hanya 46 adalah orang Uighur.

Sejak itu, ada beberapa perkelahian dan demo yang cukup anarkis, dan hasilnya bisa dilihat di dalam foto2 ini. Hati2, sebagian dari foto itu menunjukkan mayat2 dan darah. Sekarang, ribuan tentara dan polisi sudah dikirim ke wilayah tersebut.

Pada hari Jumat kemarin, semua masjid ditutup dan warga Muslim dilarang shalat jumat (supaya tidak bisa berkumpul). Sebagai hasil, warga Muslim menjadi lebih marah lagi, dan aksi2 diteruskan sampai sekarang.

(Tadi saya baca di Detik.com ada juga penyerangan kecil di Papua pada hari dan satu warga Australia dibunuh. Bedanya dengan kondisi di Cina, ternyata wartawan asing boleh meliput kondisi ini di Cina, sedangkan di Papua wartawan asing tidak boleh masuk sama sekali. Hmmm…)

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

10 July, 2009

Rahasia di Balik Polling SMS TV One dan Metro TV

Ini kiriman dari teman. Menarik juga membaca bagaimana caranya satu partai bisa mengatur opini rakyat lewat polling sms yang diatur/direkayasa.
Pemilu sudah berlalu, tetapi masih menarik untuk memahami semua strategi yang digunakan, karena di masa depan, pasti akan digunakan lagi.

Silahkan baca.
Wassalam,
Gene


Rahasia di Balik Polling SMS TV One dan Metro TV

4 Juli 2009 oleh Dwiki Setiyawan

Keluarga Fami Fachrudin
Di milis Kahmi Pro Network, rekan saya Fami Fachrudin yang mantan caleg DPR-RI dari Partai Gerindra, menulis catatan ringan mengenai kegiatan polling short message servive (sms) saat berlangsung acara Debat Capres dan Cawapres beberapa waktu lalu.
Dari penuturannya, barulah saya tahu, “Oh begini tho ‘pertempuran’ yang terjadi dibalik kegiatan polling sms untuk saling dongkrak-mendongkrak perolehan hasil akhir yang selama ini tidak diketahui publik.”

Rekan Fami Fachrudin ini pendapatnya saya kutip lengkap untuk tulisan ini, karena dia punya kapasitas untuk bicara soal polling sms dimaksud. Saat ini ia Presiden Direktur PT ASMINDO. Sebuah perusahaan berkantor di Jakarta yang bergerak di bidang content provider, telekomunikasi dan teknologi informasi. Pembaca yang ingin tahu banyak soal sosok satu ini, silakan klik situsnya di http://www.masfami.com.

Di milis tersebut, Fami yang asli Bumiayu Jawa Tengah itu menuturkan bahwa ia menggunakan SMSCaster untuk ‘membom’ empat digit nomor tujuan pengiriman sms. Program SMSCaster ini, katanya pula bisa dicari di internet lewat Mesin Pencari Google.

Berikut catatan Fami Fachrudin mengenai sepak terjang dibalik kegiatan Polling SMS Debat Capres dan Cawapres selengkapnya:

********

Karena debat capres-cawapres sudah usai, mungkin perlu sedikit diungkap secara singkat bagaimana kegiatan polling di TV One dan Metro TV.

Saya sedih dan geli, ketika para pakar dan juru bicara Tim Kampanye Nasional dengan “serius” membahas hasil polling tersebut, termasuk our newly crowned as professor yang pada debat cawapres ke-1 jadi komentator di Metro TV. Padahal, bersama Ami Geis, Dian, dan Tatat di OhLaLa (belakangan datang Medrial, Hamid, dan IJP) saya kirim ribuan sms dari laptop saya untuk menyodok suara dukungan sms utk Prabowo hingga 32%. Saya geli saat pengamat kita membahas hasil polling tersebut dengan segala argumennya.

***

Saat debat capres pertama usai, paginya Mega-Prabowo Media Center membahas soal perolehan suara Mega pada polling sms kedua TV tersebut yang sangat rendah. Mereka mengeluh karena kesulitan mengirimkan sms dukungan ke 3030 (TV One) maupun 6876 (Metro TV).
Sebagai orang yang menggeluti bisnis content provider, saya mengerti betul bagaimana teknis yang ada di belakang mesin 3030 dan 6876 bekerja. Lalu saya sampaikan kepada kawan-kawan (di Tim Sukses Mega-Prabowo), sediakan saya pulsa senilai 10 juta rupiah, saya akan bekerja menaikkan angkanya.

Singkat kata, seusai debat cawapres 1, suara Prabowo di Metro TV mencapai 32, Boediono 45, dan Wiranto 20. Itu berkat 2 buah modem dan pulsa senilai Rp 10 juta.

Mungkin merasa kecolongan (Boediono di bawah 50%), pada debat capres ke-2, atau seri debat ke-3 dari serial debat itu, pengiriman memakai modem dipersulit. Puji Tuhan, ada orang Metro TV yang teledor kirim sms ke nomor yang dipakai untuk “menggempur” berbunyi:
“Tolong jangan jadi spammers –Metro TV“.

I got you! Rupanya aliran sms yang masuk ke mesin 6876 ‘diplototin’ sama mereka sehingga nomor yang berkali-kali masuk bisa ketahuan. Sms itu adalah bukti bahwa aliran sms yang masuk “dikontrol” oleh mereka. Pikiran kotor saya berpendapat, mereka mau mengontrol agar suara SBY-Boediono tetap di atas 50%.

Ini jelas tidak fair. Pertama, sms yang saya kirim isinya sesuai dengan petunjuk. Kedua, jumlah sms yg saya kirim tidak melanggar aturan karena presenter bilang: kirim sebanyak-banyaknya !
Malam itu hasilnya mengecewakan. Paginya Media Center mengadakan jumpa pers untuk sedikit menyentil praktek tersebut.

Pada seri ke-4 atau debat cawapres ke-2, saya sediakan 5 modem dan pulsa senilai 3p 20 juta. Hasilnya, suara Prabowo di TV One merangsek hingga 36% (Boediono 48). Hanya di Metro TV yang saya dapati masih “dipermainkan”. Sejak pukul 18.00 hingga 21.00 wib, seluruh sms berisi “Cawapres 1″ yg dikirim ke 6876 mental dan dapat jawaban “layanan tidak tersedia”. Anehnya, jam 21.00 Metro TV tetap mengumumkan hasil pollingnya.

Seri debat terakhir saya pulang kampung jadi tidak ikutan polling. Hasilnya Mega mendapat 14% di TV One dan 9% di Metro TV.

Tahukah Saudara bagaimana SBY-Boediono menangani polling ini? Mereka membayar sebuah perusahaan content provider (namanya saya rahasiakan) dan menyiapkan seluruhnya 50 modem.

[Selesai]

Paling 'Bergizi', Ical dan Paloh Berpeluang Kuat Gusur JK

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Golkar, Golkar!! Sungguh unik politikus di Indonesia. Kalau ada seorang politikus yang bicara seperti ini tentang kepemimpinan partainya di negara barat, berita ini akan menjadi heboh sekali. Tetapi di sini, tidak ada yang merasa kaget atau heran karena sudah begitu terbiasa dengan korupsi. Semoga akan ada hari di masa depan di mana semua orang Indonesia tidak mengenal korupsi lagi. Amin.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
********

Paling 'Bergizi', Ical dan Paloh Berpeluang Kuat Gusur JK

Jumat, 10/07/2009 09:33 WIB
Shohib Masykur – detikPemilu
Jakarta - Wacana percepatan Munas Partai Golkar makin menguat. Beberapa petinggi partai berhasrat menggantikan posisi Jusuf Kalla (JK) secepat mungkin. Aburizal Bakrie (Ical) dan Surya Paloh merupakan dua kandidat terkuat karena memiliki gizi alias kekuatan finansial paling mumpuni.

"Dalam era sekarang ini kelemahan Golkar adalah pimpinan-pimpinan daerahnya melihat bukan kemampuan visi misinya, tapi kemampuan gizinya. Gizi itu kekuatan finansial. Memang yang sangat menonjol Aburizal dan Surya Paloh," kata Ketua Tim Kampanye JK-Wiranto, Fahmi Idris, saat dihubungi detikcom, Jumat (10/7/2009).

Menurut Fahmi, para tokoh yang memiliki kekuatan di Golkar menghendaki Munas dipercepat. Bahkan mantan Ketum Golkar Akbar Tandjung menghendaki Munas yang sedianya baru digelar Desember itu dilangsungkan bulan Juli ini.

Tujuan utama dari percepatan Munas itu adalah untuk segera mengganti ketua umum setelah Jusuf Kalla (JK) kalah telak dari SBY di pilpres. Beberapa petinggi Golkar yang menurut Fahmi sangat berminat menduduki posisi itu adalah Aburizal Bakrie (Ical), Surya Paloh, Akbar Tandjung, dan Agung Laksono.

Namun dia menilai potensi paling kuat dimiliki Ical dan Surya Paloh. Sebab kedua tokoh inilah yang memiliki kekuatan finansial paling memadai. Meski Akbar dan Agung Laksono juga berminat, namun Fahmi menilai kedua tokoh ini tidak memiliki kekuatan finansial yang memadai.

Fahmi sendiri mengaku tidak berminat berebut posisi itu. "Aku ora gelem. Aku ra duwe duit untuk menyogok pengurus daerah (Aku nggak mau. Aku nggak punya uang untuk menyogok pengurus daerah)," aku Fahmi seraya tertawa.

Begitu ketua baru terpilih, Fahmi yakin ketua baru tersebut, siapa pun dia, akan segera menghadap SBY. "Apalagi kalau Pak Ical, begitu diketok langsung menghadap Pak SBY. Misalnya jam 10 pagi diketok, jam 11.00 kalau (Munasnya) di Jakarta dia langsung menghadap Pak SBY. Kalau di Bali, karena dia punya pesawat khusus, ya jam 11.30 WIB. Kalau SBY nggak ada ditunggu di rumahnya," kata Fahmi. ( sho / nrl )

Sumber: pemilu.detiknews.com

23 June, 2009

Protes di Iran Setelah Pemilu 2009

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Sejak pemilu Iran berakhir 1 minggu yang lalu, pihak oposisi menolak hasilnya dan mengatakan bahwa kemenangan Ahmadinejad direkayasa, dan mereka menuntut pemilihan ulang.
Setelah protes membesar pada minggu kemarin, yang diperkirakan mencapai ratusan ribu sampai 1 juta orang, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei melarang semua warga berprotes.

Yang saya baca di berita dari berbagai sumber selama 1 minggu terakhir ini sebagai berikut:

  • Presiden Ahmadinejad menang dengan 63% dari suara, sedangkan Mir Hossein Mousavi dapat 34%.
  • Sebeum Pemilu, prediksi adalah Mousavi akan menang karena banyak warga sudah jenuh dengan Ahmadinejad.
  • Setelah dinyatakan Ahmadinejad menang, warga mulai berprotes. Kata seorang professor dari Universitas Tehran waktu diwawancarai Al Jazeera, diperkirakan 1 juta orang, karena warga sudah penuhi semua jalan besar ibu kota.
  • Setelah protes besar itu terjadi minggu kemarin, pemerintah mulai bertindak secara represif pada hari Sabtu dengan menyerang para pendemo, dan menembak juga dengan peluru tajam.
  • Sekarang dikatakan lebih dari 20 orang telah dibunuh. Ratusan orang luka-luka dan sekitar 500 orang lain juga ditangkap.
  • Di antara yang ditangkap adalah 100 tokoh oposisi dan juga sebagian dari keluarganya.
  • Yang belum ditangkap hanya Mousavi saja. Dia sudah mengeluarkan petunjuk pada pendukungnya untuk terus berdemo kalau dia ditangkap atau dibunuh oleh pemerintah.

Yang membuat pihak oposisi tidak percaya pada hasil pemilu adalah banyak sekali indikasi kecurangan. Mereka tidak punya bukti konkret, karena semua pemantau dari oposisi dilarang memantau proses pemilu, walaupun mereka berhak secara hukum.
Antara lain ada kejadian sebagai berikut:

  • Sebelum pemilu, para pemantau dari semua partai oposisi diberikan kartu identitas yang tidak sah (supaya tidak bisa masuk TPS), atau mereka ditolak begitu saja waktu hadir di TPS.
  • 30% dari semua TPS adalah TPS Berjalan, yang berada di belakang truk yang berpindah2 pada hari pemilu. Yang membawa TPS Berjalan itu adalah petugas dari Departemen Dalam Negeri, dan pihak oposisi tidak boleh ikut. Tidak ada yang tahu TPS Berjalan itu dibawa ke mana, dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada surat suara yang dikumpulkan (kalau memang ada yang dikumpulkan).
  • Semua komentator setuju bahwa jumlah orang yang hadir di TPS sangat luar biasa, dan jauh lebih besar dari yang normal. Banyak orang mengatakan mereka ikuti pemilu untuk pertama kali karena sudah jenuh dengan Ahmadinejad dan hadir di TPS secara khusus untuk mendukung Mousavi. (Sebelumnya, banyak orang golput karena merasa tidak akan ada yang bisa menggantikan pemerintah. Setelah Mousavi muncul sebagi tokoh oposisi dan calon presiden, baru ada harapan.)
  • Pada hari pemilu, jaringan sms ditutup oleh pemerintah.
  • Depdagri mengurangi stafnya, dan suruh semua petugas yang seharusnya menjaga untuk keluar dari gedung, sehingga tinggal jumlah staf yang paling minim.
  • Hasil pemilu mulai disediakan dalam waktu 4 jam saja, padahal dalam semua pemilu sebelumnya tidak ada hasil awal selama 24 jam.
  • Mousavi dapat hasil yang sangat kecil di daerah Azerbaijan, padahal dia berasal dari sana, dan orang di sana sudah ketahuan selalu mendukung kandidat dari wilayah mereka (seperti sering terjadi di Indonesia juga).
  • Setara dengan itu, kandidat lain bernama Mehdi Karroubi dapat hanya 5% suara di wilayah Lorestan, padahal dia mendapat 55% di situ dalam pilkada tahun 2005.
  • Dalam beberapa wilayah, jumlah orang yang ikut dalam pilpres melebihi jumlah orang yang tinggal di wilayah tersebut.

Di antara tindakan lain yang diambil dari pemerintah adalah:

  • Memblokir jaringan telfon supaya pendukung Mousavi tidak bisa menggunakan sms untuk berkomunikasi dan mengatur aski demo. (Para pendukung Mousavi adalah anak muda, yang sudah terbiasa dengan teknologi).
  • Siaran televisi juga diganggu suapaya orang tidak bisa dapat berita dari luar negeri, dan hanya bisa dapat info dari tivi milik negara.
  • Internet diblokir, karena digunakan untuk menyebarkan pesan antara anak muda secara cepat. Koneksi internet juga dibuat lebih lambat supaya pemerintah lebih mudah kontrol penggunaannya.
  • Ada anak muda yang mengatakan bahwa beberapa orang sedang dilacak keberadaannya lewat HPnya. Dan kalau mereka menggunakan HP dan sebutkan salah satu dari kata kunci tertentu (seperti kata “demo”), maka HPnya mati mendadak (telfonnya dimatikan dari provider).
  • Wartawan dari BBC disuruh keluar dari Iran dan siaran televisi Al-Arabiya TV dari Dubai disuruh tutup kantornya di Tehran.
  • Maziar Bahari, seorang wartawan dengan paspor Kanada yang kerja untuk Newsweek di Tehran, juga ditahan sejak minggu kemarin, dan tidak ada kabar lagi tentang dirinya (telah hilang).
  • Lebih dari 30 wartawan dan juga Blogger telah ditahan oleh pemerintah sejak awalnya protes pada minggu kemarin.
  • Pemerintah telah keluarkan kebijakan bahwa semua bentuk protes melanggar hukum.
  • Pemerintah sudah menyatakan bawah semua pendemo adalah “teroris” dan mereka akan dilawan dengan penuh kekuatan. Pernyataan tersebut ditafsirkan sebagai izin untuk menggunakan peluru tajam untuk melawan mereka.
  • Pada hari Senin 22 Juni, setiap lampu merah di Tehran dijaga oleh polisi dan militer dengan senjata lengkap. Belum ada demo lagi.

Apakah ini yang dianggap “demokrasi” oleh Ahmadinejad? Kalau sekiranya dia menang secara mutlak, tanpa kecurangan, buat apa perlu memblokir HP, SMS, internet, dan televisi? Buat apa penjarakan wartawan dan blogger? Buat apa penjarakan tohok oposisi? Buat apa suruh polisi dan militer menyerang warga sipil yang sebatas jalan kaki dan teriak2, tanpa membawa senjata? Hal-Hal seperti itu tidak wajar dalam sebuah negara demokrasi, tetapi sering terlihat di negara diktator di mana sang diktator tidak mau dilawan oleh siapapun.

Sayang sekali Ayatollah Ali Khamenei langsung mendukung Ahmadinejad, dan setelah protes membesar, tetap mendukung pemerintah dan mengatakan semua bentuk protes dilarang dan semua orang harus tetap setia pada Ahmadinejad dan pemerintah. Kalau dia benar2 dekat sama Allah, seharusnya dia lebih peduli pada keadilan daripada membela pihak yang berkuasa.

Kata orang di Tehran, setiap malam para pemuda naik ke atap rumah dan apartemen dan teriak2 untuk beberapa jam. Yang diteriakkan antara lain adalah “Allahu Akbar”, “Matilah Diktator”, “Mousavi”, dan lain-lain. Ada juga laporan bahwa ada teriakan “Matilah Khamenei”.

Yang membuat saya sedih atas perkembangan ini adalah inilah yang dilihat oleh semua orang non-Muslim dan negara barat sebagai apa yang terjadi kalau agama masuk ke dalam politik. Mereka akan menilai Islam dari tindakan represif pemerintah Iran. Kalau kita mau menyatakan bahwa Islam adalah agama yang benar, yang membawa rahmat bagi seluruh alam semesta, mereka cukup menujuk Iran sebagai contoh dari apa yang dilakukan oleh pemerintahan Iran (yang menyatakan diri pemerintahan Islam) untuk berpegang pada kekuasaan.

Untungnya Indonesia telah memberikan contoh demokrasi yang lebih baik. Saat juga terjadi kecurangan dalam Pilpres 2009 di Indonesia, dengan 40-50 juta nama menjadi hilang dari DPT, dan banyak sekali bentuk kecurangan yang lain, ternyata tidak ada protes dari siapapun. Semua warga diam, semua partai Islam diam, dan tidak ada yang mau berprotes atas hasilnya Pemilu, sekalipun beberapa pemimpin partai politik merasa dicurangi. Itulah demokrasi versi Indonesia. Kecurangan tidak perlu dipersoalkan. Cukup nonton sinetron dan lupakan semua. Kenapa warga Iran tidak ikhlas dicurangi seperti warga Indonesia?

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

Protest against fake elections TEHRAN IRAN 13 June 2009 17:45 PM

iran riot control officers completely surrounded by protesters June 13 2009

Riot Control Officers Beaten By Protesters

05 June, 2009

Re: Pidato Obama di Cairo 4 Juni 2009

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Saya anggap ini salah satu pidato politik terbaik yang pernah diberikan oleh seorang Presiden Amerika. Saya yakin pidato ini masih akan dibicarakan oleh seluruh dunia dalam waktu 50 tahun mendatang. Ingatlah pidato ini. Insya Allah ini adalah permulaan dari hubungan baru antara dunia Islam dan dunia barat, khususnya Amerika.

Ini hanya permulaan saja, tetapi Presiden Obama telah menawarkan tangannya sebagai tanda persahabatan, dengan sebuah pidato yang halus dan mulia. Sekarang ummat Islam harus membalas dengan pidato dan komentar yang serupa, dan kita harus menerima tawaran ini dengan merasa yakin bahwa Allah akan mewujudkan tindakan nyata bagi kita semua.

Semua orang tua menginginkan anaknya dibesarkan di dunia tanpa kekerasan, perang, penyakit dan sebagainya. Semua orang tua berharap anaknya menerima dunia yang bahagia dan sejahtera. Kalau Presiden Obama serius dengan semua tawarannya, kita harus menerimanya dan membuka hati kita supaya bisa duduk pada meja yang sama dan membahas apa yang telah membuat kita sakit hati selama ini. Insya Allah Presiden Obama akan bersedia mendengar dengan baik. Semoga benar, dan semoga Allah memberikan keberhasilan pada usaha ini untuk menciptakan dunia baru bagi kita semua. Amin.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

Terjemahan Pidato Obama dalam Bahasa Indonesia di sini

English Text of Obama’s Speech here

Watch Online at You Tube (In English, no subtitles)

Video also available here

Terjemahan Pidato Obama di Cairo 4 Juni 2009

04 June 2009
Obama’s Remarks at Cairo University, Egypt (Indonesian)
President seeks new beginning between U.S., Muslims based on mutual respect

(begin transcript)

GEDUNG PUTIH

Kantor Sekretaris Pers
Kairo, Mesir
Untuk Dirilis Segera

Juni 2009
PIDATO PRESIDEN PERMULAAN YANG BARU

Cairo University
Kairo, Mesir
1:10 Siang (Lokal)

PRESIDEN OBAMA: Terima kasih. Selamat siang. Saya merasa terhormat untuk berada di kota Kairo yang tak lekang oleh waktu, dan dijamu oleh dua institusi yang luar biasa. Selama lebih seribu tahun, Al Azhar telah menjadi ujung tombak pembelajaran Islam, dan selama lebih seabad, Universitas Kairo telah menjadi sumber kemajuan Mesir. Bersama, anda mewakili keselarasan antara tradisi dan kemajuan. Saya berterima kasih atas keramahan anda, dan keramahan rakyat Mesir. Dan saya juga bangga untuk membawa bersama saya niat baik rakyat Amerika, dan salam perdamaian dari warga muslim di negara saya: “assalamu’alaikum”.
Kita bertemu pada saat ada ketegangan besar antara Amerika Serikat dan warga Muslim seluruh dunia – ketegangan yang berakar pada kekuatan-kekuatan sejarah yang melampaui setiap perdebatan kebijakan yang kini berlangsung. Hubungan antara Islam dan Barat selama ini mencakup berabad-abad koeksistensi dan kerja sama, tapi juga konflik dan perang-perang bernuansa agama. Akhir-akhir ini, ketegangan muncul akibat kolonialisme yang menyangkal hak dan peluang bagi banyak warga Muslim, serta sebuah Perang Dingin yang membuat banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim diperlakukan sebagai boneka tanpa mengacuhkan aspirasi mereka sendiri. Lebih jauh lagi, perubahan besar yang dibawa modernitas dan globalisasi membuat banyak Muslim menilai Barat bersikap memusuhi tradisi Islam.

Kalangan ekstrimis yang keras telah mengeksploitasi ketegangan-ketegangan yang ada dalam segmen kecil namun merupakan minoritas kuat di kalangan Muslim ini. Serangan pada tanggal 11 September 2001 dan upaya berkelanjutan dari kalangan ekstrimis ini untuk menyerang warga sipil telah membuat sebagian kalangan di negara saya untuk menilai Islam tidak saja memusuhi Amerika dan negara-negara Barat, tapi juga hak asasi manusia. Semua ini telah memupuk rasa takut dan lebih banyak rasa tidak percaya.

Selama hubungan kita ditentukan oleh perbedaan-perbedaan kita, kita akan memperkuat mereka yang menyebarkan kebencian bukan perdamaian, mereka yang mempromosikan konflik bukan kerja sama yang dapat membantu semua rakyat kita mencapai keadilan dan kemakmuran. Lingkaran kecurigaan dan permusuhan ini harus kita akhiri.

Saya datang ke Kairo untuk mencari sebuah awal baru antara Amerika Serikat dan Muslim diseluruh dunia, berdasarkan kepentingan bersama dan rasa saling menghormati – dan didasarkan kenyataan bahwa Amerika dan Islam tidaklah eksklusif satu sama lain, dan tidak perlu bersaing. Justru keduanya bertemu dan berbagi prinsip-prinsip yang sama – yaitu prinsip-prinsip keadilan dan kemajuan; toleransi dan martabat semua umat manusia.

Saya mengakui bahwa perubahan tidak dapat terjadi dalam semalam. Saya tahu sudah banyak pemberitaan mengenai pidato ini, tetapi tidak ada satu pidato tunggal yang mampu menghapus ketidakpercayaan yang terpupuk selama bertahun-tahun, dan saya pun tidak mampu dalam waktu yang saya miliki siang ini menjawab semua pertanyaan rumit yang membawa kita ke titik ini. Tapi saya percaya bahwa supaya kita bisa melangkah maju, kita harus secara terbuka mengatakan kepada satu sama lain hal-hal yang ada dalam hati kita, dan yang seringkali hanya diungkapkan di belakang pintu tertutup. Harus ada upaya yang terus menerus dilakukan untuk mendengarkan satu sama lain; untuk belajar dari satu sama lain; untuk saling menghormati, dan untuk mencari persamaan. Sebagaimana kitab suci Al Qur’an mengatakan, “Ingatlah kepada Allah dan bicaralah selalu tentang kebenaran.” (Tepuk tangan.) Ini yang saya akan coba lakukan hari ini – untuk berbicara tentang kebenaran sebaik kemampuan saya, dengan direndahkan hati oleh tugas di depan kita, dan dengan keyakinan bahwa kepentingan yang sama-sama kita miliki sebagai umat manusia jauh lebih kuat daripada kekuatan-kekuatan yang memisahkan kita.

Nah, sebagian dari keyakinan ini berakar dari pengalaman saya pribadi. Saya penganut Kristiani, tapi ayah saya berasal dari keluarga asal Kenya yang mencakup sejumlah generasi penganut Muslim. Sewaktu kecil, saya tinggal beberapa tahun di Indonesia dan mendengar lantunan adzan di waktu subuh dan maghrib. Ketika pemuda, saya bekerja di komunitas-komunitas kota Chicago yang banyak anggotanya menemukan martabat dan kedamaian dalam keimanan Islam mereka.

Sebagai pelajar sejarah, saya juga mengetahui peradaban berhutang besar terhadap Islam. Adalah Islam – di tempat-tempat seperti Universitas Al-Azhar – yang mengusung lentera ilmu selama berabad-abad, dan membuka jalan bagi era Kebangkitan Kembali dan era Pencerahan di Eropa. Adalah inovasi dalam masyarakat Muslim – (tepuk tangan) -- yang mengembangkan urutan aljabar; kompas magnet dan alat navigasi; keahlian dalam menggunakan pena dan percetakan; dan pemahaman mengenai penularan penyakit serta pengobatannya. Budaya Islam telah memberikan kita gerbang-gerbang yang megah dan puncak-puncak menara yang menjunjung tinggi; puisi-puisi yang tak lekang oleh waktu dan musik yang dihargai; kaligrafi yang anggun dan tempat-tempat untuk melakukan kontemplasi secara damai. Dan sepanjang sejarah, Islam telah menunjukkan melalui kata-kata dan perbuatan bahwa toleransi beragama dan persamaan ras adalah hal-hal yang mungkin. – (tepuk tangan)

Saya juga tahu bahwa Islam selalu menjadi bagian dari riwayat Amerika. Negara pertama yang mengakui negara saya adalah Maroko. Saat menandatangani Perjanjian Tripoli pada tahun 1796, presiden kedua kami John Adams menulis, “Amerika Serikat tidaklah memiliki karakter bermusuhan dengan hukum, agama, maupun ketentraman umat Muslim.” Dan sejak berdirinya negara kami, umat Muslim Amerika telah memperkaya Amerika Serikat. Mereka telah berjuang dalam perang-perang kami, bekerja dalam pemerintahan, memperjuangkan hak-hak sipil, mengajar di perguruan-perguruan tinggi kami, unggul dalam arena-arena olah raga kami, memenangkan Hadiah Nobel, membangun gedung-gedung kami yang tertinggi, dan menyalakan obor Olimpiade. Dan ketika warga Muslim-Amerika pertama terpilih sebagai anggota Kongres belum lama ini, ia mengambil sumpah untuk membela Konstitusi kami dengan menggunakan Al Quran yang disimpan oleh salah satu Bapak Pendiri kami – Thomas Jefferson – di perpustakaan pribadinya. (tepuk tangan)

Jadi saya telah mengenal Islam di tiga benua sebelum datang ke kawasan tempat agama ini pertama kali diturunkan. Pengalaman tersebut memandu keyakinan saya bahwa kemitraan antara Amerika dan Islam harus didasarkan pada apakah Islam itu, bukan pada apakah yang bukan Islam. Dan saya menganggap ini adalah bagian dari tanggung jawab saya sebagai Presiden Amerika Serikat untuk memerangi stereotip negatif tentang Islam di mana pun munculnya. (tepuk tangan)

Tapi prinsip yang sama harus diterapkan pada persepsi tentang Amerika. (tepuk tangan) Seperti halnya umat Muslim tidak sesuai dengan stereotip yang mentah, Amerika juga bukan stereotip mentah tentang sebuah kerajaan yang hanya punya kepentingan sendiri. Amerika Serikat telah menjadi salah satu sumber kemajuan terbesar yang dikenali dunia. Kami lahir akibat revolusi melawan sebuah kerajaan. Kami didirikan berdasarkan sebuah ide bahwa semua orang diciptakan sama, dan kami telah menumpahkan darah dan berjuang selama berabad-abad untuk memberikan arti kepada kata-kata tersebut – di dalam batas negara kami, dan di sekeliling dunia. Kami terbentuk oleh setiap budaya, yang datang dari setiap sudut bumi, dan berdedikasi pada sebuah konsep sederhana: E pluribus unum: “Dari banyak menjadi satu”.
Banyak yang telah dikatakan mengenai fakta bahwa seorang Amerika keturunan Afrika dengan nama Barack Hussein Obama dapat terpilih sebagai presiden. (tepuk tangan) Tapi kisah pribadi saya bukanlah sesuatu yang unik. Mimpi akan kesempatan bagi semua belumlah terwujud bagi setiap orang di Amerika, tapi janji itu diberikan bagi semua yang datang ke pantai kami – termasuk hampir tujuh juta warga Muslim Amerika di negara kami saat ini yang memiliki pendapatan dan pendidikan lebih tinggi dari rata-rata. (tepuk tangan)

Lebih jauh lagi, kebebasan di Amerika tidaklah terpisahkan dari kebebasan memraktikkan agama. Itu sebabnya ada masjid di setiap negara bagian di negeri kami, dan ada lebih dari 1200 masjid di dalam batas negara kami. Itu sebabnya pemerintah Amerika telah maju ke pengadilan untuk membela hak wanita dan anak perempuan mengenakan hijab, dan untuk menghukum mereka yang mengingkarinya. (tepuk tangan)

Jadi janganlah ada keraguan: Islam adalah bagian dari Amerika. Dan saya percaya bahwa Amerika memegang kebenaran dalam dirinya bahwa terlepas dari ras, agama, dan posisi dalam hidup, kita semua memiliki aspirasi yang sama – untuk hidup dalam damai dan keamanan; untuk memperoleh pendidikan dan untuk bekerja dengan martabat; untuk mengasihi keluarga kita, masyarakat kita, dan Tuhan kita. Ini adalah hal-hal yang sama-sama kita yakini. Ini adalah harapan dari semua kemanusiaan.

Tentu saja, mengenali persamaan kemanusiaan kita hanyalah awal dari tugas kita. Justru ini adalah sebuah awal. Kata-kata saja tidak dapat memenuhi kebutuhan rakyat kita. Kebutuhan-kebutuhan itu baru terpenuhi jika kita bertindak berani di tahun-tahun mendatang; Dan kita harus bertindak dengan pemahaman bahwa tantangan-tantangan yang kita hadapi adalah tantangan bersama, dan kegagalan kita mengatasinya akan merugikan kita semua.

Karena kita telah belajar dari pengalaman baru-baru ini bahwa ketika sistem keuangan melemah di satu negara, kemakmuran di mana pun ikut dirugikan. Ketika jenis flu baru menulari satu orang, semua terkena risiko. Ketika satu negara membangun senjata nuklir, risiko serangan nuklir bagi semua negara ikut naik. Ketika kelompok ekstrim keras beroperasi di satu rangkaian pegunungan, rakyat di seberang samudera pun ikut menghadapi bahaya. Dan ketika mereka yang tak bersalah di Bosnia dan Darfur dibantai, itu menjadi noda dalam nurani kita bersama. (tepuk tangan) Itulah artinya berbagi dunia di abad ke-21. Inilah tanggung jawab kita kepada satu sama lain sebagai umat manusia.

Dan ini adalah tanggung jawab yang sulit diemban. Karena sejarah manusia telah merekam berbagai bangsa dan suku yang mencoba menaklukkan satu sama lain demi kepentingan sendiri. Tapi di era baru ini, sikap seperti itu justru akan mengalahkan diri sendiri. Karena saling ketergantungan kita, setiap tatanan dunia yang mengangkat satu bangsa atau sekelompok orang lebih tinggi dari yang lain pada akhirnya akan gagal. Jadi apa pun pikiran kita mengenai masa lalu, kita tidak boleh terperangkap olehnya. Masalah-masalah kita harus ditangani dengan kemitraan; kemajuan harus dibagi bersama. (tepuk tangan)

Nah, itu tidak berarti kita tidak mengindahkan sumber-sumber ketegangan. Justru yang disarankan adalah sebaliknya: kita harus menghadapi ketegangan-ketegangan ini secara langsung. Dan dalam semangat ini, saya akan berbicara sejelas dan segamblang mungkin mengenai isu-isu spesifik yang saya percaya akhirnya harus kita hadapi bersama.
Isu pertama yang harus kita hadapi adalah ekstrimisme keras dalam semua wujudnya.

Di Ankara, saya telah menjelaskan bahwa Amerika tidak sedang – dan tidak akan pernah – berperang dengan Islam. (tepuk tangan) Kami akan, meski demikian, tak lelah-lelahnya melawan kelompok ekstrim keras yang mengancam serius keamanan kami. Karena kami menolak apa yang juga ditolak oleh semua orang beragama: yaitu pembunuhan laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang tidak bersalah. Dan adalah tugas saya yang pertama sebagai Presiden untuk melindungi rakyat Amerika.

Situasi di Afghanistan mendemonstrasikan sasaran-sasaran Amerika dan kebutuhan kita untuk bekerja sama. Lebih tujuh tahun lalu, Amerika Serikat mengejar Al Qaida dan Taliban dengan dukungan internasional yang luas. Kami tidak melakukannya karena ada pilihan, kami melakukannya karena perlu. Saya sadar bahwa sejumlah orang mempertanyakan atau membenarkan peristiwa serangan 11 September. Tapi mari kita perjelas: Al Qaida membunuh hampir 3000 orang pada hari itu. Para korban adalah kaum pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah dari Amerika dan banyak negara lain yang tidak berbuat apa-apa untuk melukai orang lain. Tapi Al Qaida memilih untuk dengan kejam membunuh mereka, mengklaim pujian atas serangan tersebut, dan bahkan sekarang menyatakan tekad mereka untuk membunuh lagi dalam skala sangat besar. Mereka memiliki kaki tangan di banyak negara dan sedang mencoba untuk memperluas jangkauan mereka. Ini bukan opini yang dapat diperdebatkan; ini adalah fakta yang harus dihadapi.

Janganlah salah paham: kami tidak menginginkan tentara kami di Afghanistan. Kami tidak berencana mendirikan basis militer di sana. Sangat menyakitkan bagi Amerika untuk kehilangan nyawa banyak warga pria dan wanita kami. Adalah mahal dan sulit secara politik untuk melanjutkan konflik ini. Kami dengan senang hati akan memulangkan setiap tentara kami jika kami bisa yakin bahwa tidak ada kaum ekstrimis keras di Afghanistan dan Pakistan yang bertekad membunuh sebanyak mungkin orang Amerika sebisa mereka. Tetapi hal itu tidak bukanlah kenyataan yang ada sekarang.

Itulah sebabnya kami bermitra dengan koalisi 46 negara. Dan meksi biayanya besar, niat Amerika tidak akan melemah. Tak satu pun dari kita yang seharusnya mentoleransi kaum ekstrimis seperti ini. Mereka telah membunuh di banyak negara. Mereka telah membunuh orang dari beragam agama – lebih dari yang lain, mereka telah membunuh umat Muslim. Tindakan-tindakan mereka sangat bertentangan dengan hak umat manusia, kemajuan bangsa-bangsa, dan dengan Islam. Kitab suci Al Quran mengajarkan bahwa siapa yang membunuh orang tak bersalah, maka ia seperti telah membunuh semua umat manusia; dan siapa yang menyelamatkan satu orang; maka ia telah menyelamatkan semua umat manusia. (tepuk tangan) Iman indah yang diyakini oleh lebih semiliar orang sungguh lebih besar daripada kebencian sempit sekelompok orang. Islam bukanlah bagian dari masalah dalam memerangi ekstrimisme keras – Islam haruslah menjadi bagian penting dari penggalakkan perdamaian.
Kami juga tahu bahwa kekuatan militer saja tidak akan memecahkan masalah di Afghanistan dan Pakistan. Itu sebabnya kami berencana untuk menanam investasi sebesar 1,5 miliar dolar setiap tahun selama lima tahun ke depan untuk bermitra dengan warga Pakistan membangun sekolah, rumah sakit, jalan-jalan, dan usaha, dan ratusan juta untuk membantu mereka yang telah kehilangan tempat tinggal. Dan itu sebabnya kami menyediakan lebih dari 2.8 miliar dolar untuk membantu rakyat Afghanistan membangun ekonomi mereka dan menyediakan jasa-jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Kini saya akan berbicara tentang masalah Irak. Tidak seperti Afghanistan, Irak adalah perang karena pilihan yang telah menimbulkan perbedaan-perbedaan kuat di negara saya dan di dunia. Meski saya percaya bahwa rakyat Irak pada akhirnya lebih baik tanpa tirani Saddam Hussein, saya juga percaya bahwa peristiwa-peristiwa di Irak telah mengingatkan Amerika tentang perlunya menggunakan diplomasi dan membangun konsensus untuk mengatasi masalah-masalah kita kapan pun memungkinkan. (tepuk tangan) Kita bahkan dapat mengingat kata-kata salah satu presiden terbesar kami, Thomas Jefferson, yang mengatakan: “Saya berharap kebijakan kita akan bertambah sejalan dengan kekuatan kita, dan mengajarkan kita bahwa semakin sedikit kita menggunakan kekuatan, justru semakin besar kekuatan itu.”
Hari ini Amerika memiliki dua tanggung jawab: yaitu untuk membantu Irak membangun masa depan yang lebih baik, dan untuk menyerahkan Irak ke tangan rakyat Irak. (tepuk tangan) Saya telah menjelaskan kepada warga Irak bahwa kami tidak berencana mendirikan basis di sana, dan tidak mengklaim baik teritori maupun sumber daya mereka. Kedaulatan Irak ada di tangan mereka sendiri. Itu sebabnya saya memerintahkan pencabutan brigade-brigade tempur kami sampai bulan Agustus mendatang. Itu sebabnya kami akan menghormati kesepakatan kami dengan pemerintah Irak yang terpilih secara demokratis untuk menarik pasukan tempur dari kota-kota Irak pada Juli mendatang, dan untuk memulangkan semua tentara kami dari Irak pada tahun 2012. Kami akan membantu Irak melatih Tentara Keamanan dan membangun ekonominya. Tapi kami akan mendukung Irak yang aman dan bersatu sebagai mitra, dan tidak pernah sebagai pelindung.

Dan akhirnya, seperti halnya Amerika tidak pernah bisa mentoleransi kekerasan oleh kaum ekstrimis, kami tidak pernah boleh mengompromikan prinsip-prinsip kami. Serangan 11 September adalah trauma besar bagi negara kami. Rasa takut dan marah yang muncul karenanya bisa dipahami, tapi dalam sejumlah kasus, itu telah membuat kami bertindak berlawanan dengan pemikiran-pemikiran kami. Kami sedang mengambil langkah-langkah konkret untuk mengubah arah. Saya telah sepenuhnya melarang praktik penyiksaan oleh Amerika Serikat, dan saya telah memerintahkan penutupan penjara di Teluk Guantanamo awal tahun depan.

Jadi Amerika akan membela diri, dengan menghormati kedaulatan bangsa-bangsa dan aturan hukum. Dan kami akan melakukannya dalam kemitraan dengan masyarakat-masyarakat Muslim yang juga terancam. Semakin cepat kaum ekstrimis diisolasi dan diusir dari dalam masyarakat-masyarakat Muslim, semakin cepat kita semua akan menjadi selamat.
Sumber ketegangan besar yang kedua yang perlu kita diskusikan adalah situasi antara warga Israel, Palestina, dan dunia Arab.

Ikatan yang kuat antara Amerika dan Israel telah banyak diketahui. Ikatan ini tidak dapat dipatahkan. Ini lahir berdasarkan ikatan budaya dan sejarah, serta pengakuan bahwa aspirasi atas sebuah tanah air Yahudi berakar dari sebuah sejarah tragis yang tidak bisa diingkari.
Di seantero dunia, kaum Yahudi telah ditindas selama berabad-abad, dan anti-Semitisme di Eropa memuncak dalam peristiwa Holocaust yang tidak pernah ada sebelumnya. Besok saya akan mengunjungi Buchenwald yang menjadi bagian dari jaringan kamp-kamp tempat kaum Yahudi diperbudak, disiksa, ditembak, dan digas hingga tewas oleh Third Reich. Enam juta orang Yahudi terbunuh – lebih banyak dari seluruh populasi Yahudi di Israel hari ini. Mengingkari fakta tersebut adalah tidak berdasar, bodoh, dan penuh kebencian. Mengancam Israel dengan penghancuran – atau mengulangi stereotip keji tentang umat Yahudi – sungguh sangat salah dan hanya akan membangkitkan kembali ingatan yang terperih di benak umat Yahudi sembari mencegah perdamaian yang patut dimiliki rakyat di kawasan ini.

Di sisi lain, tidak bisa diingkari bahwa rakyat Palestina – baik yang Muslim maupun yang Kristen – telah menderita dalam perjuangan memperoleh tanah air. Lebih dari enam puluh tahun, mereka telah merasakan sakitnya tidak memiliki tempat tinggal. Banyak yang menunggu di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat, Gaza, dan tanah-tanah tetangga untuk sebuah kehidupan yang damai dan aman yang belum pernah mereka jalani. Mereka menerima hinaan setiap hari – besar dan kecil – yang hadir bersama pendudukan. Jadi janganlah ada keraguan: situasi yang dihadapi rakyat Palestina tidaklah dapat ditoleransi. Amerika tidak akan bersikap tidak acuh terhadap aspirasi sah Palestina atas martabat, kesempatan, dan sebuah negara milik mereka sendiri. (tepuk tangan)

Selama beberapa dekade, yang ada hanyalah jalan buntu: Dua rakyat dengan aspirasi yang sah, masing-masing memiliki sejarah menyakitkan yang membuat kompromi sulit dilakukan. Adalah mudah untuk menuding – rakyat Palestina menuding hilangnya tempat tinggal akibat berdirinya negara Israel, dan rakyat Israel menuding permusuhan yang terus menerus dan serangan dari dalam batas negaranya sendiri dan dari luar sepanjang sejarah negara tersebut. Tapi jika kita melihat konflik ini hanya dari satu sisi mana pun, maka kita akan dibutakan dari kebenaran: satu-satunya resolusi adalah aspirasi kedua pihak diwujudkan melalui dua negara, di mana rakyat Israel dan Palestina masing-masing hidup dalam damai dan keamanan. (tepuk tangan)
Ini adalah kepentingan Israel, kepentingan Palestina, dan kepentingan Amerika. Itu sebabnya saya berniat untuk secara pribadi mengejar hasil ini, dengan segala kesabaran yang dituntut oleh tugas ini. (tepuk tangan) Kewajiban-kewajiban yang telah disepakati pihak-pihak menurut Peta Jalan telah jelas. Supaya perdamaian terwujud, waktunya bagi mereka – dan bagi kita semua – untuk melakukan tanggung jawab kita.

Warga Palestina harus meninggalkan kekerasan. Perlawanan lewat kekerasan dan pembunuhan adalah salah dan tidak akan berhasil. Selama berabad-abad, rakyat kulit hitam di Amerika menderita hentakan pecut sebagai budak dan penghinaan akibat pemisahan berdasarkan warna kulit. Tetapi bukan kekerasan yang memenangkan hak-hak persamaan sepenuhnya. Sebuah tuntutan damai namun penuh tekad bagi realisasi kondisi ideal yang merupakan inti dari pendirian Amerika. Kisah sama ini juga diceritakan oleh rakyat mulai dari Afrika Selatan sampai Asia Selatan; dari Eropa Timur sampai Indonesia. Sebuah kisah yang mengandung kebenaran yang sederhana: bahwa kekerasan merupakan sebuah jalan buntu. Bukanlah sebuah tanda keberanian atau kekuasaan kalau menembak roket ke anak-anak yang sedang tidur, atau meledakkan perempuan tua di dalam bis. Itu bukanlah cara untuk mengklaim moralitas; namun itu merupakan cara untuk menghilangkannya.

Kini waktunya untuk warga Palestina memusatkan perhatian kepada apa yang bisa mereka bangun. Penguasa Palestina harus mengembangkan kemampuan untuk memerintah, dengan institusi yang melayani kebutuhan rakyatnya. Hamas memiliki dukungan di sebagian kalangan rakyat Palestina, tetapi mereka juga punya tanggung jawab. Guna memainkan peran yang memenuhi aspirasi rakyat Palestina, dan untuk mempersatukan rakyat Palestina, Hamas harus mengakhiri kekerasan, menghormati persetujuan di masa lalu dan mengakui hak eksistensi Israel.

Secara bersamaan, rakyat Israel harus mengakui bahwa sebagaimana hak Israel untuk eksis tidak bisa dibantah, demikian pula halnya dengan hak Palestina. Amerika Serikat tidak menerima keabsahan dari mereka yang berniat melenyapkan Israel ke dalam laut, tetapi kami juga tidak menerima keabsahan dari penerusan pembangunan pemukiman (tepuk tangan) Yahudi. Pekerjaan konstruksi ini melanggar persetujuan sebelumnya dan melemahkan usaha mencapai perdamaian. Sudah tiba waktunya pembangunan pemukiman ini dihentikan. (tepuk tangan)

Israel harus memenuhi kewajibannya untuk memastikan rakyat Palestina bisa hidup dan bekerja serta membangun masyarakat mereka. Selain menghancurkan banyak keluarga Palestina, terus berlangsungnya krisis kemanusiaan di Gaza juga tidak memperkuat keamanan Israel; begitu pula halnya dengan terus berlangsungnya kelangkaan peluang di Tepi Barat. Kemajuan dalam kehidupan sehari-hari rakyat Palestina harus menjadi bagian dari peta jalan menuju perdamaian, dan Israel harus mengambil langkah-langkah konkrit untuk memberdayakan kemajuan semacam itu.

Akhirnya, Negara-Negara Arab harus menyadari bahwa Inisiatif Perdamaian Arab merupakan awal yang penting, tetapi bukan akhir dari tanggung jawab mereka. Konflik Arab – Israel tidak bisa lagi dipakai untuk mengalihkan perhatian rakyat negara-negara Arab dari masalah-masalah lainnya. Sebaliknya, konflik itu harus menjadi penggerak untuk membantu rakyat Palestina mengembangkan institusi yang akan melanggengkan negara mereka; mengakui hak Israel; serta memilih kemajuan ketimbang fokus pada masa lalu yang begitu melemahkan.

Amerika akan menyesuaikan kebijakannya dengan mereka yang memperjuangkan perdamaian dan mengatakan secara terbuka apa yang kami katakan secara pribadi kepada warga Israel, Palestina, dan Negara-Negara Arab. (tepuk tangan) Kita tidak bisa memaksakan perdamaian. Tetapi secara pribadi, banyak orang Muslim menyadari bahwa Israel tidak akan lenyap; juga banyak orang Israel menyadari perlunya kehadiran sebuah negara Palestina. Waktunya sudah tiba bagi kita untuk bertindak berdasarkan apa yang oleh setiap orang diketahui merupakan hal yang benar.

Terlalu banyak air mata sudah diteteskan. Terlalu banyak darah sudah ditumpahkan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk berjuang menciptakan sebuah masa dimana para ibu Israel dan Palestina bisa menyaksikan anak-anak mereka tumbuh tanpa ketakutan; masa dimana Tanah Suci dari ketiga agama besar merupakan tempat perdamaian yang diinginkan Allah; masa dimana Jerusalem merupakan tempat tinggal aman dan langgeng bagi orang Yahudi dan Kristen dan Muslim, dan merupakan sebuah tempat untuk semua keturunan Abraham hidup bersama secara damai sebagaimana dikisahkan dalam ISRA, ketika Musa, Yesus dan Muhammad (damai bersama mereka) bergabung dalam ibadah doa. (tepuk tangan)
Sumber ketegangan ketiga adalah kepentingan kita bersama sehubungan hak-hak dan tanggung jawab negara-negara atas senjata nuklir. Isu ini menjadi sumber ketegangan baru-baru ini antara Amerika dan Republik Islam Iran. Selama bertahun-tahun, Iran mendefinisikan dirinya sebagian lewat oposisinya terhadap negara saya, dan memang ada sejarah yang kacau di antara kami. Di tengah-tengah Perang Dingin, Amerika memainkan peran dalam penggulingan pemerintah Iran yang terpilih secara demokratik. Sejak Revolusi Islam, Iran telah memainkan peran dalam tindak penyanderaan dan kekerasan terhadap pasukan dan warga sipil Amerika. Sejarah ini diketahui secara luas. Daripada terperangkap dalam masa lalu, saya telah menjelaskan kepada para pemimpin dan rakyat Iran bahwa negara saya siap untuk melangkah maju. Pertanyaannya kini, bukanlah apa yang ditentang Iran, tetapi masa depan apa yang ingin dibangunnya.

Sulit untuk mengatasi puluhan tahun ketidakpercayaan, tetapi kami akan maju dengan keberanian, kebenaran dan tekad. Banyak isu yang harus dibahas oleh kedua negara kita, dan kami siap melangkah maju tanpa prasyarat namun didasarkan pada sikap saling menghormati. Tetapi jelas bagi semua pihak yang berkepentingan bahwa dalam soal senjata nuklir kita telah mencapai titik yang menentukan. Ini bukan sekedar terkait kepentingan Amerika, ini berhubungan dengan pencegahan perlombaan senjata nuklir yang bisa menyebabkan wilayah ini terjerumus ke dalam jalur sangat berbahaya dan menghancurkan tatanan non-proliferasi global.
Saya memahami mereka yang memprotes bahwa beberapa negara memiliki senjata sementara yang lainnya tidak. Tak satupun negara bisa menentukan negara-negara mana yang boleh memiliki senjata nuklir. Itulah sebabnya saya secara kuat mempertegas komitmen Amerika untuk mengusahakan sebuah dunia di mana tak satu pun negara memiliki senjata nuklir. (tepuk tangan) Dan setiap negara – termasuk Iran – harus punya akses ke energi nuklir untuk tujuan damai apabila ia patuh pada tanggung jawabnya dibawah Persetujuan Non-Proliferasi Nuklir. Komitmen itu merupakan inti dari Persetujuan itu, dan harus diberikan kepada semua pihak yang mematuhinya.

Isu keempat yang akan saya tanggapi adalah demokrasi. (tepuk tangan)
Saya percaya pada sebuah sistem pemerintahan yang memberi hak bersuara kepada rakyatnya, dan yang menghormati penegakan hukum serta hak untuk semua manusia. Saya tahu bahwa ada kontroversi tentang penggalakkan demokrasi dalam tahun-tahun terakhir ini, dan sebagian dari kontroversi ini terkait dengan perang di Irak. Saya perjelas: sistem pemerintahan apa pun tidak bisa dipaksakan kepada sebuah negara oleh negara lainnya.
Tetapi hal itu tidak mengurangi komitmen saya kepada negara-negara yang mencerminkan keinginan rakyatnya. Setiap negara menghidupkan prinsip-prinsipnya dengan caranya sendiri, yang berasal dari tradisi rakyatnya. Amerika tidak berpretensi tahu apa yang terbaik untuk semua orang, sebagaimana juga kami tidak berpretensi bahwa kami bisa menentukan hasil dari sebuah pemilihan damai. Tetapi saya memiliki keyakinan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bahwa semua orang merindukan hal-hal tertentu: Kemampuan untuk mengungkapkan pendapat dan ikut menentukan bagaimana bentuk pemerintahan; mempercayai penegakan hukum dan penyelenggaraan keadilan yang sama untuk setiap orang; pemerintahan yang transparan dan tidak mencuri dari rakyatnya; kebebasan untuk hidup sesuai pilihan masing-masing. Itu bukan sekedar ide-ide Amerika, itu adalah hak asasi manusia dan oleh karena itu kami akan mendukungnya di mana saja.

Tak ada garis lurus untuk menciptakan janji itu. Tetapi yang jelas adalah: pemerintahan-pemerintahan yang melindungi hak-hak ini pada akhirnya akan lebih stabil, sukses dan aman. Tak ada garis lurus untuk menciptakan janji itu. Tetapi yang jelas adalah: Memberangus ide-ide tidak pernah berhasil melenyapkannya. Amerika menghormati hak-hak dari semua suara damai dan patuh hukum agar didengar di seluruh dunia meskipun kita tidak sepakat dengan mereka. Dan kami menyambut gembira semua pemerintahan terpilih dan damai – asalkan mereka memerintah dengan menghormati rakyatnya. Dimanapun kekuasaan itu berada, pemerintahan dari rakyat dan untuk rakyat merupakan standar tunggal untuk semua fihak yang memegang kekuasaan, Butir ini penting karena ada yang memperjuangkan demokrasi hanya pada saat mereka tidak berkuasa; setelah berkuasa, mereka secara keji memberangus hak-hak orang lain. (tepuk tangan) Di manapun kekuasaan itu berada, pemerintahan dari rakyat dan untuk rakyat merupakan standar tunggal untuk semua pihak yang memegang kekuasaan. anda harus mempertahankan kekuasaan lewat konsensus, bukan pemaksaan; anda harus menghormati hak-hak minoritas, dan berpartisipasi dalam semangat toleransi dan kompromi, anda harus mendahulukan kepentingan rakyat anda dan usaha sah dari proses politik di atas kepentingan partai. Tanpa ramuan ini pemilihan saja tidak akan menciptakan demokrasi yang murni.

ANGGOTA HADIRIN: Barack Obama, kami cinta anda!

PRESIDEN OBAMA: Terima kasih. (tepuk tangan)

Isu kelima yang harus kita tanggapi bersama adalah kebebasan beragama. Islam memiliki sebuah tradisi toleransi yang patut dibanggakan. Kita menyaksikan hal ini dalam sejarah Andalusia dan Kordoba. Saya menyaksikan hal itu langsung ketika masih kanak-kanak di Indonesia, di mana warga Kristen yang saleh bebas beribadah di sebuah negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Itulah semangat yang kita butuhkan kini. Orang di setiap negara harus bebas memilih dan menjalankan keyakinan mereka berdasarkan keyakinan pikiran, hati dan jiwa. Toleransi ini penting agar agama bisa berkembang, tetapi juga ditantang dengan berbagai cara.

Di kalangan Muslim tertentu ada kecenderungan yang merisaukan, yakni mengukur kedalaman keyakinan diri sendiri lewat penolakan keyakinan orang lain. Kebhinekaan agama yang memperkaya harus ditegakkan – apakah itu kelompok Maronit di Lebanon atau Koptik di Mesir. (tepuk tangan) Dan garis pemisah juga harus dihilangkan di antara warga Muslim, sebagaimana perpecahan antara Sunni dan Syiah telah mengakibatkan kekerasan yang tragis, khususnya di Irak.

Kebebasan beragama penting bagi kemampuan rakyat hidup bersama. Kita harus senantiasa menelaah cara-cara yang kita pakai untuk melindunginya. Misalnya, di Amerika Serikat, peraturan sumbangan amal telah mempersulit warga Muslim untuk memenuhi kewajiban agama mereka. Itulah sebabnya saya bertekad untuk bekerja sama dengan warga Muslim Amerika guna memastikan mereka bisa memenuhi zakat.

Juga penting agar negara-negara Barat mencegah larangan kepada warganegara Muslim untuk mempraktikkan agama sesuai kehendak mereka – misalnya, dengan mendikte pakaian apa yang boleh dikenakan seorang perempuan Muslim. Sederhananya, kita tidak bisa menyembunyikan ketidaksenangan terhadap agama apapun lewat alasan liberalisme.

Keyakinan seharusnya mempersatukan kita. Itulah sebabnya kami mengikhtiarkan proyek-proyek di Amerika yang mempertemukan warga Kristen, Muslim dan Yahudi. Itulah sebabnya kami menyambut gembira usaha dialog Antar Agama Raja Abdullah dan kepemimpinan Turki dalam Aliansi Keberadaban. Di seluruh dunia kita bisa memanfaatkan dialog menjadi pelayanan Antar Keyakinan, sehingga jembatan di antara berbagai rakyat mengarah pada tindakan – apakah itu berupa perang melawan malaria di Afrika atau menyediakan bantuan bencana alam.
Isu keenam yang ingin saya tanggapi adalah hak-hak perempuan.

Saya tahu ada perdebatan tentang isu ini. Saya menolak pandangan beberapa pihak di Barat bahwa perempuan yang memilih untuk menutupi rambutnya seakan-akan tidak memiliki persamaan hak, tetapi saya juga berpendapat bahwa seorang perempuan yang tidak bisa menikmati pendidikan tidak diberi kesamaan hak. Dan bukan kebetulan bahwa negara-negara di mana kaum perempuannya terdidik secara baik juga makmur.

Saya perjelas: isu-isu mengenai persamaan hak perempuan bukan semata-mata merupakan isu untuk Islam. Di Turki, Pakistan, Bangladesh dan Indonesia, kita saksikan di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim, mereka memilih seorang perempuan untuk memimpin. Sementara itu, perjuangan bagi persamaan hak perempuan masih terus merupakan aspek dalam kehidupan di Amerika, dan di negara-negara di seluruh dunia. Itulah sebabnya Amerika akan bermitra dengan setiap negara yang mayoritas penduduknya Muslim guna mendukung perluasan pemberantasan buta huruf untuk perempuan, dan membantu perempuan muda memperjuangkan pekerjaan lewat pinjaman untuk usaha kecil yang membantu rakyat merealisasikan cita-cita mereka.

Saya yakin putri-putri kita bisa menyumbang kepada masyarakat setara seperti putra-putra kita, (tepuk tangan) dan kemakmuran kita bersama bisa dimajukan dengan memberi kesempatan kepada semua orang – laki-laki dan perempuan – mencapai potensi mereka sepenuhnya. Saya berpendapat perempuan tidak harus membuat pilihan sama seperti laki-laki agar mencapai kesamaan, dan saya menghormati perempuan yang memilih peran tradisional dalam menjalankan kehidupan mereka. Tetapi hal itu haruslah merupakan pilihan mereka sendiri.

Akhirnya, saya ingin membahas pembangunan ekonomi dan kesempatan.
Saya tahu untuk banyak kalangan, wajah globalisasi bertentangan. Internet dan televisi bisa mengantarkan pengetahuan dan informasi, tetapi juga seksualitas yang bersifat ofensif dan kekerasan tak berperi kemanusiaan. Perdagangan bisa menciptakan kekayaan dan peluang baru, tetapi juga gangguan dan perubahan di masyarakat. Di semua negara – termasuk negara saya – perubahan ini bisa menyebabkan ketakutan. Ketakutan karena akibat modernitas kita kehilangan kendali atas pilihan ekonomi kita, politik kita dan yang terpenting, identitas kita – hal-hal yang paling kita hargai dari masyarakat kita, keluarga kita, tradisi kita dan keyakinan kita.

Tetapi saya juga tahu kemajuan manusia tidak bisa ditampik. Tidak perlu ada kontradiksi antara pembangunan dan tradisi. Negara seperti Jepang dan Korea Selatan membina ekonomi mereka sambil tetap mempertahankan budaya mereka. Hal yang sama juga berlaku pada kemajuan mengagumkan dalam Islam mulai dari Kuala Lumpur sampai ke Dubai. Di masa kuno dan di masa kita, masyarakat Muslim membuktikan bahwa mereka mampu berada di garis depan inovasi dan pendidikan.

Ini penting karena tak ada strategi pembangunan yang semata-mata didasarkan pada apa yang dihasilkan tanah, dan strategi pembangunan juga tidak bisa dipertahankan kalau generasi mudanya tidak memiliki pekerjaan. Banyak Negara Teluk menikmati kekayaan sebagai akibat penghasilan minyaknya, dan beberapa sudah mulai memusatkan perhatian pada pembangunan yang lebih luas. Tetapi kita semua harus menyadari bahwa pendidikan dan inovasi akan menjadi faktor penentu dari abad ke 21. (tepuk tangan) dan di banyak masyarakat Muslim masih kekurangan investasi dalam bidang-bidang ini..Saya tekankan hal itu di negara saya. Dan sementara Amerika di masa lalu memusatkan perhatian pada minyak dan gas alam di bagian dunia ini, kami kini menghendaki hubungan yang lebih luas.

Dalam pendidikan, kami akan memperluas program pertukaran dan memperbanyak bea siswa, seperti yang mengantar ayah saya ke Amerika, sementara juga mendorong lebih banyak warga Amerika untuk belajar di tengah masyarakat Muslim. Dan kami akan menempatkan siswa-siswa Muslim yang menjanjikan di tempat-tempat magang di Amerika; melakukan investasi dalam pembelajaran online untuk guru-guru dan anak-anak di seluruh dunia; dan menciptakan jaringan online baru, sehingga seorang remaja di Kansas mampu berkomunikasi langsung dengan remaja di Kairo.

Dalam rangka pembangunan ekonomi, kami akan menciptakan sebuah korps relawan bisnis baru untuk bermitra dengan counterpartnya di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Dan saya akan menyelenggarakan KTT Kewiraswastaan tahun ini untuk mengidentifikasi bagaimana kita bisa mempererat hubungan antara pemimpin bisnis, yayasan dan wiraswasta sosial di Amerika dan masyarakat Muslim di seluruh dunia.

Dalam bidang sains dan teknologi, kami akan meluncurkan sebuah dana baru untuk mendukung pembangunan teknologi di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim, dan membantu mentransfer ide-ide ke pasar-pasar sehingga tercipta lapangan pekerjaan. Kami akan membuka pusat keunggulan sains di Afrika, Timur Tengah dan Asia Tenggara serta mengangkat Utusan Sains baru untuk bekerja sama dalam program-program yang mengembangkan sumber energi baru, menciptakan lapangan pekerjaan hijau, digitalisasi catatan, air bersih dan menumbuhkan tanaman panen baru. Dan hari ini saya mengumumkan sebuah usaha global baru bersama Organisasi Konferensi Islam guna memberantas polio. Dan kita juga akan memperluas kemitraan dengan masyarakat Muslim guna menggalakkan kesehatan anak dan ibu.
Semua ini harus dilakukan lewat kemitraan. Rakyat Amerika siap bergabung dengan warganegara dan pemerintahan; organisasi kemasyarakatan, pemimpin agama dan bisnis di masyarakat Muslim diseluruh dunia guna membantu rakyat kita memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.

Isu-isu yang telah saya uraikan tidak mudah ditanggapi. Tetapi kita punya tanggung jawab untuk bergabung demi memperjuangkan dunia yang kita cita-citakan – sebuah dunia di mana ekstremis tidak lagi mengancam rakyat kita, dan pasukan Amerika bisa pulang; sebuah dunia di mana rakyat Israel dan Palestina masing-masing memiliki negara mereka sendiri yang aman, dan energi nuklir dipergunakan untuk tujuan damai; sebuah dunia di mana pemerintahan melayani warganegaranya serta hak-hak dari semua umat Allah dihormati. Ini merupakan kepentingan bersama. Itulah dunia yang kita cita-citakan, tetapi hal itu hanya kita bisa capai bersama.

Saya tahu ada banyak - Muslim dan non-Muslim - yang mempertanyakan apakah kita bisa membina permulaan baru ini. Beberapa ingin menghasut api perpecahan, dan menghalangi kemajuan. Beberapa mengatakan hal ini tidak ada gunanya – bahwa kita sudah ditakdirkan untuk berseteru dan berbagai peradaban ditakdirkan beradu. Banyak lagi yang sekedar skeptis bahwa perubahan nyata bisa terselenggara. Begitu banyak ketakutan, begitu banyak ketidak percayaan. Tetapi kalau kita memilih untuk terperangkap dalam masa lalu maka kita tidak pernah akan melangkah maju. Dan saya secara khusus ingin mengatakan kepada generasi muda dari setiap kepercayaan, di setiap negara – anda, lebih dari orang lain, memiliki kemampuan untuk menata kembali dunia, menyusun kembali dunia.

Kita semua menghuni dunia ini untuk waktu yang singkat. Pertanyaannya adalah apakah kita melewatkan waktu itu terpusat pada hal-hal yang memecah belah kita, atau apakah kita mendedikasikan diri pada usaha – usaha berkesinambungan – untuk mencapai kesamaan, memusatkan perhatian pada masa depan bagi anak-anak kita dan menghargai harga diri semua insan manusia.

Hal-hal ini tidaklah mudah. Lebih mudah memulai perang ketimbang menghentikannya. Lebih mudah menuduh pihak lain ketimbang melakukan introspeksi diri; untuk melihat apa yang berbeda pada diri seseorang ketimbang menemukan kesamaan kita. Tetapi ada pula sebuah aturan yang merupakan inti setiap agama – bahwa kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan oleh mereka. Kebenaran ini berlaku lintas negara dan lintas rakyat – sebuah keyakinan yang tidak baru, yang tidak hitam atau putih atau coklat; bukan kebenaran Kristen, atau Muslim atau Yahudi. Ini merupakan keyakinan yang berdetak dalam dari buaian keberadaban, dan masih tetap berdetak dalam jantung miliaran manusia. Ini merupakan rasa percaya pada orang lain, dan hal itulah yang membawa saya kesini hari ini.

Kita memiliki kekuatan untuk menciptakan dunia yang kita cita-citakan, tetapi hanya apabila kita punya keberanian untuk memasuki awal yang baru, sambil ingat pada apa yang tertulis.
ALKitab Suci Al Quran mengatakan kepada kita, “Wahai manusia! Sesungguhnya kami telah ciptakan kamu sekalian dari jenis laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal mengenal…”
Talmud mengatakan kepada kita: “Seluruh Torah adalah untuk maksud menggalakkan perdamaian.”

Kitab Suci Injil mengatakan pada kita, “Diberkatilah pencipta perdamaian, karena mereka akan disebut putra-putra Allah.” (tepuk tangan)

Rakyat seluruh dunia bisa hidup bersama dalam damai. Kita tahu itu merupakan visi Allah. Kini, itu menjadi kewajiban kita di Dunia. Terima kasih. Dan semoga damai Allah bersama anda. Terima kasih banyak. Terima kasih (tepuk tangan)

TAMAT
2:05 siang (Lokal)
(end transcript)

Sumber: America.gov

02 June, 2009

“Torturing Democracy” - Film tentang Penyiksaan di tangan Amerika

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Film dokumentari ini sudah beredar dari akhir tahun 2008. Sejak itu, tidak ada satupun stasiun televisi besar di Amerika yang mau tayangkan; semuanya menolak. Film “Torturing Democracy” ini dibagi tiga, sehingga setiap bagian berputar selama 45-60 minit. Kalau koneksi internet pelan, tunggu loading dulu sebentar, baru nonton. Semua pembicaraan dalam bahasa Inggris, tetapi suara pembicara cukup pelan sehingga insya Allah mudah untuk dipahami oleh orang yang bisa berbahasa Inggris.

Torturing Democracy
Ada Part 1, 2, dan 3 di sini

Film ini mulai dari serangan 11 September, 2001, dan secara bertahap mengikuti semua tindakan yang dilakukan oleh George Bush dan Dick Cheney (Wapres), serta Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld dan semua pengacara mereka, untuk mengizinkan sistem interogasi yang lebih ekstrim dari yang biasa. Dijelaskan pula bahwa semua gaya interogasi baru itu diambil dari sistem latihan militer AS bernama SERE (Survival, Evasion, Resistance and Escape). Dalam program SERE itu, anggota militer AS (sebagai latihan), ditangkap dan dibawa ke sebuah penjara yang dianggap simulasi terhadap keadaan yang harus mereka hadapi kalau ditangkap oleh negara musuh yang brutal, seperti Uni Soviet dan KGB. Pada saat ditangkap (dalam latihan itu), mereka akan disiksa dengan berbagai cara untuk mematahkan jiwa mereka. Setelah “dipatahkan” dan tidak sanggup bertahan lagi terhadap siksaan, mereka pasti akan mengiyakan pernyataan apa saja yang diberikan kepada mereka. Artinya, mereka akan mengaku sebagai penjahat perang, mata-mata, teroris dan apa saja yang lain yang diinginkan oleh penyiksa mereka. Hasilnya, pernyataan mereka (yang direkayasa lewat penyiksaan) bisa digunakan oleh negara jahat tersebut untuk tujuan propaganda. Hal ini pernah dialami langsung oleh beberapa prajurit AS dalam Perang Korea dan Perang Vietnam. Oleh karena itu, AS membuat sistem latihan ini supaya prajurit mereka yang paling mungkin akan ditangkap dan disiksa oleh negara musuh, bisa mendapat gambaran tentang apa yang akan dihadapi setelah jadi tahanan perang.

Anehnya, buku panduan tentara AS yang menjelaskan sistem penyiksaan ini, yang mungkin saja dilakukan oleh negara brutal seperti Uni Soviet, malah menjadi buku panduan untuk menginterogasi para tahanan Muslim setelah September 11. Yang sebelumnya dikatakan penyiksaan untuk mematahkan jiwa tahanan malah berubah menjadi sistim interogasi yang sah untuk mendapatkan informasi yang sah dan faktual. Sangat lucu bahwa apa yang dicatat dalam buku panduan militer umum AS (the Uniform Code of Military Justice) sebagai “penyiksaan” dan karena itu dilarang bagi semua prajurit AS untuk melakukannya pada para tahanan perang, malah bisa berubah dalam sekejap dan menjadi “sistem interogasi yang ditingkatkan” (enhanced interrogation) untuk mencari informasi yang faktual.

Film ini mengikuti bagaimana proses ini terjadi dalam beberapa tahun, selalu dimulai dari Gedung Putih dan para pengacara di belakang Bush dan Cheney, dan juga menjelaskan bagaimana pengacara Bush mempermainkan hukum negara dan hukum internasional untuk mencitpakan definisi hukum bahwa apa yang mereka lakukan bukanlah “penyiksaan” karena si tahanan tidak wafat dan tidak ada anggota tubuh yang dipotong. Mereka tidak mau tahu tentang penyiksaan mental yang dialami, padahal dalam hukum militer mereka, hukum negara dan bahkan hukum internasional, penyiksaan mental dan penyiksan fisik selalu dilarang sekaligus dalam pasal yang sama.

Amerika itu negara apa? Sangat disayangkan bahwa Kongres dan Presiden Obama masih menolak hak investigasi terhadap kejahatan perang ini. Dalam hukum internasional, apa yang dilakukan oleh Bush dan para kroninya merupakan kejahatan perang dan semua negara yang bergabung dalam Konvensi Jenewa secara hukum boleh menangkap dan menuntut Bush kapan saja. Ternyata, tidak ada yang berani.

Perlu ditekankan pula bahwa apa yang ditayangkan dalam film ini baru sebagian dari apa yang sebenarnya terjadi karena banyak email dan dokumen dari masa pemerintahan Bush telah di-delete, walaupun melanggar hukum negara. Dan masih ada foto-foto dan video dari Abu Ghuraib yang tidak mau dilepaskan oleh pemerintah AS, karena Obama takut akan membuat dunia marah terhadap Amerika, dan setelah itu, prajurit dan warga AS di manca negara akan menjadi sasaran kekerasan.

Pada akhir film, secara singkat dijelaskan tentang beberapa tahanan yang mendapat sorotan dalam film ini: semuanya telah dilepaskan dari Guantanamo oleh Amerika, setelah mereka ditahan dan disiksa selama 2, 3, 5, bahkan 7 tahun. Tidak ada tuntutan hukum sedikitpun terhadap mereka. Mereka dilepaskan begitu saja.

Begitulah negara demokrasi? Negara hukum? Pemimpin dunia? Lucu!

Bagi orang yang tertarik pada keadilan, hukum negara dan hukum internasional, dan ingin tahu bagaimana sebuah “demokrasi” bisa bertindak dengan cara yang tidak adil, tidak transparen dan persis sama dengan “negara musuh yang brutal”, silahkan menyimak film ini. Semoga bermanfaat.
Saya dapatkan info tentang film ini dari situs Truthout.org.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

Mengeluh Lewat Milis, Ibu Rumah Tangga Ditahan

Sidang digelar pekan depan.
TANGERANG - Prita Mulyasari, ibu dengan dua anak, ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik Rumah Sakit Internasional Omni Hospital, Alam Sutra, Serpong, Tangerang Selatan.

"Dititipkan di sini sejak 13 Mei lalu oleh Kejaksaan Negeri Tangerang," kata Arti Wirastuti, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang, di kantornya kemarin.
Prita, warga Vila Melati Mas Residence, Serpong, mendekam di Paviliun Menara, ruang tahanan khusus titipan yang menunggu persidangan. Arti menolak permintaan Tempo untuk bertemu Prita.

Ia dijerat dengan Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang isinya, "Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik."
Sanksi atas pelanggaran pasal itu berupa hukuman penjara maksimal enam tahun dan atau denda maksimal Rp 1 miliar.

Anggota tim jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Tangerang, Haryadi, mengatakan baru pada 25 Mei lalu dia menerima berkas kasus nomor 55-1/2009 itu dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Kasus ini bermula dari surat elektronik Prita yang berisi keluhannya ketika dirawat di unit gawat darurat Omni Internasional pada 7 Agustus 2008. Surat yang semula hanya ditujukan ke sebuah mailing list (milis) itu ternyata beredar ke pelbagai milis dan forum di Internet, dan diketahui oleh manajemen Rumah Sakit Omni.

PT Sarana Mediatama Internasional, pengelola rumah sakit itu, lalu merespons dengan mengirim jawaban atas keluhan Prita ke beberapa milis dan memasang iklan di harian nasional. Belakangan, PT Sarana juga menggugat Prita, baik secara perdata maupun pidana, dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Pengadilan Negeri Tangerang memutuskan perkara gugatan perdata nomor 300/PDG/6/2008/PN-TNG itu sekitar dua pekan yang lalu. Ketua Pengadilan Herri Swantoro menolak menjelaskan putusannya. "Karena pada 25 Mei 2009 kedua belah pihak menyatakan banding," ujarnya kemarin.

Herri memastikan persidangan pidana kasus ini akan digelar pekan depan dan dipimpin oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tangerang. "Semua sudah disiapkan."
Pengacara PT Sarana, Hadi, belum memberikan penjelasan. "Nanti hubungi saya lagi," katanya kemarin.

Ia tak menjawab ketika Tempo menghubunginya kembali dan mengirim pesan singkat ke telepon selulernya.
Keluarga Prita pun bungkam. "Saya tak berani ngomong, ini amanat Prita," kata Arief, kakak kandung Prita, dua hari yang lalu. JONIANSYAH | HAMLUDDIN | JOBPIE S

Sumber: Korantempo.com

########

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Katanya ini negara hukum. Saya lupa berapa kali pernah dengar presiden atau pejabat lain menyatakan demikian. Ternyata, yang membuat hukum, yaitu DPR, telah menyediakan hukum yang terdesign sedemikian rupa sehingga orang yang ingin berprotes tidak punya hak lagi untuk berprotes. Siapa saja bisa menuntut siapa saja dengan hukuman “pencemaran nama baik”. (Dan saya juga pernah diancam seperti itu oleh sebuah sekolah swasta yang tidak setuju kalau semua keburukan mereka tercantum dalam surat orang tua yang saya muatkan di blog).

Pihak yang menggugat tidak perlu memikirkan orang yang mungkin saja menjadi korban. Kalau mereka (penggugat) lebih kuat secara keuangan dan punya banyak pengacara, cukup mereka menuntut saja, dan pasti bisa menang. Hakim juga tidak mau berpihak pada “korban”. Jadi ini menjadi peringatan bagi kita, bukan supaya hati-hati menulis pendapat di internet, tetapi untuk kembali berjuang untuk teruskan reformasi di Indonesia.

Keadaan kita sekarang makin lama makin terasa lebih mirip dengan zaman Orde Baru. Walaupun Soeharto telah wafat dan tidak berkuasa lagi, yang menjadi penggantinya dibesarkan di dalam sistem pendidikan dan sisitem pemerintahan yang didirikan oleh Soeharto. Jadi, mereka tidak tahu apa-apa selain apa yang diajarkan kepada mereka selama puluhan tahun dalam masa Orde Baru.

Hasilnya, kita bisa lihat sekarang bahwa yang menjadi “korban” malah bisa dipenjarakan. Siapa yang akan teriak? Siapa yang akan protes? Mahasiswa telah hilang dan tidak bersedia berjuang lagi. Rakyat diam. Orang tua diam. Dan semua partai politik, bahkan yang punya nama “keadilan” di dalam nama partainya, tidak lagi peduli pada keadilan bagi rakyat kecil, tetapi terkesan peduli pada kekuasaan semata.

Alangkah baiknya bila ada pejabat negara, pemimpin partai politik, professor di universitas, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang berani untuk berdiri sekarang dan berprotes atas ketidakadilan yang makin sering terjadi di bangsa ini. Ini negara hukum. Dan kalau semua orang sepakat bahwa hukum itu buruk, maka hukum tersebut BISA diubah oleh wakil rakyat kita. Tetapi mereka hanya mungkin melakukan itu kalau kita berprotes. Selama kita semua diam, “wakil rakyat” juga akan diam, dan korban akan dipenjarakan terus.

Jangan diam saja. Berprotes. Pastikan bahwa suara anda terdengar oleh orang yang memiliki kekuasaan. Dan untuk sementara, hati-hati bila berpendapat di internet. Pemerintah yang ada sekarang tidak peduli pada hak anda untuk komplain atas pelayanan yang buruk. Pilihannya hanya satu: cari anggota pemerintah yang lain!

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

08 May, 2009

ICW Minta KPK Abaikan DPR karena Mandulkan Pemberantasan Korupsi

Assalamu'alaikum wr.wb.,
Ada yang kurang dari berita ini: seharusnya mencatumkan nama-nama anggota DPR di Komisi tersebut, dan nama partainya biar kita semua bisa tahu siapa yang paling inginkan perjuangan terhadap korupsi ditunda dulu. Sayang sekali, wartawan tidak langsung mengutip siapa anggota yang bicara begitu dan jelaskan partai mana yang anggotanya punya pikiran seperti itu.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

********
ICW Minta KPK Abaikan DPR karena Mandulkan Pemberantasan Korupsi
Jumat, 08/05/2009 08:22 WIB
Ramadhian Fadillah – detikNews

Jakarta - Rapat dengar pendapat antara KPK dan Komisi III DPR mandek. 4 Pimpinan KPK diminta oleh sejumlah anggota DPR tidak membuat keputusan sebelum jumlah pimpinannya kembali lengkap (5 orang). Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak KPK tidak menuruti permintaan DPR.

"KPK harus mengabaikan permintaan itu," ujar anggota badan pekerja Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho kepada detikcom, Jumat (8/5/2009).

Eson, panggilan akrabnya, menjelaskan ada kemungkinan DPR ingin membuat kevakuman di KPK. Ujung-ujungnya hal ini akan bermuara pada upaya untuk memandulkan pemberantasan korupsi.

"Kita khawatirkan semacam itu," ungkapnya.

Menurut Eson, KPK dapat bergerak dengan 4 pimpinan. Hal ini tidak melanggar undang-undang KPK. KPK pun diminta untuk lebih menunjukkan taringnya selepas kepemimpinan Antasari Azhar.

"KPK harus membuktikan harus lebih progresif tanpa Antasari Azhar," pungkasnya. (rdf/nrl)

Sumber: detiknews.com

04 May, 2009

Komunikasi Politik PKS

Saya kira ini kritikan yang tepat tentang PKS. Sepertinya petinggi partai terlalu sering mengambil langkah yang salah, dan tidak mencapai keberhasilan yang diharapkan.
- Gene

Komunikasi Politik PKS
Jumat, 01 Mei 2009 pukul 00:20:00
Sapto Waluyo
(Direktur Eksekutif Center for Indonesian Reform)

Sejumlah partai telah melakukan rapat pimpinan tingkat nasional pekan lalu untuk menyongsong pemilihan presiden. Satu di antaranya mendapat sorotan luas, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menggelar musyawarah Majelis Syura untuk menentukan arah koalisi. PKS menjadi perhatian karena berhasil menempati ranking keempat dalam percaturan nasional dengan perolehan suara 8,2 persen, menurut tabulasi sementara KPU. Tak pelak, PKS menjadi partai berideologi Islam terbesar di Tanah Air dan berpeluang tinggi mendampingi Partai Demokrat dalam pemerintahan mendatang, di samping partai berbasis massa Islam lain: PAN dan PKB.

Yang unik dari PKS adalah hasil pembahasan 96 anggota Majelis Syura yang hadir tentang calon wakil presiden, dimasukkan dalam amplop tertutup dan akan disampaikan secara langsung kepada calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketua Majelis Syura, KH Hilmi Aminuddin, menyatakan cara itu ditempuh untuk menjaga 'kesantunan dalam berpolitik' dan demi menghindari kegaduhan politik yang sudah melanda sejumlah partai besar. Sebenarnya, selain membahas alternatif kepemimpinan nasional, PKS juga melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemilu dan mempersiapkan kontrak politik menyangkut masalah kedaerahan, politik domestik, internasional, manajemen koalisi, dan power sharing. Perlu dicatat, penyusunan draf kontrak tidak menandakan PKS bersikap pragmatis karena pada Pemilu 2004, PKS juga melakukan kontrak dengan SBY. Bisa dikatakan, PKS memelopori suatu tradisi penting dalam kancah politik nasional. Sayang sekali, inisiatif genuin itu tak dicerna publik luas karena tenggelam oleh manuver dan pernyataan elite PKS yang memancing kontroversi. Masyarakat jadi menangkap kesan keliru dari penampilan partai yang lahir di era reformasi itu. Misalnya, berkaitan dengan rencana koalisi pascapemilu legislatif, saat PKS melakukan pendekatan dengan PD, ternyata petinggi Partai Golkar punya maksud sama. Tiba-tiba tokoh PKS, Anis Matta, mengancam akan meninggalkan koalisi, karena duet SBY-JK dinilai telah gagal menjalankan pemerintahan selama lima tahun ini. JK dipandang sebagai matahari kedua dalam pemerintahan dan Golkar yang bergabung paling akhir dalam Kabinet Indonesia Bersatu justru lebih dominan mengarahkan kebijakan pemerintah. Sering sekali PKS diabaikan dalam penentuan kebijakan yang krusial, seperti kenaikan harga BBM dan impor beras.

Pernyataan Anis serta-merta disanggah Tifatul Sembiring yang menyebut, hal itu hanya pandangan pribadi karena format koalisi masih diperbincangkan dengan semua mitra lain. Sanggahan yang terlambat karena citra publik telah terbentuk bahwa PKS berperilaku bak debt collector yang main ancam demi mencapai kepentingan politiknya. Padahal, sebelum pemilu, justru PKS yang mengundang JK berdiskusi di markas besarnya dan mendukung penuh keberanian JK untuk mencapreskan diri. Bila tokoh PKS tidak menyadari efek masif yang terjadi melalui media massa dan jaringan internet, hal itu sungguh naif. Setiap pernyataan dan manuver elite PKS ternyata tak diukur manfaat dan mudharatnya terlebih dulu.

Sehingga, tatkala Golkar (lebih tepatnya: JK) memutuskan hubungan sepihak dengan PD (lebih pas: SBY), lalu fungsionaris PD mengungkapkan keterkejutannya maka segenap telunjuk menuding PKS sebagai biang keladi dari kekisruhan tingkat tinggi itu. Padahal, yang terjadi bisa saja karena chemistry SBY-JK telah kehilangan daya rekatnya dan gejala keretakan tak bisa ditutupi lagi. Sama sekali tak ada hubungannya dengan PKS bila elitenya tidak bertingkah di luar kontrol.

Belum pupus isu penolakan PKS terhadap Golkar dari ingatan publik, muncul lagi pernyataan Mahfud Sidik yang menegaskan PKS tidak akan mengajukan kadernya sebagai cawapres pendamping SBY. Karena itu, PKS mengusulkan figur nonpartai. Ini seperti merendahkan posisi PKS sendiri, betapa manuver berkoalisi tanpa daya tawar yang memadai, sementara partai lain dengan posisi politik lebih rendah berani mengajukan proposal lebih tinggi. Lagi-lagi celoteh Mahfud itu dibantah oleh kader PKS di berbagai daerah yang menyatakan dukungan terbuka kepada kader terbaik PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), agar bersiap diri mendampingi SBY sebagai cawapres. Dukungan publik lebih luas datang dari 200 ulama Madura, aktivis LSM di Medan, dan sejumlah tokoh nasional yang tidak meragukan kredibilitas HNW. Bahkan, exit poll yang dilakukan LP3ES pada 9 April 2009 menyimpulkan pasangan SBY-HNW didukung 20,8 persen responden, mengungguli SBY-JK yang meraih 16,3 persen dan SBY-Akbar Tandjung yang hanya memperoleh 5,4 persen dukungan.

Masih belum puas, ada lagi pernyataan Fahri Hamzah yang membuat kening berkerut. Setelah Golkar memutuskan hubungan dengan PD dan JK diberi mandat sebagai capres, Fahri justru mengutarakan PKS akan membuka komunikasi dengan semua partai. Fahri meyakinkan bahwa ketua Majelis Syura PKS dalam waktu dekat akan bertemu dengan JK. Kali ini bantahan datang langsung dari ketua Majelis Syura sendiri yang menyatakan rencana pertemuan memang pernah diutarakan sejak lama, tapi tak ada kecocokan waktu. Dan, saat ini sudah sibuk semua sehingga tak mungkin dijadwalkan ulang. Kejadian ini untuk yang kesekian kalinya membingungkan publik, termasuk kader dan konstituen PKS yang memiliki akses komunikasi terbatas.

Ketiga contoh itu mencerminkan betapa buruknya komunikasi politik sebagian elite PKS. Bila mereka orang biasa mungkin dampaknya tidak akan terasa, tak ada satu pun media yang akan mengutipnya. Tapi, seorang sekretaris jenderal (Anis) yang berbeda pandangan dengan presiden partai (Tifatul), ketua Fraksi di DPR (Mahfud) yang mengabaikan aspirasi kader dan pengurus di sejumlah daerah, serta public reasoning yang menghendaki regenerasi kepemimpinan nasional, termasuk humas Fraksi (Fahri) yang mem-fetakompli ketua Majelis Syura, ini sudah di luar batas kewajaran.

Evaluasi total dan otokritik tuntas perlu dilakukan, bila PKS tetap ingin menjaga jati dirinya sebagai 'Partai Dakwah'. Inti dakwah adalah nasihat: untuk menegakkan perintah Allah dan rasul-Nya, mengingatkan para pemimpin dan membimbing masyarakat awam. Jika semua pernyataan dan manuver itu dibiarkan berlalu begitu saja tanpa corrective action, yang memadai dan kemampuan untuk belajar dari kesalahan sekecil apa pun, kapasitas PKS sebagai learning organization mulai diragukan. Suatu hari akan ada pernyataan dan manuver elite yang lebih kontroversial, lalu dampak buruknya tidak bisa dikendalikan lagi.

Sesungguhnya, PKS telah 'dihukum' publik dan pemilih yang kritis dengan 'kekalahan' di Jakarta, Depok, Bekasi, Bandung, dan kota-kota besar lain. Pertambahan suara PKS berasal dari pelosok desa di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan wilayah luar Jawa (terutama Sumatra dan Sulawesi). Para pemilih pedesaan itu tak terkena efek negatif dari 'jurus dewa mabuk' sebagian elite PKS dan iklan yang warna-warni.

Akibatnya, target nasional 20 persen suara masih terlalu jauh dari jangkauan karena kesalahan strategi. Bahkan, prediksi yang realistik 12-15 persen suara pun tak tercapai. Terlalu besar ongkos yang dikeluarkan untuk manuver tak terkendali, dengan risiko tak terpikirkan sebelumnya.

Karena itu, sikap Majelis Syura untuk mengembalikan kesantunan berpolitik PKS patut didukung. PKS kini menjadi salah satu aset nasional yang amat bernilai. Dari sinilah akan diuji: Apakah cita-cita reformasi 11 tahun lalu masih mungkin diwujudkan? Dan, bisakah konsolidasi demokrasi demi pencapaian kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat dimulai setelah tiga kali pemilu? Hanya elite politik yang matang bisa menjawab tantangan ini.(-)

Sumber: Republika.co.id

22 March, 2009

The Real News

Assalamu'alaikum wr.wb.,

http://therealnews.com/t/ (Bagi yg bisa bahasa Inggris.)

Saya ketemu situs ini. Mereka hidup dari sumbangan, jadi beritanya (menurut mereka) lebih jujur, adil, terbuka, dan tidak terpengaruh oleh kemauan partai politik atau pengusaha yang jadi pemilik perusahaan media. Saya baru nonton satu tayangan, dan sepertinya cukup menarik.
Silahkan nonton.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...