Tidak ada hentinya para pejabat di sini
mencuri uang rakyat. Dan rakyat diam. Pencuri pinggir jalan bisa dihajar massa,
dan mati di jalan. Tapi sang pejabat dihormati dan dilayani bertahun2. Tidak
ada yang mau peduli kekayaannya dari mana. Orang kaya harus dihormati. Titik. Bagi
pemimpin itu, merampas harta rakyat bukan masalah. Diri sendiri lebih utama. Anak
yatim dan dhuafa kesulitan berobat karena RSUD dimiskinkan oleh pejabat yg satu
ini. Dan ketika anak miskin mati cepat karena tidak bisa berobat, orang Muslim
angkat tangan dan sebutkan “takdir Allah”. Lebih tepat dianggap “pembunuhan
tidak langsung” yang hanya terjadi karena kekayaan negara ini dirampas oleh para
pemimpin. Dan rakyat diam. Kasihan anak yatim yang lahir di negara mayoritas
Muslim ini. Kalau anak yatim dikasih kesempatan tinggal di negara maju yg “kafir”
dgn bantuan penuh dari pemerintah, atau tetap di sini, mereka anak pilih yang
mana? Kapan para pemimpin akan mulai pikirkan rakyat? Dan kenapa rakyat memilih
pemimpin yang rusak terus?
-Gene Netto