Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

11 August, 2017

Sekolah Bebas Tugaskan Guru yang Mengajar Saat 2 Siswa Merokok



Saya sangat tidak setuju dengan kebijakan ini. Apa ada aturan tertulis yang dilanggar oleh guru itu. Kalau guru melakukan tindakan yang tidak dibenarkan dalam profesinya, wajar dan benar kl dibebastugaskan oleh sekolah. Guru jual narkoba, hajar siswa smp opname, tidur bersama siswa, dsb. merupakan contoh2 pelanggaran yang harus diinvestigasi. Sambil menunggu hasil investigasi, guru dibebastugaskan.
Tapi dalam kasus ini, APA pelanggaran berat yang dilakukan oleh guru? Siswa merokok. Guru mungkin tidak tahu. Kalau tahu, mungkin mengizinkan.
Jadi ada pilihan guru tidak tahu siswa melakukan X, atau guru izinkan siswa melakukan X (yang tidak ilegal).
Anak yang mati tidak ada, yang berdarah tidak ada, yang opname tidak ada, yang lapor ke polisi tidak ada, yang alami kerugian sekian juta rupiah tidak ada, barang rusak tidak ada, siswa marah tidak ada, dan (saya kira) orang tua siswa itu juga tidak marah.
Yang terjadi hanya satu: PIHAK SEKOLAH MERASA MALU. Itu saja. Tidak lebih.
Kalau ada persatuan antara guru, maka guru2 lain akan protes dan minta guru ini tetap mengajar, karena “pelanggaran” ini (kl memang salah) adalah persoalan sangat kecil, dan bisa diatasi dgn tegoran lisan (atau tertulis).
Bebastugaskan guru memberikan kesan dia telah berbuat salah besar. Rasa malu pihak admin sekolah BUKAN perkara penting bagi proses pendidikan.
Semoga ada yang mau membela guru ini. Tapi saya ragu2 guru lain akan berani “melawan” atasan, dgn risiko kena sanksi juga. Diam dan taat adalah sikap yang paling umum, dan karena guru tidak berani bersatu, kemajuan dunia pendidikan Indonesia dikorbankan terus.
-Gene Netto

Sekolah Bebas Tugaskan Guru yang Mengajar Saat 2 Siswa Merokok
Kamis 27 Juli 2017, Akhmad Mustaqim - detikNews
Jakarta - SMK PGRI 38 Jakarta telah mengeluarkan siswa pengunggah foto siswa merokok yang viral. Guru yang mengajar di kelas saat siswa itu merokok juga dibebaskan dari semua tugas dan tanggung jawab mengajar.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...