Search This Blog

Labels

alam (8) amal (100) anak (299) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (52) indonesia (570) islam (556) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (357) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (8) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (503) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (34) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (38) renungan (178) Sejarah (5) sekolah (79) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

27 February, 2018

Kalau Mau Memperkosa Anak, Harus Sabar Dulu Menunggu Giliran!

(Bekasi). Ada sebelas anak remaja laki-laki yg dapat dua anak perempuan, lalu dicekoki miras hingga mabuk. Satu anak perempuan langsung ditelanjangi dan diperkosa. Dari sebelas anak laki-laki yang ingin memperkosanya, baru tiga yang berhasil “dapat jatah” sebelum aksi mereka dihentikan oleh warga di belakang sebuah warung kopi di Bekasi. Sebelas anak muda itu dikenal oleh tetangganya. Anak yang putus sekolah, sering ikut tawuran dan sering mengganggu masyarakat. 

Solusi? Menunggu mereka memperkosa anak, masukkan penjara, dan menunggu anak lain menggantikannya. Tidak ada pemimpin yang cari solusi jangka panjang untuk masalah sosial di kalangan remaja. Tidak ada yang pedulikan anaknya orang lain yang jadi korban pemerkosaan, perampokan, atau pembunuhan. Selama anak sendiri aman, para pemimpin negara bisa tenang. Dan makin banyak anak remaja siap menjadi pelaku pencabulan, pemerkosaan, dan sodomi setelah kecanduan nonton film porno bertahun-tahun. 


Dibutuhkan gerakan nasional untuk mengatasi masalah sosial dan pendidikan di kalangan remaja, karena sistem pendidikan yang ada terbukti telah gagal menolong banyak anak. Tetapi semua orang menunggu usaha dari “orang lain”, untuk memperbaiki ratusan ribu anak yang pikirannya terlanjur rusak. Masa depan negara bagaimana kl banyak anak miskin dibiarkan putus sekolah, tidak bisa dapat nafkah hidup, dan tidak punya harapan akan dapat masa depan yang baik? Siapa yang mau pedulikan mereka? Atau apa kita harus menunggu anaknya orang elit diperkosa sebelas anak remaja, baru mau peduli pada masa depan negara ini?
-Gene Netto

11 Pemuda Di Bekasi Digerebek Warga Saat Menggilir 2 ABG Perempuan Di Warung Kopi
Minggu, 25 Februari 2018 Reporter : Adi Nugroho, Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Hersiantony mengatakan, para tersangka melakukan kekerasan seksual terhadap INS (16) dan AF (14) di sebuah warung kopi RT 6 RW 26, Kelurahan Pekayon Jaya pada Jumat (23/2) dini hari. 11 pelaku mayoritas remaja putus sekolah itu kini sudah mendekam di sel tahanan Polsek Bekasi Selatan. Mereka adalah AL, BO, HA, AR, A, FI, AJ, AN, WI, SU, ZA. Korban IN tak diperkosa karena sedang haid. Namun sempat mendapatkan kekerasan seksual. Sedangkan, AF sudah digilir tiga orang.



17 February, 2018

Dalam 16 Tahun, 100 Ribu Orangutan Terbunuh

Singapura dapat 17 juta turis per tahun, yang belanjakan $US 27 milyar (365 triliun rupiah). Indonesia hanya dapat 10 juta turis per tahun, yang belanjakan $US 12 milyar (162 triliun rupiah). Singapura, sebuah pulau kecil, dgn penduduk 5 juta orang saja, tidak punya hutan, tidak punya laut, bisa dapat lebih banyak turis dan lebih banyak uang. Indonesia, negara besar yg seharusnya menjadi “sorga dunia” bagi turis, dengan hutan dan luat yang luas dan indah, KALAH sama negara kecil Singapura! Kenapa? Karena kekayaan alam yang Allah berikan kepada rakyat Indonesia DIBUNUH dan DIRUSAK demi pencapaian kecil di jangka pendek.

Orang elit mau jadi lebih kaya secepat mungkin. Orang miskin mau jadi kaya secepat mungkin. Ditawarkan 10 juta rupiah sekarang, atau 1 milyar rupiah dalam puluhan tahun mendatang, kebanyakan orang akan memilih 10 juta saja, asal bisa dapat sekarang. Tidak penting membangun dan investasikan sesuatu untuk generasi mendatang. Anak Indonesia dikasih kerusakan dan kehancuran sebagai warisan orang dewasa yang berpikiran jangka pendek.

Apa Gene Netto Masih Mengajar di Kelas?

Ada orang yang bertanya, apakah saya masih tetap mengajar sampai sekarang sebagai guru kelas. Saya berikan penjelasan berikut:

Saya sudah sengaja berhenti mengajar dari beberapa tahun yg lalu, karena makan banyak waktu. Saya sudah habiskan 3 tahun utk mendirikan yayasan sendiri, dan urus visa kerja agar bisa tetap tinggal di Indonesia. Ternyata sangat repot dan administrasinya gila utk bikin yayasan dari nol, tapi alhamdulillah sudah selesai, dan yayasan saya sudah terdaftar secara lengkap. Sekarang saya mau mencari dana dari luar negeri. Niatnya tahun ini mau mendirikan bbrp program sosial dan pendidikan yang gratis, dan berskala nasional:

  • Program pelatihan guru nasional
  • Program belajar wirausaha (bisa menjadi ekskul, atau dilakukan di masjid, gereja, aula dsb). Juga akan dikhususkan lebih dalam lagi untuk menjadi program pemberdayaan panti asuhan dan pesantren (bangun usaha yg dikelola oleh panti dan pesantren)
  • Program parenting
  • Program P3K
  • Program pelatihan bidan
  • Dan beberapa program yang lain.
Semua bahan utk pelatihan akan disediakan gratis lewat website, utk para pelatihnya, dan nanti ditambahkan bentuk e-learning atau aplikasi kl ada yang ingin belajar sendiri. Dan kl program2 ini bisa berjalan sesuai rencana saya, nanti semuanya akan dijadikan program global bersama PBB, utk semua negara berkembang. Bahan pelatihan tinggal diterjemahkan ke bahasa2 asing itu. Dan dunia akan melihat program2 ini keluar dari Indonesia untuk kemajuan dunia.

Semua program perlu dibuat di sini dulu, dan diuji coba utk pastikan berjalan sesuai pemikiran saya. Dan kl berhasil, insya Allah pendidikan dan masalah sosial di seluruh Indonesia, dan juga di banyak negara berkembang, bisa diatasi dalam waktu singkat, selama ada yang mau berusaha kembangkan program2 itu di wilayah masing2. Yang penting adalah sistemnya dibangun dulu. Saya tidak puas kl mengajar saja, dan bantu bbrp siswa per hari. Jadi saya mencari solusi berskala nasional dan global utk mengatasi beberapa masalah sekaligus, terutama masalah sistem pendidikan.
Mohon doanya.
-Gene

Guru SMP di Jombang Cabuli 25 Murid Perempuan

Setiap kali ada berita seperti ini, saya tidak diizinkan post di group guru, karena 50 ribu guru yang berkumpul di sana hanya menjadi marah dan menghujat saya. Mereka merasa sebagai guru yg ramah, dekat siswa, dan tidak pernah ada kejadian spt itu di sekolah2 mereka. Jadi hanya "oknum guru" saja, dan tidak perlu dibahas. Tidak ada pelajaran apapun bagi mereka dari banyaknya berita seperti ini. Dibahas saja tidak mau.

Yang paling menyedihkan adalah dalam setiap buah berita, yang sekarang muncul hampir setiap hari, tidak pernah ada kejadian di mana siswa cari perlindungan dan pertolongan dari GURU YG LAIN. Menjadi korban berbulan2, bahkan bertahun2, dan tidak melihat guru lain sebagai pelindung atau penyelamat.

Dan guru2 yang berkumpul dalam group online untuk membahas kemajuan dunia pendidikan mungkin menjadi sakit leher karena begitu cepat buang mukanya agar tidak perlu melihat atau tahu ttg penderitaan siswa-siswi yang menjadi korban kekerasan seks dari gurunya di sekolah. Apa yang perlu terjadi sebelum 3 juta guru di Indonesia mau peduli pada masalah ini, dan pastikan setiap sekolah adalah zona aman bagi siswa?
-Gene Netto

Hanya Ada Satu Budaya Di Indonesia! (Tapi Ketika Mau Pukul Siswa, Ada Banyak Budaya)!

[Komentar]: Mungkin nggak Om Gene sedikit mengubah dari gaya bahasa orang barat yg cenderung apa adanya (dan bagi sebagian orang, mungkin dianggap terlalu ofensif) ke gaya bahasa yg lebih halus, lebih persuasif dan "bersahabat", sehingga makin banyak guru yg dengan senang hati meminum "jamu" yg Om Gene tawarkan.

[Gene]: Jadi para guru di sini perlu dikasih pujian dan kata2 manis dari saya? Dan setelah itu anda YAKIN mereka akan mau dengar dan berubah? Ada laporan dari Bank Dunia. Setelah banyak guru dapat kenaikan gaji besar (input), maka perubahan dalam kualitas pendidikan (output) adalah NOL PERSEN. Dikasih gaji yang baik, tetapi usaha mayoritas guru untuk memperbaiki diri, dan memperbaiki sistem pendidikan, adalah NOL. Laporannya resmi dan teliti. Jadi guru dikasih banyak uang, tetap tidak mau berubah.

15 February, 2018

Apa Yang Dilakukan Gene Netto di Indonesia?

Kadang ada yang mengatakan bahwa saya hanya “angkat masalah” terus, dan tidak melakukan tindakan positif. Saya mau jelaskan sebagian dari hal-hal yg pernah saya lakukan sejak 1995 untuk memajukan Indonesia. (Ini bukan untuk pamer, tapi untuk menjelaskan saja).

Selama 15 tahun, saya mengajar bahasa Inggris di Jakarta. Murid saya lebih dari 10.000 orang. Saya memberikan pembinaan dan pelatihan guru dan siswa di berbagai tempat selama 20 tahun, tanpa tarif. Saya sudah menolong ribuan orang dengan berikan konsultasi gratis, tentang Islam, muallaf, pendidikan, psikologi anak, parenting, pernikahan, masalah pribadi, business development, dsb. Setiap hari ada permintaan konsultasi yg baru, semuanya dijawab.

Saya sudah ceramah di ratusan masjid, kantor dan pengajian, tanpa tarif. Saya pernah berikan ceramah Maulid Nabi di Masjid Istiqlal di depan Menteri Agama. Saya bahas masalah2 umat Islam yang perlu diperbaiki. Saya sudah berikan ceramah motivasi kepada ribuan siswa, anak yatim, orang miskin, dan juga dewasa, agar mereka semangat berjuang, walaupun miskin. Saya sering nasehati anak dan dewasa yg tidak shalat. Orang yg tidak shalat 30 tahun bisa langsung mulai shalat lagi setelah 1 kali diskusi. Saya juga bantu orang yg mau murtad agar tetap dalam Islam.

12 February, 2018

Tawuran Antar-Remaja di Ciracas, Pelajar SD dan SMP Tewas

Kalau ada anak2 yang pernah MEMBUNUH anak lain dalam tawuran, dan tidak ditangkap polisi (tidak ditemukan), apa kira-kira mereka akan “takut” memukul gurunya di sekolah? Secara logis, tidak mungkin takut. Sudah pernah bunuh orang!

Saya tidak heran ada makin banyak guru yang dipukul. Dan tidak heran ada seorang rekan guru yang wafat. Saya heran karena “baru satu” yang wafat.
Hampir setiap hari ada berita ttg anak yang mati dalam tawuran. Berarti jumlah anak yang membunuh anak lain BERTAMBAH SATU setiap hari. Banyak yg tidak ditangkap (dari berita yang saya pantau). Ada anak lain yang minum miras atau narkoba di pagi hari, lalu masuk sekolah. Lalu ada satu guru yg menyinggung perasaannya…

Ibaratnya jalan sudah seperti “zona perang” maka secara logis, tidak mungkin perang itu akan berhenti pada pagar sekolah. Kalau tidak mau melihat makin banyak korban jatuh, sudah saatnya semua guru, siswa dan orang tua bersatu, sadari ada masalah kekerasan yang sangat serius di tengah masyarakat, dan saling mendukung untuk mencari solusi jangka panjang. Kalau tidak mau bersatu, tunggu saja korban berikutnya.
-Gene Netto


Tawuran Antar-Remaja di Ciracas, Pelajar SD dan SMP Tewas

Stanly Ravel, Kompas.com - 11/02/2018, JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Ciracas, Jakarta Timur, dikagetkan dengan tawuran antar remaja pada pukul 03:00 WIB, Minggu (11/2/2018). Dua orang remaja berinisial DK (14) yang merupakan pelajar kelas II SMP Widya Manggala dan MR, pelajar SDN 09 Susukan, meninggal dunia setelah mendapatkan sejumlah luka tusukan.


10 February, 2018

Guru Harus Dilindungi! (Yang Lain Tidak Usah!)

Anak: Pak guru, ada kekerasan terhadap anak di mana-mana!
Guru: Tenang. Terjadi di luar sekolah. Bukan urusan guru.

Anak: Pak, ada siswa yang membunuh siswa lain dalam tawuran!
Guru: Tenang. Oknum siswa. Terjadi di luar sekolah. Bukan urusan guru.

Anak: Pak, ada anak yang mati, dibacok oleh begal yang masih pelajar!
Guru: Tenang. Oknum siswa. Kriminalitas ada di mana-mana. Bukan urusan guru.

Anak: Pak, ada anak yang diperkosa bergilir oleh 14 anak SMA!
Guru: Tenang. Oknum siswa. Di semua negara ada pemerkosaan. Bukan urusan guru.

Anak: Pak, ada anak sekolah yang diculik, diperkosa, dibunuh, dan mayatnya dibuang. Pelakunya siswa SMA.
Guru: Tenang. Oknum siswa. Di semua negara ada pembunuhan. Bukan urusan guru.

Anak: Pak, ada anak SD yang mati di sekolah setelah dipukul oleh gurunya.
Guru: Tenang. Oknum guru saja. Bukan urusan guru yang lain.

Anak: Pak, ada guru yang mati setelah dipukul oleh siswanya!
Guru: YA ALLAH!! Kenapa bisa terjadi begini! Ini tidak bisa diterima. Kita harus bangkit dan bersatu. Guru harus dilindungi. Tidak ada yang boleh tenang. Ini bukan perbuatan “oknum siswa” saja! Harus ada tindakan tegas. Kita akan kumpulkan 200 juta bagi keluarga korban! Keluarga korban harus dipikirkan semua orang. Kita tidak menyangka bisa terjadi. Kenapa tidak ada yang bilang negara kita penuh dengan kekerasan!?!?

Anak: Lhooo…! Bapak ke mana saja selama ini? Masa tidak SADAR ada kekerasan di mana-mana? Sudah jatuh puluhan ribu korban per tahun. Kenapa bapak TIDAK MELIHAT POLA yang sedang terjadi? Kenapa tidak berpikir bahwa cepat atau lama kekerasan di luar itu akan masuk sekolah? Kenapa baru peduli sekarang setelah satu guru wafat?
Guru: Diam kau…!! Jangan salahkan guru!

Semoga bermanfaat bagi para guru, siswa, orang tua, pemuka agama, dan para pemimpin negara yang mau merenung. Sebelum ada anak, atau guru, atau orang lain yang wafat dengan sia-sia di negara ini.
-Gene Netto 

05 February, 2018

Apa Semua Guru, Siswa dan Orang Tua Siap Bersatu Sekarang Dan Menjadi Pahlawan Kemerdekaan?

Kemarin satu guru wafat dengan sia-sia setelah dihajar oleh siswanya sendiri. Sudah ribuan siswa yang wafat dengan sia-sia karena dibunuh oleh anak lain. Ditambah kekerasan seks terhadap anak juga. Berapa banyak anak dan guru lagi harus tewas, dan berapa banyak anak harus diperkosa sebelum kita bertindak? Mau diam terus?

Indonesia masih “dijajah” oleh mentalitas kita sendiri. Kebanyakan orang sibuk utamakan diri sendiri, dan sistem pendidikan dianggap “urusan pemerintah”. “Ganti menteri, ganti kurikulum” bukan suatu kewajiban. Ada 3 juta guru, 60 juta siswa dan 100 juta orang tua yang selalu diam saja dan serahkan urusan pendidikan ke pemerintah. Kenapa?

Dalam negara demokrasi, rakyat boleh (dan harus) suarakan pendapatnya. Sistem pendidikan nasional perlu diperbaiki dan menjadi urusan kita secara bersamaan. Setuju? Sudah ada guru dan banyak siswa yg tewas dengan sia-sia. Apa sekarang anda siap bangkit, bersatu dan menjadi pahlawan kemerdekaan Indonesia? Dimulai dengan menentukan perubahan yang kita harapkan. Contohnya:

•    Menghapus hak Menteri Pendidikan utk mengubah kurikulum.
•    Mendirikan lembaga independen utk menyusun kurikukum nasional. Kurikulum berlaku minimal 10 tahun, lalu dievaluasi.
•    Membuat daftar pelajaran yg mau dihapus atau dipadukan, dan pelajaran yg mau diciptakan.
•    Membuat daftar beban administrasi guru yg mau dihapus.
•    Membuat mata pelajaran “parenting” sejak Kelas 4 SD. Wajib ikut sampai SMA.
•    Kurangi jumlah ulangan di SD dan SMP.
•    Menghapus PR di tingkat SD, dan batasi menjadi sekian jam per minggu di SMP.
•    Menghapus Ujian Nasional karena tidak adil bagi siswa dan guru.
•    Membuat peraturan bahwa guru honorer dan PNS dgn jam kerja yg sama harus dpt gaji yg sama, dan bisa menjadi PNS.
•    Membangun semacam “sekolah militer” berasrama sebagai tempat pembinaan anak sangat nakal. Masa tahanan 6-12 bulan. Menyediakan terapi psikologi juga. Setelah lulus, kalau telah berubah, boleh kembali ke sekolah. Dan sebagainya

Para guru yang bisa mulai gerakan ini dengan bersatu dan membuat daftar seperti ini. Disebarkan lewat internet, email, WA, media massa, dsb. Setelah sudah disusun daftar permintaan, masuk tahap perjuangan.

Semua guru, siswa dan orang tua (yang punya kemampuan ekonomi), berjanji untuk kirim 1 surat, SETIAP HARI, kepada Presiden, dimulai bersamaan pada tanggal sekian (misalnya 1 Maret 2018). Cukup surat singkat 1 halaman. Dimohon presiden menerima permintaan dari 3 juta guru, 60 juta siswa dan 100 juta orang tua untuk segera membuat perubahan yang diharapkan. Presiden yang terima 50 JUTA SURAT per hari akan menjadi YAKIN bahwa ini kemauan rakyat. Insya Allah akan segera terjadi perubahan karena semua pemimpin negara akan setuju dengan rakyat.

Kalau sistem pendidikan di sini diperbaiki, Indonesia bisa menjadi salah satu pemimpin dunia. Semua yang dibutuhkan sudah ada di sini. Tinggal kita bangkit, bersatu, dan berjuang bersama sampai mencapai tujuan yang terbaik bagi semua anak Indonesia. Siap berjuang? Jangan menunggu banyak guru dan siswa lain mati dengan sia-sia, atau diperkosa. Bangkit dan bersatu sekarang, untuk membangun sistem pendidikan yang baru.

-Gene Netto

02 February, 2018

Nasehat Bagi Ibu Kristen Yang Mau Aborsi


Seorang Ibu yang beragama Kristen berpikir tentang aborsi. Sebagai orang Muslim, saya tidak bisa kutip ajaran Islam dan Al Quran kepadanya. Jadi saya coba berikan nasehat yang sesuai dengan ajaran agama yang dia yakini. Mungkin bermanfaat bagi orang lain juga. -Gene

Ibu, setahu saya, ajaran agama Kristen juga melarang aborsi. Saya akan coba menjelaskan sebaik mungkin. Ibu juga tanyakan juga kepada teman yang lebih ahli, atau ke Pendeta. Ibu mau akhiri nyawa seorang bayi yang tidak berdosa, karena merasa “repot”? Dan merasa perlu waktu untuk menjaga dan main bersama kakaknya yg masih balita? Atas dasar itu saja ibu ingin akhiri nyawa anak sendiri? Apa Yesus mengajarkan, bahwa kalau kita merasa repot dengan adanya seorang manusia lain, maka solusi adalah untuk membunuhnya?

9:36 Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka:
9:37 "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku." (Markus 9:36-37)

Dunia Pendidikan Indonesia



Gaji guru dalam berita ini kecil, mati sia-sia di tempat kerja, tapi yang mau dibahas oleh para guru hanyalah “hukuman” terhadap siswa yang membunuh. Kebanyakan guru tidak mau introspeksi tentang KENAPA ada begitu banyak kekerasan di tengah masykarat Indonesia.

Ketika siswa mati di jalan dalam tawuran, guru tidak mau tahu. Ketika anak mati di rumah di tangan orang tua, guru tidak mau tahu. Ketika anak diculik, diperkosa dan dibunuh oleh seorang anak juga, guru tidak mau tahu. Tapi ketika seorang guru dibunuh, baru semua guru mau tahu, dan ingin bahas hukuman sekerasnya bagi pelaku, dan perlindungan bagi guru (bukan bagi semua manusia).

Gaji kecil. Beban tugas yang berat. Tetapi tiga juta guru bangun setiap hari dan kembali memikirkan diri sendiri. Kalau tiga juta guru BERSATU dan memberitahu pemerintah dan orang tua tentang system pendidikan yang berkualitas yang bisa kita bangun secara bersamaan, siapa yang akan menolak? Tapi tiga juta guru tidak mau bersatu, kecuali utk membahas kematian guru saja.
-Gene Netto

Guru Ganteng yang Tewas Usai Dianiaya Murid Berstatus Honorer, Gajinya Cuma Rp 600 Ribu Sebulan

Guru Memukul Siswa. Siswa Memukul Guru. Sama Atau Beda?



Ketika seorang guru memukul siswanya dan kena kasus hukum, banyak guru buang muka. Niatnya mendidik. Guru tidak salah. Harus ada perlindungan bagi profesi guru agar bisa memukul tanpa sanksi hukum. Kalau sewaktu-waktu ada SISWA yang WAFAT, guru2 yg lain menyatakan itu hanya perilaku oknum guru saja. Tidak ada masalah dengan kekerasan di sekolah. Harus ada kekerasan (cubit, tampar, pukul, bahkan tendang) agar bisa mendidik siswa.

Beda halnya kalau siswa memukul guru! Pelanggaran hukum. Tidak sopan. Guru harus dihormati. Siswa harus ditindak dengan tegas, biar ada efek jera. Harus ada perlindungan bagi guru dari kekerasan siswa. Kalau sewaktu-waktu ada GURU yang WAFAT, maka guru2 yg lain sama sekali tidak mau menyatakan bahwa itu hanya perilaku oknum siswa saja. Nyawa guru sakral. Nyawa siswa sepertinya biasa saja.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...