Komentar ini menarik:
Saya tidak suka jokowi jd presiden, krn saya percaya jokowi
itu pesanan asing. selalu dipuji2 asing, bahkan iklan politiknya bisa masuk google
dan youtube padahal kedua web tsb melarang iklan politik. Pak Karno bilang kalo
pilih presiden jangan yang dipuji2 asing sehingga memperdayai mu. Bukan berarti
saya benci Jokowi, lebih baik Jokowi jd pekerja (menteri, gubernur, dsb).
Sebaliknya, asing tidak pernah mendukung Prabowo, adanya menjelekkan Prabowo.
Kata Pak Karno, pilih pemimpin yang dihina asing, krn dia akan benar2
membelamu.
***********
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Kalau Sukarno sudah punya pemikiran seperti itu, kenapa
anaknya justru yang sebaliknya, dan mau dekat dengan asing? Sebenarnya bukan
Mega atau Jokowi secara pribadi yang menjadi masalah, tapi semua orang di
sekitarnya, dan begitu juga dengan Prabowo. Semua orang di sekitar mereka sudah
berkumpul dan bersatu dalam "perang" mengejar harta dan kekuasaan. Jadi
semua jalur yang ada akan ditempuh dalam mencari kemenangan, karena kekalahan
akan terasa di dalam rekening mereka sendiri.
Satu bangsa besar yang penuh "potensi besar"
seperti ini tidak pernah akan diperbolehkan "bebas" dalam menentukan
masa depan sendiri. (Lihat saja Afghanistan masih direbutkan terus sampai
sekarang, padahal miskin sekali). Selalu akan ada pihak2 besar seperti Amerika,
Cina, Rusia, Eropa, dan konglomerat dunia yang ikut berperan untuk mengatur
kemauan masyarakat di negara2 seperti Indonesia. Tujuan mereka adalah
menjadikan negara ini "lahan yang terbuka" bagi mereka. Tanpa perlu
menjajah. Itu sudah pemikiran lama. Kl sekarang, asal elit politik kita siap
"main bola bersama" maka satu bangsa bisa disetir dari atas. Cukup
pegang pemimpin saja, dan 250 juta orang bisa diatur, dan harta bangsa boleh
diambil terus. Buktinya, lihat saja SBY yang tidak pernah berani lawan
siapapun, dan selalu sibuk memikirkan citranya.