Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
27 September, 2009
Renungan Ramadhan 2: Wahai Anak Yatim, Kamu Tidak Dibutuhkan Lagi
{Post ini dari tahun kemarin. Mungkin masih bermanfaat.}
(Ini sebuah pesan dari orang kaya kepada semua anak yatim di tanah air)
Kepada yang terhormat
Anak yatim
Di tempat
Tanggal: Hari Raya Idul Fitri
Dear Anak Yatim,
Alhamdulillah, telah berlalu bulan suci Ramadhan. Selama satu bulan, kita semua berpuasa untuk mencari keridhaan Allah dan belajar bagaimana rasanya hidup tanpa makanan sepanjang hari. Seharusnya ada pelajaran sosial di dalam ibadah puasa tersebut, tetapi hal itu sudah tidak kami perhatikan lagi.
Dengan surat ini, kami, orang kaya se-indonesia, ingin mengucapkan terima kasih atas kedatangan anak yatim pada acara buka puasa bersama dengan kami di rumah-rumah mewah, aula, hotel dan lain sebagainya. Kami sangat nikmati kedatangan anak yatim pada acara-acara tersebut bersama dengan kami. Sangat bermanfaat tambahan pahala yang kami dapatkan dari memberi makanan kepada anak yatim yang buka puasa.
Tetapi sekarang bulan suci sudah berlalu, dan karena itu kami ingin berpesan kepada anak yatim untuk tidak mengganggu kami lagi. Mulai minggu depan, kami akan kembali dari liburan kami di luar kota dan di luar negeri. Uang tabungan kami sudah berkurang puluhan sampai ratusan juta rupiah (dihabiskan untuk jalan-jalan dan belanja), dan oleh karena itu, kami akan sibuk dengan bisnis kami dan korupsi kami, sehingga kami tidak mau diganggu lagi oleh anak yatim sampai bulan puasa tahun depan.
Kalau kamu bertanya bisa makan dari mana besok hari, maka kami menjawab: “Kehidupan kamu bukan urusan kami”. Kalau ada 365 hari dalam 1 tahun, dan dihitung 3 x makan per hari, maka jumlah tersebut adalah 1.095 kali makan dalam satu tahun untuk setiap anak yatim. Di bulan puasa, kami menyediakan 1x makan untuk ratusan anak yatim sekaligus, dengan mengundang semua teman kaya kami, saudara kami, rekan kerja, dan lain-lain. Kami banggakan diri di depan mereka dengan satu kali memberikan makanan kepada 100 anak yatim yang ikut buka puasa. Tetapi kami tidak mau tahu kamu dapat makanan dari mana untuk 1.094 kali yang tersisa pada tahun yang akan datang. Yang jelas, dengan memberikan makanan satu kali saja, kewajiban kami untuk peduli pada kamu sudah lunas untuk 11 bulan dan 29 hari, dan kamu dipersilahkan cari makanan sendiri untuk 1.094 waktu makan yang tersisa. “Kehidupan kamu bukan urusan kami”.
Mungkin pada bulan-bulan yang akan datang, pada saat kami merasa bahagia, ada kemungkinan kami akan mengantarkan makanan buat kamu ke panti asuhan kamu. Yang kami sediakan: KFC, Dunkin Donuts, atau Hoka-Hoka Bento. Jangan berharap mendapatkan yang lain. Kami hanya ingin bagikan makanan kepada kamu kalau tidak terlalu merepotkan bagi kami. Kami hanya inginkan sesuatu yang bisa kami beli dengan cepat, dan berikan kepada sopir kami untuk mengantarkan ke tempat kamu. Jangan berharap bahwa kami akan datang duluan dan bertanya “Kamu mau dibelikan apa nak?” karena itu hanya akan menghabiskan waktu kami yang berharga, dan terus terang, kami tidak begitu peduli pada kamu. Kami hanya ingin merasa senang di dalam hati kami karena telah “memberikan sesuatu” kepada anak yatim. Kalau kamu tidak suka, atau tidak butuh, maka perlu diingat bahwa “Kehidupan kamu bukan urusan kami”.
Jadi, jangan kamu berharap kami akan beli coklat, atau biskuit, atau kue lezat buat kamu. Atau buah yang enak seperti durian atau rambutan. Atau ayam bakar, ikan bakar, udang, cumi, atau daging kambing. Makanan yang kami senangi itu hanya untuk kami - bukan untuk anak yatim. Dan kalau kamu kurang suka Hoka-Hoka Bento karena teman bilang tidak halal (mungkin kamu tahu bahwa mereka menolak sertifikasi halal dari MUI karena sepertinya tidak peduli pada ummat Islam), maka kami tetap tidak peduli. Mungkin kamu berharap bahwa makanan yang kami sediakan itu akan halal, tetapi perlu diingat bahwa kita tidak ingin begitu direpotkan sampai harus berfikir halal atau tidak. Dan perlu diingat bahwa “Kehidupan kamu bukan urusan kami”.
Dan kalau pada bulan-bulan yang akan datang, kami menikahkan anak kami di sebuah hotel mewah dengan biaya ratusan juta sampai milyaran rupiah, jangan kamu berharap akan diundang. Walaupun makanannya lezat sekali, dan lebih dari kebutuhan, semua itu untuk teman kami yang sangat dihormati. Mereka akan datang dengan baju yang mewah dan muka yang bahagia. Kami sangat senang kalau melihat senyuman di muka mereka karena kita merasa hebat kalau bisa membuat orang kaya merasa gembira (mereka sangat membutuhkan hiburan dari kami, terutama kalau saham mereka lagi turun). Teman-teman kami itu akan hadir untuk isi perut gendut mereka dengan makanan yang lezat. Tetapi kamu jangan harap untuk diundang. Pesta pernikahan itu hanya untuk orang yang kami hormati dan hargai, jadi jelaslah bahwa kamu tidak termasuk kategori tersebut. Kamu hanyalah anak yatim, dan kami hanya membutuhkan kamu dalam bulan suci Ramadhan. Walaupun sisa makanan masih banyak, kami tetap tidak akan berpesan pada karyawan hotel untuk membungkusnya supaya kami antarkan ke panti asuhan untuk kamu. Kamu tidak begitu peduli pada kamu. Makanan itu kami biarkan dibuang di belakang hotel (biar ada pemulung yang ambil dan jual lagi di pasar). Kami tidak akan berfikir untuk mengundang kamu dan tidak akan berfikir untuk mengantarkan sisa makanan itu kepada kamu. Kamu sudah diberikan 1x makan di dalam bulan suci Ramadhan, dan itu sudah cukup. Untuk 1.094 kali makan yang tersisa dalam 1 tahun, maka perlu diingat bahwa “Kehidupan kamu bukan urusan kami”.
Dan kalau kamu tidak punya cukup banyak uang untuk bersekolah, atau beli sepatu, atau beli mainan dan buku, atau berobat pada saat sakit, maka jangan kamu menatap kami dengan mata yang berkaca sambil minta-minta. Kami pasti menjawab bahwa “Kehidupan kamu bukan urusan kami”. Kami sudah memberikan makanan satu kali di bulan puasa, dan itu sudah cukup buat kamu. Sekarang, untuk 11 bulan dan 29 hari yang mendatang, kami merasa bebas untuk menikmati uang yang ada di tangan kami. Kami bisa merenovasi rumah (padahal masih baik), kami bisa beli mobil baru (padahal yang lama masih oke), kami pasti beli perhiasan yang banyak untuk isteri (padahal dia sudah punya banyak yang tidak dipakai juga) dan kami akan beli Play Station baru buat anak kami karena kami lebih senang beli mainan baru untuk anak kami daripada harus direpotkan “bermain dengan anak”.
Kehidupan kami serba cukup, dan semua kebutuhan kami pasti terpenuhi. Allah telah memberikan nikmat yang besar kepada kami berupa uang tunai yang banyak yang bisa kami pakai sesuka hati kami. Tetapi kamu jangan berharap mendapatkan jatah. Kamu hanya anak yatim. Dan sebagai orang kaya, kami hanya membutuhkan kamu di tengah bulan puasa saja. Kami hanya membutuhkan kamu kalau ingin membuat acara besar di bulan puasa, yang bisa diceritakan kembali kepada semua teman (“Kemarin kami membuat acara buka puasa dengan seratus anak yatim”) supaya teman itu akan kagum dengan kami. Tetapi jangan kamu berharap bahwa setelah bulan puasa berlalu kami akan perhatikan kamu terus. Satu kali makan dalam satu tahun! Hanya itulah hak kamu, jadi jangan minta lebih. (Dan masih ada kemungkinan dapat Dunkin Donut, tetapi kami tidak janji ya!)
Semoga kamu bisa maklum, dan kalau tidak, siapa yang akan peduli? Kamu hanya anak yatim dan kamu bukanlah orang yang penting atau kuat di bangsa ini. Kamu tidak bisa berbuat apa-apa kalau kami abaikan kamu untuk 11 bulan dan 29 hari lagi. Dan kalau kamu berputus asa dan bunuh diri karena tidak tahan terhadap kehidupan kamu, maka kami pasti akan baca berita tersebut di koran dan menggelengkan kepala sambil berkata “Kok tidak ada yang bantu dia ya?” Tetapi tidak akan melintas di pikiran kami bahwa uang untuk mobil mewah yang ingin kami beli bisa saja dikasih kepada anak yatim untuk makan 1.094 kali lagi dalam satu tahun. Uang itu bukan untuk kamu, tetapi untuk menambahakn kenikmatan pada kami. Kenikmatan versi kami adalah rasa nikmat yang didapatkan saat naik mobil mewah yang baru. Kenikmatan versi kamu adalah seorang dermawan yang menjamin uang makan dan sekolah buat kamu setiap hari selama satu tahun atau lebih. Jelaslah bahwa kenikmatan yang kami cari di dunia ini jauh lebih penting dari kenikmatan yang kamu cari.
Jadi, semoga kamu bisa maklum. Bulan puasa telah berlalu. Kamu kembali lapar dan miskin. Dan kami kembali rakus, kikir dan sombong. Semoga kamu bisa cari makanan untuk 1.094 kali lagi sebelum kita jumpa kembali pada bulan puasa berikut. Tetapi jangan lupa bahwa di luar bulan puasa, kamu sebagai anak yatim tidak punya nilai jual lagi. Di dalam bulan Ramadhan, kami semua sangat sibuk mencari dan saling merebutkan anak yatim untuk ikut acara buka puasa bersama dengan kami. Tetapi sekarang jangan kamu harap akan direbutkan lagi oleh. Kami sudah mulai lupa pada kamu, dan akan tetap lupa pada kamu sampai bulan puasa muncul lagi. Baru pada saat itu, kami akan mulai berfikir lagi tentang pahala yang bisa didapatkan dari memberi makanan kepada anak yatim.
Sampai jumpa anak yatim. Kamu tidak dibutuhkan lagi. Semoga berjumpa lagi pada bulan puasa yang berikut, dan semoga kamu berhasil cari makanan sendiri untuk 1.094 kali sebelum kami menjadi siap memberikan lagi.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Atas nama orang kaya se-Indonesia
25 September, 2009
Renungan Ramadhan: Puasa Tanpa Shalat
Assalamu’alaikum wr.wb. Di bulan suci Ramadhan ada satu kelompok di tengah ummat Islam yang cukup aneh. Mereka adalah orang yang sangat peduli terhadap puasanya dan takut bisa batal, bahkan sampai mereka bertanya-tanya kepada ustadz tentang perkara ini dan itu karena takut puasanya akan dianggap batal atau nilainya berkurang. Kita bisa menyangka bahwa mereka adalah orang saleh karena sangat tampak kepedulian mereka terhadap puasa.
Tetapi anehnya, mereka itu justru tidak melakukan shalat wajib! Setiap hari, ada kewajiban shalat 5 kali, dan juga boleh ditambah dengan puluhan shalat sunnah. Tetapi orang-orang ini mengabaikan shalat wajib, dan juga shalat sunnah, dan hanya memberikan perhatian terhadap puasanya saja seakan-akan boleh pilih salah satunya.
Sebagai perumpamaan, bayangkan kalau hal seperti ini terjadi:
Seorang bapak pulang dari kantor dan ketemu istrinya di pinggir jalan, sedang memandang rumah mereka yang setengah hancur karena kebakaran. Istri menggendong anak perempuannya, tetapi anak laki-laki mereka tidak kelihatan di mana-mana. Si suami bertanya, “Mana anak laki-laki kita?” dan dengan enteng sekali istri menjawab, “Ohh, dia sudah mati Mas. Terbakar hidup-hidup.”
Sang suami kaget sekali, dan bertanya lagi, “Kenapa tidak diselamatkan juga?” Lalu dengan tenang si istri menjawab, “Emang dua-duanya penting? Masih ada yang satu ini. Kenapa harus peduli pada yang lain?”
Jadi anak perempuan yang diselamatkan itu seperti puasanya yang mau diamankan dan dijaga dengan sepenuh hati. Dan shalat wajibnya seperti anak laki-laki yang biarkan mati saja, terbakar hidup-hidup. seakan-akan kalah penting dengan anak yang lain.
Bisa bayangkan? Bagaimana perasaan Allah ketika ada sebagian dari hambanya yang menunjukkan sikap seperti ini terhadap puasa dan shalat? Satu sangat dijaga dan diutamakan, dan satu lagi diremehkan dan diabaikan. Bagaimana perasaan Allah? Kenyataan ini adalah suatu hal yang sungguh tidak masuk akal, dan sangat disayangkan kalau ada orang yang bisa utamakan puasa di atas shalat seakan-akan kita boleh pilih-pilih antara keduanya.
ANCAMAN TERHADAP ORANG YANG TIDAK SHALAT
38. Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,
39. kecuali golongan kanan,
40. berada di dalam surga, mereka tanya menanya,
41. tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,
42. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
43. Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
(QS. Al Mudatsir 74.38-43)
Saya ingat seorang teman kantor beberapa tahun yang lalu. Pada saat kami buka puasa bersama di kantor, dia maju ke posisi depan untuk ambil makanan dengan cepat. Dengan suara bercanda, saya tegur dia dan mengatakan, “Ehh, orang Kristen belakangan dong. Muslim yang puasa! Hahaha.” (Saya hanya bercanda, karena semua karyawan termasuk non-Muslim diajak makan malam bersama.) Tetapi saya kaget setengah mati ketika dia, dengan nada suara marah, mengatakan “SAYA ORANG ISLAM!”
Selama beberapa tahun di kantor yang sama, saya tidak pernah melihat dia di musholla, dan karena waktu shalat kami terbatas, saya yakin dia tidak shalat, jadi saya menyangka dia orang Kristen. Ternyata dia termasuk kaum yang saya sebutkan dia atas: shalat diabaikan, tetapi puasa dijaga dengan sangat hati-hati.
Kenapa bisa begitu? Saya tidak tahu ada berapa banyak orang Muslim seperti itu di Indonesia, tetapi jelas bukan sedikit. Semoga semua orang itu bisa segera menyadari pentingnya shalat sebelum waktu mereka di bumi ini sudah habis. Semoga mereka bisa segera bertaubat dan kembali melakukan shalat wajib yang tidak kalah pentingnya dengan puasa.
Alangkah baiknya saudara kita ini yang lebih peduli pada puasa di atas shalat bisa segera menjadi sadar dan kembali ke contoh Rasulullah SAW. Ibaratnya puasa dan shalat menjadi anak, masa satu anak diselamatkan dari api tetapi yang lain dibiarkan mati saja seakan-akan tidak punya nilai?
Semoga tahun depan, jumlah orang yang seperti itu sudah berkurang dan Insya Allah akan datang harinya di mana sudah tidak ada lagi orang Muslim yang bisa pilih-pilih antara dua ibadah yang Allah wajibkan bagi kita. Amin, amin, ya rabbal al amin.
Semoga bermanfaat sebagai renungan.
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
Tetapi anehnya, mereka itu justru tidak melakukan shalat wajib! Setiap hari, ada kewajiban shalat 5 kali, dan juga boleh ditambah dengan puluhan shalat sunnah. Tetapi orang-orang ini mengabaikan shalat wajib, dan juga shalat sunnah, dan hanya memberikan perhatian terhadap puasanya saja seakan-akan boleh pilih salah satunya.
Sebagai perumpamaan, bayangkan kalau hal seperti ini terjadi:
Seorang bapak pulang dari kantor dan ketemu istrinya di pinggir jalan, sedang memandang rumah mereka yang setengah hancur karena kebakaran. Istri menggendong anak perempuannya, tetapi anak laki-laki mereka tidak kelihatan di mana-mana. Si suami bertanya, “Mana anak laki-laki kita?” dan dengan enteng sekali istri menjawab, “Ohh, dia sudah mati Mas. Terbakar hidup-hidup.”
Sang suami kaget sekali, dan bertanya lagi, “Kenapa tidak diselamatkan juga?” Lalu dengan tenang si istri menjawab, “Emang dua-duanya penting? Masih ada yang satu ini. Kenapa harus peduli pada yang lain?”
Jadi anak perempuan yang diselamatkan itu seperti puasanya yang mau diamankan dan dijaga dengan sepenuh hati. Dan shalat wajibnya seperti anak laki-laki yang biarkan mati saja, terbakar hidup-hidup. seakan-akan kalah penting dengan anak yang lain.
Bisa bayangkan? Bagaimana perasaan Allah ketika ada sebagian dari hambanya yang menunjukkan sikap seperti ini terhadap puasa dan shalat? Satu sangat dijaga dan diutamakan, dan satu lagi diremehkan dan diabaikan. Bagaimana perasaan Allah? Kenyataan ini adalah suatu hal yang sungguh tidak masuk akal, dan sangat disayangkan kalau ada orang yang bisa utamakan puasa di atas shalat seakan-akan kita boleh pilih-pilih antara keduanya.
ANCAMAN TERHADAP ORANG YANG TIDAK SHALAT
38. Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,
39. kecuali golongan kanan,
40. berada di dalam surga, mereka tanya menanya,
41. tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,
42. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
43. Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
(QS. Al Mudatsir 74.38-43)
Saya ingat seorang teman kantor beberapa tahun yang lalu. Pada saat kami buka puasa bersama di kantor, dia maju ke posisi depan untuk ambil makanan dengan cepat. Dengan suara bercanda, saya tegur dia dan mengatakan, “Ehh, orang Kristen belakangan dong. Muslim yang puasa! Hahaha.” (Saya hanya bercanda, karena semua karyawan termasuk non-Muslim diajak makan malam bersama.) Tetapi saya kaget setengah mati ketika dia, dengan nada suara marah, mengatakan “SAYA ORANG ISLAM!”
Selama beberapa tahun di kantor yang sama, saya tidak pernah melihat dia di musholla, dan karena waktu shalat kami terbatas, saya yakin dia tidak shalat, jadi saya menyangka dia orang Kristen. Ternyata dia termasuk kaum yang saya sebutkan dia atas: shalat diabaikan, tetapi puasa dijaga dengan sangat hati-hati.
Kenapa bisa begitu? Saya tidak tahu ada berapa banyak orang Muslim seperti itu di Indonesia, tetapi jelas bukan sedikit. Semoga semua orang itu bisa segera menyadari pentingnya shalat sebelum waktu mereka di bumi ini sudah habis. Semoga mereka bisa segera bertaubat dan kembali melakukan shalat wajib yang tidak kalah pentingnya dengan puasa.
Alangkah baiknya saudara kita ini yang lebih peduli pada puasa di atas shalat bisa segera menjadi sadar dan kembali ke contoh Rasulullah SAW. Ibaratnya puasa dan shalat menjadi anak, masa satu anak diselamatkan dari api tetapi yang lain dibiarkan mati saja seakan-akan tidak punya nilai?
Semoga tahun depan, jumlah orang yang seperti itu sudah berkurang dan Insya Allah akan datang harinya di mana sudah tidak ada lagi orang Muslim yang bisa pilih-pilih antara dua ibadah yang Allah wajibkan bagi kita. Amin, amin, ya rabbal al amin.
Semoga bermanfaat sebagai renungan.
Wa billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.
-Gene Netto
21 September, 2009
Selamat Idul Fitri 1430 H
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1430 H
Minal `aidzin wal faa idziin.
Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Semoga diampuni dosa-dosa yang sudah kita perbuat,
Barakah ALLAH dilimpahkan pada kita semua,
Amal ibadah kita diterima,
Dan kita kembali ke Fitrah.
14 September, 2009
40 Ribu Lebih Penduduk Jepang Berusia 100 Tahun Ke Atas
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Kalau menjadi negara yang penuh dengan orang yang beriman, mungkin ini bisa dilihat sebagai suatu kesempatan untuk mengumpulkan pahala yang banyak dengan umur yang panjang. Tetapi kalau ini terjadi di negara yang penuh dengan orang kafir, maka umur yang panjang itu sia-sia karena tidak membawa manfaat di dunia maupun di akhirat.
Bagaimana dengan Indonesia? Di sini, kebanyakan orang wafat cepat antar umur 50-70 tahun. Gizinya berbeda, sistem kesehatan berbeda, tingkat pendidikan berbeda, dan banyak sekali orang dewasa dan remaja merokok dan makan secara tidak sehat. Semuanya punya pengaruh besar.
Alangkah enaknya kalau orang2 Indonesia yang beriman kepada Allah juga diberikan umur yang begitu panjang, dan mayoritas dari orang2 yang tua itu adalah ahli agama yang sanggup membimbing dan membina generasi mendatang supaya menjadi lebih beriman lagi.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
********
40 Ribu Lebih Penduduk Jepang Berusia 100 Tahun Ke Atas
Sabtu, 12/09/2009 06:16 WIB
Shohib Masykur - detikNews
Tokyo - Lebih dari 40 ribu penduduk Jepang berusia 100 tahun atau lebih. Angka ini naik 10 persen dibanding tahun lalu.
Seperti ditulis Reuters, Jumat (11/9/2009), 87 persen dari 40.399 orang yang berusia 100 tahun atau lebih adalah perempuan. Data hasil survei pemerintah ini menjadi peringatan bagi Jepang yang mengalami masalah penuaan usia penduduk.
Makin banyaknya penduduk manula Jepang ini menjadi tantangan bagi Perdana Menteri Yukio Hatoyama yang baru saja terpilih. Saat ini Jepang tengah menghadapi persoalan ekonomi dan butuh lebih banyak tenaga kerja produktif.
Yang tengah terjadi di Jepang adalah angkatan kerja yang berjumlah sedikit harus menopang beban kebutuhan untuk dana pensiun dan kesehatan. Setiap 3 orang berusia produktif harus menopang 1 manula. Dalam 50 tahun ke depan, perbandingannya akan mengecil menjadi 1 banding 1.
Angka harapan hidup di Jepang memang tertinggi di dunia. Menurut para ahli, hal ini disebabkan penduduk Jepang menjalani diet yang sehat, para pensiunannya bersikap aktif, dan Jepang memiliki pelayanan kesehatan yang baik.
Jumlah manula berusia di atas 100 tahun di Jepang menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat (AS). Di AS angkanya mencapai 96 ribu. Namun penduduk AS lebih dari 2 kali lipat dibanding Jepang. (sho/sho)
Sumber: detiknews.com
Kalau menjadi negara yang penuh dengan orang yang beriman, mungkin ini bisa dilihat sebagai suatu kesempatan untuk mengumpulkan pahala yang banyak dengan umur yang panjang. Tetapi kalau ini terjadi di negara yang penuh dengan orang kafir, maka umur yang panjang itu sia-sia karena tidak membawa manfaat di dunia maupun di akhirat.
Bagaimana dengan Indonesia? Di sini, kebanyakan orang wafat cepat antar umur 50-70 tahun. Gizinya berbeda, sistem kesehatan berbeda, tingkat pendidikan berbeda, dan banyak sekali orang dewasa dan remaja merokok dan makan secara tidak sehat. Semuanya punya pengaruh besar.
Alangkah enaknya kalau orang2 Indonesia yang beriman kepada Allah juga diberikan umur yang begitu panjang, dan mayoritas dari orang2 yang tua itu adalah ahli agama yang sanggup membimbing dan membina generasi mendatang supaya menjadi lebih beriman lagi.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
********
40 Ribu Lebih Penduduk Jepang Berusia 100 Tahun Ke Atas
Sabtu, 12/09/2009 06:16 WIB
Shohib Masykur - detikNews
Tokyo - Lebih dari 40 ribu penduduk Jepang berusia 100 tahun atau lebih. Angka ini naik 10 persen dibanding tahun lalu.
Seperti ditulis Reuters, Jumat (11/9/2009), 87 persen dari 40.399 orang yang berusia 100 tahun atau lebih adalah perempuan. Data hasil survei pemerintah ini menjadi peringatan bagi Jepang yang mengalami masalah penuaan usia penduduk.
Makin banyaknya penduduk manula Jepang ini menjadi tantangan bagi Perdana Menteri Yukio Hatoyama yang baru saja terpilih. Saat ini Jepang tengah menghadapi persoalan ekonomi dan butuh lebih banyak tenaga kerja produktif.
Yang tengah terjadi di Jepang adalah angkatan kerja yang berjumlah sedikit harus menopang beban kebutuhan untuk dana pensiun dan kesehatan. Setiap 3 orang berusia produktif harus menopang 1 manula. Dalam 50 tahun ke depan, perbandingannya akan mengecil menjadi 1 banding 1.
Angka harapan hidup di Jepang memang tertinggi di dunia. Menurut para ahli, hal ini disebabkan penduduk Jepang menjalani diet yang sehat, para pensiunannya bersikap aktif, dan Jepang memiliki pelayanan kesehatan yang baik.
Jumlah manula berusia di atas 100 tahun di Jepang menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat (AS). Di AS angkanya mencapai 96 ribu. Namun penduduk AS lebih dari 2 kali lipat dibanding Jepang. (sho/sho)
Sumber: detiknews.com
Pornografi Menurunkan Kecerdasan
Jumat, 11/09/2009 11:03 WIB
Nurul Ulfah - detikHealth
Jakarta, Pornografi kerap dituding sebagai perusak moral. Namun bisakah pornografi menurunkan kecerdasan dan IQ seseorang? Para ahli mengatakan bisa! Otak manusia ternyata bisa tidak berfungsi jika terlalu sering melihat sesuatu yang berbau porno.
Sebanyak 70 persen informasi masuk melalui mata. Dan masuknya informasi melalui mata inilah yang terkadang tidak bisa dianalisis dan disaring oleh otak. "Melihat itu seharusnya memakai otak, bukan hanya mata saja," ujar Adre Mayza, SpK (K), Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan, Depkes RI dalam acara Optimalisasi Peningkatan Intelegensia Otak di GKBI, Sudirman, Jakarta (10/9/2009).
Dalam setiap tahap perkembangan umur, otak manusia menglami perubahan fungsi. Ketika masih bayi dan anak-anak, manusia masih menggunakan bagian otak primitifnya yaitu masih menggunakan naluri alamiahnya. Menjelang remaja, otak bagian belakanglah yang lebih banyak berfungsi sedangkan ketika dewasa otak depan yang lebih aktif.
Dari seluruh tahap perkembangan otak itu, ternyata remajalah yang paling berpotensi mengalami kerusakan otak akibat pornografi. "Remaja adalah kelompok yang paling fatal rusaknya jika sudah kena pornografi. Itu karena bagian otak yang lebih berfungsi pada remaja adalah otak belakang yang tugasnya hanya menerima informasi tanpa melalui proses penyaringan atau analisis di bagian otak depan," jelas Adre.
"Jika diibaratkan, pornografi itu seperti coklat, sama-sama bikin orang ngiler dan kecanduan. Tapi bedanya, orang yang ngiler coklat bisa beli coklat itu kapan aja tapi kalau remaja yang udah ngiler ngeliat hal-hal yang berbau porno nggak punya pelampiasan, akhirnya melakukan onani dan karena enak jadi ketagihan," ujar Adre.
Menurut Adre, ketika seorang remaja melihat atau mendengar sesuatu yang berbau porno, semua rangsangan itu akan langsung masuk ke otak belakang tanpa tersaring. "Otak belakang memang tidak bisa menyaring informasi, tugasnya hanya menerima saja," tutur Adre.
Lalu ketika rangsangan itu sudah masuk, otak akan mengeluarkan cairan atau zat neurotransmiter yang disebut Delta-FosB. Zat itulah yang membuat nafsu atau libido seseorang meningkat. "Bisa dibilang zat di dalam otak itulah yang bikin 'itunya' berdiri," ujar Adre.
Ketika lebih banyak informasi tentang pornografi yang masuk ke otak, fungsi otak pun lebih banyak teralih pada bagian belakang. "Itu artinya bagian otak lainnya menjadi kurang aktif, terutama otak bagian depan yang seharusnya mulai diasah sejak remaja," jelasa Adre.
Semakin sering otak belakang dipakai dan semakin jarang otak depan dipakai, seseorang bisa mengalami fungsi kognitif dan kecerdasan. Padahal yang mempengaruhi kecerdasan seseorang adalah ketebalan korteks yang ada di bagian otak depan. "Semakin banyak atau rimbun dendrit-dendrit di bagian otak depan, semakin cerdas seseorang," jelas Adre.
Itulah sebabnya mengapa pornografi bisa menurunkan kecerdasan orang, terutama remaja. "Karena remaja lebih banyak menerima informasi daripada menganalisanya. Kalau orang dewasa mungkin sudah bisa menganalisa, apalagi kalau udah punya istri untuk pelampiasannya. Kalau remaja mau gimana lagi selain onani?" imbuhnya.
Adre pun menyebutkan sebuah penelitian yang mengatakan bahwa seseorang yang sewaktu remajanya sering melihat pornografi, kemungkinan selingkuhnya lebih besar ketika dia sudah menikah ketimbang mereka yang jarang melihat pornografi. "Karena di dalam otaknya selalu terbayang yang lebih dan lebih, jadi merasa tidak puas," ujarnya.
Sumber: Health.detik.com
Nurul Ulfah - detikHealth
Jakarta, Pornografi kerap dituding sebagai perusak moral. Namun bisakah pornografi menurunkan kecerdasan dan IQ seseorang? Para ahli mengatakan bisa! Otak manusia ternyata bisa tidak berfungsi jika terlalu sering melihat sesuatu yang berbau porno.
Sebanyak 70 persen informasi masuk melalui mata. Dan masuknya informasi melalui mata inilah yang terkadang tidak bisa dianalisis dan disaring oleh otak. "Melihat itu seharusnya memakai otak, bukan hanya mata saja," ujar Adre Mayza, SpK (K), Kabid Pemeliharaan Peningkatan Intelegensia Kesehatan, Depkes RI dalam acara Optimalisasi Peningkatan Intelegensia Otak di GKBI, Sudirman, Jakarta (10/9/2009).
Dalam setiap tahap perkembangan umur, otak manusia menglami perubahan fungsi. Ketika masih bayi dan anak-anak, manusia masih menggunakan bagian otak primitifnya yaitu masih menggunakan naluri alamiahnya. Menjelang remaja, otak bagian belakanglah yang lebih banyak berfungsi sedangkan ketika dewasa otak depan yang lebih aktif.
Dari seluruh tahap perkembangan otak itu, ternyata remajalah yang paling berpotensi mengalami kerusakan otak akibat pornografi. "Remaja adalah kelompok yang paling fatal rusaknya jika sudah kena pornografi. Itu karena bagian otak yang lebih berfungsi pada remaja adalah otak belakang yang tugasnya hanya menerima informasi tanpa melalui proses penyaringan atau analisis di bagian otak depan," jelas Adre.
"Jika diibaratkan, pornografi itu seperti coklat, sama-sama bikin orang ngiler dan kecanduan. Tapi bedanya, orang yang ngiler coklat bisa beli coklat itu kapan aja tapi kalau remaja yang udah ngiler ngeliat hal-hal yang berbau porno nggak punya pelampiasan, akhirnya melakukan onani dan karena enak jadi ketagihan," ujar Adre.
Menurut Adre, ketika seorang remaja melihat atau mendengar sesuatu yang berbau porno, semua rangsangan itu akan langsung masuk ke otak belakang tanpa tersaring. "Otak belakang memang tidak bisa menyaring informasi, tugasnya hanya menerima saja," tutur Adre.
Lalu ketika rangsangan itu sudah masuk, otak akan mengeluarkan cairan atau zat neurotransmiter yang disebut Delta-FosB. Zat itulah yang membuat nafsu atau libido seseorang meningkat. "Bisa dibilang zat di dalam otak itulah yang bikin 'itunya' berdiri," ujar Adre.
Ketika lebih banyak informasi tentang pornografi yang masuk ke otak, fungsi otak pun lebih banyak teralih pada bagian belakang. "Itu artinya bagian otak lainnya menjadi kurang aktif, terutama otak bagian depan yang seharusnya mulai diasah sejak remaja," jelasa Adre.
Semakin sering otak belakang dipakai dan semakin jarang otak depan dipakai, seseorang bisa mengalami fungsi kognitif dan kecerdasan. Padahal yang mempengaruhi kecerdasan seseorang adalah ketebalan korteks yang ada di bagian otak depan. "Semakin banyak atau rimbun dendrit-dendrit di bagian otak depan, semakin cerdas seseorang," jelas Adre.
Itulah sebabnya mengapa pornografi bisa menurunkan kecerdasan orang, terutama remaja. "Karena remaja lebih banyak menerima informasi daripada menganalisanya. Kalau orang dewasa mungkin sudah bisa menganalisa, apalagi kalau udah punya istri untuk pelampiasannya. Kalau remaja mau gimana lagi selain onani?" imbuhnya.
Adre pun menyebutkan sebuah penelitian yang mengatakan bahwa seseorang yang sewaktu remajanya sering melihat pornografi, kemungkinan selingkuhnya lebih besar ketika dia sudah menikah ketimbang mereka yang jarang melihat pornografi. "Karena di dalam otaknya selalu terbayang yang lebih dan lebih, jadi merasa tidak puas," ujarnya.
Sumber: Health.detik.com
10 September, 2009
Urgent Help Needed for Earthquake Victims - Bantuan Mendesak Diperlukan Untuk Korban Gempa
[ English Version – Versi Bahasa Inggris ]
(Please share this email with others, and send to friends in large companies who may be able to channel some of their CSR budget into helping the earthquake victims.)
11 September 2009
After the recent earthquake in West Java (Jawa Barat), the government has been slow to react to the needs of the victims and has also not accepted any assistance from neighboring countries. During the fasting month of Ramadan, many victims have no homes or shelter, no cooking facilities, minimal clothing, and many victims are surviving on 1-2 packets of Indomie (instant noodles) per day.
For those who would like to help, please consider making a donation to ACT (Aski Cepat Tanggap – Quick Response Team), that is part of Dompet Dhuafa, a very well known aid organization in Indonesia.
ACT is trying to assist as many as 50,000 (fifty thousand) victims who are now without homes or emergency shelter, food and water, and clothing. (It is now estimated that there are more than 200,000 people in need of shelter.) One emergency shelter costs around 5 million rupiah to build (about $500), and then the victims need food and clean water as well. Clothing is also needed. ACT plans to begin construction of emergency shelters on 11 September, 2009 and hopes to have 1000 (one thousand) shelters built in the next few months.
ACT is trying to provide beef and goat meat to the victims by buying their livestock, then slaughtering the animals and giving the meat back to them for free. In that way, they receive cash as well as much needed meat (to improve their nutrition). The price for one cow is approximately Rp.8 million.
Dead bodies are still being recovered in some areas, but the national press is slowly turning its attention to other matters. The military units that have been helping for the past few days are starting to be withdrawn and the earthquake victims are being left to fend for themselves.
For individuals, please consider making a donation to ACT. For companies, please consider using a portion of your CSR budget to send aid to the victims. All cash aid can be channeled directly though the following bank accounts for ACT.
BCA No. 676 030 3133
MANDIRI No. 128 000 4555 808
BSM No. 004 011 9999
BNI No. 014 076 5481
For other forms of aid, or for any further inquiries, please contact the Director of ACT:
Pak Ahyudin (Cell Phone: +62811941216)
Director
ACT (Aksi Cepat Tanggap)
Website: www.actforhumanity.or.id
All financial donations to ACT are routinely published in the daily newspaper REPUBLIKA and audited by:
Syarief Basir & Rekan, Registered Public Accountants
Member of Russell Bedford International
PP Plaza 3rd, Jl. TB Simatupang No. 57
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: 62-21-8403978/80, Fax: 62-21-8403937
Website: www.russellbedford.co.id
Please share this email with others, and send to friends in large companies who may be able to channel some of their CSR budget into helping the earthquake victims.
Thank you for your assistance.
ACT
Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Blok B-8 Ciputat,
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia 15419
Telp. +62 21 741 4482
Fax. +62 21 742 0664
Email: info@actforhumanity.or.id
######################################
[ Versi Bahasa Indonesia – Indonesian Version ]
(Tolong sebarkan email ini kepada semua teman, dan juga kepada teman-teman di perusahaan besar yang punya dana CSR.)
Bantuan Mendesak Diperlukan Untuk Korban Gempa
11 September 2009
Setelah gempa bumi di Jawab Barat, nampaknya pemerintah bertindak lambat dalam membantu para korban. Bantuan dari negara tetangga juga konon ditolak oleh pemerintah Indonesia. Di tengah bulan suci Ramadhan, banyak korban masih belum punya rumah, tempat pengungsi, alat masak, pakaian, dan banyak korban bertahan hidup hanya dengan makan 1-2 bungkus Indomie per hari.
Bagi orang yang bersedia membantu, tolong salurkan bantuannya lewat ACT (Aksi Cepat Tanggap).
ACT berupaya keras untuk membantu 50.000 (lima puluh ribu) korban yang sedang bertahan hidup tanpa tempat tinggal, air, makanan, pakaian dan seterusnya. (Diperkirakan ada lebih dari 200.000 orang yang membutuhkan tempat penampungan.) Biaya untuk membangun satu tempat penampungan adalah Rp 5 juta. ACT berencana untuk membangun 1000 (seribu) tempat penampungan dalam waktu 2-3 bulan mendatang, mulai pada tanggal 11 September 2009.
ACT juga menyediakan daging sapi dan kambing bagi para korban dengan cara membeli sapi dan kambing dari para korban, lalu disembelih dan daging dikembalikan kepada korban supaya mereka bisa dapat uang tunai dan juga ada makanan yang bergizi. Harga untuk beli satu ekor sapi sekitar Rp. 8 juta.
Masih ada mayat di dalam reruntuhan beberapa bangunan, tetapi media nasional sudah mulai berfokus pada berita yang lain. TNI yang sudah membantu banyak dalam 1 minggu terakhir sudah mulai ditarik keluar dari daerah bencana.
Bagi individu yang ingin membantu, mohon salurkan bantuan berupa uang tunai lewat rekening ACT. Bagi perusahaan, tolong berikan bantuan dengan salurkan sebagian dari dana CSR dari perusahaan anda. Semua bantuan berupa uang tunai bisa disalurkan lewat rekening yang berikut:
BCA No. 676 030 3133
MANDIRI No. 128 000 4555 808
BSM No. 004 011 9999
BNI No. 014 076 5481
Untuk bantuan dalam bentuk selain uang tunai, silahkan hubungi Director ACT:
Pak Ahyudin (HP: +62811941216)
Director
ACT (Aksi Cepat Tanggap) www.actforhumanity.or.id
Seluruh donasi ACT secara rutin dipublikasikan di REPUBLIKA dan diaudit oleh:
Syarief Basir & Rekan, Registered Public Accountants
Member of Russell Bedford International
PP Plaza 3rd, Jl TB Simatupang No. 57
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: 62-21-8403978/80, Fax: 62-21-8403937
Website: www.russellbedford.co.id
Tolong sebarkan email ini kepada semua teman, dan juga kepada teman-teman di perusahaan besar yang punya dana CSR.
Terima kasih atas semua bantuannya.
ACT
Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Blok B-8 Ciputat,
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia 15419
Telp. +62 21 741 4482
Fax. +62 21 742 0664
Email: info@actforhumanity.or.id
Beberapa artikel dari berita:
Indonesia Tolak Bantuan Negara Sahabat
Jumat, 04/09/2009 00:45 WIB
Minim Alat Berat, Evakuasi Jadi Lambat
Sabtu, 05/09/2009 12:33 WIB
Camat Banjar Sari Sesalkan Bantuan Pengungsi Tak Diprioritaskan
Kamis, 03/09/2009 21:44 WIB
Jumlah Pengungsi Terus Bertambah
Selasa, 08/09/2009 13:48 WIB
Mulyadi Saputra – detikBandung
Deny Juanda, Jubir posko BNPB memaparkan pada tanggal 6 September pengungsi berjumlah 114.356 orang, 7 September bertambah jadi 186.076 orang, dan hari ini, 8 September pengungsi telah mencapai angka 210.000 orang.
(Please share this email with others, and send to friends in large companies who may be able to channel some of their CSR budget into helping the earthquake victims.)
11 September 2009
After the recent earthquake in West Java (Jawa Barat), the government has been slow to react to the needs of the victims and has also not accepted any assistance from neighboring countries. During the fasting month of Ramadan, many victims have no homes or shelter, no cooking facilities, minimal clothing, and many victims are surviving on 1-2 packets of Indomie (instant noodles) per day.
For those who would like to help, please consider making a donation to ACT (Aski Cepat Tanggap – Quick Response Team), that is part of Dompet Dhuafa, a very well known aid organization in Indonesia.
ACT is trying to assist as many as 50,000 (fifty thousand) victims who are now without homes or emergency shelter, food and water, and clothing. (It is now estimated that there are more than 200,000 people in need of shelter.) One emergency shelter costs around 5 million rupiah to build (about $500), and then the victims need food and clean water as well. Clothing is also needed. ACT plans to begin construction of emergency shelters on 11 September, 2009 and hopes to have 1000 (one thousand) shelters built in the next few months.
ACT is trying to provide beef and goat meat to the victims by buying their livestock, then slaughtering the animals and giving the meat back to them for free. In that way, they receive cash as well as much needed meat (to improve their nutrition). The price for one cow is approximately Rp.8 million.
Dead bodies are still being recovered in some areas, but the national press is slowly turning its attention to other matters. The military units that have been helping for the past few days are starting to be withdrawn and the earthquake victims are being left to fend for themselves.
For individuals, please consider making a donation to ACT. For companies, please consider using a portion of your CSR budget to send aid to the victims. All cash aid can be channeled directly though the following bank accounts for ACT.
BCA No. 676 030 3133
MANDIRI No. 128 000 4555 808
BSM No. 004 011 9999
BNI No. 014 076 5481
For other forms of aid, or for any further inquiries, please contact the Director of ACT:
Pak Ahyudin (Cell Phone: +62811941216)
Director
ACT (Aksi Cepat Tanggap)
Website: www.actforhumanity.or.id
All financial donations to ACT are routinely published in the daily newspaper REPUBLIKA and audited by:
Syarief Basir & Rekan, Registered Public Accountants
Member of Russell Bedford International
PP Plaza 3rd, Jl. TB Simatupang No. 57
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: 62-21-8403978/80, Fax: 62-21-8403937
Website: www.russellbedford.co.id
Please share this email with others, and send to friends in large companies who may be able to channel some of their CSR budget into helping the earthquake victims.
Thank you for your assistance.
ACT
Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Blok B-8 Ciputat,
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia 15419
Telp. +62 21 741 4482
Fax. +62 21 742 0664
Email: info@actforhumanity.or.id
######################################
[ Versi Bahasa Indonesia – Indonesian Version ]
(Tolong sebarkan email ini kepada semua teman, dan juga kepada teman-teman di perusahaan besar yang punya dana CSR.)
Bantuan Mendesak Diperlukan Untuk Korban Gempa
11 September 2009
Setelah gempa bumi di Jawab Barat, nampaknya pemerintah bertindak lambat dalam membantu para korban. Bantuan dari negara tetangga juga konon ditolak oleh pemerintah Indonesia. Di tengah bulan suci Ramadhan, banyak korban masih belum punya rumah, tempat pengungsi, alat masak, pakaian, dan banyak korban bertahan hidup hanya dengan makan 1-2 bungkus Indomie per hari.
Bagi orang yang bersedia membantu, tolong salurkan bantuannya lewat ACT (Aksi Cepat Tanggap).
ACT berupaya keras untuk membantu 50.000 (lima puluh ribu) korban yang sedang bertahan hidup tanpa tempat tinggal, air, makanan, pakaian dan seterusnya. (Diperkirakan ada lebih dari 200.000 orang yang membutuhkan tempat penampungan.) Biaya untuk membangun satu tempat penampungan adalah Rp 5 juta. ACT berencana untuk membangun 1000 (seribu) tempat penampungan dalam waktu 2-3 bulan mendatang, mulai pada tanggal 11 September 2009.
ACT juga menyediakan daging sapi dan kambing bagi para korban dengan cara membeli sapi dan kambing dari para korban, lalu disembelih dan daging dikembalikan kepada korban supaya mereka bisa dapat uang tunai dan juga ada makanan yang bergizi. Harga untuk beli satu ekor sapi sekitar Rp. 8 juta.
Masih ada mayat di dalam reruntuhan beberapa bangunan, tetapi media nasional sudah mulai berfokus pada berita yang lain. TNI yang sudah membantu banyak dalam 1 minggu terakhir sudah mulai ditarik keluar dari daerah bencana.
Bagi individu yang ingin membantu, mohon salurkan bantuan berupa uang tunai lewat rekening ACT. Bagi perusahaan, tolong berikan bantuan dengan salurkan sebagian dari dana CSR dari perusahaan anda. Semua bantuan berupa uang tunai bisa disalurkan lewat rekening yang berikut:
BCA No. 676 030 3133
MANDIRI No. 128 000 4555 808
BSM No. 004 011 9999
BNI No. 014 076 5481
Untuk bantuan dalam bentuk selain uang tunai, silahkan hubungi Director ACT:
Pak Ahyudin (HP: +62811941216)
Director
ACT (Aksi Cepat Tanggap) www.actforhumanity.or.id
Seluruh donasi ACT secara rutin dipublikasikan di REPUBLIKA dan diaudit oleh:
Syarief Basir & Rekan, Registered Public Accountants
Member of Russell Bedford International
PP Plaza 3rd, Jl TB Simatupang No. 57
Jakarta 13760, Indonesia
Phone: 62-21-8403978/80, Fax: 62-21-8403937
Website: www.russellbedford.co.id
Tolong sebarkan email ini kepada semua teman, dan juga kepada teman-teman di perusahaan besar yang punya dana CSR.
Terima kasih atas semua bantuannya.
ACT
Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Blok B-8 Ciputat,
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia 15419
Telp. +62 21 741 4482
Fax. +62 21 742 0664
Email: info@actforhumanity.or.id
Beberapa artikel dari berita:
Indonesia Tolak Bantuan Negara Sahabat
Jumat, 04/09/2009 00:45 WIB
Minim Alat Berat, Evakuasi Jadi Lambat
Sabtu, 05/09/2009 12:33 WIB
Camat Banjar Sari Sesalkan Bantuan Pengungsi Tak Diprioritaskan
Kamis, 03/09/2009 21:44 WIB
Jumlah Pengungsi Terus Bertambah
Selasa, 08/09/2009 13:48 WIB
Mulyadi Saputra – detikBandung
Deny Juanda, Jubir posko BNPB memaparkan pada tanggal 6 September pengungsi berjumlah 114.356 orang, 7 September bertambah jadi 186.076 orang, dan hari ini, 8 September pengungsi telah mencapai angka 210.000 orang.
06 September, 2009
Siaran Shalat Tarawih Dari Mekkah Lebih Baik Jam 1 Pagi Atau Jam 4 Sore?
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Dari beberapa tahun yang lalu, sudah menjadi kebiasaan saya untuk bergadang di bulan puasa, khususnya supaya bisa nonton siaran langsung Shalat Tarawih dari Masjid-il-Haram di Mekkah. Alhamdulillah saya sering bisa begitu kalau tidak ada kerjaan di pagi hari, sehingga bisa nonton sampai selesai dan tidur setelah subuh. Tetapi kebanyakan orang harus berangkat kerja pada waktu pagi, jadi hampir tidak mungkin kalau mereka menonton Shalat Tarawih dari Mekkah yang biasanya mulai pada jam 00:30 dan berakhir pada jam 02:20.
Ada beberapa alasan kenapa saya senang nonton Shalat Tarawih yang disiarkan langsung dari Mekkah. Pertama, saya bisa melihat Ka’bah secara langsung (walaupun hanya lewat tivi), tetapi tayangan di televisi terkesan lebih nikmat daripada foto Ka’bah yang ada di kamar. Kedua, saya bisa mendengarkan ayat-ayat suci Al Qur'an yang dibacakan oleh Imam Masjid-il-Haram, yang insya Allah termasuk imam yang paling baik di dunia. Kemarin, pada saat Imam bacakan ayat sajdah, saya juga ikut sujud, dan pada saat itu, di tengah malam yang sunyi, saya merasa ikut bersujud bersama dengan sekitar 3 juta orang yang juga sedang sujud di depan Ka’bah.
Bagi orang yang mungkin belum tahu, ayat sajdah (atau sajadah) adalah ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang didalamnya mengandung kata sujud dan kaum muslimin yang membaca atau mendengarnya disunnahkan untuk sujud langsung pada saat membaca atau mendengarnya.
Dari Abu Hurairah yang berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: “Apabila anak Adam membaca ayat sajdah kemudian ia bersujud, maka syaitan akan menjauhi dia sambil menangis dan berkata: ‘Celakalah aku. Anak adam diperintahkan untuk sujud lalu ia sujud maka baginya adalah surga. Dan aku diperintahkan untuk sujud lalu aku menolaknya maka bagiku api neraka.’” (HR. Muslim No. 81)
Walaupun saya berada di Indonesia, pada saat ikut sujud saya merasa dekat sekali dengan 3 juta saudara yang sedang sujud juga di Mekkah.
Salah satu alasan yang lain yang mendorong saya untuk nonton setiap tahun adalah kenyataan bahwa dulu saya nonton siaran langsung Shalat Tarawih dari Mekkah untuk pertama kali pada tahun 1995. Pada saat itu, saya masih orang non-Muslim dan masih belajar tentang Islam karena belum yakin bahwa Islam benar. Tetapi setelah saya melihat 3 juta orang melakukan Shalat Tarawih di dalam masjid yang sama, pada waktu yang sama, dalam bahasa yang sama, di belakang pemimpin yang sama, berdiri tegak mengarah ke kiblat yang sama (yaitu Ka’bah), dan mereka ruku dan sujud pada saat yang sama, dalam upaya berdoa kepada Tuhan yang sama, maka saya menjadi terkejut sekali karena tidak ada pemandangan yang setara di seluruh dunia, yang begitu rukun, indah dan mulia, selain di dalam Islam.
Melihat tayangan itu dulu membantu saya masuk Islam karena saya yakin manusia tidak bisa menciptakan kegiatan seperti itu sendiri. Kalau murni berasal dari manusia, pasti terjadi berbagai macam keributan, misalnya dari siapa yang boleh jadi imam, gerakan mana yang akan dipakai, arah mana yang dihadapi, sampai bahasa apa yang akan digunakan dan seterusnya. Tetapi kalau berasal dari Allah SWT, maka tidak terjadi keributan, dan semua orang masuk masjid secara rukun untuk berdoa kepada Allah.
Mungkin kebanyakan orang tidak memikirkan Shalat Tarawih dari sisi dakwah, tetapi itu yang saya alami sendiri. Melihat shalat yang satu itu yang begitu rukun dan indah, di tempat yang paling mulia di dunia, membantu saya masuk Islam pada tahun 1996.
Dari dulu sampai sekarang, tayangan itu selalu diadakan secara langsung, pada jam 00:30 pagi sampai jam 2:30 pagi. Dan saya yakin hanya ada sedikit orang seperti saya yang sanggup tahan ngantuk dan nonton sampai selesai.
Menurut saya, tayangan yang satu ini akan jauh lebih bermanfaat bila disiarkan pada jam 16:00 sore sampai waktu maghrib. Kalau ada di sore hari, maka banyak karyawan masuk tidak akan bisa nonton karena masih berada di kantor. Tetapi masih ada banyak orang lain di rumah pada saat itu. Ibu rumah tangga, anak sekolah, remaja, mahasiswa, orang yang sudah pensiun, orang yang lagi tidak kerja, orang yang jaga warung, dan seterusnya.
Alangkah baiknya bila ummat Islam diberikan sebuah tayangan yang begitu mulia, yang direkam dari malam sebelumnya dan disiarkan pada jam yang ramai, yaitu jam 16:00 sore. Selain kenikmatan yang akan dialami oleh ummat Islam yang bisa nontonnya, juga ada unsur dakwah yang insya Allah besar bila orang non-Muslim bisa melihat shalat yang begitu luar biasa setiap sore selama satu bulan.
Dulu tayangan itu ada di RCTI, lalu berhenti selama beberapa tahun setelah krismon, dan sekarang dimulai lagi di TVRI. Sayangnya, teksnya (terjemahan ayat) dalam bahasa Inggris sekarang. Dulu, waktu di RCTI, teksnya pakai bahasa Indonesia, dan kelihatan sekali bahwa ada seorang teknisi yang jaga teksnya dan sesuaikan dengan bacaan Imam.
Kalau ada yang peduli pada ummat Islam, dan ingin membantu ummat Islam mendapatkan tayangan yang terbaik di dalam bulan puasa, tolong sebarkan email ini kepada semua teman, khususnya yang kerja di stasiun televisi, lebih khusus lagi di TVRI. Tolong juga kirim ke semua politikus, pengurus partai, pejabat, ustadz, dan tokoh Islam. Kalau kita minta bantuan kepada mereka semua untuk memberikan tayangan ini kepada ummat Islam di sore hari, mungkin mereka akan segera begerak untuk geserkan acara-acara pelawak dan sinetron yang ditayangkan sekarang dan menggantikannya dengan tayangan Shalat Tarawih dari Masjid-il-Haram pada jam 16:00 sampai waktu maghrib.
Selain manfaatnya bagi anak-anak kita yang bisa melihat langsung kemuliaan Islam, juga sangat mungkin ada orang lain seperti saya yang akan merasa tertarik pada Islam setelah melihat pemandangan yang sangat mulia itu.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto
Dari beberapa tahun yang lalu, sudah menjadi kebiasaan saya untuk bergadang di bulan puasa, khususnya supaya bisa nonton siaran langsung Shalat Tarawih dari Masjid-il-Haram di Mekkah. Alhamdulillah saya sering bisa begitu kalau tidak ada kerjaan di pagi hari, sehingga bisa nonton sampai selesai dan tidur setelah subuh. Tetapi kebanyakan orang harus berangkat kerja pada waktu pagi, jadi hampir tidak mungkin kalau mereka menonton Shalat Tarawih dari Mekkah yang biasanya mulai pada jam 00:30 dan berakhir pada jam 02:20.
Ada beberapa alasan kenapa saya senang nonton Shalat Tarawih yang disiarkan langsung dari Mekkah. Pertama, saya bisa melihat Ka’bah secara langsung (walaupun hanya lewat tivi), tetapi tayangan di televisi terkesan lebih nikmat daripada foto Ka’bah yang ada di kamar. Kedua, saya bisa mendengarkan ayat-ayat suci Al Qur'an yang dibacakan oleh Imam Masjid-il-Haram, yang insya Allah termasuk imam yang paling baik di dunia. Kemarin, pada saat Imam bacakan ayat sajdah, saya juga ikut sujud, dan pada saat itu, di tengah malam yang sunyi, saya merasa ikut bersujud bersama dengan sekitar 3 juta orang yang juga sedang sujud di depan Ka’bah.
Bagi orang yang mungkin belum tahu, ayat sajdah (atau sajadah) adalah ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang didalamnya mengandung kata sujud dan kaum muslimin yang membaca atau mendengarnya disunnahkan untuk sujud langsung pada saat membaca atau mendengarnya.
Dari Abu Hurairah yang berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: “Apabila anak Adam membaca ayat sajdah kemudian ia bersujud, maka syaitan akan menjauhi dia sambil menangis dan berkata: ‘Celakalah aku. Anak adam diperintahkan untuk sujud lalu ia sujud maka baginya adalah surga. Dan aku diperintahkan untuk sujud lalu aku menolaknya maka bagiku api neraka.’” (HR. Muslim No. 81)
Walaupun saya berada di Indonesia, pada saat ikut sujud saya merasa dekat sekali dengan 3 juta saudara yang sedang sujud juga di Mekkah.
Salah satu alasan yang lain yang mendorong saya untuk nonton setiap tahun adalah kenyataan bahwa dulu saya nonton siaran langsung Shalat Tarawih dari Mekkah untuk pertama kali pada tahun 1995. Pada saat itu, saya masih orang non-Muslim dan masih belajar tentang Islam karena belum yakin bahwa Islam benar. Tetapi setelah saya melihat 3 juta orang melakukan Shalat Tarawih di dalam masjid yang sama, pada waktu yang sama, dalam bahasa yang sama, di belakang pemimpin yang sama, berdiri tegak mengarah ke kiblat yang sama (yaitu Ka’bah), dan mereka ruku dan sujud pada saat yang sama, dalam upaya berdoa kepada Tuhan yang sama, maka saya menjadi terkejut sekali karena tidak ada pemandangan yang setara di seluruh dunia, yang begitu rukun, indah dan mulia, selain di dalam Islam.
Melihat tayangan itu dulu membantu saya masuk Islam karena saya yakin manusia tidak bisa menciptakan kegiatan seperti itu sendiri. Kalau murni berasal dari manusia, pasti terjadi berbagai macam keributan, misalnya dari siapa yang boleh jadi imam, gerakan mana yang akan dipakai, arah mana yang dihadapi, sampai bahasa apa yang akan digunakan dan seterusnya. Tetapi kalau berasal dari Allah SWT, maka tidak terjadi keributan, dan semua orang masuk masjid secara rukun untuk berdoa kepada Allah.
Mungkin kebanyakan orang tidak memikirkan Shalat Tarawih dari sisi dakwah, tetapi itu yang saya alami sendiri. Melihat shalat yang satu itu yang begitu rukun dan indah, di tempat yang paling mulia di dunia, membantu saya masuk Islam pada tahun 1996.
Dari dulu sampai sekarang, tayangan itu selalu diadakan secara langsung, pada jam 00:30 pagi sampai jam 2:30 pagi. Dan saya yakin hanya ada sedikit orang seperti saya yang sanggup tahan ngantuk dan nonton sampai selesai.
Menurut saya, tayangan yang satu ini akan jauh lebih bermanfaat bila disiarkan pada jam 16:00 sore sampai waktu maghrib. Kalau ada di sore hari, maka banyak karyawan masuk tidak akan bisa nonton karena masih berada di kantor. Tetapi masih ada banyak orang lain di rumah pada saat itu. Ibu rumah tangga, anak sekolah, remaja, mahasiswa, orang yang sudah pensiun, orang yang lagi tidak kerja, orang yang jaga warung, dan seterusnya.
Alangkah baiknya bila ummat Islam diberikan sebuah tayangan yang begitu mulia, yang direkam dari malam sebelumnya dan disiarkan pada jam yang ramai, yaitu jam 16:00 sore. Selain kenikmatan yang akan dialami oleh ummat Islam yang bisa nontonnya, juga ada unsur dakwah yang insya Allah besar bila orang non-Muslim bisa melihat shalat yang begitu luar biasa setiap sore selama satu bulan.
Dulu tayangan itu ada di RCTI, lalu berhenti selama beberapa tahun setelah krismon, dan sekarang dimulai lagi di TVRI. Sayangnya, teksnya (terjemahan ayat) dalam bahasa Inggris sekarang. Dulu, waktu di RCTI, teksnya pakai bahasa Indonesia, dan kelihatan sekali bahwa ada seorang teknisi yang jaga teksnya dan sesuaikan dengan bacaan Imam.
Kalau ada yang peduli pada ummat Islam, dan ingin membantu ummat Islam mendapatkan tayangan yang terbaik di dalam bulan puasa, tolong sebarkan email ini kepada semua teman, khususnya yang kerja di stasiun televisi, lebih khusus lagi di TVRI. Tolong juga kirim ke semua politikus, pengurus partai, pejabat, ustadz, dan tokoh Islam. Kalau kita minta bantuan kepada mereka semua untuk memberikan tayangan ini kepada ummat Islam di sore hari, mungkin mereka akan segera begerak untuk geserkan acara-acara pelawak dan sinetron yang ditayangkan sekarang dan menggantikannya dengan tayangan Shalat Tarawih dari Masjid-il-Haram pada jam 16:00 sampai waktu maghrib.
Selain manfaatnya bagi anak-anak kita yang bisa melihat langsung kemuliaan Islam, juga sangat mungkin ada orang lain seperti saya yang akan merasa tertarik pada Islam setelah melihat pemandangan yang sangat mulia itu.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto
KPK Luncurkan Sistem Pelaporan Online
Posted by : humas on 2009/9/2 16:20:00
Jakarta, 2 September 2009. Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan sistem pelaporan online. Sistem ini memungkinkan seluruh masyarakat Indonesia, bahkan warga negara asing, untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi melalui internet. Peresmian sistem pelaporan online ini dilakukan oleh Wakil Ketua KPK, Mochammad Jasin pada 2 September 2009, di gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta.
Mochammad Jasin mengatakan, setiap orang yang mendengar dan melihat ada korupsi dalam berbagai bentuk, misalnya suap, gratifikasi, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, dan tindakan lain yang melanggar hukum serta merugikan keuangan negara, bisa melaporkan dengan mudah dan sangat aman. “KPK Online Monitoring System ini memungkinkan pelapor memberikan laporan tanpa harus menyertakan identitas diri sehingga rahasia identitas pelapor terjamin,” kata Jasin.
Setiap orang dapat membuka akun melalui situs KPK, www.kpk.go.id, kemudian mendapatkan kotak komunikasi rahasia tanpa membuka identitas. Akun tersebut memungkinkan KPK untuk tetap berhubungan dengan para pelapor tanpa identitas, terutama jika diperlukan informasi tambahan untuk investigasi lebih lanjut. Yang tak kalah pentingnya, melalui akun tersebut, pelapor juga dimungkinan untuk mengetahui kemajuan laporan mereka.
Selain agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengadukan dugaan pidana tindak korupsi, sistem ini juga memungkinkan masyarakat melaporkan apresiasi kinerja institusi pemerintah dan pegawainya, khususnya masalah pelayanan publik. “Selain itu, termasuk juga untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh staf KPK, karena sistem ini juga terhubung langsung dengan bagian Pengawasan Internal KPK,” tegas Jasin.
Sistem pelaporan online ini merupakan bagian dari proyek Anti-Corruption Clearing House (Pusat Informasi AntiKorupsi) KPK yang merupakan kerja sama teknis antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Federal Jerman yang dilaksanakan oleh KPK dan Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit GmbH (gtz).
Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Johan Budi SP.
Hubungan Masyarakat
Komisi Pemberantasan Korupsi
Jl HR Rasuna Said Kav C-1
Jakarta Selatan
(021) 2557-8300
www.kpk.go.id
Sumber: kpk.go.id
Jakarta, 2 September 2009. Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan sistem pelaporan online. Sistem ini memungkinkan seluruh masyarakat Indonesia, bahkan warga negara asing, untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi melalui internet. Peresmian sistem pelaporan online ini dilakukan oleh Wakil Ketua KPK, Mochammad Jasin pada 2 September 2009, di gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta.
Mochammad Jasin mengatakan, setiap orang yang mendengar dan melihat ada korupsi dalam berbagai bentuk, misalnya suap, gratifikasi, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, dan tindakan lain yang melanggar hukum serta merugikan keuangan negara, bisa melaporkan dengan mudah dan sangat aman. “KPK Online Monitoring System ini memungkinkan pelapor memberikan laporan tanpa harus menyertakan identitas diri sehingga rahasia identitas pelapor terjamin,” kata Jasin.
Setiap orang dapat membuka akun melalui situs KPK, www.kpk.go.id, kemudian mendapatkan kotak komunikasi rahasia tanpa membuka identitas. Akun tersebut memungkinkan KPK untuk tetap berhubungan dengan para pelapor tanpa identitas, terutama jika diperlukan informasi tambahan untuk investigasi lebih lanjut. Yang tak kalah pentingnya, melalui akun tersebut, pelapor juga dimungkinan untuk mengetahui kemajuan laporan mereka.
Selain agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengadukan dugaan pidana tindak korupsi, sistem ini juga memungkinkan masyarakat melaporkan apresiasi kinerja institusi pemerintah dan pegawainya, khususnya masalah pelayanan publik. “Selain itu, termasuk juga untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh staf KPK, karena sistem ini juga terhubung langsung dengan bagian Pengawasan Internal KPK,” tegas Jasin.
Sistem pelaporan online ini merupakan bagian dari proyek Anti-Corruption Clearing House (Pusat Informasi AntiKorupsi) KPK yang merupakan kerja sama teknis antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Federal Jerman yang dilaksanakan oleh KPK dan Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit GmbH (gtz).
Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Johan Budi SP.
Hubungan Masyarakat
Komisi Pemberantasan Korupsi
Jl HR Rasuna Said Kav C-1
Jakarta Selatan
(021) 2557-8300
www.kpk.go.id
Sumber: kpk.go.id
04 September, 2009
Menjadi Host Parent bagi Satu Anak dari Sekolah SMART Ekselensia untuk Lebaran
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Ada info dari teman di Sekolah SMART Ekselensia Indonesia. Anak2 di situ berasal dari semua daerah di Indonesia, dan masuk sekolah SMART dengan beasiswa. Jadi, mereka tidak sanggup pulang untuk Lebaran, dan sekolah juga tidak kasih waktu (karena mereka memang tidak bisa pulang). Jadi, kalau ada yang mau menjadi orang tua asuh untuk sehari atau dua hari, dan ajak satu anak menikmati Lebaran dengan keluarga anda, silahkan baca brosur dan hubungi pihak sekolah.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto
********
SMART Ekselensia Indonesia menawarkan kesempatan kepada teman2 untuk berbagi keceriaan dan kehangatan idul fitri bersama siswa kami untuk menjadi host parent dalam program Homestay. Apa dan bagaimana persayaratannya, silakan lihat pada lampiran. Terima Kasih.
Wassalam,
Pak Amru
Ada info dari teman di Sekolah SMART Ekselensia Indonesia. Anak2 di situ berasal dari semua daerah di Indonesia, dan masuk sekolah SMART dengan beasiswa. Jadi, mereka tidak sanggup pulang untuk Lebaran, dan sekolah juga tidak kasih waktu (karena mereka memang tidak bisa pulang). Jadi, kalau ada yang mau menjadi orang tua asuh untuk sehari atau dua hari, dan ajak satu anak menikmati Lebaran dengan keluarga anda, silahkan baca brosur dan hubungi pihak sekolah.
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto
********
SMART Ekselensia Indonesia menawarkan kesempatan kepada teman2 untuk berbagi keceriaan dan kehangatan idul fitri bersama siswa kami untuk menjadi host parent dalam program Homestay. Apa dan bagaimana persayaratannya, silakan lihat pada lampiran. Terima Kasih.
Wassalam,
Pak Amru
Gratifikasi Rp 100 Juta di Komisi IV
Assalamu'alaikum wr.wb.,
Di tengah bulan puasa masih mau korupsi?
Astagfirullah!!!!
Mau jadi apa bangsa ini…?
Ini sebuah ayat dari Allah yang kayanya tidak mendapatkan perhatian di kalangan DPR.
96. Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, PASTILAH Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
(QS. Al Araf 7.96)
Karena sudah tidak didengarkan lagi ayat-ayat Allah di kalangan DPR, mari kita memberikan beberapa tambahan kata baru terhadap ayat itu, biar orang paling bodoh dan awam bisa mengertinya:
96. Jika sekiranya [ANGGOTA DPR] beriman dan bertakwa, PASTILAH Kami akan melimpahkan kepada [NEGARA MEREKA] berkah dari langit dan bumi, tetapi [ANGGOTA DPR ITU] mendustakan (ayat-ayat Kami) itu [DENGAN KORUPSI MEREKA DI TENGAH BULAN SUCI RAMADHAN], maka Kami siksa [NEGARA MEREKA DENGAN GEMPA BUMI, LUMPUR PANAS, TSUNAMI, TANAH LONGSOR, BANYAK PENYAKIT, BANJIR, DAN SETERUSNYA] disebabkan perbuatannya.
(QS. Al Araf 7.96, dengan tambahan kata-kata biar bisa dipahami oleh orang yang mengaku beriman, tetapi sepertinya tidak paham artinya “beriman kepada Allah”).
Bagaimana para anggota DPR? Sudah bisa paham belum?
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto
********
Gratifikasi Rp 100 Juta di Komisi IV
Kamis, 03/09/2009 21:08 WIB
KPK Pastikan Penerima di DPR Lebih dari Satu
Moksa Hutasoit - detikNews
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan fakta baru dalam kasus penerimaan gratifikasi Rp 100 juta di Komisi IV DPR. Penerima gratifikasi tersebut ternyata bukan hanya politisi PKB Mufid Al Busjairi.
"Iya (bukan hanya Mufid), makanya kita harapkan yang lain mengembalikan seperti Pak Mufid," ungkap wakil ketua KPK M Jasin saat berbuka puasa di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (3/9/2009).
Jasin enggan mengungkap lebih lanjut siapa saja penerima itu. Apakah penerima tersebut lintas fraksi? "Ya ya ya," jawabnya singkat.
Sebelumnya Mufid secara spontan telah mengembalikan uang Rp 100 juta kepada KPK. Namun Mufid tidak mau menerangkan dari mana uang itu berasal.
KPK berharap agar para penerima uang tersebut segera mengembalikannya sebelum batas waktu 30 hari. Jika tidak, akan dianggap telah menerima gratifikasi. (mok/sho)
Sumber: detiknews.com
Lihat juga:
Anggota DPR Kembalikan Rp100 Juta ke KPK
Di tengah bulan puasa masih mau korupsi?
Astagfirullah!!!!
Mau jadi apa bangsa ini…?
Ini sebuah ayat dari Allah yang kayanya tidak mendapatkan perhatian di kalangan DPR.
96. Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, PASTILAH Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
(QS. Al Araf 7.96)
Karena sudah tidak didengarkan lagi ayat-ayat Allah di kalangan DPR, mari kita memberikan beberapa tambahan kata baru terhadap ayat itu, biar orang paling bodoh dan awam bisa mengertinya:
96. Jika sekiranya [ANGGOTA DPR] beriman dan bertakwa, PASTILAH Kami akan melimpahkan kepada [NEGARA MEREKA] berkah dari langit dan bumi, tetapi [ANGGOTA DPR ITU] mendustakan (ayat-ayat Kami) itu [DENGAN KORUPSI MEREKA DI TENGAH BULAN SUCI RAMADHAN], maka Kami siksa [NEGARA MEREKA DENGAN GEMPA BUMI, LUMPUR PANAS, TSUNAMI, TANAH LONGSOR, BANYAK PENYAKIT, BANJIR, DAN SETERUSNYA] disebabkan perbuatannya.
(QS. Al Araf 7.96, dengan tambahan kata-kata biar bisa dipahami oleh orang yang mengaku beriman, tetapi sepertinya tidak paham artinya “beriman kepada Allah”).
Bagaimana para anggota DPR? Sudah bisa paham belum?
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene Netto
********
Gratifikasi Rp 100 Juta di Komisi IV
Kamis, 03/09/2009 21:08 WIB
KPK Pastikan Penerima di DPR Lebih dari Satu
Moksa Hutasoit - detikNews
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan fakta baru dalam kasus penerimaan gratifikasi Rp 100 juta di Komisi IV DPR. Penerima gratifikasi tersebut ternyata bukan hanya politisi PKB Mufid Al Busjairi.
"Iya (bukan hanya Mufid), makanya kita harapkan yang lain mengembalikan seperti Pak Mufid," ungkap wakil ketua KPK M Jasin saat berbuka puasa di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (3/9/2009).
Jasin enggan mengungkap lebih lanjut siapa saja penerima itu. Apakah penerima tersebut lintas fraksi? "Ya ya ya," jawabnya singkat.
Sebelumnya Mufid secara spontan telah mengembalikan uang Rp 100 juta kepada KPK. Namun Mufid tidak mau menerangkan dari mana uang itu berasal.
KPK berharap agar para penerima uang tersebut segera mengembalikannya sebelum batas waktu 30 hari. Jika tidak, akan dianggap telah menerima gratifikasi. (mok/sho)
Sumber: detiknews.com
Lihat juga:
Anggota DPR Kembalikan Rp100 Juta ke KPK
02 September, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)