Sabtu, 12/06/2010 15:17 WIB
Ramdhania El Hida - detikFinance
Jakarta - PT PLN (Persero) selalu disalahkan jika memberlakukan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) terutama oleh para anggota DPR. Dirut Utama PLN Dahlan Iskan pun menantang para politisi di Senayan itu agar masyarakat miskin mendapatkan listrik gratis.
"Saya challenge (tantang) ke DPR, kenapa yang miskin nggak dikasih gratis. Biarin saya dibilang gila, tapi kalau mau mementingkan yang miskin ya dikasih gratis saja," tegasnya dalam forum dengan wartawan di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Sabtu (12/6/2010).
Menurut perhitungan Dahlan, dengan memberikan seluruh subsidi kepada golongan masyarakat miskin (pengguna 450 mw) dan pembayaran normal atau sebesar biaya produksi listrik (Rp 1.000 per kwh) oleh golongan lain, maka PT PLN akan kehilangan dana sebesar Rp 1,5 triliun tetapi dapat penerimaan sekitar Rp 30 triliun.
"Yang menggunakan 450 mw jumlahnya sekitar 20 juta orang. Itu hitungannya punya 5 bola lampu, tv, radio atau VCD, rice cooker yang digunakan bergantian dengan seterika, kipas agin, yang kita anggap miskin itu, gratiskan saja. Pelanggan PLN sejumlah 40 juta orang. Jadi asumsinya PLN kehilangan Rp 1,5 triliun tapi akan mendapat Rp 30 triliun dengan kenaikan tagihan oleh pelanggan lain sekitar 50%," jelasnya.
Dahlan menegaskan, jika DPR RI dan Pemerintah memutuskan kebijakan listrik gratis untuk masyarakat miskin, maka PLN siap menjalankan kebijakan tersebut.
"PLN sama sekali tidak ada haknya untuk menaikkan TDL. Bagi PLN, TDL naik atau tidak naik nggak ada masalah, yang penting listrik hidup. Malah kalau gratis untuk orang miskin, ya bagus. Saya kalau untuk subsidi ingin jangan berikan pada PLN, tapi pada masyarakat, subsidi berikan pada orang dong, jangan perusahaan," jelasnya.
Dahlan mengakui memang usulan tersebut sulit diterima. Namun usulan tersebut untuk menampik alasan orang-orang yang anti kenaikan TDL yang 'bersembunyi' di belakang orang miskin.
"Saya membayangkan ide ini sulit diterima. Tapi banyak yang menolak kenaikan TDL dengan alasan bela yang miskin makanya saya bilang gratis saja. Jangan eksploitasi orang miskin. Kalau mau alasan yang lebih rasional seperti untuk ekonomi ini tumbuh. Saya lontarkan itu untuk melawan orang-orang yang anti TDL naik dengan alasan orang miskin" tegasnya. (nia/dnl)
Sumber: detikfinance.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(100)
anak
(299)
anak yatim
(118)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(61)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(68)
hukum islam
(52)
indonesia
(570)
islam
(557)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(357)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(10)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(11)
kontroversi
(5)
korupsi
(27)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(52)
my books
(2)
orang tua
(8)
palestina
(34)
pemerintah
(136)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(503)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(34)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(38)
renungan
(179)
Sejarah
(5)
sekolah
(79)
shalat
(9)
sosial
(321)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
idenya dahlan iskan emang bagus, waktu dia dipilih jadi dirut pln banyak pro kontra juga, apalagi orang2 Dpr..itu takut ga kebagian 'project' kali..
ReplyDelete