Labels

alam (8) amal (101) anak (294) anak yatim (118) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (7) dakwah (84) dhuafa (20) for fun (12) Gene (218) guru (57) hadiths (10) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (53) indonesia (563) islam (544) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (351) kesehatan (98) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (11) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (41) muallaf (48) my books (2) orang tua (6) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (497) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (10) pesantren (32) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (61) puasa (38) renungan (170) Sejarah (5) sekolah (74) shalat (7) sosial (323) tanya-jawab (14) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

14 July, 2010

Hati-Hati Makan Sereal

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Teman-teman, saya cuma mau bercerita bahwa saya sakit keras sejak hari Senin kemarin. Saat sedang makan sereal Cornflakes, saya lihat ada dua gumpalan hitam kecil, yang setelah dilihat, diyakini sebagai kotoran tikus kecil. Saya tidak tahu gumpalan hitam itu bisa masuk mangkok dari mana kecuali ada di dalam dus Cornflakes saat dituangkan ke dalam mangkok.

Sekitar 20 minit setelah sarapan pada hari Senin, saya muntah, dan lewat 1 jam muntah lagi. Sepanjang hari saya lemas, demam, mual, sakit kepala, dan tidur terus. Akhirnya setelah maghrib, saya diantar ke dokter dan dikasih obat mual, obat demam, dan antibiotik. Hari Selasa, saya kira sudah membaik, tetapi malah kena diare yang parah. Pada hari Senin, saya sudah laporkan kejadian itu ke produsen Cornflakes lewat email, dan hari ini orang dari Customer Service datang dan ambil dusnya dan gumpalan itu yang saya simpan dalam kantong plastik kecil.

Katanya, sereal itu dibuat di Filipina, jadi dus dan gumpalan hitam itu harus dikirim ke sana untuk uji laboratorium. Jadi, sekarang saya harus menunggu beberapa minggu untuk dapat hasil dari ujian tersebut.

Saya sudah berfikir tentang sumbernya dari penyakit ini (kalau bukan dari sereal), karena sepertinya sudah jelas keracunan makanan. Saya tidak makan di warung, biasanya masak sendiri di rumah, dan yang terkesan aneh dalam 1 hari itu cuma gumpalan hitam di dalam sereal. Tidak ada yang lain.

Sekarang sudah lewat 3 hari, dan saya masih lemas dan demam. Tetapi Alhamdulillah makin baik setiap hari.

Saya belum tahu secara pasti apakah gumpalan itu memang kotoran tikus atau tidak. Tetapi kalau memang tidak, saya juga tidak bisa menentukan sumber penyakit ini dari mana lagi. Kalau saya sebagai orang dewasa bisa menjadi begitu sakit, pasti lebih bahaya lagi bagi anak kecil.

Oleh karena itu, saya mau anjurkan kepada orang tua agar sangat hati-hati saat memberikan sereal kepada anak-anak. Sebelum tuangkan susu ke dalam mangkok, periksa dulu isinya dan pastikan tidak ada yang aneh sebelum dimakan oleh anak-anak.

Selamat datang di dunia globalisasi, di mana kotoran tikus dari lain negara juga ikut diimpor ke sini. Hehe.

Sekian saja.

Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene

4 comments:

  1. hanya beberapa persen saja kayaknya orang indonesia yang makan sereal di pagi hari,

    biasanya sarapan pagi itu: kalau engga nasi uduk, lontong sayur, bubur ayam.....???

    ReplyDelete
  2. Wekz...
    Makasih infonya. saya mesti berhati2. Saya setiap pagi sarapan sereal (oat atau cornflakes - karena punya sakit maag, jadi gk enak makan nasi pagi2).

    Salam,
    Raf

    ReplyDelete
  3. Aku masih belum dapat informasi dan konfirmasi dari produsen tentang hasil penelitian mereka.
    jadi, aku tidak tahu kl memang itu kotoran tikus yang masuk ke dalam sereal aku.
    Memang ada yang membuat aku sakit, tetapi aku belum bisa memastikan 100% dari mana.

    ReplyDelete
  4. lebih baik ga usah beli cornflakes/ atau produk2 nestle lainnya mas , Swiss giant which owns 50.1% of Israeli food maker Osem .

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...