Teman2,
Saya sedang mencari pekerjaan baru. (Kemarin ada tawaran yang saya kira bagus, tapi ternyata hanya dapat komisi dan tidak ada visa kerja). Kalau ada yang dapat info tentang pekerjaan yang cocok bagi saya, tolong kirim email.
Yang dicari, pekerjaan sebagai:
- konsultan pendidikan
- konsultan bisnis
- kepala sekolah
- guru bahasa Inggris
- konsultan politik
- tukang pukul
- badut
- dll.
Kalau ada info, tolong email ke saya di genenetto [at] gmail.com.
Terima kasih,
Wassalamu'alaikum wr.wb.,
Gene
Pak Guru, kok mencari pekerjaannya ada tukang pukul dan badut. Saya tahu ini bercanda, tapi bukankah dalam agama Islam kita tidak boleh sembarangan dalam berbicara karena dalam Islam, ucapan adalah doa.
ReplyDeleteTrus bagaimana kalau Allah mengabulkan ucapan Bapak dan Bapak menjadi badut? poor u
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
ReplyDeleteDear Miss Anonymous,
Ada apakah dengan pekerjaan seorang badut dalam pandangan agama Islam ?
Apakah itu tidak termasuk pekerjaan yang halal dan tidak mendapatkan berkah dari Allah SWT ?
Sampe ditulis "poor u"...
Hati-hati loh entar yang berprofesi sebagai badut menjadi tersakiti hatinya dan tersinggung dengan komentar anda.
Hhhhmmm pemahaman agama saya masih rendah, tidak seperti anda.
Mungkin ada dalil yang bisa anda share (atau pembaca blog lainnya) untuk menguatkan hal tersebut.
Soalnya saya jadi pengen tahu.
Kalo profesinya seorang " tukang pukul" untuk menjaga saudara-saudaranya dan teman-temannya atau anak-anaknya, anak-anak saudaranya, anak-anak temannya yang muslim dari ancaman orang lain, dari ancaman preman-preman dan kemudian dia wafat karena melindungi keselamatan dari seorang yg beriman kepada Allah.... apakah dia pasti akan lebih rendah nilainya di hadapan Allah daripada seluruh karyawan karyawati muslimin dan muslimat yang berbaju rapi yang bekerja di kantor swasta dan pemerintahan ???
Wallahu'alam bish-shawab.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.,
>>>Trus bagaimana kalau Allah mengabulkan ucapan Bapak dan Bapak menjadi badut? poor u
ReplyDeleteAnda menanggap bahwa pekerjaan sebagai badut itu rendah? Poor you.
Kasihan sekali meremehkan pekerjaan orang lain walaupun membawa penghasilan yang halal.
Pernah lihat badut di acara ulang tahun anak? Semua anak ketawa habis2an. Sayangnya, hampir semua orang tua yang mengadakan pesta ulang tahun dengan badut untuk anaknya tidak melakukan hal yang sama untuk anak yatim, biar anak yatim juga ketawa sepuasnya.
Baru seminggu yang lalu saya mengajar keponakan teman “juggling” (lempar dan tangkap 3 bola). Dia kaget dan tanya “Om Gene badut ya? Kok bisa?”
Saya jelaskan bahwa dulu ada teman bapak saya yang kerja sebagai badut untuk menghibur anak2. Dia mengajarkan saya juggling, dan berpesan untuk mengajar anak2 yang lain dan sering saya lakukannya.
So? Ada apa dengan pekerjaan badut yang mau diremehkan? Apa enakan menjadi anggota DPR dan berprestasi tinggi, sampai ditangkap KPK? Kasihan sekali. Enakan jadi badut.
Ehm ... mengenai pekerjaan badut or tukang pukul,kok nanggepin nya serius amat ya, hidup sepertinya horor bgt kalau semuanya jd too much serious, santai aja, little bit sense of humour boleh lah, hehehe
ReplyDeleteOm Gene juga manusia kadang bisa jadi serius dan juga punya selera humor.
Semoga Om Gene segera mendapatkan pekerjaan yang cocok ya.
Wassallam
setuju ama faza:)) kayak gitu aja di 'seriusin'.., yang penting Halal,
ReplyDeleteYang kerja dikantoran juga belum tentu lebih baik derajatnya kan sama orang yang kerja kasar dijalanan.
kalau sikapnya ga bisa lebih baik dr orang biasa..,
ga bae ahh ngerendahin profesi orang, istigfar deh..Alloh ngasih Jalan rezeki orang kan punya jalannya masing2..:) mau badut atau tukang sampah juga..sumber pemberi rezekinya sama Alloh SWT.
saya lebih menghormati yang berprofesi badut beneran, daripada pejabat publik yang bener2 jadi 'badut' di arena politik bangsa.jiahhh beratt buntutnya. p.o.l.i.t.i.k, rasa kacang goreng..nyam..nyamm
kalau saya memilih menjadi anggota DPR yang baik. Lagi pula banyak kok anggota DPR yang lurus baik itu dari partai Islam maupun partai non Islam.
ReplyDeleteEunaknya jadi anggota DPR, udah gajinya besar dapat fasilitas ini dan itu chuiiiiiiiiiiiiii
Kalau ada yang mau menjaid sponsor buat saya juga boleh, biar tidak perlu cari pekerjaan dulu. Saya mau selesaikan buku pertama, dan juga mau membuat website khusus untuk bantu para muallaf.
ReplyDeleteTapi sayangnya belum ada waktu untuk mengerjakan itu semua. Harus cari pekerjaan dulu.
Sebentar lagi visa saya juga akan habis dan saya harus ke luar negeri lagi.
Kalau dapat pekerjaan, harus ke luar negeri untuk membuat visa kerja. Kalau tidak dapat pekerjaan, tetap harus ke luar negeri.
Mohon doanya ya, biar bisa tetap di sini untuk membantu muallaf dan ummat Islam.
>>> Mohon doanya ya, biar bisa tetap di sini untuk membantu muallaf dan ummat Islam.
ReplyDeleteAmin ya Robbal alamin.
Insya Allah selalu dido'akan.
Kalo tinggal disini hal yang baik untuk mas Gene, insya Allah akan selalu dikembalikan kesini lagi.
Ketemu sate ama jus sirsak lagi hahaaa...
Asiiikkk ada yang mau pergi ke luar negeri lagi nih... asikkk asikk asikk :-)
Kalo soal sponsor mah, insya ALLAH akan selalu ada kayaknya untuk mas Gene. Kalem sajalah.
*www.soktaubanget.com*
Hehehe. Kan teman-temannya banyak sekali yang sayang. Tapi yang ngga suka alias sebel juga banyak loh.
Itulah manusia. Hal biasa itu.
Wassalam,
Iya Om jgn khawatir, di doain biar bisa di sini terus bantu para muallaf dan byk orang. Insya Allah, Aamiin
ReplyDeleteJadi sponsor maksud nya nanti kalau buku nya terbit profit sharing ... gitu ya
Btw apapun itu semoga Allah memudahkan semua langkah Om dalam menggapai cita-cita dan memajukan umat.
Wassallam
anonymous, jadi orang kok membosankankan sii, ngga sekalian keluarin ayatnya tentang larangan jadi badut tuh
ReplyDeleteSetahun yang lalu, gak sengaja buka blog ini, ada ucapan " ingin menyelesaikan buku pertama " hari ini dengan sengaja buka ada lagi tulisan " ingin menyelesaikan buku pertama "
ReplyDeleteKalo menyelesaikan satu buku makan waktu ber tahun tahun tahun tahun, sponsor mana yang mau datang? haha ...
sorry bercanda , peace ...
@ LDW123. Siapa yang mau? Seorang sponsor yang sabar, yang mendukung tujuannya, dan bukan profit yang secepat mungkin.
ReplyDeleteTetapi kamu betul, memang sulit mencari orang seperti itu. Jarang ada yang lebih peduli pada dakwah dan usaha membantu orang lain di atas profit murni.
Saya tidak berfikir seperti itu.
Setiap hari ada banyak tugas, yang mayoritasnya untuk membantu orang lain, bukan untuk mencari “nafkah hidup”. Dengan waktu yang terbatas, dan tanpa ada assistan yang bisa kerjakan sebagian, maka saya harus bagikan waktu sesuai dengan apa yang paling penting setiap hari, dan bukan untuk mencari uang saja.
Ada puluhan email yang belum dibalas, banyak dari muallaf dan orang yang mau berkonsultasi. Kalau tidak dibalas cepat, ada yang komplain juga.
Ada buku orang lain yang belum selesai diedit.
Kadang saya diminta menulis pidato dalam bahasa inggris untuk orang lain.
Kadang saya diminta menjadi penerjemah.
Kadang ada yang minta terjemahan bahan, tapi dalam waktu sekian hari karena dibutuhkan untuk jalan ke luar negeri.
Kemarin ada ustadz yang minta saya menterjemahkan khutbah Idul Fitrinya, karena akan disampaikan di New York. Saya tidak sempat kerjakan dalam 3 minggu, sehingga dia terpaksa mencari bantuan dari orang lain.
Ada muallaf yang mau murtad. Saya ajak ketemu biar bisa bicara langsung. Setelah 8 jam bicara, akhirnya dia tidak mau murtad lagi (dan menangis).
Dari semua itu, harus ada yang dikorbankan. Hampir setiap hari, korban utama adalah buku aku. Hanya itu saja yang bisa aku tunda terus, tanpa membuat masalah bagi orang lain.
Dikerjakan secara pelan dan lama karena dulu aku kerja fulltime, jadi waktu untuk menulis hanya sekian jam per minggu. Dan itu hanya kalau tidak capek atau pergi. Harus di rumah, dalam keadaan tenang dan tanpa gangguan, baru bisa menulis buku.
Tetapi itu malah jarang terjadi. Makanya buku ditunda terus.
Dan apapun pilihan saya terhadap waktu yang terbatas, hanya ada satu hal yang pasti: yaitu pasti ada yang tidak setuju atau komplain. Hehe.
Begitulah.
Semoga orang yang ingin baca buku saya bisa bersabar. Karena saya tidak bisa ketik buku dengan sekaligus membalas email atau komentar orang di blog atau ketemu orang untuk konsultasi atau membantu orang yang lagi dalam kesulitan atau bertemu calon muallaf dan menjelaskan Islam kepadanya selama beberapa jam. Setiap hari, saya memilih.
Sekarang jam 11, saya baru pulang, dan besok pagi mau keluar kota. Bisa tulis buku kapan? Semoga bisa dipahami.
Wassalam,
Gene
Wah Hebat ... maap yaa maksud saya hanya sekedar membakar semangat aja.Iya deh ... semoga di beri kesehatan untuk mendukung kesibukan yang luar biasa
ReplyDeleteDan yang lebih penting lagi, keluarga di rumah bisa sabar karena sering di tinggal. Karena bagaimana pun mereka juga punya Hak bukan?