Minggu, 7 Nov 2010 12:22 WIB
BALIKPAPAN, RIMANEWS- Dunia pendidikan kembali tercemar dengan ulah arogansi seorang guru. Paslnya Belasan murid kelas V di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 017 Kelurahan Karang Rejo Kecamatan Balikpapan disuruh menjilati lantai kelas dan dipukul karena ada tumpahan es yang tercecer di lantai kelas.
Kronologis kejadian itu bermula di ruang kelas V ketika guru berinisial Polo memasuki ruang kelas dan menemukan plastik es yang tumpah dan tercecer di lantai kelas. Polo langsung menginterogasi seluruh murid di kelas tersebut.
Lantaran tidak ada yang mengaku, guru tersebut naik pitam dan memberikan hukuman yang tidak sepantasnya dilakukan oleh tenaga pendidik tersebut. Sejumlah murid sempat di tampar dan dipukul dengan penggaris. Dilanjutkan dengan hukuman berupa menjilat es yang tercecer di lantai kelas tersebut.
Salah satu murid yang berinisial Re mengaku sakit perut setelah dipaksa untuk menjilat es yang tercecer di lantai. Selain itu, tindakan kejam guru tersebut sudah menjadi kebiasaan dalam melakukan tindakan kekerasan kepada muridnya.
"Iya disuruh jilat begitu sampai bersih. Jadi kami kayak anjing. Kalau tidak mengerjakan PR atau kami berbuat salah, ia sering memukul dan mencubit," katanya
Saat beberapa wartawan mendatangi sekolah tersebut, salah seorang guru langsung menyuruh para muridnya masuk ke kelas. Guru tersebut memerintahkan agar tidak berbicara apapun kepada wartawan.
Setelah itu, semua murid disuruh pulang lebih awal. Tak hanya itu. Guru tersebut sempat melarang wartawan mengambil gambar saat meliput.
"Mas, hapus itu atau saya rampas kameranya," ancamnya.(MI/dni)
Sumber:rimanews.com
Search This Blog
Labels
alam
(8)
amal
(97)
anak
(317)
anak yatim
(117)
bilingual
(22)
bisnis dan pelayanan
(6)
budaya
(8)
dakwah
(87)
dhuafa
(18)
for fun
(12)
Gene
(222)
guru
(64)
hadiths
(9)
halal-haram
(24)
Hoax dan Rekayasa
(34)
hukum
(69)
hukum islam
(51)
indonesia
(586)
islam
(559)
jakarta
(34)
kekerasan terhadap anak
(372)
kesehatan
(97)
Kisah Dakwah
(11)
Kisah Sedekah
(11)
konsultasi
(13)
kontroversi
(5)
korupsi
(28)
KPK
(16)
Kristen
(14)
lingkungan
(19)
mohon bantuan
(40)
muallaf
(53)
my books
(2)
orang tua
(10)
palestina
(34)
pemerintah
(138)
Pemilu 2009
(63)
pendidikan
(519)
pengumuman
(27)
perang
(10)
perbandingan agama
(11)
pernikahan
(11)
pesantren
(46)
politik
(127)
Politik Indonesia
(53)
Progam Sosial
(60)
puasa
(37)
renungan
(192)
Sejarah
(5)
sekolah
(90)
shalat
(10)
sosial
(323)
tanya-jawab
(15)
taubat
(6)
umum
(13)
Virus Corona
(24)
Popular Posts
-
Salah satu kata kesukaan orang Indonesia adalah: “Oknum”. Kalau ada orang-orang yang bercerita bahwa mereka mengalami suatu “masalah” di sek...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Ada berita tentang peringkat Indonesia di FIFA: Hanya bisa mencapai urutan 122 pada bulan Oktober 2025, dan tidak ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tahun 2024, tercatat 1,8 juta orang Indonesia melakukan Umrah dan 241 ribu orang melakukan Haji. Jadi totalnya ...
-
Assalamu’alaikum wr.wb., Seperti biasa, ini kisah rekayasa, dengan menggunakan nama orang yang benar. Prof. Fidelma O'Leary mema...
-
[Kisah dari teman]: Kemarin di rumah ustadz ana yang punya ponpes. Katanya belum lama mengeluarkan belasan santri yang terlibat dalam kegiat...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Pada tanggal 29 September, 2025, gedung baru dalam sebuah pesantren di Sidoarjo ambruk pada saat banyak anak melakuk...
-
Banyak orang yang kerja sebagai “guru” hanyalah orang dewasa yang berdiri di kelas dan memberikan tugas kepada anak, TANPA memiliki ilmu yan...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf, apa pantas disebut “Tragedi Maut”? Bukannya itu kasus “kematian yang disebabkan oleh kelalaian” (yang bi...
-
Assalamu’alaikum wr.wb. Mohon maaf Pak Menteri, tetapi apakah bapak sudah pegang data yang akurat, sehingga berani bilang jumlahnya sedikit?...
-
Pertanyaan Assalamu'alaikum wr.wb., Saya mau bertanya kalau orang Muslim boleh mendoakan orang non-Muslim? Kalau ada teman atau sauda...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment