Ini yang terjadi kalau guru tidak mempunyai ilmu pendidikan.
Seorang anak yatim hampir saja berhasil bunuh diri karena guru tidak mengerti
cara mendidik anak dengan baik dan benar.
Banyak sekali guru di Indonesia membutuhkan pelatihan ulang.
Kasihan anak bangsa yang dapat pendidikan seperti ini. Anak jadi korban, dan
teman2 kelas yang lain juga menyaksikan. Mereka akan menjadi orang dewasa
seperti apa nanti?
Wassalam,
Gene
Siswi SD Tenggak
Pembersih Lantai karena Malu Diomeli Guru
Tribunnews.com - Kamis, 8 Desember 2011 17:37 WIB
Laporan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEWS.COM,BATAM - Malu dan tidak terima dihukum serta
dimarahi guru, N (13) siswa kelas VI SDN 005 Sungai Beduk, nekat melakukan
percobaan bunuh diri. Ia menenggak satu sachet cairan pembersih lantai, sekitar
pukul 12.00, Rabu (7/12/2011) disekolahnya. Nyawa siswi ini selamat, karena
tidak begitu banyak cairan pembersih lantai yang ada di dalam sachet masuk ke
tubuhnya.
Ditemui dikediamannya, Wajah N masih terlihat lesuh dan
pucat. Anak ketiga dari empat bersaudara ini menceritakan aksi nekat mengakhiri
hidupnya itu bermula dari hukuman guru mata pelajaran kebudayaan daerah oleh
Ayelpi, guru bidang studi tersebut, pada jam pelajaran akhir. Saat Ayelpi
masuk, N meminta izin untuk ke toilet, namun tak diberikan oleh Ayelpi dengan
alasan baru saja masuk istrahat malah keluar lagi. Namun N yang mengaku sudah
kebelet mau buang air kecil langsung keluar saja.
"Setelah balik dari toilet, saya dengan empat kawan
laki-laki yang masuk telat, disuruh duduk di depan sebagai hukuman. Tapi saya
tidak mau," ujarnya. Saat itu belum menjadi masalah sebenarnya. Tidak
berapa lama kemudian, setelah keempat rekannya yang dihukum duduk di depan
kelas kembali ke bangku masing-masing, seorang menemukan kertas kecil di meja
N. Kertas itu bertuliskan "Ayelpi babi" dan ditulisan tangan
menggunakan tinta warna biru seperti pena yang dipakai Nela. Kertas itupun
sampai ke tangan Ayelpi.
Ayelpi pun marah besar atas tulisan yang berada di kertas
kecil itu. Setelah yakin cocok tulisan dan tuduhan siswa lainnya kalau N yang
tulis itu. Kemudian Ayelpi memanggil Nela ke depan kelas dan memarahi Nela
dihadapan seluruh teman-temannya. "Saya malu. Saya disuruh ibu Ayelpi agar
jangan ditemani oleh temani-teman saya. Tidak itu saja ibu Ayelpi juga
mengatakan kalau saya ini pencuri. Karena sebelumnya saya memang pernah ambil
uang mama saya sendiri," terang anak yatim ini.
Merasa malu dan terbeban dengan perkataan Ibu gurunya yang
mengungkit masalah lalu dirinya. Usai sekolah, N langsung menuju ke kedai
terdekat dan membeli sachet pembersih lantai seharga Rp 1.500. Kemudian sachet
pembersih lantai itu langsung di minumnya di dalam ruang kelas. Aksi nekatnya
itu diketahui beberapa teman-temannya yang lain termasuk Mona teman dekatnya.
No comments:
Post a Comment