Assalamu’alaikum wr.wb.,
Ada teman yang berkomentar bahwa kalau dia mau bersedekah
untuk anak yatim seperti yang saya lakukan belakangan ini, maka dia akan merasa
“malu bercerita” kepada orang lain, alias harus disembunyikan usaha itu. Menurut
saya, ini suatu persepsi yang keliru di tengah umat Islam. Ada rasa bahwa semua
kebaikan harus disembunyikan karena “takut riya”. Kalau untuk urusan riya,
memang ada sebagian orang yang bersikap seperti itu. Tapi di sisi lain, malah
ada izin dari Allah untuk mengungkapkan sedekah kita, selama dilakukan dengan
niat mengajak orang lain melakukan kebaikan juga.
31. Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku
yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan
sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun TERANG-TERANGAN
sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual-beli dan
persahabatan. (QS. Ibrahim 14:31)
Dan ada ayat2 lain dengan isi yang sama. Artinya, sedekah
yang dilakukan secara sembunyi itu baik, terutama kalau takut akan menjadi
sumber riya (kesombongan). Tetapi karena itu-itu saja yang diajarkan terus oleh
ustadz dalam ceramah, maka muncullah persepsi bahwa menyebutkan sedekah itu
salah dan berdosa. Padahal Allah SWT sudah memberikan izin penuh untuk sebutkan
sedekah (secara terang) kalau memang berniat baik.
Kalau melihat hal ini dalam konteks dari apa yang saya
lakukan dalam 1 bulan terakhir ini, maka kalau saya sembunyikan tindakan saya, anak
yatim dan dhuafa akan dapat satu atau dua buku cerita saja. Saya tidak punya
uang pada saat ini. Jadi untuk bantu anak yatim, saya tidak berikan banyak. Tetapi
karena saya SEBUTKAN niat saya secara TERANG-TERANGAN, sesuai dengan izin Allah
dalam ayat di atas, maka saya bisa sekaligus mengajak teman2 untuk ikut
membantu saya. Kalau saya bersedekah sendiri, saya sanggup beli satu atau dua
buku saja, untuk satu panti. Tapi saya malah sebutkan niat saya di facbeook,
email, blog, dan milis, dan ajak teman2 yang lain bergabung dan bantu saya. Hasilnya?
1.
Lebih dari 70 juta rupiah
terkumpul dalam 2 minggu
2.
80 anak yatim dan dhuafa di
Cibubur sudah diberikan pengobatan gratis dengan Scabimite dan antibiotik, dan
kulitnya sudah hampir sembuh dengan izin Allah.
3.
80 anak yatim dan dhuafa
sudah terima baju2 baru, mukena, sarung, celana dalam, handuk, dll.
4.
Kasur, bantal, seprei, dan
kipas angin untuk 80 anak sedang dipesan.
5.
Saya sudah beli ratusan
buku cerita dan mainan dengan harga total di atas 15 juta untuk anak yatim di berbagai
tempat.
6.
Ada sumbangan buku dari
teman2 yang lain
7.
Ada sumbangan baju2 bekas
yang berkualitas dan baju2 baru juga dari beberapa teman.
8.
Saya dapat bantuan dari 6
dokter, dan bertemu seorang professor di FK-UI yang minta saya bantu dia juga. Dia
punya tim 20 dokter yang sudah bertindak sendiri untuk melakukan pengobatan di
beberapa tempat, tapi masih perlu bantuan dana untuk beli obat, dan beli
barang2 lain seperti kasur dan baju.
9.
Ada teman lain yang
tawarkan bantuan tim dokter yang sudah beroperasi di tempat lain
10. Ada pemilik toko yang sumbangkan semua bantal untuk 80 anak, dan
kasih harga bagus untuk kasur, dengan bahan berkualitas.
11. Ada sumbangan obat-obatan (Scabimite dan antibiotik) dengan
nilai total di atas 10 juta.
12. Ada tawaran dari beberapa ibu yang kaya untuk bersatu dan
kumpulkan dana dari semua kenalan, dan salurkan langsung lewat kami saja untuk bantu
anak yatim dan dhuafa.
13. Ada tawaran kerja bagi saya untuk masuk sebuah yayasan dan
kembangkan program anak yatim dan program pendidikan yang lain, untuk
memberikan bantuan yang lebih maksimal.
14. Dompet Dhuafa kirim tim ke pesantren di Cibubur untuk melakukan
survei setelah saya bilang di Facebook akan perlu bantuan dari mereka.
15. Ada tawaran dari teman lain untuk kerja sama dan gunakan dana
CSR dari beberapa perusahaan untuk pengobatan anak yatim.
16. Dan masih ada lagi.
Sekarang saya mau bertanya kepada
semua teman Muslim yang percaya bahwa sedekah kita dan niat membantu orang lain
“harus dirahasiakan”. Apa lebih baik saya beli dua buku cerita dan kasih kepada
dua anak yatim? Atau sebutkan niat saya, minta bantuan, dan melakukan semua
yang saya terangkan di atas (yang sudah terwujud dalam 10 hari terakhir ini)?
Mana yang lebih baik?
Kalau anda takut “riya”, silahkan
melakukan SEBAGIAN dari sedekah anda secara tersembunyi. Dan saya juga begitu
karena ada yang saya rahasiakan. Tapi kalau anda mau membantu lebih banyak
orang, dan merasa yakin Allah dan teman2 dekat bisa melindungi anda dari rasa
riya, maka saran saya adalah untuk SEBUTKAN dan SEBARKAN niat anda, dan ajak
semua temang bergabung dan membantu. Itu yang saya lakukan, dan alhamdulillah berhasil
dengan izin Allah. Bagi saya, belum ada “perasaan riya”. Yang muncul malah rasa
penyesalan: Kenapa saya tidak coba melakukan semua ini 10 tahun yang lalu?
Semoga bermanfaat,
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Gene Netto
No comments:
Post a Comment