Search This Blog

Labels

alam (8) amal (97) anak (301) anak yatim (116) bilingual (22) bisnis dan pelayanan (6) budaya (8) dakwah (87) dhuafa (18) for fun (12) Gene (222) guru (61) hadiths (9) halal-haram (24) Hoax dan Rekayasa (34) hukum (68) hukum islam (51) indonesia (571) islam (557) jakarta (34) kekerasan terhadap anak (362) kesehatan (97) Kisah Dakwah (10) Kisah Sedekah (11) konsultasi (12) kontroversi (5) korupsi (27) KPK (16) Kristen (14) lingkungan (19) mohon bantuan (40) muallaf (52) my books (2) orang tua (9) palestina (34) pemerintah (136) Pemilu 2009 (63) pendidikan (505) pengumuman (27) perang (10) perbandingan agama (11) pernikahan (11) pesantren (37) politik (127) Politik Indonesia (53) Progam Sosial (60) puasa (37) renungan (177) Sejarah (5) sekolah (80) shalat (9) sosial (321) tanya-jawab (15) taubat (6) umum (13) Virus Corona (24)

23 February, 2014

Sedekah 100 Dolar Untuk Anak Yatim Dibalas Dalam 1 Jam



Assalamu'alaikum wr.wb. Saya pernah dikasih sedekah $US 100 dari seorang teman. Tiba-tiba, saya memikirkan seorang anak yang saya kenal yang baru menjadi yatim, jadi saya langsung berniat untuk menghibur hatinya. (Kapan lagi bisa pegang $US 100?) Saat ketemu saya dan melihat uangnya, senyumnya lebar sekali. Dipegang seperti barang antik seolah-olah takut "pecah". 

Dia tidak percaya semuanya mau dikasih kepada dia, dan dikira harus dibagi sama saya. Saya sarankan dia simpan dulu, tetapi dia tunjukkan sepatunya yang "kebetulan" rusak. (Apakah ada kebetulan di dunia ini?) Sepertinya sudah menjadi takdir dia untuk dapat uang untuk beli sepatu baru pada hari itu. 

Ketika berangkat pulang, saya cek email di HP, dan menjadi kaget. Ada orang yang kirim Rp 1 juta kepada saya karena merasa terbantu oleh nasehat saya. Jadi uang yang dikasih kepada anak yatim dibalas dalam SATU JAM saja dengan jumlah yang sama (sesuai nilai kurs di saat itu).

Kalau dianggap uang di tangan kita adalah milik kita, maka keliru sekali. Setiap atom di seluruh alam semesta adalah milik Allah SWT. Berarti semua uang di seluruh dunia juga milik Allah. Badan setiap manusia yang memegang uang juga milik Allah. Dan karena Allah baik hati, setiap manusia mendapatkan "titipan" uang untuk sementara. Jumlahnya terserah Allah, tetapi juga terkait dengan usaha kita. Jadi kalau melihat anak yatim dan dhuafa lalu berpikir, "Saya tidak mau bagikan UANG SAYA dengan mereka," maka pemikiran itu merugikan diri sendiri. 

Uang yang diberikan kepada anak yatim dan dhuafa akan dibalas oleh Allah, dengan berlipat ganda, dan kita juga akan diberikan berbagai kebaikan di atas itu lagi disebabkan pahala yang terkumpul, seperti kesehatan, kemudahan dalam urusan, dan banyak hal lain yang sulit kita hitung nilainya. Jadi kalau uang kita lebih dari kebutuhan, jangan takut untuk menolong anak yatim dan dhuafa, dan harus merasa YAKIN bahwa Allah SWT akan membalas. 

Sebaiknya dimulai dengan anak yatim dan dhuafa yang masih saudara (kalau ada), lalu tetangga, dan yang jauh. Coba mulai saja dengan 1 orang, atau membantu pesantren, masjid, muallaf, pengobatan, bakti sosial, dan hal-hal lain. Insya Allah akan cepat terasa manfaatnya, dan cepat juga balasannya, yang berlipat ganda.  

Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini (dan beliau memberi isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya).” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud)

245. Siapakah yang mau memberi PINJAMAN kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan MELIPAT GANDAKAN PEMBAYARAN KEPADANYA DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki), dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
(QS. Al-Baqarah 2:245)

Semoga bermanfaat. 
Wabillahi taufik walhidayah, 
Wassalamu'alaikum wr.wb.
-Gene Netto

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...