Sabtu, 22/11/2014 Ropesta Sitorus - detikNews
Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan
Menengah Anies Baswedan menyatakan mayoritas sekolah di Indonesia tidak
memenuhi standar. Jumlah ini sangat mengecewakan karena terjadi di rata-rata
sekolah di tanah air.
“Sekolah di Indonesia yang tidak memenuhi standar pelayanan minimal itu ada 70 persen lebih,” kata Anies kepada wartawan usai menghadiri peluncuran program Indonesia Wow di RRI, Jalan Medan Merdeka Barat, Sabtu (22/11/2014).
Menurutnya sekolah yang tak sesuai standar kelayakan itu tak hanya di daerah terpencil atau perbatasan tapi tersebar di hampir semua daerah. Bahkan tak jarang di kota besar juga ada sekolah yang tidak memenuhi standar minimum.
Anies menguraikan, persoalannya tidak hanya menyangkut jumlah guru. Penggagas
gerakan Indonesia Mengajar ini berujar, kekurangan di beberapa sekolah antara
lain dalam bentuk kurangnya peralatan.
“Sekolah di Indonesia yang tidak memenuhi standar pelayanan minimal itu ada 70 persen lebih,” kata Anies kepada wartawan usai menghadiri peluncuran program Indonesia Wow di RRI, Jalan Medan Merdeka Barat, Sabtu (22/11/2014).
Menurutnya sekolah yang tak sesuai standar kelayakan itu tak hanya di daerah terpencil atau perbatasan tapi tersebar di hampir semua daerah. Bahkan tak jarang di kota besar juga ada sekolah yang tidak memenuhi standar minimum.
Dia berjanji akan memberikan perhatian yang lebih besar untuk masalah pendidikan. Selain memberikan tunjangan kepada tenaga pendidikan, menurut Anies pembenahan fasilitas sekolah tak kalah penting.
“Ini yang akan kami bereskan. Karena kalau guru sudah datang tapi kalau fasilitas sekolahnya masih minim ya berat sekali. Belum lagi materinya, sering kali mereka yang di pelosok itu terlambat mendapatkan materi. Sekolah di pelosok sudah lama dan berat jalannya ke sekolah, bahkan hal sederhana saja seperti peralatan upacara tidak ada dan harus inovasi sendiri,” tukasnya.
No comments:
Post a Comment