***Alkisah pada zaman dulu, ada seorang anak perempuan
bernama Dewi yg tinggal di kost. Banyak orang tua yg miskin terpaksa kerja di
daerah lain atau menjadi TKI, dan tinggalkan anak utk hidup tanpa orang tua. Pada
suatu malam, lima pria ketok di pintu kost Dewi. Ketika pintu dibuka, lima pria
itu masuk dan Dewi diperkosa bergilir, lalu dicekik sampai mati. Ketika
mengetahui kejadian itu, para pemimpin negara ucapkan mantra nasional
Indonesia, "Memprihatinkan ya!".
Para pejabat sibuk korupsi krn uangnya selalu terasa kurang.
Jadi tidak ada banyak waktu utk memperhatikan nasib anak Indonesia. Dalam
konperensi pers, para pemimpin mengatakan, "Bukan anak saya, jadi bukan
urusan saya!" Jadi anak2 Indonesia hanya bisa menunggu waktunya menjadi
korban kekerasan juga. Tidak ada yang pedulikan nasib mereka. Selesai.***
>>Silahkan baca dongeng baru ini bagi anak2 anda, biar
mereka siap jadi korban kekerasan juga. Hendaknya mereka dapat pelajaran bahwa
anaknya orang miskin yang diperkosa, disodomi dan dibunuh setiap hari tidak
akan dapat perhatian. Anak Indonesia tidak aman, tapi para pemimpin negara
malah sibuk mengejar kekayaan. Kapan akan terjadi perubahan?
-Gene Netto
Lima Pemabuk Perkosa dan Cekik Sampai Tewas Siswi SMA
Batulicin
Jumat, 25 November 2016 17:27, BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN
- Dua pemerkosa sekaligus pembunuh, Fit (16), siswi sebuah SMAN di Batulicin,
berhasil ditangkap polisi di Palangkaraya, Kalteng. “Usai kami memerkosa
korban, Nadrianus kembali masuk ke kos korban dan kemudian mencekik korban
hingga tewas,” tambah Suroso.
No comments:
Post a Comment